LANDASAN TEORI PEMBANGUNAN APLIKASI PENGENALAN WISATA BUDAYA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERBASIS WINDOWS PHONE 8.
BAB III
LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas uraian dasar teori yang
akan digunakan penulis dalam melakukan perancangan dan
pembuatan
program
yang
dapat
dipergunakan
sebagai
pembanding atau acuan di dalam pembahasan masalah.
III.1 Aplikasi Mobile
Aplikasi
memungkinkan
menggunakan
Mobile
adalah
untuk
melakukan
perlengkapan
sebuah
aplikasi
yang
mobilitas
dengan
telepon
seluler
seperti
(handphone), PDA (Personal Digital Assistance), atau
smartphone.
Aplikasi
mobile
dapat
mengakses
dan
menggunakan suatu aplikasi web secara nirkabel dengan
menggunakan
perangkat
mobile,
data
yang
diperoleh
hanyalah berupa teks sehingga tidak perlu membutuhkan
bandwidth
mobile
yang
hanya
dilengkapi
terlalu
memerlukan
dengan
besar.
Penggunaan
telepon
fasilitas
seluler
General
aplikasi
yang
Packet
sudah
Radio
Service (GPRS) dan koneksinya.
Untuk membangun sebuah aplikasi mobile, terdapat
beberapa aspek yang harus diperhatikan khususnya pada
perangkat
kerasnya.
Dari
segi
bandwidth,
saat
ini
kondisi jaringan sudah memungkinkan untuk mendapatkan
bandwidth yang cukup besar untuk jaringan seluler.
Selain
piranti
itu,
mobile
pertimbangan
pun
harus
2009), yaitu :
14
terhadap
diperhatikan
keterbatasan
(Wijanarko,
1.
Keterbatasan kecepatan prosesor dalam mengeksekusi
proses.
2.
Keterbatasan RAM.
3.
Ukuran Layar yang tidak terlalu besar, dan juga
perbedaan ukuran layar secara fisik dan resolusi
pada masing-masing piranti.
4.
Keterbatasan
input
pada
masing-masing
piranti
mobile.
5.
Ketahanan baterai yang berbeda pada setiap piranti
mobile.
III.2 Internet
Secara
Networking
teknis
merupakan
internet
dua
atau
komputer
International
atau
lebih
yang
saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga
meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang
saling berinteraksi dan bertukar informasi. Sedangkan
dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah
perpustakaan
besar
yang
di dalamnya
terdapat
jutaan
(bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa
text,
graphic,
audio,
maupun animasi,
dan
lain-lain
dalam bentuk media elektronik. Orang bisa “berkunjung”
ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dari mana saja.
Dari
segi
komunikasi,
internet
sangat efisien dan efektif
informasi
jarak
jauh,
adalah
sarana
yang
untuk melakukan pertukaran
maupun
di
dalam
lingkungan
perkantoran (Yuhefizar, 2003).
III.3 Pariwisata
Menurut etimologi kata “pariwisata” diidentikkan
dengan
kata
“travel”
dalam
bahasa
Inggris
yang
diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali–
15
kali dari satu tempat ke tempat lain. Atas dasar itu
pula
dengan
pariwisata
melihat
dapat
situasi
diartikan
dan
kondisi
sebagai
suatu
saat
ini
perjalanan
terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok
dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk
mendapatkan kepuasan dan kesenangan (Sinaga, 2010).
Pariwisata
menurut
UU
No.
9
Tahun
1990
adalah
segala seuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk
pengusahaan, daya tarik dan atraksi wisata serta usahausaha
yang
berhubungan
dengan
penyelenggaraan
pariwisata.
Pengertian tersebut meliputi: semua kegiatan yang
berhubungan
dengan
perjalanan
wisata,
sebelum
dan
selama dalam perjalanan dan kembali ke tempat asal,
pengusahaan daya tarik atau atraksi wisata (pemandangan
alam, taman rekreasi, peninggalan sejarah, pagelaran
seni budaya). Usaha dan sarana wisata berupa: usaha
jasa,
biro
perjalanan,
pramu
wisata,
usaha
sarana,
akomodasi dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan
pariwisata.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian pariwisata,
antara lain:
1. Oka A. Yoeti, menjelaskan bahwa kata pariwisata
berasal dari bahasa Sansekerta, yatu “…pari yang
berarti
banyak,
berkali–kali,
berputar–putar,
keliling, dan wisata yang berarti perjalanan atau
bepergian”.
2. E. Guyer Freuler, merumuskan pengertian pariwisata
dengan
memberikan
batasan
16
sebagai
berikut
:
“…Pariwisata dalam arti modern adalah merupakan
fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas
kebutuhan
akan
penilaian
yang
terhadap
sadar
keindahan
disebabkan
bangsa
kesehatan
oleh
dan
dan
alam
pergantian
hawa,
menumbuhakan
cinta
dan
bertambahnya
kelas
perkembangan
dan
manusia
pada
khususnya
pergaulan
sebagai
perniagaan,
berbagai
hasil
dari
industri,
serta
penyempurnaan dari alat–alat pengangkutan ”.
III.4 Budaya
Secara harfiah pengertian budaya (culture) berasal
dari
bahasa
Latin
Colere,
yang
berarti
mengerjakan
tanah, mengolah, atau memelihara ladang. Oleh Ashley
Montagu
dan
Cristper
Dawson,
kebudayaan
diartikan
sebagai way of life, yaitu cara hidup tertentu yang
memancarkan identitas tertentu pula dari suatu bangsa.
Sementara
menurut
Koentjoroningrat,
budaya
adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan segala hasil
karya
manusia
dijadikan
dalam
milik
rangka khidupan
diri
manusia
masyarakat
dengan
cara
yang
belajar
(Supriyadi, 2003).
Pada
konsep
kesempatan
kebudayaan
bersama
oleh
lain
sebagai
masyarakat
Koentjoroningrat
menyebut
sistem
dimiliki
ide
pendukungnya
yang
meliputi
:
(1)
kepercayaan; (2) pengetahuan; (3) keseluruhan nilai dan
norma
hubungan
antar
individu dalam
suatu
komunitas
yang dihayati, dilakukan, ditaati, dan dilestarikan;
(4)
keseluruhan
bahasa
tarian,
lisan,
lukisan
cara
mengungkapkan
tulisan,
atau
nyanyian,
penggunaan
2004).
17
perasaan
dengan
permainan
musik,
lambing
(Soetarno,
Salah
satu
definisi
dari
160
definisi
yang
dikumpulkan oleh A. Kroeber dan A. Kluckhohn adalah
definisi dari para ahli sosiologi, yaitu mengartikan
kebudayaan
(adat,
sebagai
akhlak,
dimiliki
keseluruhan
kesenian,
manusia
ilmu,
kecakapan-kecakapan
dan
sebagai
lain-lain)
subyek
yang
masyarakat.
Selanjutnya, dikatakan bahwa kebudayaan terdiri dari
pola-pola yang nyata maupun tersembunyi dari dan untuk
perilaku
yang
simbol-simbol
diperoleh
yang
dan ditransfer
menjadi
komunitas
budaya.
Inti
merupakan
gagasan-gagasan
hasil
dalam
karya
pokok kebudayaan
tradisional
dari
itu
yang
bentuk
suatu
sendiri
diperoleh
dan dipilih secara historis, khususnya nilai-nilai yang
relevan. Sistem kebudayaan dapat dianggap sebagai hasil
tindakan dan sebagai unsur yang mempengaruhi tindakan
selanjutnya .
Ditinjau
budaya,
yaitu
dari
budaya
bentuknya,
terdapat
subjektif dan
dua
budaya
bentuk
objektif.
Budaya subjektif adalah nilai-nlai batin yang terdapat
dalam kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Sedangkan
budaya
objektif
adalah
tata
lahir
yang
berbentuk
materialisasi dan institusionalisasi.
Berdasarkan
dimanfaatkan
fungsionalisme,
dalam
pembelajaran
budaya
yang
berbasis
dapat
budaya
meliputi :
a. Kebudayaan yang dapat menjaga kelangsungan hidup
b. Kebudayaan yang : (a) bernilai ekonomi, (b) bernilai
kontrol sosial, (c)bernilai pendidikan, yang bersumber
dari kebudayaan Nusantara.
18
III.5 Web Service
Web
Service
adalah
sebuah
teknologi
yang
bisa
digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang bersifat
platform-independent. Web service dapat menghubungkan
antar web yang berbeda, aplikasi yang berbeda, bahkan
sampai device yang berbeda dalam sistem operasi yang
berbeda pula (Hendrawan, 2006).
Web
service
termasuk
akses
integritas
dapat
data,
data,
menjalankan
update
mengirim
operasi-operasi
database,
respon
dari
mengatur
request
yang
dikirim oleh user. Web service tidak memiliki tampilan
karena
tier.
web
service
Artinya
fungsi-fungsi
di
termasuk
dalam
yang
web
nantinya
dalam
Bussiness-Service
service
dapat
hanya
tersedia
digunakan
oleh
aplikasi lainnya.
Web service menggunakan sebuah infrastruktur yang
menyediakan layanan berikut :
1. Mekanisme
penemuan
untuk
melokasikan
Web
Service.
2. Sebuah despkripsi service untuk mendefinisikan
bagaimana menggunakan service tersebut.
3. Standar
wire
format
dengan
komunikasi
yang
mana.
III.6 Layanan Berbasis Lokasi
Layanan Berbasis Lokasi adalah layanan informasi
yang memanfaatkan kemampuan perangkat bergerak untuk
menggunakan informasi lokasi dan dapat diakses dengan
melalui
jaringan
telekomunikasi
et.al, 2006).
19
bergerak
(Steiniger,
Gambar 3.1 Komponen Layanan Berbasis Lokasi(Steiniger,
et.al, 2006)
Seperti
digambarkan
pada
Gambar
3.1,
layanan
berbasis lokasi terdiri dari beberapa komponen, antara
lain :
1. Mobile Devices
Perangkat yang digunakan pengguna untuk mengakses
informasi
tersebut
yang
bisa
dibutuhkan.
berupa
Hasil
suara,
gambar,
kalkulasi
teks,
dan
lainnya.
2. Communication Network
Komponen
ini
berupa
bergerak
yang
memindahkan
permintaan
bergerak
terhadap
ke
jaringan
data
layanan
penyedia
telekomunikasi
pengguna
dari
layanan
dan
dan
perangkat
kemudian
informasi yang diminta ke pengguna.
3. Positioning Component
Dalam pemrosesan layanan, posisi pengguna harus
ditentukan. Posisi pengguna bisa didapatkan dengan
menggunakan
jaringan
telekomunikasi
jaringan LAN nirkabel, atau dengan GPS.
20
bergerak,
4. Service and Content Provider
Penyedia
layanan
berbeda
kepada
terhadap
menyediakan
pengguna
pemrosesan
layanannya
adalah
sejumlah
dan
bertanggung
permintaan
kalkulasi
layanan
jawab
layanan.
posisi,
Contoh
pencarian
rute, dan lainnya.
Pada
sistem
layanan
berbasis
lokasi
umumnya
digunakan geocoding untuk menentukan posisi spasial.
Gepcoding
sendiri
mentransformasikan
bentuk
lokasi
latitude
adalah
suatu
spasial
dan
suatu
lokasi
yang
longitude
aksi
deskriptif
umumnya
dengan
untuk
ke
dalam
terdiri
dari
proses
tertentu
(Goldberg, 2008) data hasil dari geocoding ini nantinya
akan
disimpan
pada
suatu
basis
data
sehingga
dapat
digunakan kembali untuk kepentingan tertentu.
III.7 Windows Phone 8
Windows Phone 8 adalah sistem operasi mobile yang
dikembangkan
oleh
Microsoft,
yang
dirilis
pada
29
Oktober 2012 dengan kode "Apollo". Sistem operasi ini
menampilkan antarmuka baru yang dikenal sebagai Metro
(atau UI modern) (Wikipedia, 2013). Metro dibuat dengan
inspirasi dari tanda-tanda (sign) yang terdapat pada
metro subway. Antarmuka Windows Phone menunjukkan ciri
yang jelas, informasi yang mudah diperoleh, intuitif,
dan
menggunakan
Integrasi
Windows
simbol-simbol
Phone
dengan
yang
mudah
berbagai
dipahami.
layanan
di
cloud yang telah dimiliki Microsoft, sebut saja Bing,
Xbox Live, Push Notification, Office, dan layanan pihak
21
ketiga
telah
memberikan
kekuatan yang
unik,
sesuatu
yang seharusnya dimulai sejak dulu (Pramudya, 2011).
Windows
Phone
8
ini
menggantikan
arsitektur
berbasis CE yang digunakan pada perangkat Windows Phone
7 dengan kernel Windows NT. Perangkat Telepon Windows
7.x
tidak
dapat
menjalankan
atau
update
ke
Windows
Phone 8 dan aplikasi baru yang disusun khusus untuk
Windows Phone 8 tidak bisa digunakan untuk perangkat
Windows Phone 7.x. (Wikipedia, 2012). Di sisi platform
pengembangan,
pengembangan
Windows
yang
Phone
menawarkan
menarik
bagi
pengalaman
para
pengembang
(developer). Sebuah Windows Phone diwajibkan memiliki
resolusi 800x400 WGA atau 480x320 HVGA, layar sentuh,
sensor
GPS,
multimedia,
accelerometer,
GPU
dengan
kompas,
directX9,
cahaya,
dan
tiga
kamera,
hardware
button. Sebagai pengembang dapat dijamin keseluruhan
spesifikasi
ini
akan
dimiliki
pada
device
yang
mendukung Windows Phone. Seluruh driver device langsung
dibuat oleh Microsoft untuk menjamin konsistensi. Untuk
mengembangkan
aplikasi
di
atas,
Windows
Phone
Anda
dapat memilih dua platform yang popular dan modern,
yaitu Silverlight dan XNA (Pramudya, 2011).
Gambar 3.1. di bawah ini menunjukkan arsitektur
dari Windows Phone 8 dimana pengembang aplikasi dapat
menggunakan
Windows,
framework-framework
maupun
sistem
untuk
baik
Microsoft,
mengembangkan
aplikasi
mereka. Pengembang juga dapat menggunakan service dari
platform dan mengeksplor semua kemampuan yang dimiliki
oleh
Windows
Phone
8
ini,
yaitu
kemampuan
networking, storage, media, maupun sensor.
22
dalam
Gambar 3.2. Arsitektur Windows Phone 8
III.8 Peralatan Pembangunan Aplikasi
1. Visual Studio 2012
Setelah merilis Visual Studio 2010, tim Visual
Studio mengambil langkah mundur untuk melihat tren
yang
signifikan
dalam
dunia
konstruksi
perangkat
lunak dan menyerap umpan balik dari pelanggan. Tim
Visual Studio ingin memastikan bahwa Visual Studio
2012
termasuk
peralatan
yang
diperlukan
untuk
membantu pengguna untuk mengembangkan aplikasi yang
luar biasa bagi bisnis dan konsumen dengan cepat.
Sebelumnya, sebagian besar aplikasi berjalan pada
server
atau
pengembang
pada
desktop.
mengembangkan
Saat
aplikasi
ini,
pada
banyak
perangkat
smartphone dan tablet. Pengembang juga harus membuat
aplikasi yang bekerja di beberapa platform dengan
pengalaman
aplikasi
pengguna
yang
yang
disesuaikan
konsisten,
dengan
atau
setiap
membuat
platform
tetapi menerapkan logika bisnis yang konsisten.
23
Visual Studio 2012 memudahkan untuk mengembangkan
aplikasi
untuk
berbagai
platform,
termasuk
smartphone Windows Phone, tablet, konsol Xbox 360,
dan tentu saja pada komputer desktop tradisional.
Library
portabel
menulis
kode
menggunakan
Team
memungkinkan
sekali,
assembly
Foundation
pengembang
kompilasi
sekali,
untuk
dan
dikompilasi mana-mana. Dengan
Server,
mudah
untuk
bekerja
pada
platform alternatif dan masih mempertahankan kontrol
kode
sumber
dan
mengintegrasikan
pengembangan
timelines
satu
pihak
set
project,
yang
ketiga.
dan
berbeda
Perubahan
untuk
dari
alat
besar
lain
adalah pengenalan app store. Sering dikaitkan dengan
platform tertentu (atau setidaknya produsen platform
tertentu),
app
store
memungkinkan
konsumen
untuk
melakukan pencarian dan memperoleh aplikasi dengan
cepat.
Sebagai
Windows
Phone
Windows
Store.
contoh,
Windows
Marketplace
Toko
signifikan
untuk
menjangkau
pasar
ini
dan
memiliki
Windows
memiliki
menyediakan
pengembang
yang
Phone
perangkat
sebelumnya
peluang
yang
lunak
untuk
sulit
ditembus
(Microsoft, 2013).
2. Blend for Visual Studio 2012
Blend untuk Visual Studio 2012 adalah alat desain
antarmuka pengguna untuk membuat antarmuka grafis.
Salah
satu
ide
kunci
di
balik
Blend
yang
memungkinkan animator dan desainer UI untuk membuat
antarmuka sementara pengembang menulis code-behind.
Blend
elemen
menawarkan
dan
posisi
aliran
dinamis
yang
didasarkan
dan
tata
pada
letak
relevansi
dengan induknya. File yang digunakan untuk antarmuka
24
ini
adalah
Extensible
yang
mempunyai
Application
ekstensi
Markup
.XAML
Language
atau
(Pahkala,
2012).
3. Windows Phone SDK 8.0
Windows Phone SDK 8.0 adalah sebuah lingkungan
pengembangan
fitur
lengkap
aplikasi
dan
game
untuk
Windows
Phone
7.5.
Windows
untuk
digunakan
Windows
Phone
Phone
SDK
8.0
untuk
dan
menyediakan
Visual Studio Express edisi 2012 untuk Windows Phone
yang
berdiri
sendiri
atau
sebagai
add-in
untuk
Visual Studio 2012 Professional, Premium atau edisi
Ultimate. Dengan SDK, Anda dapat menggunakan program
yang ada untuk membuat antarmuka dan kode program
dari
aplikasi
Anda.
Selain
itu,
SDK
mencakup
beberapa emulator dan alat tambahan untuk profiling
dan menguji
aplikasi Windows Phone Anda
kondisi dunia nyata (Microsoft, 2012).
25
di bawah
LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas uraian dasar teori yang
akan digunakan penulis dalam melakukan perancangan dan
pembuatan
program
yang
dapat
dipergunakan
sebagai
pembanding atau acuan di dalam pembahasan masalah.
III.1 Aplikasi Mobile
Aplikasi
memungkinkan
menggunakan
Mobile
adalah
untuk
melakukan
perlengkapan
sebuah
aplikasi
yang
mobilitas
dengan
telepon
seluler
seperti
(handphone), PDA (Personal Digital Assistance), atau
smartphone.
Aplikasi
mobile
dapat
mengakses
dan
menggunakan suatu aplikasi web secara nirkabel dengan
menggunakan
perangkat
mobile,
data
yang
diperoleh
hanyalah berupa teks sehingga tidak perlu membutuhkan
bandwidth
mobile
yang
hanya
dilengkapi
terlalu
memerlukan
dengan
besar.
Penggunaan
telepon
fasilitas
seluler
General
aplikasi
yang
Packet
sudah
Radio
Service (GPRS) dan koneksinya.
Untuk membangun sebuah aplikasi mobile, terdapat
beberapa aspek yang harus diperhatikan khususnya pada
perangkat
kerasnya.
Dari
segi
bandwidth,
saat
ini
kondisi jaringan sudah memungkinkan untuk mendapatkan
bandwidth yang cukup besar untuk jaringan seluler.
Selain
piranti
itu,
mobile
pertimbangan
pun
harus
2009), yaitu :
14
terhadap
diperhatikan
keterbatasan
(Wijanarko,
1.
Keterbatasan kecepatan prosesor dalam mengeksekusi
proses.
2.
Keterbatasan RAM.
3.
Ukuran Layar yang tidak terlalu besar, dan juga
perbedaan ukuran layar secara fisik dan resolusi
pada masing-masing piranti.
4.
Keterbatasan
input
pada
masing-masing
piranti
mobile.
5.
Ketahanan baterai yang berbeda pada setiap piranti
mobile.
III.2 Internet
Secara
Networking
teknis
merupakan
internet
dua
atau
komputer
International
atau
lebih
yang
saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga
meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang
saling berinteraksi dan bertukar informasi. Sedangkan
dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah
perpustakaan
besar
yang
di dalamnya
terdapat
jutaan
(bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa
text,
graphic,
audio,
maupun animasi,
dan
lain-lain
dalam bentuk media elektronik. Orang bisa “berkunjung”
ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dari mana saja.
Dari
segi
komunikasi,
internet
sangat efisien dan efektif
informasi
jarak
jauh,
adalah
sarana
yang
untuk melakukan pertukaran
maupun
di
dalam
lingkungan
perkantoran (Yuhefizar, 2003).
III.3 Pariwisata
Menurut etimologi kata “pariwisata” diidentikkan
dengan
kata
“travel”
dalam
bahasa
Inggris
yang
diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali–
15
kali dari satu tempat ke tempat lain. Atas dasar itu
pula
dengan
pariwisata
melihat
dapat
situasi
diartikan
dan
kondisi
sebagai
suatu
saat
ini
perjalanan
terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok
dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk
mendapatkan kepuasan dan kesenangan (Sinaga, 2010).
Pariwisata
menurut
UU
No.
9
Tahun
1990
adalah
segala seuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk
pengusahaan, daya tarik dan atraksi wisata serta usahausaha
yang
berhubungan
dengan
penyelenggaraan
pariwisata.
Pengertian tersebut meliputi: semua kegiatan yang
berhubungan
dengan
perjalanan
wisata,
sebelum
dan
selama dalam perjalanan dan kembali ke tempat asal,
pengusahaan daya tarik atau atraksi wisata (pemandangan
alam, taman rekreasi, peninggalan sejarah, pagelaran
seni budaya). Usaha dan sarana wisata berupa: usaha
jasa,
biro
perjalanan,
pramu
wisata,
usaha
sarana,
akomodasi dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan
pariwisata.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian pariwisata,
antara lain:
1. Oka A. Yoeti, menjelaskan bahwa kata pariwisata
berasal dari bahasa Sansekerta, yatu “…pari yang
berarti
banyak,
berkali–kali,
berputar–putar,
keliling, dan wisata yang berarti perjalanan atau
bepergian”.
2. E. Guyer Freuler, merumuskan pengertian pariwisata
dengan
memberikan
batasan
16
sebagai
berikut
:
“…Pariwisata dalam arti modern adalah merupakan
fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas
kebutuhan
akan
penilaian
yang
terhadap
sadar
keindahan
disebabkan
bangsa
kesehatan
oleh
dan
dan
alam
pergantian
hawa,
menumbuhakan
cinta
dan
bertambahnya
kelas
perkembangan
dan
manusia
pada
khususnya
pergaulan
sebagai
perniagaan,
berbagai
hasil
dari
industri,
serta
penyempurnaan dari alat–alat pengangkutan ”.
III.4 Budaya
Secara harfiah pengertian budaya (culture) berasal
dari
bahasa
Latin
Colere,
yang
berarti
mengerjakan
tanah, mengolah, atau memelihara ladang. Oleh Ashley
Montagu
dan
Cristper
Dawson,
kebudayaan
diartikan
sebagai way of life, yaitu cara hidup tertentu yang
memancarkan identitas tertentu pula dari suatu bangsa.
Sementara
menurut
Koentjoroningrat,
budaya
adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan segala hasil
karya
manusia
dijadikan
dalam
milik
rangka khidupan
diri
manusia
masyarakat
dengan
cara
yang
belajar
(Supriyadi, 2003).
Pada
konsep
kesempatan
kebudayaan
bersama
oleh
lain
sebagai
masyarakat
Koentjoroningrat
menyebut
sistem
dimiliki
ide
pendukungnya
yang
meliputi
:
(1)
kepercayaan; (2) pengetahuan; (3) keseluruhan nilai dan
norma
hubungan
antar
individu dalam
suatu
komunitas
yang dihayati, dilakukan, ditaati, dan dilestarikan;
(4)
keseluruhan
bahasa
tarian,
lisan,
lukisan
cara
mengungkapkan
tulisan,
atau
nyanyian,
penggunaan
2004).
17
perasaan
dengan
permainan
musik,
lambing
(Soetarno,
Salah
satu
definisi
dari
160
definisi
yang
dikumpulkan oleh A. Kroeber dan A. Kluckhohn adalah
definisi dari para ahli sosiologi, yaitu mengartikan
kebudayaan
(adat,
sebagai
akhlak,
dimiliki
keseluruhan
kesenian,
manusia
ilmu,
kecakapan-kecakapan
dan
sebagai
lain-lain)
subyek
yang
masyarakat.
Selanjutnya, dikatakan bahwa kebudayaan terdiri dari
pola-pola yang nyata maupun tersembunyi dari dan untuk
perilaku
yang
simbol-simbol
diperoleh
yang
dan ditransfer
menjadi
komunitas
budaya.
Inti
merupakan
gagasan-gagasan
hasil
dalam
karya
pokok kebudayaan
tradisional
dari
itu
yang
bentuk
suatu
sendiri
diperoleh
dan dipilih secara historis, khususnya nilai-nilai yang
relevan. Sistem kebudayaan dapat dianggap sebagai hasil
tindakan dan sebagai unsur yang mempengaruhi tindakan
selanjutnya .
Ditinjau
budaya,
yaitu
dari
budaya
bentuknya,
terdapat
subjektif dan
dua
budaya
bentuk
objektif.
Budaya subjektif adalah nilai-nlai batin yang terdapat
dalam kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Sedangkan
budaya
objektif
adalah
tata
lahir
yang
berbentuk
materialisasi dan institusionalisasi.
Berdasarkan
dimanfaatkan
fungsionalisme,
dalam
pembelajaran
budaya
yang
berbasis
dapat
budaya
meliputi :
a. Kebudayaan yang dapat menjaga kelangsungan hidup
b. Kebudayaan yang : (a) bernilai ekonomi, (b) bernilai
kontrol sosial, (c)bernilai pendidikan, yang bersumber
dari kebudayaan Nusantara.
18
III.5 Web Service
Web
Service
adalah
sebuah
teknologi
yang
bisa
digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang bersifat
platform-independent. Web service dapat menghubungkan
antar web yang berbeda, aplikasi yang berbeda, bahkan
sampai device yang berbeda dalam sistem operasi yang
berbeda pula (Hendrawan, 2006).
Web
service
termasuk
akses
integritas
dapat
data,
data,
menjalankan
update
mengirim
operasi-operasi
database,
respon
dari
mengatur
request
yang
dikirim oleh user. Web service tidak memiliki tampilan
karena
tier.
web
service
Artinya
fungsi-fungsi
di
termasuk
dalam
yang
web
nantinya
dalam
Bussiness-Service
service
dapat
hanya
tersedia
digunakan
oleh
aplikasi lainnya.
Web service menggunakan sebuah infrastruktur yang
menyediakan layanan berikut :
1. Mekanisme
penemuan
untuk
melokasikan
Web
Service.
2. Sebuah despkripsi service untuk mendefinisikan
bagaimana menggunakan service tersebut.
3. Standar
wire
format
dengan
komunikasi
yang
mana.
III.6 Layanan Berbasis Lokasi
Layanan Berbasis Lokasi adalah layanan informasi
yang memanfaatkan kemampuan perangkat bergerak untuk
menggunakan informasi lokasi dan dapat diakses dengan
melalui
jaringan
telekomunikasi
et.al, 2006).
19
bergerak
(Steiniger,
Gambar 3.1 Komponen Layanan Berbasis Lokasi(Steiniger,
et.al, 2006)
Seperti
digambarkan
pada
Gambar
3.1,
layanan
berbasis lokasi terdiri dari beberapa komponen, antara
lain :
1. Mobile Devices
Perangkat yang digunakan pengguna untuk mengakses
informasi
tersebut
yang
bisa
dibutuhkan.
berupa
Hasil
suara,
gambar,
kalkulasi
teks,
dan
lainnya.
2. Communication Network
Komponen
ini
berupa
bergerak
yang
memindahkan
permintaan
bergerak
terhadap
ke
jaringan
data
layanan
penyedia
telekomunikasi
pengguna
dari
layanan
dan
dan
perangkat
kemudian
informasi yang diminta ke pengguna.
3. Positioning Component
Dalam pemrosesan layanan, posisi pengguna harus
ditentukan. Posisi pengguna bisa didapatkan dengan
menggunakan
jaringan
telekomunikasi
jaringan LAN nirkabel, atau dengan GPS.
20
bergerak,
4. Service and Content Provider
Penyedia
layanan
berbeda
kepada
terhadap
menyediakan
pengguna
pemrosesan
layanannya
adalah
sejumlah
dan
bertanggung
permintaan
kalkulasi
layanan
jawab
layanan.
posisi,
Contoh
pencarian
rute, dan lainnya.
Pada
sistem
layanan
berbasis
lokasi
umumnya
digunakan geocoding untuk menentukan posisi spasial.
Gepcoding
sendiri
mentransformasikan
bentuk
lokasi
latitude
adalah
suatu
spasial
dan
suatu
lokasi
yang
longitude
aksi
deskriptif
umumnya
dengan
untuk
ke
dalam
terdiri
dari
proses
tertentu
(Goldberg, 2008) data hasil dari geocoding ini nantinya
akan
disimpan
pada
suatu
basis
data
sehingga
dapat
digunakan kembali untuk kepentingan tertentu.
III.7 Windows Phone 8
Windows Phone 8 adalah sistem operasi mobile yang
dikembangkan
oleh
Microsoft,
yang
dirilis
pada
29
Oktober 2012 dengan kode "Apollo". Sistem operasi ini
menampilkan antarmuka baru yang dikenal sebagai Metro
(atau UI modern) (Wikipedia, 2013). Metro dibuat dengan
inspirasi dari tanda-tanda (sign) yang terdapat pada
metro subway. Antarmuka Windows Phone menunjukkan ciri
yang jelas, informasi yang mudah diperoleh, intuitif,
dan
menggunakan
Integrasi
Windows
simbol-simbol
Phone
dengan
yang
mudah
berbagai
dipahami.
layanan
di
cloud yang telah dimiliki Microsoft, sebut saja Bing,
Xbox Live, Push Notification, Office, dan layanan pihak
21
ketiga
telah
memberikan
kekuatan yang
unik,
sesuatu
yang seharusnya dimulai sejak dulu (Pramudya, 2011).
Windows
Phone
8
ini
menggantikan
arsitektur
berbasis CE yang digunakan pada perangkat Windows Phone
7 dengan kernel Windows NT. Perangkat Telepon Windows
7.x
tidak
dapat
menjalankan
atau
update
ke
Windows
Phone 8 dan aplikasi baru yang disusun khusus untuk
Windows Phone 8 tidak bisa digunakan untuk perangkat
Windows Phone 7.x. (Wikipedia, 2012). Di sisi platform
pengembangan,
pengembangan
Windows
yang
Phone
menawarkan
menarik
bagi
pengalaman
para
pengembang
(developer). Sebuah Windows Phone diwajibkan memiliki
resolusi 800x400 WGA atau 480x320 HVGA, layar sentuh,
sensor
GPS,
multimedia,
accelerometer,
GPU
dengan
kompas,
directX9,
cahaya,
dan
tiga
kamera,
hardware
button. Sebagai pengembang dapat dijamin keseluruhan
spesifikasi
ini
akan
dimiliki
pada
device
yang
mendukung Windows Phone. Seluruh driver device langsung
dibuat oleh Microsoft untuk menjamin konsistensi. Untuk
mengembangkan
aplikasi
di
atas,
Windows
Phone
Anda
dapat memilih dua platform yang popular dan modern,
yaitu Silverlight dan XNA (Pramudya, 2011).
Gambar 3.1. di bawah ini menunjukkan arsitektur
dari Windows Phone 8 dimana pengembang aplikasi dapat
menggunakan
Windows,
framework-framework
maupun
sistem
untuk
baik
Microsoft,
mengembangkan
aplikasi
mereka. Pengembang juga dapat menggunakan service dari
platform dan mengeksplor semua kemampuan yang dimiliki
oleh
Windows
Phone
8
ini,
yaitu
kemampuan
networking, storage, media, maupun sensor.
22
dalam
Gambar 3.2. Arsitektur Windows Phone 8
III.8 Peralatan Pembangunan Aplikasi
1. Visual Studio 2012
Setelah merilis Visual Studio 2010, tim Visual
Studio mengambil langkah mundur untuk melihat tren
yang
signifikan
dalam
dunia
konstruksi
perangkat
lunak dan menyerap umpan balik dari pelanggan. Tim
Visual Studio ingin memastikan bahwa Visual Studio
2012
termasuk
peralatan
yang
diperlukan
untuk
membantu pengguna untuk mengembangkan aplikasi yang
luar biasa bagi bisnis dan konsumen dengan cepat.
Sebelumnya, sebagian besar aplikasi berjalan pada
server
atau
pengembang
pada
desktop.
mengembangkan
Saat
aplikasi
ini,
pada
banyak
perangkat
smartphone dan tablet. Pengembang juga harus membuat
aplikasi yang bekerja di beberapa platform dengan
pengalaman
aplikasi
pengguna
yang
yang
disesuaikan
konsisten,
dengan
atau
setiap
membuat
platform
tetapi menerapkan logika bisnis yang konsisten.
23
Visual Studio 2012 memudahkan untuk mengembangkan
aplikasi
untuk
berbagai
platform,
termasuk
smartphone Windows Phone, tablet, konsol Xbox 360,
dan tentu saja pada komputer desktop tradisional.
Library
portabel
menulis
kode
menggunakan
Team
memungkinkan
sekali,
assembly
Foundation
pengembang
kompilasi
sekali,
untuk
dan
dikompilasi mana-mana. Dengan
Server,
mudah
untuk
bekerja
pada
platform alternatif dan masih mempertahankan kontrol
kode
sumber
dan
mengintegrasikan
pengembangan
timelines
satu
pihak
set
project,
yang
ketiga.
dan
berbeda
Perubahan
untuk
dari
alat
besar
lain
adalah pengenalan app store. Sering dikaitkan dengan
platform tertentu (atau setidaknya produsen platform
tertentu),
app
store
memungkinkan
konsumen
untuk
melakukan pencarian dan memperoleh aplikasi dengan
cepat.
Sebagai
Windows
Phone
Windows
Store.
contoh,
Windows
Marketplace
Toko
signifikan
untuk
menjangkau
pasar
ini
dan
memiliki
Windows
memiliki
menyediakan
pengembang
yang
Phone
perangkat
sebelumnya
peluang
yang
lunak
untuk
sulit
ditembus
(Microsoft, 2013).
2. Blend for Visual Studio 2012
Blend untuk Visual Studio 2012 adalah alat desain
antarmuka pengguna untuk membuat antarmuka grafis.
Salah
satu
ide
kunci
di
balik
Blend
yang
memungkinkan animator dan desainer UI untuk membuat
antarmuka sementara pengembang menulis code-behind.
Blend
elemen
menawarkan
dan
posisi
aliran
dinamis
yang
didasarkan
dan
tata
pada
letak
relevansi
dengan induknya. File yang digunakan untuk antarmuka
24
ini
adalah
Extensible
yang
mempunyai
Application
ekstensi
Markup
.XAML
Language
atau
(Pahkala,
2012).
3. Windows Phone SDK 8.0
Windows Phone SDK 8.0 adalah sebuah lingkungan
pengembangan
fitur
lengkap
aplikasi
dan
game
untuk
Windows
Phone
7.5.
Windows
untuk
digunakan
Windows
Phone
Phone
SDK
8.0
untuk
dan
menyediakan
Visual Studio Express edisi 2012 untuk Windows Phone
yang
berdiri
sendiri
atau
sebagai
add-in
untuk
Visual Studio 2012 Professional, Premium atau edisi
Ultimate. Dengan SDK, Anda dapat menggunakan program
yang ada untuk membuat antarmuka dan kode program
dari
aplikasi
Anda.
Selain
itu,
SDK
mencakup
beberapa emulator dan alat tambahan untuk profiling
dan menguji
aplikasi Windows Phone Anda
kondisi dunia nyata (Microsoft, 2012).
25
di bawah