UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE VISUAL AUDITORI KINESTETIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL SERDANG BEDAGAI TAHUN AJARAN 2015/2016.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE VISUAL AUDITORI KINESTETIK
PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL
SERDANG BEDAGAI TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat – Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :
TIKA LESTARI
NIM. 6111511034

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


TIKA LESTARI : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola
Voli Dengan Menggunakan Metode Visual Auditori Kinestetik Pada Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Serdang Bedagai Tahun Ajaran
2015/2016
(Pembimbing

: HADY SUYONO

Skripsi

: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
passing bawah bola voli melalui metode VAK pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Dolok Masihul Serdang Bedagai T.A 2015/2016 .
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Dolok Masihul Jln.
Mutiara No. 1 Pekan Dolok Masihul. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas X MIA – 1 yang berjumlah 34 orang yang terdiri dari 13 orang putra dan 21
orang putri yang dilaksanakan pada hari jumat tanggal 22 dan 19 february 2016
selama 2 minggu. Desain peneltian yang digunakan adalah penelitian tindakan

kelas (PTK).
Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar
sebelum menggunakan metode VAK (pree test) diperoleh 11 siswa (32,35%) yang
telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 23 siswa (67,64%) belum
mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar. Dengan nilai rata-rata 60,53. Kemudian
dilakukan pembelajaran melalui metode VAK. (2) dari tes hasil belajar melalui
metode VAK disklus I diperoleh 16 siswa (47,05%) yang telah mencapai tingkat
ketuntasan belajar, sedangkan 18 siswa (52,94%) belum mencapai tingkat
ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 70,24.
Kemudian dilakukan kembali pembelajaran melalui metode VAK. (3) dari
tes hasil belajar melalui metode VAK disiklus II diperoleh 29 siswa (85,29%) yang
mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata siswa adalah 75,73.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil
belajar siklus I ke siklus II yaitu sebesar 5,49 dan peningkatan ketuntasan
klasikalnya sebesar 32,35%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan
bahwa melalui metode VAK dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola
voli pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Serdang Bedagai Tahun
Ajaran 2015/2016.

i


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan penyusunan skripsi dengan judul
“ Upaya peningkatan Hasil Belajar Pasing Bawah Bola Voli melalui metode Visual, Auditori,
kinestetik pada kelas X mia-A SMA Negeri 1 Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai Tahun
Ajaran 2015/2016”.
Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi pendidikan jasmani sekolah jurusan
pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada
penulis didalam penyusunan skripsi sehingga selesai, antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. H Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Pembantu Dekan I, Drs. Mesnan M.Kes Pembantu Dekan
II di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi ( PJKR ) FIK UNIMED.
5. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd, sekertaris jurusan yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Drs. Hady suyono , M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat selama proses penyusunan
skripsi ini berlangsung.

v

7. Bapak Dr. Sanusi Hasibuan , M.kes dan Eva Faridah, S.Pd, M.Or sebagai Pengarah I dan II
yang telah memberikan kritik dan saran selama penyusunan skripsi ini.

8. Bapak / Ibu Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan erlengkapan Fakultas
Ilmu Keolahragaan UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian
skripsi ini.
9. Bapak Kepala Sekolah SMA N.1 Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai yang telah
memberikan kemudahan dan fasilitas kepada penulis dalam mengadakan penelitian.
10. Ibuk Dra. Herliza sebagai Guru Penjaskes di SMA N.1 Dolok Masihul yang telah
banyak membantu saya dan memberikan semangat dalam penyususnan skripsi ini.
11. Secara khusus dan Teristimewa terimakasih yang sebesar-besarnya buat Orang Tua

saya tercinta dan Kakak Pertama yang selalu mendukung saya, mendoakan saya dan
telah menjadi inspirasi dan semangat saya.
12. Kakak dan abang saya tercinta , Swanti, Edi Suprapto, Sukrisno, Manto, Susanti,
Noni Pertiwi, Amd.com, yang telah mendukung dan memberikan semangat kepada
penulis.
13. Dan tak lupa terima kasih sebesar-besarnya kepada penyemangat saya Dwi Wahyu
Wellyansyah yang juga banyak memberikan motivasi, dukungan, bantuan dan arahan
kepada saya.
14. Kepada Semua kerabat rekan seperjuangan PJKR 2011 terutama PJS B EKSTENSI
2011, dan terkhusus Vebri Yanti Syahputri, Adiyati Utari, Eva handayani yang selalu
bersama saya dalam waktu dan semua dukungannya.
15. Adik-adik siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul yang telah meluangkan
waktunya dalam penelitian dan tes.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun
penulis menyadari dengan keterbatasan Ilmu dan kemampuan penulis bahwa skripsi ini

v

belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata

penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi
ini bermanfaat dalam memperkaya Ilmu Pendidikan jasmani Kesehatan dan Rekreasi
terkhusus di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Medan,
Penulis

Maret 2016

Tika Lestari
Nim : 6111511034

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. . iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................

1

B. Indentifikasi Masalah ........................................................................

5

C. Pembatasan Masalah .........................................................................

5

D. Rumusan Masalah ..............................................................................

5


E. Tujuan Penelitian ...............................................................................

5

F. Manfaat Penelitian .............................................................................

6

BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis ......................................................................................

7

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ........................................................

7

a. Hakikat Hasil Belajar..................................................... ..........


9

2. Hakikat Permainan Bola Voli .......................................................

12

3. Hakikat Passing Bawah ...............................................................

16

4. Hakikat Penerapan Metode Pembelajaran VAK ..........................

22

5. Unsur-unsur Penerapan Model pembelajaran VAK .....................

23

B. Kerangka Berfikir.................................................................................


27

C. Hipotesis...............................................................................................

29

BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ..........................................................
1. Lokasi penelitian .........................................................................

30

2. Waktu penelitian .........................................................................

30

B. Subjek dan Objek............................................................................
1. Subjek....................................................................................... ...
iv


30

C. Metode Penelitian ............................................................................

30

D. Desain Penelitian .............................................................................

31

1. Rancangan Siklus I ......................................................................

32

2. Rancangan Siklus II .....................................................................

34

E. Instrumen Penelitian ..........................................................................

36

1. Alat dan Perlengkapan .................................................................

36

2. Panitia Pelaksana .........................................................................

36

F. Teknik Analisa Data ..........................................................................

39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian ...................................................................

41

B. Hasil Penelitian .................................................................................

44

1. Siklus I ........................................................................................

44

2. Siklus II ........................................................................................

51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................

61

B. Saran ................................................................................. ................

61

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

62

iv

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3.1

Lembar observasi keaktifan siswa dalam kegiatan KBM. ................

35

3.2

Tabel fortipolio ...................................................................................

37

3.3

KKM Penjaskes SMA Kelas X ..........................................................

39

4.1

Data Hasil Belajar Passing Bawah Siswa Kelas X MIA-1
SMA Negeri 1 Dolok Masihul Serdang Bedagai ...............................

4.2

41

Data Proses Hasil Belajar Siklus I Passing Bawah Bola Voli Pada
Siswa Kelas X MIA – 1 SMA Negeri 1 Dolok Masihul Sedang Bedagai Dengan
Metode VAK (Visual Auditory Kinestetik)................ .........................

4.3

48

Deskripsi Hasil Belajar Siklus I Passing Bawah Bola Voli
Pada Siswa Kelas X MIA – 1 SMA Negeri 1 Dolok Masihul Serdang Bedagai
............................................. .................................................................

4.4

49

Data Proses Hasil Belajar Siklus II Passing Bawah Bola Voli Pada
Siswa Kelas X MIA – 1 SMA Negeri 1 Dolok Masihul Serdang Bedagai Dengan
Metode VAK (Visual, Auditory, Kinestetik).......... .............................

4.5

54

Deskripsi Hasil Belajar Siklus II Passing Bawah Bola Voli
Siswa Kelas X MIA – 1 SMA Negeri 1 Dolok Masihul Serdang Bedagai
.............................................. ................................................................

4.6

55

Deskripsi Perbandingan Hasil Belajar Passing Bawah
Bola Voli Kelas X Mia- 1 Dolok Masihul Serdang Bedagai
Pada Siklus I dan Siklus II................................... ...............................

vii

58

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Lapangan bola voli ..........................…………………………….
2. Bola Voli

.................................…………………………….

3. Passing bawah depan bola rendah ...........……………………

14
15
17

4. Passing bawah dengan posisi badan menyamping……………………. 17
5. Sikap Persiapan Passing bawah bola voli ………………………………. 19
6. Sikap perkenaan passing bawah bola voli………………………….

20

7. Sikap akhir passing bawah bola voli …………………………

21

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I………………………

63

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II……………………..

68

3. Hasil Belajar Tes Siklus I Siswa…………………………………..

75

4. Hasil Belajar Tes Siklus II Siswa………………………………….

76

5. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan II………………………

77

6. Perhitungan nilai PKK data hasil Penelitian.................................

89

7. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian……………….

90

8. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I………………………...

91

9. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I………………………..

91

10. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II………………………..

93

11. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II……………………….

93

12. Dokumentasi Penelitian…………………………………………….

101

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara
keseluruhan. Pendidikan jasmani di sekolah mempunyai peran unik dibanding
bidang studi lain, karena melalui pendidikan jasmani selain dapat digunakan
untuk pengembangan aspek fisik dan psikomotor, juga ikut berperan dalam
pengembangan aspek kognitif dan afektif secara serasi dan seimbang. Tujuan
yang ingin dicapai dalam pembelajaran pendidikan jasmani disekolah, yaitu
pengembangan aspek fisik, psikomotor, kognitif, dan afektif secara total. Dalam
era reformasi sekarang ini, permasalahan yang harus ditanggapi secara arif dan
bijaksana oleh semua pihak, khususnya dalam mereformasi bidang pendidikan
perlu lebih mengedepankan kepentingan bangsa dengan cara mencarikan
solusinya, dan tidak perlu mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, hal ini
tiada habisnya. Oleh karena itu, terobosan baru perlu dilakukan khususnya terkait
dengan masalah peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani di
sekolah.
Konsep Penjas merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Artinya,
penjas bukan hannya dekorasi atau ornament yang di tempel pada program
sekolah sebagai alat untuk membuat anak sibuk. Tetapi penjas adalah bagian
penting dari pendidikan. Melalui penjas yang diarahkan dengan baik, anak-anak
akan mengembangkan waktu senggang, terlibat dalam waktu yang kondusif
untuk mengembangkan hidup sehat ,berkembang secara sosial dan menyumbang
pada kegiatan fisik dan mentalnya. Meskipun penjas menawarkan kepada anak
untuk bergembira, tidaklah tepat untuk mengatakan penjas diselenggarakan
semata-mata agar anak-anak bergembira dan bersenang senang. Bila demikian
seolah-olah

penjas

hanyalah

sebagai

mata

pelajaran

“selingan”

tidak

berbobot,dan tidak memiliki tujuan yang bersifat mendidik.
Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hannya tergantung pada siswa saja,
tetapi juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran.
Guru dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih gaya mengajar dengan
1

2

tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah
sirna dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan pelajaran yang
disampaikannya dapat di terima peserta didik dengan baik dan tuntas.
Guru dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang lebih
bervariasi dan tidak monoton serta dapat meningkatkan peran siswa dalam
proses pembelajaran, maka harus dirancang dan dibangun

suasana kelas

sedemikian rupa sehingga siswa mendapat kesempatan untuk belajar serta dapat
berinterkasi dengan baik satu dengan lainnya.
Pembelajaran adalah suatu serangkaian aktifitas untuk menciptakan suatu
kondisi yang dapat membantu, memberi rangsangan, bimbingan, pengarahan dan
dorongan kepada siswa agar dapat memperoleh (mendapatkan), mengubah, serta
membangun pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan demikian pengajaran
bukanlah sekedar menyangkut persoalan penyampaian materi pelajaran dari guru
kepada siswa, akan tetapi lebih luas dari itu

yaitu bagaimana menciptakan

kondisi hubungan yang dapat membantu, membimbing dan melatih siswa untuk
belajar.
Gaya mengajar adalah strategi mengajar yang digunakan dengan maksud
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Gaya mengajar merupakan cara
guru berinteraksi dengan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Gaya
mengajar memberikan andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar,
karena penggunaan gaya mengajar yang tepat dan sesuai tentu akan
menghasilkan suatu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien serta
diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang ditetapkan. Hal ini berarti bahwa
penggunaan gaya mengajar yang baik dan tepat akan dapat menciptakan kondisi
dan suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan bergairah.
Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani tergantung pada proses
pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran penjas guru harus
menguasai materi yang di ajarkan dan cara menyampaikannya, dan harus juga
dilengkapi dengan fasilitas yang memadai sarana dan prasarana. Cara
penyampaian dengan cara satu arah akan membingungkan siswa, karena siswa
akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajari, materi
abstrak tidak bermakna, sehingga proses pembelajaran penjas membosankan.

3

Untuk itu penggunaan gaya dalam suatu proses belajar-mengajar sangat di
perlukan, karena gaya mempunyai kelebihan kemampuan teknis yang mampu
menyajikan suatu peristiwa secara terpadu akan menyajikan konsep secara utuh
dan benar serta menjadi saluran atau pranata dalam menyampaikan pesan. Pesan
tersebut hendaknya telah di ubah kedalam bentuk lambang yang dapat dipahami
oleh siswa. Sehingga pesan yang diterima siswa dapat dipahami dengan jelas dan
tidak bersifat abstrak.
Permainan bola voli adalah salah satu materi yang diajarkan di sekolah
dari tingkat sekolah dasar sampai SMA. Permainan bola voli merupakan salah
satu cabang olahraga yang cukup banyak penggemarnya dan dari tahun ketahun
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Permaian bola voli merupakan
permainan beregu dan dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan dan
masing-masing regu terdiri dari enam orang pemain. Oleh karena itu kekuatan
dari tim atau regu sangat didukung oleh kecakapan, keterampilan dari masingmasing individu yang tergabung dalam regu tersebut. Selain itu sifat toleransi
antar pemain, saling percaya, kerjasama dan kekompakan dalam bermain
merupakan faktor yang menentukan juga dalam kekuatan suatu regu, hal ini
dapat tercipta bila mana setiap individu dalam tim tersebut telah menguasai
teknik dasar bola voli. Permainan bola voli dilakukan dengan cara bola voli
dipantulkan sebanyak-banyaknya tiga kali Teknik dasar permainan bola voli
meliputi: (1). Servis, (2). Passing, (3). Umpan/set-up, (4). Smash/spike, (5).
Bendungan/block. Tujuan dari permainan bola voli ini adalah melewatkan bola di
atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah
usaha yang sama dari lawan.setiap tim dapat memainkan tiga kali pantulan untuk
mengembalikan bola (di luar perkenaan block).
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMA N 1 Dolok Masihul
kabupaten Serdang Bedagai pada bulan April 2015 mengenai pembelajaran
Passing Bawah bola voli, peneliti menyimpulkan masih rendahnya hasil belajar
siswa, hal ini disebabkan siswa belum memahami dengan benar tehnik dasar
passing bawah bola voli tersebut. Dari 34 orang siswa X MIP A SMA Negeri 1
Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2015/2016, ternyara
masih rendah dengan 11 siswa atau (32,35%) yang telah memiliki ketuntatasan

4

belajar passing bawah bola voli sedangkam 23 siswa atau (66%) yang belum
memiliki ketuntasan belajar passing bawah bola voli.Diantaranya 13 siswa yang
tidak mencapai kriteria dengan perkenaan lengan pada bola tidak pas, dan 10
orang yang tidak mencapai sikap awalan dan sikap akhir. Nilai KKM di sekolah
ini adalah 75. Hal ini merupakan salah satu masalah yang harus dicari solusinya,
perlu dicari gaya, metode atau media mengajar yang dapat mendukung guru
dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah yang
baik dan benar.
Menurut peneliti, kelemahan dalam proses pembelajaran bola voli
khususnya passing bawah yang dilakukan oleh guru penjas adalah kurangnya
memberikan evaluasi dan melakukan koreksi kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa,gaya mengajar yang masih monoton dan kurang bervariasi, serta
masih rendahnya minat dan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas

peneliti ingin menuntaskan hasil belajar

passing bawah bola voli pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Msihul sesuai
dengan KKM yang telah ditentukan. Gaya mengajar yang di pilih adalah
menggunakan Visual Auditori Kinestetik. Dalam penggunaan Metode visual
auditori Kinestetik pembelajaran menjadi lebih menarik karena media dapat
menyampaikan informasi sehingga dapat mendeskripsikan suatu masalah, suatu
konsep, suatu proses atau prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap
menjadi lengakap dan jelas. Rasa keingintahuan dapat dibangkitkan melalui
media, pendengaran, dan gerak secara langsung, untuk menghidupkan suasana
kelas, merangsang siswa untuk bereaksi terhadap penjelasan guru dan lain-lain.
Media memungkinkan siswa menyentuh objek kajian pelajaran membantu siswa
mengkongkritkan sesuatu yang abstrak dan membantu guru. Sehubungan dengan
kenyataan tersebut, Maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang “Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui
Visual Auditori Kinestetik pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2015/2016”.

5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti
dapat mengidentifikasi masalah yang timbul antara lain:
1. Gaya mengajar yang masih monoton dan kurang bervariasi.
2. Guru kurang memberikan evaluasi dan kesalahan-kesalahan yang
dilakukan oleh siswa.
3. Kurangnya minat belajar siswa dalam melakukan passing bawah
bola voli sehingga siswa malas dan merasa jenuh.
4. Apakah dengan menerapkan gaya mengajar melalui Visual Auditori
Kinestetik dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli
kelas X SMA Negeri 1 Dolok masihul Kabupaten Serdang Bedagai
tahun ajaran 2015/2016?

C. Pembatasan Masalah
Meningkat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan
kemampuan peneliti maka perlu ada pembatasan masalah. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar passing
bawah bola voli dengan menggunakan metode Visual Auditori Kinestetik pada
siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah upaya peningkatkan Hasil belajar passing bawah bola voli
melalui Visual Auditori Kinestetikpada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok
Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Untuk meningkatkan
hasil belajar passing bawah bola voli melalui pembelajaran visual, auditori,
kinestetik pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2015/2016.

6

F. Manfaat Penelitian
Dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan harus ada manfaat yang harus
dipetik dari penelitian tersebut. Dari penelitian tersebut pastinya ada manfaatmanfaat, sehingga dari pekerjaan tersebut tidak sia-sia dan menjadi pelajaran
yang sangat bermanfaat bagi siswa-siswi atau pihak sekolah yang dijadiakan
subjek penelitian. Adapun manfaat penelitian tersebut yaitu :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam penggunaan
metode Visual Auditori Kinestetik pada proses belajar mengajar.
2. Sebagai masukan bagi guru dan pihak sekolah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Sebagai masukan bagi peneliti yang lain untuk meneliti tentang media
pembelajaran.
4. Memperkaya ilmu pengetahun terhadap berbagai cabang olahraga
khususnya bagi mahasiswa FIK di Unimed.
5. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti serta meningkatkan
pengetahuan dan berpikir ilmiah tentang media pembelajaran.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
Dengan

Metode

VAK

(Visual,

Auditori

dan

Kinestetik)

dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok passing bawah bola voli pada
siswa kelas X MIA – 1 SMA Negeri 1 Dolok Masihul Serdang Bedagai Tahun
Ajaran 2015/2016.
B. Saran
Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dan disarankan, yaitu:
1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum
mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi
siswa pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak
berhasilnya pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan
adalah kurangnya pengetahuan untuk memilih yang akan digunakan
sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.
2. Aktifitas belajar siswa sangat perlu diperhatikan untuk memfokuskan
siswa pada pembelajaran.
3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED yang ingin melakukan penelitian
selanjutnya. Hendaknya untuk dapat lebih menggunakan metode VAK
yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat terus ditingkatkan.

61

DAFTAR PUSTAKA.
Arma Abdullah, (1981). Dasar-Dasar pendidikan jasmani. Departemen
pendidikan dan kebudayaan.
Arikunto . Penelitian Tindakan Kelas. Bandung.
Barbel L. Ms. Viera , Ms . Bonnie Jill Fergusson,Ms. Bola voli tingkat pemula
Bandung:Kaifa Erlina, L Pt. 2011. Implementasi Model Pembelajaran VAK untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar.
Charles Bucher, (1972), Foundation Of Phisical Education.
Diater kruber (1982:70), Darsono (2000: 30)
Hamdani, Dr.,M.A.(2011).Stategi Belajar Mengajar. Bandung.
Husdarta, H.J.S.(2011).Manajemen pendidikan jasmani..Bandung.
Krisyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta. UNS.
Pe- e-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD
Vol: 2 No: 1 Tahun: 2014 ngetahuan. Penerapan model pembelajaran
Visual,auditori,kinestetik.
.Kaifa Erlina,Bandung, 2011. Implementasi Model Pembelajaran VAK untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar.
Kamus bahasa Indonesia (2005;17),
Soenardi soemosasmito. Dasar proses dan aktivitas belajar mengajar Pendidikan
Jasmani.
Meier, Dave. (2002:90). The accelerated Learning Handbook. Alih Bahasa
Rahmani Astuti. Bandung: Kaifa.
Muhajir (2004:30). Pendidikan jasmani, teori dan praktek. Jakarta. Penerbit
Erlangga.
Mutohir, toho cholik.,M.A.Ph.D,dkk.(2013). Permainan Bola Voli. Surabaya.
Soepartono. (2000). Media Pembelajaran. Depdiknas
Niko Equino Ginting,2014, Kutipan skripsi
Russel, Lou. 1999. The Accelerated Learning Fieldbook. Bandung ; Nusa Media
Bandung
Suharno, 1982 : 21, Sumber gambar lapangan bola voli.

62

Suharno,1982, Dasar- dasar permainan bola voli.
Suryabrata, Sumadi.(2002).Metodologi Penelitian. Jakarta.

Tim Abdi Guru (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Semarang. Erlangga.a
Tim Pengajar, (2012). Filsafat Pendidikan. Medan. Universitas Negeri Medan
(Unimed).
http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli
http://lismurtini270992.wordpress.com/2013/06/18/metodeVisual,auditori,
Kinestetik-dan-multimedia/

63