Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, secara sederhana manajemen diartikan sebagai upaya, ilmu, atau seni untuk mengatur dan memanfaatkan unsur-unsur penting dalam sebuah organisasi secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan utamanya. Unsur manusia berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM, yang merupakan terjemahan dari Man Power Management. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat Dessler, 2000. Menurut Hariandja 2007, manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas yang dilakukan untuk merangsang, mengembangkan, memotivasi, dan memelihara kinerja yang tinggi di dalam organisasi, dengan keseluruhan penentuan dan pelaksanaan berbagai aktivitas, kebijakan, dan program yang bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharaan dalam usaha meningkatkan dukungannya terhadap peningkatan efektivitas organisasi dengan cara yang secara etis dan sosial dapat dipertanggungjawabkan. Aktivitas berarti melakukan berbagai kegiatan, misalnya: melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, analisis jabatan, rekrutmen, seleksi, orientasi, memotivasi, dan lain-lain. Menentukan berbagai kebijakan sebagai arah tindakan seperti: lebih mengutamakan sumber dari dalam untuk mengisi jabatan yang kosong, memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mengisi jabatan dan lain-lain, dan program seperti: melakukan program-program latihan dalam aspek metode yang dilakukan, orang yang terlibat, dan lain-lain. Secara etis dan sosial dapat dipertanggungjawabkan artinya semua aktivitas dilakukan dengan tidak bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat yang berlaku. 8 Menurut Dessler 2000, fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Manajerial Fungsi manajemen yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek manajerial, yaitu: a. Fungsi Perencanaan Melaksanakan tugas dalam hal merencanakan kebutuhan, pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan sumber daya manusia. b. Fungsi Pengorganisasian Menyusun suatu organisasi dengan membentuk suatu struktur dan hubungan antara tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang dipersiapkan. c. Fungsi Pengarahan Memberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. d. Fungsi Pengendalian Melakukan pengukuran antara kegiatan yang dilakukan dengan standar yang telah ditetapkan, khususnya di bidang tenaga kerja. 2. Fungsi Operasional Fungsi-fungsi yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek operasional SDM dalam organisasi perusahaan, yaitu sebagai berikut: a. Rekrutmen Kegiatan atau aktivitas perusahaan yang ditujukan untuk menarik tenaga kerja potensial bagi perusahaan. b. Seleksi Kegiatan memilih diantara pelamar yang berhasil direkrut oleh perusahaan. c. Pengangkatan, Penempatan, dan Orientasi Penerimaan pelamar menjadi pegawai dalam perusahaan dan menempatkannya pada jabatan yang sesuai dengan kompetensi yang 9 dimilikinya, serta memberikan kesempatan bagi karyawan baru untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan iklim bisnis perusahaan. d. Pelatihan dan Pengembangan Upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawan terutama dalam hal knowledge pengetahuana, ability kemampuan, skill keahlian, dan attitude sikap. e. Kompensasi Segala sesuatu yang diterima karyawan baik berbentuk finansial maupun non-finansial sebagai balas jasa atas suatu usaha yang telah dilakukan untuk perusahaan. f. Pemeliharaan Upaya yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan SDM atau karyawan yang sudah ada dan kontribusinya pada perusahaaan. g. Rotasi, Demosi, Promosi, dan Pemutusan Hubungan Kerja Rotasi adalah perubahan tempat atau jabatan karyawan tetapi masih pada tingkatan yang sama dalam organisasi perusahaan. Demosi adalah perubahan posisi, jabatan, dan pekerjaan karyawan yang mengakibatkan berkurangnya otoritas dan tanggung jawab karyawan yang bersangkutan. Promosi adalah perubahan posisi, jabatan, dan pekerjaan karyawan yang mengakibatkan bertambahnya otoritas dan tanggung jawab yang dimilikinya. Sedangkan PHK adalah kondisi yang sedemikian rupa sehingga karyawan harus berhenti bekerja di perusahaan tempatnya bekerja selama ini. 10 Gambar 1. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Dessler, 2000

2.2. Kompensasi