PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH SISWA KELAS V SDN ORO-ORO OMBO 02 BATU

(1)

i

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

PENINGGALAN SEJARAH SISWA KELAS V

SDN ORO-ORO OMBO 02 BATU

SKRIPSI

Oleh :

WINDA KHARISMA PUTRI NIM : 09390276

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH SISWA

KELAS V

SDN ORO-ORO OMBO 02 BATU

Oleh

WINDA KHARISMA PUTRI NIM 09390276

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan

Diterima untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 )

Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Tanggal: 15 Agustus 2016

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

Dewan Penguji: Tanda Tangan

1. Dr. Endang Poerwanti, M.Pd 1. 2. Ari Dwi Haryono, M.Pd 2. 3. Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd 3. 4. Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si 4.


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Winda Kharisma Putri Tempat tanggal lahir : Batu, 3 Juli 1991 NIM : 09390276

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Penerapan Strategi Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Peninggalan Sejarah Siswa Kelas V SDN Oro-Oro Ombo 02 Batu.” adalah hasil karya saya dan dalam naskah skripsi ini tidak dapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalti non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


(5)

v

MOTTO

Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya

kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri

(QS. Al-Ankabut :6)

Barang siapa keluar mencari ilmu, maka dia berada di jalan Allah

(HR. Turmudzi)

Sesuatu akan menjadi kebanggaan jika sesuatu itu dikerjakan,

dan bukan hanya dipikirkan. Sebuah cita-cita akan menjadi

kesuksesan jika kita awali dengan bekerja untuk mencapainya,


(6)

vi

PERSEMBAHAN

Teriring doa, ketulusan dan harapan yang diberikan serta terucap rasa syukur kepada Allah SWT yang teramat dalam memberikan Rahmat-Nya dan hidayah-Nya serta Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk jalan yang benar dan memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir ini saya persembahkan kepada orang-orang yang aku sayangi dan senantiasa memberikan doa serta motivasi.

 Kedua orang tuaku, Ayah (Samsul Huda), Ibu (Wiwik Wulandari) yang selalu memberikan doa, dan juga motivasi. Serta yang selalu sabar menunggu terselesainya tugas akhir ini.

 Adikku Lenny Damayanti telah membantu dan mendukung saya agar dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

 Seluruh keluarga dan saudara yang tidak henti-hentinya memberikan semangat, motivasi, dan dukungan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

 Teman-teman PGSD F Bersinar dan juga seluruh angkatan 2009 jurusan PGSD yang telah bersama-sama berjuang dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

 Teman dan sahabat-sahabat terbaikku Dhewy, Amel, Meme, Kak Arry, Kak Bobby, Mbak Royati, dan yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per-satu terima kasih karena tidak pernah lelah memberikan nasehat dan semangat bagi saya.

 Anggra Dian Pramana sebagai orang terdekat yang selalu mendoakan, dan memberikan motivasi kepada saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini.


(7)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

ABTRAK ... vii

ABSTRACT ...viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 5

F. Definisi Istilah ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Kajian Teori... 7

1.Strategi Metode Mind Mapping ... 7

a. Definisi Strategi Mind Mapping ... 7

b. Langkah-langkah Strategi Mind Mapping ... 8

c. Tujuan strategi Mind Mapping ... 9

d. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Mind Mapping ... 9

2. Hasil Belajar dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 10

a. Hasil Belajar ... 10

b. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 11

c. Materi peninggalan sejarah yang berskala nasional ... 12

B. Kerangka Pikir dan Hipotesis Tindakan ... 14

1. Kerangka Pikir ... 14

2. Hipotesis ... 15


(8)

xi BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 17

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

C. Subyek Penelitian ... 17

D. Teknik Pengumpulan Data ... 17

E. Teknik Analisis Data ... 19

F. Prosedur Penelitian ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 24

B. Deskripsi Penerapan Strategi Mind Mapping ... 24

1) Siklus I... 24

2) Siklus II ... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 47


(9)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SK-KD Kelas V Semester I ... 12

Tabel 3.1 Kriteria Skor Pelaksanaan Pembelajaran ... 19

Tabel 3.2 Kriteria Nilai Siswa ... 20

Tabel 4.1 Hasil Observasi Pembelajaran Guru Siklus I ... 29

Tabel 4.2 Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok Siklus I ... 30

Tabel 4.3 Lembar Penilaian Mind Mapping Siklus I ... 31

Tabel 4.4 Hasi Tes Siklus I ... 32

Table 4.5 Hasil Refleksi Siklus I... 33

Table 4.6 Hasil Observasi Pembelajaran Guru Siklus II ... 37

Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok Siklus II ... 38

Tabel 4.8 Lembar Penilaian Mind Mapping Siklus II... 39

Tabel 4.9 Hasi Tes Siklus II ... 40

Tabel 4.10 Hasil Refleksi Siklus II ... 40

Tabel 4.11 Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 41


(10)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Peta Konsep Menurut Tony Buzan ... 8

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggard ... 21

Gambar 4.1 Guru menjelaskan secara singkat tentang materi Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia ... 24

Gambar 4.2 Guru menunjukkan jaringan dan hubungan diantara Berbagai point dan gagasan ... 25

Gambar 4.3 Siswa melakukan diskusi bersama kelompok ... 26

Gambar 4.4 Guru mendampingi siswa dalam mengerjakan Tugas kelompok ... 26

Gambar 4.5 Siswa mempresentasikan hasil Mind Mapping ... 27

Gambar 4.6 Siswa mengerjakan latihan soal ... 27

Gambar 4.7 Contoh hasil Mind Mapping siklus I ... 28

Gambar 4.8 Guru meninjau kembali hal yang diketahui sebelumnya Tentang materi ... 33

Gambar 4.9 Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru ... 33

Gambar 4.10 Siswa aktif bekerjasama dalam membuat Mind Mapping ... 34


(11)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Siklus I ... 47

Lampiran 2 RPP Siklus I ... 49

Lampiran 3 Silabus Siklus II ... 53

Lampiran 4 RPP Siklus II ... 55

Lampiran 5 Materi Siklus I ... 59

Lampiran 6 Materi SiklusII ... 63

Lampiran 7 LKS Siklus I ... 66

Lampiran 8 LKS Siklus II ... 68

Lampiran 9 Kunci Jawaban LKS Siklus I ... 70

Lampiran 10 Kunci Jawaban LKS Siklus II ... 71

Lampiran 11 Kisi-kisi Soal Siklus I ... 72

Lampiran 12 Kisi-kisi Soal Siklus II ... 74

Lampiran 13 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 76

Lampiran 14 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 77

Lampiran 15 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 78

Lampiran 16 Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok Siklus I ... 79

Lampiran 17 Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok Siklus II ... 80

Lampiran 18 Lembar Penilaian Mind Mapping Siklus I ... 81

Lampiran 19 Lembar Penilaian Mind Mapping Siklus II ... 82

Lampiran 20 Hasil Observasi Pembelajaran Guru Siklus I ... 83

Lampiran 21 Hasil Observasi Pembelajaran Guru Siklus II ... 84

Lampiran 22 Pedoman Wawancara Guru ... 85

Lampiran 23 Hasil Observasi Awal Sebelum Tindakan Saat Pembelajaran Berlangsung ... 86

Lampiran 24 Surat Keterangan Dari Sekolah ... 87

Lampiran 25 Hasil Mind Mapping Siswa Siklus I ... 88

Lampiran 26 Hasil Mind Mapping Siswa Siklus II ... 92


(12)

46

DAFTAR PUSTAKA

Ansori, Muhammad. 2013. Penerapan Model Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Karangasem Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2013. Salatiga:Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Arikunto, Suharmisi dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksar. Asrori. 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Mind Mapping

Pada Siswa Kelas IV MI Mihammadiyah Jambukidul, Ceper, Klaten Tahun pelajaran 2013/2014. Yogyakarta:UIN Sunan Kalijaga

Dasna, I Wayan. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Malang:Universitas Negeri Malang

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang:Pustaka Pelajar

Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Saleh, Muhammad. 2008. Penggunaan Mind Mapp dalam Meningkatkan Pembelajaran Matematika SD. FKIP:UNS

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung:Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya:Prestasi Pustaka


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah pondasi sebuah bangsa untuk maju dan sejahtera. Pendidikan memegang peranan penting dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia yang ada. Dalam hal ini pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut.

Banyak siswa yang malas memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru, karena guru tersebut dianggap memberikan materi yang monoton. Proses pembelajaran IPS di sekolah biasanya lebih ditekankan pada penguasaan materi pelajaran sehingga suasana belajar bersifat terpusat dan satu arah. Sehingga kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif dalam mengeluarkan ide dan kreativitasnya masing-masing. Budaya belajar IPS biasanya menggunakan budaya hafalan daripada budaya berfikir. Akibatnya siswa menganggap bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang menuntut untuk banyak menghafal dan banyak mencatat saja.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 pada mata pelajaran IPS, guru menyadari bahwa mata pelajaran IPS khususnya pada materi sejarah kurang mendapat respon positif dari siswa. Siswa menganggap IPS adalah pelajaran yang monoton dan membosankan terutama dalam materi sejarah seperti mengahafal tanggal kejadian sejarah, nama-nama tempat ataupun yang lainnya. Siswa merasa bosan karena dalam mengajar guru menggunakan beberapa metode saja, antara lain ceramah, diskusi, dan juga


(14)

2

hafalan. Adapun kelebihan metode ceramah yaitu siswa mendapatkan penjelasan materi dari guru sacara lengkap, dan adapun kekurangan dari metode ceramah yaitu dapat membuat siswa merasa bosan karena pembelajaran hanya berpusat pada guru. Dari penggunaan metode-metode tersebut membuat kurang maksimalnya proses belajar mengajar, sehingga menyebabkan nilai siswa tidak memenuhi KKM.

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa kurang adanya respon positif dari siswa. Siswa selalu bermain sendiri dan tidak mendengarkan penjelasan dari guru. Siswa menganggap IPS adalah mata pelajaran yang sulit. Hal ini juga terlihat pada KKM mata pelajaran IPS pada materi sejarah yaitu 65. Dengan presentase rata-rata 45% siswa kelas V memenuhi KKM, sedangkan 55% siswa tidak memenuhi KKM mata pelajaran IPS.

Berdasarkan data yang diperoleh diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam mata pelajaran IPS karena siswa menganggap bahwa mata pelajaran IPS adalah pelajaran yang mengharuskan untuk menghafal. Selain itu bentuk catatan yang bersifat naratif membuat siswa capek dan malas dalam membacanya. Siswa cenderung bermain sendiri saat proses pembelajaran karena menganggap pelajaran tersebut membosankan.

Dari masalah di atas maka diperlukan strategi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Salah satu model yang dapat memecahkan masalah di atas yaitu dengan menggunakan strategi Mind Mapping. Bentuk dari Mind Mapping seperti sebuah jalan yang mempunyai banyak anak cabang. Jalan tersebut diibaratkan sebagai ide-ide yang bersifat umum, sedangkan anak cabang diibaratkan sebagai ide-ide yang bersifat khusus. Menurut Martin,


(15)

3

pemetaan konsep merupakan inovasi yang penting untuk membantu anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas (Trianto, 2007). Dengan strategi Mind Mapping siswa dapat berkreasi untuk memetakan konsep-konsep yang ada dalam materi.

Melihat uraian latar belakang diatas, maka mendorong penulis untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi sebuah judul “Penerapan Strategi Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Peninggalan Sejarah Siswa Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka di dapat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan strategi Mind Mapping pada mata pelajaran IPS

materi peninggalan sejarah di Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu?

2. Bagaimana hasil penggunaan strategi Mind Mapping dalam meningkatkan

hasil belajar pada mata pelajaran IPS di Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu?

C. Tujuan Peneletian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mendeskripsikan penerapan strategi Mind Mapping pada mata

pelajaran IPS materi peninggalan sejarah di Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu.

2. Untuk mengetahui hasil penggunaan strategi Mind Mapping dalam

meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS di Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu.


(16)

4

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan hasil belajar serta kreativitas siswa khususnya dalam mata pelajaran IPS materi peninggalan sejarah.

b. Dapat mengubah pandangan siswa bahwa mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) adalah pelajaran yang tidak mengharuskan untuk menghafal.

2. Bagi Guru

a. Memberikan masukan bagi guru bahwa dengan penerapan strategi Mind Mapping dapat menjadikan mata pelajaran IPS menjadi menarik serta tidak membosankan.

b. Guru memperoleh pengalaman dalam proses pelaksanaan kegiatan.

3. Bagi Sekolah

Diharapkan sebagai bahan pertimbangan bagi kepala sekolah dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan peningkatan hasil belajar pada siswa di SDN Oro-oro Ombo 02 Batu.

4. Bagi Peneliti

Menambah wawasan peneliti sebagai calon guru bahwa untuk meningkatkan hasil belajar IPS dapat dicapai dengan menggunakan strategi Mind Mapping.

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Peneliti membatasi masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini. Peneliti hanya akan meneliti siswa kelas V SDN Oro-oro Ombo 02, yang akan


(17)

5

dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016-2017. Aspek yang akan diteliti meliputi penerapan strategi Mind Mapping, dan meningkatkan hasil

belajar siswa, sedangkan materi pokok bahasan difokuskan pada mata pelajaran IPS tentang materi sejarah.

F. Definisi Istilah

Hal-hal yang meliputi dalam penelitian akan dijelaskan peneliti melalui beberapa definisi istilah yang ada dalam rumusan masalah sebagai kata kunci dalam penelitian. Penjabarannya adalah sebagai berikut :

1. Strategi Mind Mapping

Mind Mapping (Peta Konsep) merupakan strategi yang menyeimbangkan antara otak kanan dengan otak kiri. Strategi ini pertama kali ditemukan oleh Tony Buzzan. Mind Mapping dapat meningkatkan kreativitas dari siswa. Mind Mapping (Peta Konsep) menaruh perhatian pada hubungan antar ide-ide, untuk membuat suatu peta konsep siswa dilatih untuk mengidentifikasi ide-ide kunci yang berhubungan dengan suatu topic dan menyusun ide-ide tersebut dalam suatu pola yang logis (Trianto, 2007:160).

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris yang berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa (Sudjana, 2005).

3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan istilah dari hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar di Indonesia pada tahun 1972. IPS sebagai mata pelajaran


(18)

6

di persekolahan pertama kali digunakan dalam kurikulum 1975 (Sapriya, 2009:19). Khusus untuk IPS SD, materi sejarah dibagi atas dua bagian, yakni materi sejarah dan materi pengetahuan sosial. Cakupan materi sejarah SD meliputi sejarah lokal dan sejarah nasional. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pengetahuan siswa serta meningkatkan rasa nasionalisme (Sapriya, 2009:43). Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada materi sejarah yaitu Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia.


(1)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah pondasi sebuah bangsa untuk maju dan sejahtera. Pendidikan memegang peranan penting dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia yang ada. Dalam hal ini pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut.

Banyak siswa yang malas memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru, karena guru tersebut dianggap memberikan materi yang monoton. Proses pembelajaran IPS di sekolah biasanya lebih ditekankan pada penguasaan materi pelajaran sehingga suasana belajar bersifat terpusat dan satu arah. Sehingga kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif dalam mengeluarkan ide dan kreativitasnya masing-masing. Budaya belajar IPS biasanya menggunakan budaya hafalan daripada budaya berfikir. Akibatnya siswa menganggap bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang menuntut untuk banyak menghafal dan banyak mencatat saja.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 pada mata pelajaran IPS, guru menyadari bahwa mata pelajaran IPS khususnya pada materi sejarah kurang mendapat respon positif dari siswa. Siswa menganggap IPS adalah pelajaran yang monoton dan membosankan terutama dalam materi sejarah seperti mengahafal tanggal kejadian sejarah, nama-nama tempat ataupun yang lainnya. Siswa merasa bosan karena dalam mengajar guru menggunakan beberapa metode saja, antara lain ceramah, diskusi, dan juga


(2)

hafalan. Adapun kelebihan metode ceramah yaitu siswa mendapatkan penjelasan materi dari guru sacara lengkap, dan adapun kekurangan dari metode ceramah yaitu dapat membuat siswa merasa bosan karena pembelajaran hanya berpusat pada guru. Dari penggunaan metode-metode tersebut membuat kurang maksimalnya proses belajar mengajar, sehingga menyebabkan nilai siswa tidak memenuhi KKM.

Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa kurang adanya respon positif dari siswa. Siswa selalu bermain sendiri dan tidak mendengarkan penjelasan dari guru. Siswa menganggap IPS adalah mata pelajaran yang sulit. Hal ini juga terlihat pada KKM mata pelajaran IPS pada materi sejarah yaitu 65. Dengan presentase rata-rata 45% siswa kelas V memenuhi KKM, sedangkan 55% siswa tidak memenuhi KKM mata pelajaran IPS.

Berdasarkan data yang diperoleh diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam mata pelajaran IPS karena siswa menganggap bahwa mata pelajaran IPS adalah pelajaran yang mengharuskan untuk menghafal. Selain itu bentuk catatan yang bersifat naratif membuat siswa capek dan malas dalam membacanya. Siswa cenderung bermain sendiri saat proses pembelajaran karena menganggap pelajaran tersebut membosankan.

Dari masalah di atas maka diperlukan strategi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Salah satu model yang dapat memecahkan masalah di atas yaitu dengan menggunakan strategi Mind Mapping. Bentuk dari Mind Mapping seperti sebuah jalan yang mempunyai banyak anak cabang. Jalan tersebut diibaratkan sebagai ide-ide yang bersifat umum, sedangkan anak cabang diibaratkan sebagai ide-ide yang bersifat khusus. Menurut Martin,


(3)

pemetaan konsep merupakan inovasi yang penting untuk membantu anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas (Trianto, 2007). Dengan strategi Mind Mapping siswa dapat berkreasi untuk memetakan konsep-konsep yang ada dalam materi.

Melihat uraian latar belakang diatas, maka mendorong penulis untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi sebuah judul “Penerapan Strategi Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Peninggalan Sejarah Siswa Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka di dapat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan strategi Mind Mapping pada mata pelajaran IPS

materi peninggalan sejarah di Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu?

2. Bagaimana hasil penggunaan strategi Mind Mapping dalam meningkatkan

hasil belajar pada mata pelajaran IPS di Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu?

C. Tujuan Peneletian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mendeskripsikan penerapan strategi Mind Mapping pada mata

pelajaran IPS materi peninggalan sejarah di Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu.

2. Untuk mengetahui hasil penggunaan strategi Mind Mapping dalam

meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS di Kelas V SDN Oro-oro Ombo 02 Batu.


(4)

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan hasil belajar serta kreativitas siswa khususnya dalam mata pelajaran IPS materi peninggalan sejarah.

b. Dapat mengubah pandangan siswa bahwa mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) adalah pelajaran yang tidak mengharuskan untuk menghafal.

2. Bagi Guru

a. Memberikan masukan bagi guru bahwa dengan penerapan strategi Mind Mapping dapat menjadikan mata pelajaran IPS menjadi menarik serta tidak membosankan.

b. Guru memperoleh pengalaman dalam proses pelaksanaan kegiatan.

3. Bagi Sekolah

Diharapkan sebagai bahan pertimbangan bagi kepala sekolah dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan peningkatan hasil belajar pada siswa di SDN Oro-oro Ombo 02 Batu.

4. Bagi Peneliti

Menambah wawasan peneliti sebagai calon guru bahwa untuk meningkatkan hasil belajar IPS dapat dicapai dengan menggunakan strategi Mind Mapping.

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Peneliti membatasi masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini. Peneliti hanya akan meneliti siswa kelas V SDN Oro-oro Ombo 02, yang akan


(5)

dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016-2017. Aspek yang akan diteliti meliputi penerapan strategi Mind Mapping, dan meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan materi pokok bahasan difokuskan pada mata pelajaran IPS tentang materi sejarah.

F. Definisi Istilah

Hal-hal yang meliputi dalam penelitian akan dijelaskan peneliti melalui beberapa definisi istilah yang ada dalam rumusan masalah sebagai kata kunci dalam penelitian. Penjabarannya adalah sebagai berikut :

1. Strategi Mind Mapping

Mind Mapping (Peta Konsep) merupakan strategi yang menyeimbangkan antara otak kanan dengan otak kiri. Strategi ini pertama kali ditemukan oleh Tony Buzzan. Mind Mapping dapat meningkatkan kreativitas dari siswa. Mind Mapping (Peta Konsep) menaruh perhatian pada hubungan antar ide-ide, untuk membuat suatu peta konsep siswa dilatih untuk mengidentifikasi ide-ide kunci yang berhubungan dengan suatu topic dan menyusun ide-ide tersebut dalam suatu pola yang logis (Trianto, 2007:160).

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris yang berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa (Sudjana, 2005).

3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan istilah dari hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar di Indonesia pada tahun 1972. IPS sebagai mata pelajaran


(6)

di persekolahan pertama kali digunakan dalam kurikulum 1975 (Sapriya, 2009:19). Khusus untuk IPS SD, materi sejarah dibagi atas dua bagian, yakni materi sejarah dan materi pengetahuan sosial. Cakupan materi sejarah SD meliputi sejarah lokal dan sejarah nasional. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pengetahuan siswa serta meningkatkan rasa nasionalisme (Sapriya, 2009:43). Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada materi sejarah yaitu Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia.