Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Faktor utama penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat adalah a faktor aktivitas manusia yang dipengaruhi oleh jarak terhadap kota x 1 , jarak terhadap jalan x 4 , penggunaan lahan x 5 dan b faktor biofisik yang dipengaruhi oleh tutupan lahan x 6 dan jumlah curah hujan x 8 . Faktor aktivitas manusia memiliki bobot 58,2 sedangkan faktor biofisik memiliki bobot 41,8 . 2. Model matematis tingkat kerawanan hutan dan lahan di Kalimantan Barat adalah y = 0,000000225x 3 - 0,0002x + 0,003841. Model yang disusun oleh faktor jarak terhadap jalan, tutupan lahan, jarak terhadap kota, jumlah curah hujan dan penggunaan lahan memiliki koefisien determinasi yang cukup 65,7, dan dapat digunakan untuk menduga kepadatan hotspot per km 2 . 3. Model Z1 dengan 3 kelas kerawanan memiliki akurasi 37,18 sedangkan model Z1 dengan 5 kelas kerawanan memiliki akurasi 20,26. Untuk model Z2 dengan 5 kelas kerawanan memiliki akurasi 45,58 sedangkan model Z2 dengan 3 kelas kerawanan memiliki tingkat akurasi yang paling baik yaitu 71,82. 4. Bobot tertinggi untuk faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan dimiliki oleh faktor tutupan lahan, penggunaan lahan dan jarak dari jalan yang masing-masing bernilai 36,5, 29,4 dan 15,29 . 5. Berdasarkan pemetaan zona kerawanan kerawanan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat model Z2, daerah terluas untuk kategori kerawanan tinggi terletak pada Kabupaten Sanggau dengan luas 680.142 Ha disusul kemudian oleh Kabupaten Ketapang 567.097 Ha dan Kabupaten Sintang 522.032 Ha. Ditinjau dari jenis penggunaan lahannya, APL memiliki persentase luas areal untuk tingkat kerawanan tinggi sebesar 66,56 2.656.986 Ha dan eks HPH sebesar 16,65 664.860 Ha. 6. Wilayah berdasarkan tingkat resiko dibagi menjadi lima kelas resiko yaitu resiko sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Wilayah dengan tingkat resiko tinggi memiliki luas 6.746.877 Ha 45,82 dan 85 wilayah tingkat resiko sedang memiliki luas 6.510.004 Ha 44,21. Sedangkan wilayah dengan tingkat resiko sangat rendah memiliki luas yang paling kecil dengan persentase hanya sebesar 0,92 142.074 Ha.

B. Saran