Agar tidak merugikan ibu, sebaiknya zat-zat gizi termasuk vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk produksi ASI diperoleh dari makanan ibu Almatsier, et al
2011.
B. Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan berlaku secara nasional. Tahapan pengembangan
SNI yakni perencanaan yang dituangkan dalam Program Nasional Perumusan Standar PNPS; proses perumusan, terdiri dari drafting, rapat teknis dan rapat
konsensus; jajak pendapat dan pemungutan suara; penetapan SNI; serta pemeliharaan SNI, terdiri dari kaji ulang dan tindak lanjut kaji ulang revisi, abolisi
atau tetap BSN 2005. Prinsip dasar yang harus diterapkan dalam proses perumusan adalah 1
transparansi dan keterbukaan; 2 konsensus dan tidak memihak; 3 efektif dan relevan; 4 koheren; 5 dimensi pengembangan. Perumusan SNI tidak
dimaksudkan atau berpotensi menimbulkan hambatan perdagangan yang berkelebihan dan sedapat mungkin harmonis dengan standar internasional yang
telah ada sejauh ketentuan tersebut memenuhi kebutuhan dan obyektif yang ingin dicapai serta sesuai dengan faktor-faktor kondisi klimatik, lingkungan,
geologi dan geografis, kemampuan teknologi serta kondisi nasional yang spesifik lainnnya. Proses perumusan SNI dilaksanakan melalui tahapan yan terdapat
pada Gambar 1 BSN 2005. Indonesia adalah salah satu negara yang sudah memiliki Standar
Nasional untuk minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui yaitu SNI 01-7148- 2005. Standar ini memuat uraian tentang definisi minuman khusus ibu hamil dan
ibu menyusui, yaitu produk berbentuk bubuk maupun cair, khusus untuk ibu hamil dan atau ibu menyusui, mengandung energi, protein, lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral yang diperhitungkan berdasarkan tambahan kecukupan zat gizi yang dianjurkan untuk kelompok tersebut dengan atau tanpa penambahan
komponen bioaktif dan atau bahan tambahan pangan yang diizinkan BSN 2005.
SNI ini secara detail memuat standar komposisi dan syarat mutu, cara uji dan pengambilan contoh, pengemasan dan pelabelan produk minuman khusus
ibu hamil dan ibu menyusui. Syarat mutu kandungan gizi minuman khusus ibu hamil dan atau ibu menyusui ditetapkan supaya dapat memenuhi kebutuhan
Keterangan : S
: Setuju
MASTAN :
Masyarakat standar TS
: Tidak Setuju RSNI
: Rancangan Standar Nasional Indonesia
RASNI :
Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia
Gambar 1 Tahapan perumusan SNI tambahan zat gizi yang diperlukan untuk mencapai kecukupan gizi pada ibu
hamil dan ibu menyusui. Persyaratan kandungan zat gizi terdiri dari zat gizi makro, vitamin dan mineral yang wajib ditambahkan serta mineral yang dapat
ditambahkan. Vitamin yang wajib ditambahkan terdiri dari vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9, B12 dan vitamin C sedangkan mineral yang wajib ditambahkan terdiri
dari kalsium, besi dan seng. Persyaratan mutu pada SNI ini dibagi menjadi 2
bagian, yaitu untuk ibu hamil dan untuk ibu menyusui. Rincian persyaratan kandungan zat gizi makro dan zat gizi mikro dapat dilihat selengkapnya pada
Tabel 1 BSN 2005. Tabel 1 Persyaratan mutu SNI 01-7148-2005 tentang minuman khusus ibu hamil
danatau ibu menyusui terkait dengan kandungan gizi BSN 2005
No Syarat Mutu
Satuan SNI
Ibu Hamil Ibu Menyusui
Produk berbentuk
Bubuk per 100 g
Produk Berbentuk
Cair per 100 ml
Produk berbentuk
Bubuk per 100 g
Produk Berbentuk
Cair per 100 ml
1. Energi
Kkal Min. 370
Min 65 Min. 400
Min. 70 2.
Protein g
18 - 25 3,2 - 4,4
20 -34 3,5 - 70
3. Lemak
g Min. 3,5
Min. 0,6 Min. 7
Min. 1,2 4.
Karbohidrat g
Maks. 65 Maks. 11,4
Maks. 65 Maks. 11,4
5. Vitamin A mcg
RE 300 - 500
53 - 88 300 -500
53-88 6.
Vitamin B1 mg
0,5 - 1,0 0,1 - 0,2
0,3 - 1,0 0,1 - 0,2
7. Vitamin B2
mg 0,5 -1,1
0,1 - 0,2 0,4 - 1,1
0,1 - 0,2 8.
Vitamin B3 mg
6 - 14 1,1 - 2,5
3 - 14 0,5 - 2,5
9. Vitamin B6
mg 0,6 - 1,3
0,1 - 0,2 0,5 - 1,3
0,1 - 0,2 10. Vitamin B9
mcg 285 - 400
49 -70 100 - 400
18 -70 11. Vitamin B12
mcg 0,3 - 2,4
0,1-0,4 0,4 - 2,4
0,1 -0,4 11. Vitamin C
mg 14 - 75
2,5 - 13,2 45 - 75
8 - 13 13. Kalsium
mg 200 - 800
35 - 140 150 -800
26,25 - 140 14. Besi
mg Min. 10
Min. 1,8 Min.6
Min. 1,05 15. Seng
mg Min. 5
Min. 0,9 Min. 4,6
Min. 0,8 16. Magnesium
mg 40 - 240
7,0 - 42 50 -240
9 -42 17. Mangan
mg 0,3 -1,8
0,1 -0,3 0,8 -1,8
0,14 -0,32 18. Iodium
mcg 70 - 150
12 - 26 50-150
8,75-26,25 19. Selenium
mcg 7- 30
1,2 - 5,3 5-30
0,88 - 5,25 20. Fluor
mg 0,3 - 2,5
0,1 - 0,4 0,2-2,5
0,04 -0,44
C. Label Pangan dan Informasi Nilai Gizi ING