VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, hanya teknologi budidaya lada petani yang berpengaruh signifikan secara positif terhadap produksi lada. Artinya, semakin
tinggi tingkat penerapan teknologi budidaya lada petani, maka produksi lada akan meningkat, dan sebaliknya, semakin rendah tingkat penerapan teknologi budidaya
lada, maka produksi lada akan menurun. Dengan demikian, disimpulkan bahwa teknologi budidaya lada merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap
produksi lada di tingkat petani, dibandingkan harga jual lada, dan adanya peluang usaha lain. Oleh sebab itu, solusi terbaik yang dapat dilakukan adalah
memperbaiki dan meningkatkan penerapan teknologi budidaya lada petani di lapangan.
7.2. Saran
Perbaikan dan peningkatan penerapan teknologi budidaya lada petani di lapangan dapat berjalan dengan baik, jika didukung oleh kerjasama dari seluruh
pihak yang terkait. Pemerintah, baik di pusat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maupun Kabupaten Bangka, dapat lebih memperhatikan aspek teknologi
budidaya lada dengan meneliti dan mengembangkan, serta mensosialisasikan teknologi budidaya lada yang efisien dan tepat kepada petani lada secara kontinu,
yang meliputi teknologi dalam persiapan lahan, penyediaan bibit, persiapan panjatan junjung, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama
dan penyakit tanaman, serta panen. Salah satunya, seperti teknologi budidaya lada anjuran yang diteliti dan dikembangkan oleh BPTP Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang diharapkan mampu menjadi alternatif mengatasi gejolak harga dan alih usaha petani lada, karena
dapat mengefisienkan biaya produksi, sehingga saat harga lada rendah pun, petani lada dapat terus mengusahakan lada, serta mempermudah upaya mereka dalam
mengusahakan lada. Pemerintah dapat menjadikan PPL Penyuluh Pertanian Lapang sebagai
sarana mensosialisasikan teknologi budidaya lada yang telah dikembangkan,
157 kepada petani lada, karena di lapangan PPL lah yang berperan untuk
mendampingi petani lada. Para petani lada juga harus mengikuti, memanfaatkan, dan menjalankan hasil pelatihan-pelatihan membudidayakan lada ataupun SLPHT
Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu untuk tanaman lada oleh pemerintah, dengan baik. Selain itu, pemerintah, baik di pusat, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, maupun Kabupaten Bangka, dapat memberikan subsidi atas sarana produksi pertanian lada, seperti subsidi bibit unggul dan
pupuk, bagi kalangan petani lada. Subsidi tersebut dapat mempermudah petani lada untuk mengakses sarana produksi lada yang dibutuhkan, karena harga yang
mereka bayarkan untuk sarana produksi lada tersebut lebih rendah. Hal ini juga akan meningkatkan penerapan teknologi budidaya lada mereka, seperti
digunakannya bibit unggul dan pemupukan yang sesuai anjuran.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI LADA DI KABUPATEN BANGKA
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SKRIPSI
KRISTIAWAN HADINATA GINTING H34060943
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2010