82
2. Pembentukan Model Regresi Linier
Berdasarkan hipotesis yang diajukan, teknik analisis data dengan menggunakan Analisis Regresi Sederhana dengan model persamaan
sebagai berikut.
Ŷ = a + bX + e
Keterangan: Y : Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
X : Faktor Pendidikan dan Pelatihan a : konstanta
b : koefisien regresi atau slope garis regresi Y atas X e : epsilon, galat presiksi yang terjadi secara acak.
Dengan menggunakan aplikasi PASW 18.0 for Windows diperoleh taksiran regresi sebagai berikut.
Tabel 4.13
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 27.631
8.383 3.296
.002 1
Faktor Diklat .211
.141 .216
2.504 .140
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja PNS
Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat dibuat model regresi sebagai berikut.
Ŷ = 27,631 + 0,211X + e
83 Persamaan regresi yang terbentuk dapat diartikan sebagai berikut.
1 Konstanta sebesar 27,631 mengandung arti jika Faktor Pendidikan dan Pelatihan X nilainya sama dengan 0, maka Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil Y nilainya sama dengan 27,631. 2 Variabel Faktor Pendidikan dan Pelatihan X memiliki koefisien
regresi positif. Hal ini berarti jika skor Faktor Pendidikan dan Pelatihan X naik sebesar satu satuan, maka Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil Y akan mengalami peningkatan sebesar nilai koefisien regresinya, yaitu sebesar 0,211 kali atau sebesar 21,10 .
3 Nilai e dapat diabaikan karena telah dilakukan uji asumsi klasik yang menyatakan bahwa seluruh data berdistribusi normal, tidak terdapat
heteroskedastisitas, serta tidak terjadi autokorelasi. Dengan demikian, nilai e dinyatakan sama dengan 0.
3. Uji Hipotesis
Untuk membuktikan apakah model regresi yang telah diperoleh di atas dapat digunakan atau tidak, akan dilakukan pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji t. Berdasarkan output pada tabel 4.11 dapat diketahui nilai t
hitung
untuk X adalah sebesar 2,504 sedangkan t
tabel
pada α tingkat kekeliruan
0,05 dan db = 55 – 2 = 53 untuk pengujian satu sisi adalah 1,684. Kriteria pengujian satu sisi adalah ’tolak Ho jika t
hitung
t
tabel
’.
84 Karena nilai t
hitung
2,504 lebih besar daripada nilai t
tabel
1,684 pada tingkat kekeliruan 5 dan db = 40, maka H
O
ditolak dan H
A
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95 terdapat pengaruh Faktor Pendidikan dan Pelatihan
terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis.
Besar pengaruh antar kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.14
Model Summary
Change Statistics Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
R Square Change
F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .516
a
.266 .126
6.06744 .266
2.261 1
46 .140
a. Predictors: Constant, Faktor Diklat
Tabel 4.12 di atas menunjukkan koefisien determinasi untuk variabel Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Karang Tumaritis Y dan Faktor Pendidikan dan Pelatihan X adalah 0,266. Nilai ini mengandung makna bahwa sebesar 26,60 Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis Y dipengaruhi oleh Faktor Pendidikan dan Pelatihan X.
Sedangkan sisanya sebesar 73,40 merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
85 Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis dipengaruhi oleh Faktor Pendidikan dan Pelatihan. Dengan kata lain,
semakin baik Faktor Pendidikan dan Pelatihan dilakukan, maka akan semakin baik pula Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis. Sebaliknya, makin tidak baik Faktor Pendidikan dan Pelatihan akan berakibat semakin tidak baiknya
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis.
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan atas data perolehan penelitian, diperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut.
1. Terdapat pengaruh faktor pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil di Kantor Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai t
hitung
2,504 lebih besar daripada nilai t
tabel
1,684 pada tingkat kekeliruan 5 dan db = 40, maka H
O
ditolak dan H
A
diterima. 2. Koefisien determinasi untuk variabel Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis Y dan Faktor Pendidikan dan Pelatihan X adalah 0,266. Nilai ini mengandung makna
bahwa sebesar 26,60 Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karang Tumaritis Y dipengaruhi oleh Faktor
Pendidikan dan Pelatihan X. Sedangkan sisanya sebesar 73,40 merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran-saran
1. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Karang Tumaritis dipengaruhi oleh faktor-faktor Pendidikan dan Pelatihan