Rancangan Penelitian Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data

commit to user 26

I. Rancangan Penelitian

II. Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Populasi ≥ 21 tahun Yoga Tidak yoga · Biodata · L-MMPI · Holmes Rahe · Biodata · L-MMPI · Holmes Rahe Kelompok Kontrol Subjek Penelitian Kuesioner TMAS Kuesioner TMAS Uji t Kesimpulan Analisis Regresi Linier Berganda commit to user 27 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada orang dewasa yang melakukan yoga dan yang tidak melakukan yoga. Kemudian didapatkan 40 sampel yang memenuhi syarat, 20 orang dari orang dewasa yang melakukan yoga dan 20 orang dari orang dewasa yang tidak melakukan yoga. Tabel 4.1. Jumlah data sampel Variabel Yoga Tidak Yoga t p n Mean SD n Mean SD TMAS Umur th 20 20 21,75 42,7 5,69 12,1 20 20 22,85 51,6 4,52 11,2 0,68 2,38 0,503 0,022 Pada tabel 4.1 didapatkan rata-rata skor TMAS untuk kelompok yoga sebesar 21,75 sedangkan untuk kelompok tidak yoga sebesar 22,85. Uji terhadap skor TMAS didapatkan hasil sebesar 0,68 dengan nilai p sebesar 0,503 yang berarti tidak pengaruh yang bermakna antara kelompok yoga dan tidak yoga terhadap skor TMAS. Pada tabel tersebut didapatkan rata-rata umur untuk kelompok yoga sebesar 42,7 sedangkan untuk kelompok tidak yoga sebesar 51,6. Uji t terhadap umur didapatkan hasil sebesar 2,38 dengan nilai p sebesar 0,022 yang berarti ada pengaruh yang bermakna pada umur antara kelompok yoga dan tidak yoga terhadap umur. commit to user 28 Tabel 4.2. Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Variabel n orang Persen Yoga Tidak yoga Total Yoga Tidak Yoga Total Jenis Kelamin - Laki-laki - Perempuan 2 18 13 7 15 25 5,00 45,00 32,50 17,50 37,50 62,50 Jumlah 20 20 40 50 50 100 Pada tabel 4.2 didapatkan jenis kelamin laki-laki untuk kelompok yoga sebanyak 2 orang 5,00 dan untuk kelompok tidak yoga sebanyak 13 orang 32,50 . Sedangkan untuk jenis kelamin perempuan untuk kelompok yoga sebanyak 18 orang 45,00 dan untuk kelompok tidak yoga sebanyak 7 orang 17,50 . Tabel 4.3. Hasil skor Holmes Rahe Variabel Yoga Tidak Yoga n Mean n Mean Skor Holmes Rahe 20 81,55 20 83,85 Pada tabel 4.3 didapatkan rata-rata skor Holmes Rahe untuk kelompok yoga sebesar 81,55 dan untuk kelompok tidak yoga dengan rata-rata sebesar 83,85 yang berarti kemungkinan terjadinya kecemasan akibat faktor psikososial untuk kelompok yoga dan tidak yoga sebesar 30 . commit to user 29 Uji statistik dilakukan untuk melihat signifikansi data secara statistik. Data diolah dengan uji t untuk membandingkan tingkat kecemasan 2 kelompok orang dewasa. Gambar 4.1 . Perbedaaan rata-rata skor TMAS antara kelompok orang dewasa yang melakukan yoga dan yang tidak melakukan yoga. commit to user 30 Tabel 4.4 . Hasil analisis regresi ganda tentang pengaruh yoga terhadap kecemasan Variabel Koefisien regresi b t P Konstanta Yoga Umur tahun N observasi = 40 R 2 adjusted = 3,1 P = 0,665 24,7 -0,71 -0,044 7,53 0,40 0,61 0,001 0,688 0,544 Tabel menunjukkan rata-rata skor TMAS pada kelompok yoga hanya 0,71 lebih rendah daripada kelompok tidak yoga. Perbedaan itu secara statistik tidak signifikan b = -0,71 ; p = 0,688. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara orang dewasa yang melakukan yoga dan tidak melakukan yoga. commit to user 31 BAB V PEMBAHASAN Dari penelitian diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan kecemasan bermakna antara kelompok orang dewasa yang melakukan senam yoga dan yang tidak melakukan senam yoga. Menurut Kirkwood et al. 2005, tidak ditemukan hasil yang sistematis tentang topik yoga untuk kecemasan atau gangguan kecemasan, meskipun yoga termasuk dalam tinjauan sistematis yang saling melengkapi dan bantuan pengobatan mandiri untuk gangguan kecemasan. Selain itu, masih sedikit sekali penelitian tentang yoga untuk kecemasan secara klinis. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penelitian ini tidak signifikan antara lain : 1. Lama waktu subjek penelitian yang dimaksud dalam kriteria inklusi selama 3 bulan kurang memberikan efek yang berarti dalam menurunkan kecemasan. 2. Kematian salah satusemua anggota keluarga. 3. Perpisahanperceraian orangtua. Perpisahanperceraian orang tua akan sangat mengganggu bagi kondisi psikologis anak. commit to user 32 4. Menderita sakit kronis. Orang dewasa yang mengalami sakit kronis sangat berhati-hati dalam menjalankan hidupnya. 5. Faktor usia yang tidak dibatasi dikendalikan. 6. Masalah ekonomi dan kehidupan sosial ekonomi yang menurun. Kehidupan sekarang ini menuntut orang untuk punya penghasilan lebih mengingat harga-harga kebutuhan pokok telah meningkat dengan tajam. Jika ada salah seorang anggota keluarga yang mengalami PHK Pemutusan Hubungan Kerja maka dia akan sulit mengalokasikan penghasilan yang dia miliki untuk kebutuhan yang akan datang. Kelemahan dalam penelitian ini antara lain : 1. Tidak adanya suatu parameter yang dapat mengukur keberhasilan seseorang telah mengikuti kegiatan yoga Mya, 2009. 2. Aliran yoga yang diambil peneliti adalah hatha yoga. Hatha yoga lebih menitikberatkan pada pelatihan tubuh fisik serta kelenturan sehingga memudahkan tubuh merespons dorongan Ilahi dalam diri. Hatha yoga kurang menekankan pada unsur meditasi dalam yoga. Banyak praktisi menekankan nilai self healing penyembuhan diri dari hatha yoga karena jika dilatih secara terus menerus akan meningkatkan kesejahteraan fisik Rohimawati, 2008. commit to user 33 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Peneliti menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok orang dewasa yang melakukan yoga dan tidak melakukan yoga. Dalam hasil penelitian didapatkan rata-rata skor TMAS pada kelompok yoga hanya 0,71 lebih rendah daripada kelompok tidak yoga dan perbedaan itu secara statistik tidak signifikan b = -0,71 ; p = 0,688. B. SARAN Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan mengendalikan pengaruh-pengaruh yang ada untuk mendapatkan hasil yang valid.