Data Primer Online Seller

26 menjelaskan hubungan antar variabel karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya. b Metode Pengumpulan Data

2.1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari hasil depth interview atau wawancara mendalam. Wawancara mendalam merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data kualitatif. Karakteristik dari metode pengumpulan depth interview tidak terstruktur dan merupakan cara langsung memperoleh informasi dan dilakukan satu lawan satu face to face . Wawancara yang dilakukan secara personal, langsung, dan tidak terstruktur tersebut berusaha mengungkapkan motivasi, kepercayaan, sikap, dan perasaan dasar responden atas sebuah topik. Berdasarkan metodologi kualitatif maka peneliti menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi, metode tersebut dapat diuraikan sebagai berikut Kriyantono, 2006: 64- 66: 1 Wawancara Mendalam Metode wawancara mendalam merupakan metode riset dimana peneliti melakukan kegiatan wawancara tatap muka secara mendalam dan terus-menerus untuk menggali informasi dari responden, dalam penelitian ini adalah para online seller . 27 Biasanya metode ini menggunakan sampel yang terbatas, jika peneliti merasa data yang dibutuhkan sudah cukup maka tidak perlu mencari sampel yang lain. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan alasan detail dari jawaban responden yang antara lain mencakup opininya, motivasinya, nilai-nilai ataupun pengalaman-pengalamannya. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam Depth Interview . Wawancara ini dilakukan dengan pertanyaan- pertanyaan konfirmatif, wawancara dilakukan secara berulang dan intensif. Selama berlangsungnya penelitian, wawancara yang dilakukan oleh peneliti bersifat tidak formal, spontan, dan cair dengan penggunaan bahasa sehari-hari seperti sedang mengobrol. Diharapkan dengan keadaan ini proses wawancara bisa berjalan lebih arab sehinggan narasumber bisa menjadi diri mereka sendiri tanpa merasa canggung dan bersedia memberikan jawaban- jawaban yang lengkap, mendalam, bila perlu tidak ada yang disembunyikan. 2 Observasi Metode observasi adalah metode dimana peneliti mengamati objek yang ditelitinya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi non partisipan yaitu observasi di mana peneliti tidak memposisikan dirinya sebagai anggota yang diteliti. Observasi dilakukan dengan cara mengamati aktivitas- aktivitas yang telah dilakukan oleh online seller selama menjalankan promosi dengan menggunakan situs jejaring 28 Instagram. Peneliti juga dapat menemukan ide-ide informan, pikiran-pikiran mereka, opini, perilaku, dan motivasi mereka dengan cara berbicara dan bertanya.

2.2 Data Sekunder

Dokumen yang terkait

Strategi Promosi Online Shop pada Media Sosial Instagram dalam Meningkatkan Penjualan

1 8 22

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN ONLINE SELLER MEMILIH SITUS JEJARING INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI ONLINE SHOP (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Faktor-Faktor yang Menentukan Toko Online di Yogyakarta Memilih Media Promosi Instagram).

0 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN ONLINE SELLER MEMILIH SITUS JEJARING INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN ONLINE SELLER MEMILIH SITUS JEJARING INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI ONLINE SHOP (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Faktor-Faktor

0 2 10

SUBJEK PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN ONLINE SELLER MEMILIH SITUS JEJARING INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI ONLINE SHOP (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Faktor-Faktor yang Menentukan Toko Online di Yogyakarta Memilih Media Promosi Instagram

1 6 16

PENUTUP FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN ONLINE SELLER MEMILIH SITUS JEJARING INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI ONLINE SHOP (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Faktor-Faktor yang Menentukan Toko Online di Yogyakarta Memilih Media Promosi Instagram).

0 4 32

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN ONLINE SELLERMEMILIH SITUS JEJARING FACEBOOK SEBAGAI MEDIA FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN ONLINE SELLER MEMILIH SITUS JEJARING FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI ONLINE SHOP.

0 2 14

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN ONLINE SELLER MEMILIH SITUS JEJARING FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI ONLINE SHOP.

0 5 57

PENUTUP FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN ONLINE SELLER MEMILIH SITUS JEJARING FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI ONLINE SHOP.

0 2 36

APLIKASI INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE SHOP (Studi Deskriptif Kualitatif Aplikasi Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online Shop).

70 230 131

APLIKASI INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE SHOP (Studi Deskriptif Kualitatif Aplikasi Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online Shop)

0 1 21