KESIMPULAN “PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Perimbangan, Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Terhadap Belanja Modal (Studi pada Pemerintah Kab

9 Pengaruh Dana Alokasi Umum DAU Terhadap Belanja Modal Berdasarkan uji t diketahui bahwa Dana Alokasi Umum DAU mempunyai nilai t hitung sebesar 3,526 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 1,98397 dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 0,001 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa DAU berpengaruh dan secara statistik signifikan terhadap belanja modal, maka H 3 diterima. Pengaruh Dana Alokasi Khusus DAK Terhadap Belanja Modal Berdasarkan uji t diketahui bahwa Dana Alokasi Khusus DAK mempunyai nilai t hitung sebesar 2,627 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 1,98397 dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,010 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 0,010 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa DAK berpengaruh dan secara statistik signifikan terhadap belanja modal, maka H 4 diterima. Pengaruh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA Terhadap Belanja Modal Berdasarkan uji t diketahui bahwa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA mempunyai nilai t hitung sebesar -1,460 lebih kecil dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 1,98397 dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,147 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 0,147 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SiLPA tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap belanja modal, maka H 5 ditolak.

4. KESIMPULAN

Simpulan `Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa secara parsial variabel Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum,dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh terhadap Belanja Modal sedangkan untuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal. 10 Implikasi Diharapkan Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan PAD, DBH, DAU, dan DAK dengan efisien dan efektif untuk lebih meningkatkan lagi terhadap pembangunan infrastruktur serta sarana prasarana publik yang lebih baik dan memadai melalui belanja modal, karena hal ini sangat nampak meningkatkan produktivitas masyarakat dan menyejahterakan masyarakat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Keterbatasan Periode penelitian ini hanya terbatas pada tahun 2013 sampai 2015 dan hanya berada di Provinsi Jawa Tengah, sehingga hasil yang diperoleh kemungkinan tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya dan hasil dari prenelitian ini kurang maksimal. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas pada unsur yang terdapat pada laporan realisasi anggaran sehingga penelitiann ini belum mencakup variabel lain di luar komponen lapoan realisasi anggaran. Saran Bagi Pemerintah daerah sebaiknya dapat meningkatkan pengelolaan hasil kekayaan daerah agar mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil kekayaan alam maupun dalam pengelolaan pajak daerah untuk memenuhi kebutuhan belanja sendiri termasuk Belanja Modal sehingga dapat mengurangi tingkat ketergantungan terhadap pemerintah pusat. DAFTAR PUSTAKA [1] Arwati, Dini dan Noviati Hadiati. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerahdan Dana Alokasi Umumterhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Pemerintah Daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat. SEMANTIK 2013 Semarang, 16 November 2013 ISBN: 979-26-0266-6. [2] Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK RI Perwakiran Provinsi Jawa Tengah. 11 [3] Febriana, Imas Sherli. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belanja Modal Pada Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu Riset Akuntansi Vol. 4 No. 9 2015. [4] Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Undip. [5] Halim, Abdul. 2014. Manajemen Keuangan Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. [6] Http:junaidichaniago.wordpress.com [7] Jiwatami, Sandhyakalaning. 2013. Pengaruh Kemandirian Daerah, Dana Perimbangan dan Belanja Pegawai Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah Pada KotaKabupaten di Indonesia periode 2008 – 2012. SNA XVI Manado, 25 – 28 September 2011. [8] Kawedar, Warsito, dkk. 2008. Akuntansi Sektor Publik Pendekatan Penganggaran Daerah dan Akuntansi Keuangan Daerah Buku 1. Semarang: Salemba Empat. [9] Mentayani, Ida dan Rusmanto. 2013. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran terhadap Belanja Modal pada kota dan Kabupaten di Pulau Kalimantan. Jurnal Infestasi vol. 9 no. 2: 91- 102. [10] Nuarisa, Sheila Ardhian. 2013. Pengaruh PAD, DAU dan DAK Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Accounting Analysis Journal AAJ 2 1 2013 ISSN 2252-6765. [11] Oktora, Fahri Eka dan Winston Pontoh. 2013. Analisis Hubungan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Atas Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Accountability Vol. 2 No. 1. [12] Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan. [13] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. 12 [14] Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah [15] Prastiwi, Ayu, Siti Nurlela, dan Yuli Chomsatu. 2016. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Dan Belanja Pegawai Terhadap Belanja Modal Pemerintah Kota Surakarta. Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: 2237-4349. [16] Sholikhah, Imroatus dan Agus Wahyudin. 2014. Analisis Belanja Modal Pada Pemerintah KabupatenKota Di Jawa. Accounting Analysis Journal AAJ 3 4 2014 ISSN 2252-6765. [17] Sugiarthi,Ni Putu Dwi Eka Rini, dan Ni Luh Supadmi. 2014. Pengaruh PAD, DAU, dan SILPA dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.2 2014: 477- 495 ISSN: 2302-8556. [18] Suprayitno, Bambang. 2015. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum terhadap Anggaran Belanja Modal Pemerintah Provinsi di Pulau Jawa. Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan JRAP Vol. 2, No. 1, Juni 2015: 106-112 ISSN 2339-1545. [19] Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. [20] Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. [21] Wandira, Arbie Gugus. 2013. Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan DBH terhadap Pengalokasian Belanja Modal. Accounting Analysis Journal AAJ 2 1 2013 ISSN 2252-6765.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 41 93

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Periode Tahun 2009 - 2013

7 91 132

Pengaruh Dana Alokasi Khusus dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Belanja Modal (Studi Kasus pada 9 Pemerintah Kota di Provinsi Jawa Barat)

6 89 57

PENGARUH DANA PERIMBANGAN, DANA SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN (SILPA) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL DAN DAMPAKNYA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI

0 0 10

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA), DANA ALOKASI UMUM (DAU) dan DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Se-Eks Karesidenan Pati Tahun 2011-2016)

0 0 16

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12