Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015

­ 
III 

a! 

EI

c:c 

­

D1

U)

Z

"

Q


U)

w

セ@

Z


Pelimpahan selu ruh 
kewe na n gan 
penerbitan izin dan 
non  izin  di daerah 
kepad a  le mbaga 
Pelayanan Te rpad u 
Satu Pintu  (PTSP) 

Peme rinta h 
Provinsi / Kabu 
paten / 

Kota 
(Gubernur/ Bu 
pari/ 
Walikota) 

1.  Ke m c ntc ri a n 
Dalam 
Negeri, 
2 S ada n 
Koordinasi 
Pe nanaman 
Modal 

Pe mbe rian dan 
penandatanganan 
izin dan non izin 
di daerah 
d il aks8nakan  ole h 
lembaga  PTSP 


I
- 11 -

5
Manfaat pelaksa naan
PTSP bagi pemerintah
d aerah tercakup
didalamnya manfaat
bagi upaya
minimalisasi p raktek prakte k  s u ap ma upun 
manfaa t  bagi 
perkembangan dunia 
u saha dan 
perekonomian daerah 
Ke ndala pela ksanaan 
PTSP di dae rah 

1.  Diterbitkan dan 
disosialisasika nnya 
Peraturan Kepala 

Daerah tentang 
pelimpahan seluruh 
kewenangan  penerbitan 
izin dan non izin  di 
daerah  kepada lembaga 
PTSP 
2  Tersedianya mekanisme 
Monitoring dan 
Evaluasi terhadap 
pelaksanaan pelayanan 

BヲNエZoiu@

ᄋ セ@

flrr""t.''''

AKSI

No.


1

6.

Pembcntukan Unit
Layanan Paspor
(ULP) online di 5
(lima) Kantor
Imigra si

Kcm ente ri a n
Hukum da n
Hak Asasi
Manus ia

7.

Impleme ntas i
Sis tem Informas i

Antria n
Pe rmohonan Paspor

Kementerian
Hukum dan
Hak Asasi
Manusia

I

-

PENANGGUNG
JAWAB
2

LN@

N ZMIセNAj@


INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERIA
KEBERHASILAN

UKURAN KEBERHASILAN

4

5
terpadu s a tu pintu
(PTSP)

Terbentuknya ULP
di Kantor Imigra s i
Kelas I Khusus
Medan , Kantor
Imigrasi Kelas I

Tangerang, Kantor
Imigrasi Kelas I
Semarang, Kantor
Imigrasi Kelas I
Makassar, dan
Kantor Imigrasi
Kelas I
Banjarmasin
Tersedianya
fasilitas Sistem
Informasi Antrian
Permoh0nan
Paspor di 53 (lima
puluh tiga) Kantor
Imigrasi

Terla ksa nanya penerbitan
p aspor secara cepa t pada
ULP di Ka ntor Imigrasi
Kelas I Khusu s Medan ,

Ka ntor Imigra s i Ke las I
Ta nge ra ng, Ka n tor Imigrasi
Kelas I Sem a ra ng, Kantor
lmigra s i Kelas I Makassar ,
da n Ka nto r Imigras i Kelas I
Ba nj a rm asin ya ng
me ndeka tka n laya nan
m a sya raka t
Terla ks ananya opera s ional
Sistem Informas i Antri a n
Permohon a n Paspor di 53
(lima puluh tiga) Ka n tor
Imigras i

Pengendalian dan Pengawasan Proses Pelayanan Publik, Penguatan SPIP, Penerapan Maklumat
Pelayanan Serta Publikasi Pelaku Penyalahgunaan Jabatan

- - - --

- 12 -


--

-

No.
8.

9.

AKSI
1
Transparansi dan
akuntabilitas
terhadap upaya
ataupun a klivitas
penyalahgunaan
prosedur eksporimpor

Optimalisasi

Pelaksanaan whistle
blowing system

(WBS) dan jaminan
perlindungan
terhadap whistle
blower/Pelapor

PENANGGUNG
JAWAB
2
Kementerian
Perdagangan

l.

2.

Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia,
Kejaksaan
Republik
Indonesia,

INSTANSI
TERKAIT
3
Kementerian
Hukum dan
HAM.
Kemen terian
Keuangan.

Lembaga
Perlindungan
Saksidan
Korban, Komisi
Pemberan tasan
Korupsi.

- 13 -

KRITERIA
KEBERHASILAN
4
Terlaksananya
amanat pasal 46
ayat (2) UU Nomor
7 Tahun 2014
ten tang
Perdagangan,
untuk penerapan
sanksi
administratif
berupa
p encabutan izin,
persetujuan,
pengakuan
dan/atau
penetapan di
bidang
perdagangan bagi
pelaku usaha
impor komoditas
strategis
Meningkatnya
efektifitas
pelaksanaan WBS
di
Kementerian/Lem
baga

UKURAN KEBERHASILAN

5
Disahkannya Peraturan
Menteri Perdagangan
ten tang Tata Cara
Pengenaan Sanksi
Administratif
2. Terpublikasinya para
pelaku usaha di bidang
ekspor-impor yang
mendapatkan sanksi
karena tidak
melaksanakan
kewajibannya secara
administratif
l.

I

l.

Terbangunnya
mekanisme koordinasi
antara
Kementerian/Lembaga
dengan Komisi
Pemberantasan
Korupsi, Lembaga

No .

AKSI

1
yan g te rin tegras i di
Kem enterian /
Lemba ga

PENANGGUNG
JAWAB

2
Ke m en te rian
Agra ria dan
Ta ta
Ru a ng / Ba dan
Perta n a han
Nas ion al,
Kementerian
Ene rgi dan
Sumbe r Daya
Minera l,
Kemente rian
Pendidika n
dan
Keb u d ayaan ,
Kementerian
Hukum d a n
Hak Asasi
Manus ia,
Kementeri a n
Agam a ,
Kem enteri a n
Ke se ha ta n ,
Kcm en teria n
Pekerj aa n
Umum dan
Perumaha n
Rakyat,

INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

UKURAN KEBERHASILAN

2.

5
Perli ndu n gan Saks i
d a n Karban da n
ins tansi terka it
Te rmanfaatkannya
WBS online secara
online

,'-

- 14 -

"'"-RtitOLN

"£oM.Ql.,""

No.

AKSI
1

PENANGGUNG
JAWAB

2
Kem enterian
Keuangan ,
Kementerian
Pertanian ,
Kementerian
KetenagakcIjaan,
Kementerian
Sosial,
Kementerian
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal dan
Transmigrasi,
Kementerian
Pe rhubungan,
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan,
Sekretariat
Jenderal
Badan
Pemeriksa
Keuangan

1"IOOHrt;.H\

INSTANSI
TERKAIT
3

I

- 15 -

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

UKURAN KEBERHASILAN
5

No.
10 .

AKSI
1
Peningk ata n
efe kti vi tas
pelaksana an Whistle
Blowing System
(WBS)

PENANGGUNG
JAWAB
2
Le mbaga
Perlindungan
S a ksi dan
Korb a n

INSTANSI
TERKAIT
3
Kepolisian
Negara Re publik
Indonesia,
Kejaksaa n
Republik
Indonesia,
Kemente ria n
Agraria dan Ta ta
Ruang/ Ba d a n
Pertanaha n
Nas iona l,
Kementerian
Energi dan
Sumber Oaya
Mineral,
Kem ente ri a n
Pendidikan dan
Kebudayaan,
Kementerian
Hukum dan Hak
Asasi Manusia,
Kementerian
Agama,
Kementerian
Kesehata n ,
Keme nterian
Pe ker jaa n

- 16 -

KRITERIA
KEBERHASILAN
4
Menin gka tnya
koo rdina si an tara
Lembaga
Pe rlindungan
Sa ks i d a n Ko rb a n
denga n
Ke me nterian /Lem
baga d a la m
pe1a ksan aan WBS

UKURAN KEBERHASILAN

5
Adanya has il eva luasi
pelaksanaan WBS di
Keme nte ria n /Le m baga.

ᄋid{jG

II'I jt"UaLlfl'I

No.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

i

セ B@

tal"

INSTANSI
TERKAIT
3
Umum dan
Perumahan
Rakyat ,
Keme nterian
Keuangan ,
Kementerian
Pertanian,
Kementerian
Ketenagakerjaan ,
Kemcnterian
Sosial,
Keme n terian
Oesa,
Pem bangunan
Oaerah
Tertinggal dan
Transmigrasi,
Kementerian
Pcrhubungan ,
Kementerian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan ,
Sekretariat
Jenderal Badan
Pemeriksa
Keuangan

- 17 -

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

UKURAN KEBERHASILAN

5

No.

PENANGGUNG I
JAWAB
'
2

AKSI
1

11.

12.

Pc lak sanaa n upaya
pengendalian
gratifikasi di
Kementerian
Kesehata n

Optimalisasi upaya
pengendalian
gratifikasi

Ke m e n tcrian
Kesehatan

i

Sekretariat
Jenderal
Mahkamah
Konstitusi

INSTANSI
TERKAIT
3

I
I Kemente rian
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Refonnasi
Birokra si,
Komisi
Pem beran tasan
Korupsi

Kementerian
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi
Birokrasi dan
Komisi
Pemberantasan
Korupsi

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

Meningka tnya
efektivitas
pengendali a n
gratifikasi

UKURAN KEBERHASILAN

5

1.

2.

Meningkatnya
efek tivitas
pengendalian
gratifikasi

1.

2.

3.

- 18 -

Be rfu ngs inya U nit
Pengelola Gratifikasi
IUPG) pada satuan
ke rja Badan Layanan
Umum (BLU) Rumah
Sakit
Terbentuknya
komitmen antara
Satuan Kerp dengan
Mitra Kerja ten tang
pengendalian
gratifikasi
Peraturan Sekretariat
Jenderal ten tang
Pedoman Pelaksanaan
UPG
Meningkatnya
komitmen pada unit
kerja dan mitra kerja
K/L tentang
pengendalian
gratifikasi
Laporan pelaksanaan

I

No.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERIA
KEBERHASILAN

UKURAN KEBERHASILAN

5

4

UPG

13.

14 .

Op tima Jisasi
pelaya n a n
Registrasi dan
Identifikasi
(Regide n t)
kendaraa n be rmo tor
da n pengemud i

Pe na n ganan
ben turan
kepentinga n pa d a
Kemente ri a n Ba d a n
Usaha Mi lik Nega ra

Ke polisia n
Negara
Rep ublik
Indo nes ia

Ke m e nterian
Bada n Usaha
Mili k Nega ra

Kem enrena n
Da lam Negeri ,
Kemen teri a n
Keu a n ga n

Kem enterian
Pendayagunaa n
Aparatur Nega ra
dan Re fo rmasi
Birokras i

- 19 -

TelVvujudnya
pelayanan
Regid ent
kendaraan
be rmo to r da n
penge mudi
berbas is te knologi
informas i

Me n in gkatnya
trans pa ra n s i
d a lam
pe ngambila n
kepu tu san

Terin tegrasi nya dan
terkoneks inya
database kend a raan
bermotor dan
pengemudi di seluru h
Indones ia, dalam satu
s is tem ja ringan
Regiden t kenda raa n
be rmotor da n
pengerrludidengan
da ta Adm in is tras i
Kepe nduduka n
2. Adanya laporan h as il
evaluas i sistcm
layanan pada regiden t
ke nd araan be rmotor
dan pengemu di
La poran pela ksan aan
Pe ratu ran Me n te ri Bad a n
Usa h a Milik Negara ten tan g
pen anganan bentu ran
ke pe ntingan
1.

I

;

......-'JOrN
"IJ'UhUt( uiGセゥZN@

No.

AKSI
1

15.

16.

Penanganan
benturan
kepentingan pada
Kementerian
Kelautan dan
Perikanan

PENANGGUNG
JAWAB
2

Kcmenterian
Kelautan dan
Perikanan

INSTANSI
TERKAIT
3
Kernen terian
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reform as i
Birokrasi

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

Meningkatnya
transparansi
dalam
penga m b ilan
keputusan

UKURAN KEBERHASILAN
5
Laporan pela ksanaan
Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan ten tang
pen a nganan benturan
kepentingan

Penguatan Pelaksanaan Kode Etik dan Kode Perilaku Aparatur Penyelenggara Pemerintah dan/atau
Pelayanan Publik dan Penyampaian Laporan Harta Keka aan Pejabat Negara
Pelaksanaan
Kepolisian
Komisi
Pimpinan
l. lOO'!() pejaba t
Kewajiban
Negara
Pemberantasan
Kepolisian Negara
Kepolisian Negara
pelapo ran harta
Republik
Korupsi.
Republik
Republik Indonesia
kekayaan Pejabat
Indo nesia
Indonesia
yang wajib melaporkan
Kepolisian Negara
memastikan
kekayaannya menurut
Repu blik Indonesia
kewajiban
ketentuan
sesuai UU Nomor
pelaporan Laporan
menyampaikan LHKPN
28 Tahun 1999
Harta Kekayaan
kepada Komisi
(Keputusan Kepala
Penyelenggara
Pemberantasan
Kepolisian Negara
Negara (LHKPN)
Korupsi.
Rl Nomor:
oleh anggota
2 Pengenaan sanksi bagi
Kepj408jVIIj2011
Kepolisian Negara
pej abat yang tidak
dan Surat Telegram
Republik
melaporkan LHKPN
Kapolri Nomor: ST j
Indonesia
sesuai ketentuan
1540 jVII j201 1)
terIaksana optimal

- 20 -

I

No .

17.

18.

AKSI
1
Pelaksanaan
kewajiban
pelaporan harta
kekayaan Pejabat
Kejaksaan Republik
Indonesia sesuai UU
Nomor Tahun 1999

PENANGGUNG
JAWAB
2
Kejaksaan
Republik
Indonesia

INSTANSI
TERKAIT
3
Komisi
Pemberantasan
Korupsi

KRITERIA
KEBERHASILAN

UKURAN KEBERHASILAN

5

4

100% pejabat
Kejaksaan Republik
Indonesia yang wajib
meJaporkan
kekayaannya menu rut
ketentuan
menyampaikan LHKPN
kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi
2. Pengenaan sanksi bagi
pejabat yang tidak
melaporkan LHKPN
sesuai ketentuan
Pembenahan Sistem Melalui Upaya Reformasi Birokrasi, Percepatan Pelaksanaan UU Aparatur Sipil
Negara dan Perbaikan Administrasi Kependudukan
Pelaksanaan
Kepolisian Negara
Terlaksananya koneksitas
Kementerian
Kepolisian
koneksitas data
RepubIik
data kependudukan dengan
Dalarn Negeri
Republik
kependudukan
Indonesia
Indones ia dapat
data Regident kendaraan
dengan data
mengakses d an
berrnotor dan pengemudi.
Registrasi dan
memanfaatka n
Idetifikasi (Regide nt)
database
kendaraan bermotor
kepe ndudukan
dan penge mudi
sebagai dasa r
penerbita n
dokumen
informasi
pelayanan publik.

- 21 -

Kejaksaan
Republik
Indonesia
m emas tikan
kewajiban
pelaporan Laporan
Harta Kekayaan
Penyelenggara
Negara (LHKPN)
oleh
Jaksa j pejabat
terkait

I.

No.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERlA
KEBERHASILAN

UKURAN KEBERHASILAN

4

5
I

19.

20.

21.

Pembemukan dan
peningkatan
kapasitas Penyidik
Pegawai Negeri Sipil
(PPNS) yang handal
dalam rangka
mendu kung agenda
menjalankan
Reformasi Birokrasi

Kementerian
Agraria dan
Tata Ruang/
Badan
Pertanahan
Nas ional

Kem en teria n
Pendayagunaan
Apamtur Ne gara
dan Re formasi
Birokras i,
Kepolisian
Nega ra Republik
Indonesia ,
Kemente rian
Hukum da n Hak
Asasi Ma nusia,
Pemerintah
Daerah

Jumlah pegawai
yang memperoleh
se rtifi ka t PPNS
Penataa n Ruang

200 (dua mtus) ora ng
pegawai Kementerian
Agraria dan Tat a
Rua ng/ Badan Pertanaha n
Nasional terse rt ifikasi

Penguatan Mekanisme Kelembagaan Dalam Perekrutan, Penempatan, Mutasi, dan Promosi, Khususnya
Bagi Aparat Penegak Hukum Berdasarkan Hasil Assesment Terhadap Rekam-Jejak, Kompetensi, dan
Integritas Sesuai Kebutuhan Lembaga Penegak Hukum
Kejaksaan
Kernenterian
Adanya ketetapa n
Pe ngisian jabatan
Dile tapkannya Pe ratu ra n
Pe ndayagunaan
pimpinan tinggi
Repllblik
kebUakan ten tan g
,/aksa Agung Republik
Apara tur Negara
Indones ia
pengisia n jaba tan
Indonesia te nta ng
Kejaksaan Republik
Indonesia seeara
dan Re formas i
pimpinan tinggi
Pe ngisia n Jaba tan
Birokrasi
seeara tmn s paran
Pimpi nan Tinggi st'ear a
Iranspa ran dan
akuntabel
dan akunt a bel
transparan dan akun tabel
Kementerian
Adanya Standard
Penerapan
Kepolisian
La pora n pelaksanaan
Pc ndavagu n aan
Op erating
Pe ra tura n Mente ri
kewajiban m u tasi
Negara
Procedu re lSOP)
bagi staf Pegawai
Republik
Aparatul' Negara
Pendayagun a a n Aparatur

- 22 -

I

I
I


No.

1

Negeri Sipil (PNS)
yang telah
menempati satu
posisi lebih daTi 3
(tiga) tahun

22.

23.

PENANGGUNG
JAWAB

AKSI

Pelaksanaan
transparansi dalam
proses rekruitmen
Penyidik Kepolis ian
Negara Rep ublik
Indonesia
Trans pa ransi proses
pengangkatan
pejabat yang
menempati jabatan
strategis di
Kepolisian Rcpublik
Ind onesia .

2
Indonesia ,
Sekretariat
J e nderal
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Republik
Indonesia
Ke polisian
Negara
Republik
In dones ia

Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia

INSTANSI
TERKAIT
3

dan Reformasi
Birokrasi

Kom isi
Pemberantasan
Korupsi, Pusat
Pelaporan dan
Analisis
Transaksi
Keuangan

J
- 23 -

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

ten tang mutasi
periodik PNS di
Kementerian/Lem
baga

Meningkatnya
integritas dan
kualitas penyidik
Kepolisian Negara
Republik
Indonesia
Pengangkatan
pejabat setingkat
eselon I dan eselon
II dilakukan
secara ketat,
transparan dan
akuntabe l.

I

UKURAN KEBERHASILAN
I

5
Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 13 Tahun
2014 ten tang Mutasi
Periodik

Te rlaksananya rekruitmen
Penyidik Markas Besar
Kepolisian Negara Republik
Indonesia secara
transparan dan akuntabel
1.

Pemantauan
Pelaksanaan Peraturan
tentang Standard
Operating Procedure

(SOP) mutasi pejabat
yang akan menduduki
jabatan strategis
dilakukan seeara ketat
dan akuntabel m elalui
pentahapan, antara
lain:
Verifikasi
terhadap Laporan

i

I

,ult",
' -""'''''. "' " U"I'"j; l r'b.i A

No.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERIA
KEBERHASILAN

UKURAN KEBERHASILAN

4

-

-

- 24 -

5
Harta Kekayaan
Penyelenggara
Negara (LHKPN)
dan transaksi
keuangan dengan
meminta input
dari Komisi
Pemberan tasan
Korupsi dan Pusat
Pelaporan dan
Analisis Transaksi
Keuangan
Verifikasi
terhadap kinerja
dan integritas
cajon (de ngan
meminta input
bawahan dan
pengawasan
interna l)
Evaluas i kinerja
keberhasilan
dalam
pelaksa naan tugas
pada jabatan
sebelumnya

"
No.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERIA
KEBERHASILAN

UKURAN KEBERHASILAN

4

2.

24.

Transparansi proses
pengangkatan
pejabat yang
menempati jabatan
stra tegis di
Kejaksaan Republik
Indones ia

Kejaksaan
Republik
Indonesia

Komisi
Pcmbe ranta san
Korupsi , Pusat
Pelaporan dan
Analisis
Transaksi
Keu a ngan

- 25 -

Pe ngangkatan
pejabat setingkat
eselon I dan eselon
II dilakukan
secara ketat,
transparan dan
a kuntabcl.

l.

5
Digunakannya ha sil
verifikasi di atas dalam
pengusulan/
pengangkatan pejabat
di pos strategis
Pemantauan
pelaksanaan
peraturan/kebijakan
internal mengenai
sistem dan prosedur
pengangkata n pejabat
struktural ese lo n I dan
II secara transparan
dan akuntabel
berdasarkan hasil
kelulusan dalam
assesment kompetens i,
yang an tara lain
menga tu r proses
sebagai berikut:
permohona n
informasi
kewajaran harta
kekayaan dan
transaksi
ke uangan dari
Komisi

I

イNセ@
BLᄋNjiGセ@

No.

AKSI
1

PENANGGUNG
JAWAB
2

ャエ

ャNーLェ@

JH(l().N.t'Jl.IA

INSTANSI
TERKAIT
3

I

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

-

- 26 -

UKURAN KEBERHASILAN

5
Pemberantasan
Korupsi dan Pusat
Pelaporan dan
Analisis Transaksi
Keu anga n
verifikas i terhadap
kin e rja dan
integritas calon
(dengan memin ta
input bawahan
dan pengawas an
internal)
evaluasi kinerja
dalam
pe nanganan
perkara besar dan
perkara yang
menarik perhatian
publik dalam
posisi sebelumnya
(bagi jaks a)
2. Digunakannya hasil
verifikasi di atas dalam
pengusulanj
pe ngangkatan pejabat
struktural eselon I dan
eselon II di dalam

PRC&lrt f

IU:fI1ut!..lk INOO...,

No.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

UKURAN KEBERHASILAN

5
proses
pengangkata nnya
secara transparan dan
akuntabel berdasarkan
hasil kelulusan dalam
assessment

kompeten s i , dengan
memperhatikan kriteria
sebagai berikut :
Telah
menyerahkan
Laporan Harta
Kekayaan
Pe nyelenggara
Nega ra (LHKPN)
dan Surat
Pemberitahuan
Tahuna n (SPT)
Verifikasi te rhadap
kinerja dan
in tegri tas calon
berdasarkan ha s il
pengawasan
interna l
Evalua si kinerja
dalam
oenangana n

- 27 -

,·"'.: .... U;ltN
セhNオu@

No.

2 5.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

UKURAN KEBERHASILAN
5
perkara besar dan
perkara yang
me narik perhatia n
publik dalam
posisi sebelum nya
(bagi jaksa)

Keterbukaan Prosedur Pengoperasian Standar Penanganan Perkara (Termasuk Pengaduan Masyarakatl
dan Pemrosesan Pihak yg Menyalahlnmakan Wewenane:
Pena nganan
Kementerian
Kementerian
Tertanganinya
l. Tersedianya portal
pengaduan
Agraria d a n
Lingkungan
pengaduan
layan an publik untuk
masyarakat terkai t
Hidup dan
masyarakat terkait
Tata Ruang/
menyam p aika n
pertanahan
Badan
Kehutanan ,
masalah tana h
pengaduan masyarakat
Pertanahan
Kementeria
oleh p ihak
terkait masalah tanah
Nas ional
Dalam Ne ge ri,
Kementerian
di 33 (tiga pulu h tiga)
Ke mente rian
Agraria dan Tata
Provinsi secara online
Pertanian,
Ruan g/ Badan
2.
Penyampaian
Kem e nterian
Pertanah a n
penjc lasan d ari pihak
ESDM,
Nas ion al
Ke menterian Agraria
Kementerian
dan Tata
Pekerjaan
Ruang/ Badan
Umum d an
Pertanahan Nas ional
Perumahan
kepada masyarakat
Ra kyat ,
ya n g menyampaikan
Ombuds man
pengaduan mela lui
Republik
portallayanan publik
Indonesia

- 28 -

I

I

エセNZMャuI@
Nセエ@

No.

AKSI
1

26.

,

27.

PENANGGUNG
JAWAB
2

,f'JI'Il U(

ᄋ n@
LN

セ エGセ@

I.,.",.i

INSTANSI
TERKAIT
3
Komisi
Pemberantasan
Korupsi

KRITERIA
KEBERHASILAN

UKURAN KEBERHASILAN

4

5

Pemantapan Administrasi Keuangan Negara, Termasuk Penghapusan Dana Off-Budget, dan
Mempublikasikan Penerimaan Hibah/Bantuan/Donor di Badan PubHk dan Partai Politik
Peningkatan
Pusat
Semua pertukaran
Kepolisian
Memperkuat
implementasi sistem Pelaporan dan
Negara Republik
koordinasi an tara
informasi LHA an tara
pertukaran
Analisis
Indonesia,
penegak hukum
PPATK dengan instansi
informasi Laporan
Transaks i
terkait dilakukan melalui
Kejaksaan
dengan dukungan
Teknologi
Secure Online
Hasil Analisis
Keuangan
Republik
Indonesia,
Informasi
Communication (SOC)
Komisi
Pemberantasan
Korupsi,
Kementerian
Keuangan,
Badan Narkotika
Nasional
Optimalisasi dan
Pusat
Kemenko Bidang
Proses
Terpublikasinya jumlah
akuntabilitas tindak
Pelaporan dan
Polhukam ,
penanganan LHA
LHA Pusat Pelaporan dan
lanjut Laporan Hasil Analisis
Kepolisian
Pusat Pelaporan
AnaJisis Transaksi
Analisis (LHA) Pusat Transaksi
Re publik
dan Ana lisis
Keuangan yang diterima
Pelaporan dan
Keuan oan
In do nesia,
Transaksi
dan diselesaikan oleh

- 29 -

No.

PENANGGUNG
JAWAB
2

AKSI
1

Analisis Transaksi
Keuanga n

28.

29.

Imple mentasi
Pe mbayaran
Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP)
Keimigrasian
melalui Electronic
Data Capture (EDC)
Interkoneksi a n tara
PPATK dengan
Kementerian / Lemba
ga Terkait





N@



Keme nterian
Hukum dan
Hak Asas i
Manusia

Pusat
Pela poran dan
Analisis
Transaksi
Keuangan

INSTANSI
TERKAIT
3
Kejaksaan
Republik
Indonesia ,
Komis i
Pem berantasan
Korupsi
Kementerian
Keuangan

Kementerian
Keuangan ,
Kementerian
Dalam Ne geri,
Ke polisia n
Ne gara Republik
Indonesia,
Kementerian
Agra ria dan Tata
Ruang / Badan
Pertanahan
Nasional, Komisi
Pe mberan tasan
Korupsi,

- 30 -

KRITERIA
KEBERHASILAN
4
Keuanga n
dilaksanakan
seca ra akuntabel
d a n optimal

5
Kepolis ian, Kejaksaan dan
KPK di website PPATK dan
Kemenko Bidang Polhuka m
seca ra pe riodik

Te rsedianya
fa silitas Electron ic
Da ta Capture
(EDC) di seluruh
Kantor Imi grasi

Terlaksananya Pembayaran
PNBP Keimigrasian mela lui
Electronic Data Capture
(EDC) di seluruh Ka ntor
Imigrasi

Sumber data
Ke menterian/Lem
baga dapat
diakses oleh
PPATK berba sis
teknologi
informas i

Adanya interkoneksi antara
Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi
Keua ngan dengan
Kementerian Keuangan,
Kcmenterian Dalam Negeri,
Ke polisia n Nega ra Republik
Indonesia, Kementerian
Agraria dan Tata Ruang!
Badan Pertanahan
Nasional , Komi s i
Pemberantas an Korupsi,
Keme nterian Hukum dan
Hak aウ。セゥ@
Manus ia,

UKURAN KEBERHASILAN

BiAZセdイn

ft. PURl. I'"

No.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

30.

Publikasi secara
reguler jumlah
Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP)
dari penanganan
perkara oIeh
Kejaksaan Republik
Indonesia
(pengembaIian
kekayaan negara,
denda dan barang
rampasan)

Kejaksaan
Republik
Indonesia

3l.

Tra nsparansi proses
pengusulan, kriteria
penerima program
sampai dengan
penyaluran Dana
AIokasi Khusus
(OAK) bidang

Kementerian
Pekerjaan
Umum dan
Perumahan
Rakyat

BGセエオ

エ Tヲ⦅G@

INSTANSI
TERKAIT
3
Kementerian
Hukum dan Hak
Asasi Manusia,
Otoritas Jasa
Keuangan
Kementerian
Keuangan,
Badan
Pemeriksa
Keuangan

Kementerian
Keuangan,
Kemente rian
Perencanaan
Pembangunan
NasionaIfBadan
Perencanaan

- 31 -

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

UKURAN KEBERHASILAN
5
Otoritas Jasa Keuangan

Meningkatnya
akuntabilitas
pengelolaan PNBP

TerpubJikasikannya data
perolehan PNBP Kejaksaan,
yang terdiri dari:
a. Jumlah
potensiftagihan PNBP
yang dipero'leh
berdasarkan putusan
pengadilan
b. JumIah PNBP yang
sudah dieksekusi dan
disetorkan ke Kas
Negara di dalam
website Kejaksaan
Republik Indonesia

Terlaksananya
transparansi
proses
pengusulan,
kriteria penerima
program sampai
dengan

Terpublikasinya data
usulan dan penerima
bantuan OAK bidang
pekerjaan umum dan
perumahan rakyat pada
website Kementerian
Pekerjaan Umum dan

..

,

No.

32.

KRITERIA
INSTANSI
TERKAIT
KEBERHASILAN
3
4
1
penyalura n DAK
pekerjaan umum
Pembangunan
Nasional,
bidang pekerjaan
dan peru mahan
Kementerian
umum dan
rakyat
pe r umahan rakyat
Dalam Negeri,
Kementerian
Pertanian,
Kementerian
Perhubungan,
Pemerintah
Daerah
Pelaksanaan E-Government dan Keterbukaan Informasi Publik
Pemerintah
Satuan Kerja
Pengelolaan
Peningkatan
angga ran
transparansi
Provinsi/Kabu
Pemerintah
Pemerintah
pengelolaan
Daerah (SKPD)
paten/
Daerah yang
anggaran daerah
Kota
terkait dan
(Gubernur j Bu
Kemen terian
tran s pa ran dan
akuntabel
pati/ Walikota)
Dalam Negeri
AKSI

PENANGGUNG
JAWAB
2

- 32 -

UKURAN KEBERHASILAN
5

Peru mahan RaJ..:yat.

Terpublikasinya melalui
website masing-masing
Pemerinta h Daerah, yaitu :
l.
Ringkasan Rencana
Kerja dan Anggaran
Satuan Kerja
Pemerintah Daerah
(RKA-SKPD)
2.
Ringkasan Rencana
Kcrja dan AnggaranPejabat Pengelo la
Keu a ngan Daera h
(RKA-PPKD)
3.
Rancangan Peraturan
Daerah tentang
Anggaran Pendapatan

No .

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAlT
3

KRiTERIA
KEBERHASILAN
4

UKURAN KEBERHASILAN

5

4.

5.

6.

7.

8.

- 33 -

dan Belanja Daerah
(APBD)
Pe ra tu r an Daerah
ten tang Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Dae rah (APBD)
Rancangan Peraturan
Daera h te ntang
Perubahan Anggaran
Penda patan dan
Belanja Daerah (APBD)
Peraturan Daerah
ten tang Perubahan
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah
(APBD)
Ringkasan Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran-Satuan Kcrja
Perangkat Daerah
(DPA-SKPD)
Ringkasan Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran-Satuan Kerja
Perangkat Daerah
(DPA-PPKD)

A

No.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3

KRiTERlA
KEBERHASILAN
4

UKURAN KEBERHASILAN

5
Lapora n Re a lisasi
Anggaran (LRA)
selumh SKPD
10. La pora n Rea lisasi
Anggaran Pejaba t
Pengelola Keuanga n
Dae rah LRA-PPK D
11 . La po ra n Kinelj a
Pemerintah Daera h
(LKPD) yan g suda h
a udit
12 . Opini atas La poran
Kinerja Peme r inta h
Daerah (LKPD)

9.

33.

Publikasi dokumen
Rencan a
Pemb a nguna n
Dae rah d a n
Re ncana Kerj a
Sa tuan Pera n gkat
Daera h

Pe merintah
Provin s i/Ka bu
paten /
Kota(Gu bernur
/ Bu pati / Wa lik
ota)

Sa tuan Kerja
Pera n gka t
Dae ra h (SKPD)
te rka it dan
Kemente rian
Dalam Nege ri ,
Kemente ria n
Ke ua ngan

- 34 -

Te rsed ia nya a kse s
m asyaraka t
terhad a p dokumen
re nca n a
pembanguna n
d ae rah (Rencan a
Pemba ngunan
Ja n gka Pa nj a n g
Daera h (RPJ PD),
Rencan a
Pe m bangu n a n
J a n gka Me nenga h

Te rpublika sika nnya mela lui
website masing-masing
Pem e rinta h
Pro vins i/ Kabupaten / Ko ta,
ya itu :
1. Rencana
pemba ngu na n d ae ra h
(RPJ PD , RPJ MD d an
RKPD) se rta
2. Dokumen Renca na
Sa tu a n Kerja
Pera ngkat Da era h

I

I

No.

34.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

Pembentukan da n
penguatan tugas
pokok dan fungsi
Pejaba t Pengelola
Informas i dan
Dokume ntasi (PPIO)
utam a dan
pembantu

Pemerintah
Provinsi / Kabu
paten/ Kota
(Gubernur/Bu
pati/ Walikota)

INSTANSI
TERKAIT
3

Kementerian
Dalam Negeri,
Komisi Informas i
Pusat

- 35 -

KRITERIA
KEBERHASILAN
4
(RPJMD) dan
Rencana Kerja
Peme rin tah
Daerah (RKPD)
serta dokumen
Rencana Satuan
Kerja Perangkat
Daerah (Rencana
Strategis (Renstra)
SKPD dan
Re ncana Kerja
(Renja) SKPD)
Terlaksananya
kewajiban
Pemerinta h
Pro vinsi
/ Kabupaten/Kota
terkai t
pembentukan
infrastruktur
pelak sanaan dan
publikas i
informasi dasar
se bagai-mana
diamanatkan
Undang Undang
Nom or 14 Tahun

UKURAN KEBERHASILAN

!

5
(Re nstra SKPD dan
Renja SKPD)

Terbentuknya Pejabat
Pengelola lnformasi dan
Dokumentasi (PPIO) da n
diterbitka n Standard
Operating Procedur (SOP)
layanan infonnasi publikasi
serta dipublikasi daftar
infonnasi di website
Pemerintah Provinsi,
Kabupaten, Kota

I

No.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERlA
KEBERHASILAN

UKURAN KEBERHASILAN

4

5

2008 ten tang
Keterbukaan
Informasi Publi k .
dan peraturan
pelaksananya
35.

36.

Evaluasi
Pelaksanaan UU
Nomor 14 Tahun
2008 tentang
Keterbukaan
Informasi Publik

Kementerian
Komunikasi
dan
Informat ika

Semua
KcmenterianjLe
mbaga,Partai
Politik. dan
Pemerintah
Daerah

Teridcntifikasinya
capaian dan
kendala
implementasi UU
Nomor 14 Tahun
2008 ten tang
Keterbukaan
Informasi Publik

Pencegah an Terhadap Praktek Korupsi dari Implementasi UU Desa
Kementerian
Aparatur
Peningkatan
Kemente rian
Dalam Negeri
Desa ,
pcmerintahan
kapasitas aparatur
Pembangunan
desa memiliki
pemerintah desa.
Daerah
keterampilan
terutama dalam hal
Te rtinggal, dan
da lam menyu s un
penyusunan
Transmigrasi ,
dokumen APBDes
Anggaran
Kementerian
maupun dokumen
Pendapatan dan
Percncanaan
laporan
Belanja Desa
Pembangunan
pertanggungjawab
(APBDes) dan
NasionaljBadan
an APBDes
penyusunan
laporan
Perencanaan

- 36 -

Te rsedianya Laporan Hasil
Evaluasi Pelaksanaan UU
Nomor 14 Tahun 2008
tentang Kcterbukaan
Informasi Publik

Tersed ianya aparatur
pemerintah desa yang
kompetcn dalam
penyusunan APBDes di 150
Desa (masing-masing 50
(lima puluh) desa di
wilayah barat. tengah dan
timur Indonesia) .

I
,

-

I

Nセ

No.

37.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1
pertangggungjawab
an APBDes

2

Penerapan model
perencanaanpenganggaran desa
secara partisipatif
dan terpadu yang
mengintegrasikan
se luruh tahapan
mulai dari
perencanaan
program/kegiatan,
pemba hasan dan
pe netapan
anggaran ,
pe laksanaan
(pengadaan barang
dan jasa) serta
pertanggungjawaba
n pelaksanaan

Kementerian
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal, dan
Tra,nsmigrasi

ru,,,",'U;I"UlIlr:',
'M "'Al00•.tr .....

INSTANSI
TERKAIT
3
Pembangunan
Nasional,
Kementerian
Keuangan,
Kementerian
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi
Birokrasi
Kementerian
Pe rencanaan
Pembangunan
Nasional/Badan
Perencanaan
Pembangunan
Nasional,
Kementerian
Dalam Negeri,
Kementerian
Keuangan,
Kementerian
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi
Birokrasi

- 37 -

KRlTERIA
KEBERHASILAN
4

Para pihak te rkait
(aparatur
pemerintah desa ,
Badan Perwakilan
Desa (BPD),
organisasi
masyarakat
tingkat desa)
terlibat dalam
proses
penyusunan
anggaran
pendapatan dan
belanja des a
(APBDes)

UKURAN KEBERHASILAN

5

Terlaksananya model
perencanaan penganggaran
APBDes seca ra partisipatif
di 150 (seratus lima puluh)
Desa (rnasing-masing 50
(lima puluh) desa di
wilayah barat, tengah dan
timur Indonesia)

No.

38 .

39.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

anggaran
Optimalisasi peran
Badan
Permusyawaratan
Desa (BPD) dalam
pelaksanaan
pengawasan
penyelenggaraan
pemerintahan desa

Kementerian
Dalam Negeri

INSTANSI
TERKAIT
3

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

Kementerian
Desa ,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal, dan
Transmigrasi ,
Kementeria n
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi
Birokrasi

Anggota BPD
memiliki
kemampuan
dalam m elaku kan
pengawasan
terhadap
penyelenggaraan
pemerintahan
desa

Laporan pengawasan atas
pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Desa (APBDes) secara
partisipatif di 150 Desa
(masing-masing 50 desa di
wilayah barat, tengah dan
ti.mur Indonesia)

Diperbaharuinya
dat a kepesertaan
pe nerima bantuan
iuran Jaminan
Kesehatan
Nasional di
seluruh provinsi
dan
kabupaten/kota

Tc rpublikasi ny a data
penerima jaminan
kesehatan seluruh provinsi
dan kabupa ten /kota di
Kementerian Sosial dan
Pemerintah Daerah.

Implementasi Sistem Jaminan Sosia! Nasional
Kementerian
Updating
Kemcnterian
Kesehatan,
kepesertaan
Sosial
Badan
pe nerim a bantuan
Penyelengga ra
iuran Jaminan
Jaminan Sosial
Kesehatan Nasional
Kese hata n (BPJS
Keseha tan).
Kementerian
Dalam Negeri,
Kementerian
Keua n gan,
Pemerintah
Daera h

- 38 -

UKURAN KEBERHASILAN
5

NエiG

No.

AKSI
1

40.

Transparansi
pelaksanaan
layanan Jaminan
Kesehatan Nasional
(JKN) di Rumah
Sakit yang
bekerjasama
dengan Badan
Penyelenggara
Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS
Kesehatan)

PENANGGUNG
JAWAB

2
Kementerian
Kesehatan

[ Bセjョャ

roRrtlICHN
N ャセ@
INoo,JraJ,A

INSTANSI
TERKAIT
3
BPJS Kesehatan ,
Kementerian
Koordinator
Bidang
Pembangunan
Manusia dan
Kebudayaan ,
Kementerian
Dalam Negeri

KRITERIA
KEBERHASlLAN
4
Masyarakat dapat
mengakses
informasi ten tang
layanan JKN di
seluruh rumah
sakit yang
bekerjasama
dengan BPJS
Kesehatan

UKURAN KEBERHASILAN
1.

2.

4l.

Pelaksanaan
Monitoring dan
Evaluasi terhadap
Penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)

Badan
Pengawas
Keuangan dan
Pembangunan

Kementerian
Kesehatan ,
Kementerian
Dalam Negeri,
Kementerian
Sosial.

- 39 -

Meningkatnya
kepatuhan dan
kualitas pelayanan
JKN

5
Tersedianya aturan
yang memuat
rumah sakit mitra
BPJS Kesehatan wajib:
a. mempublikasikan
komponen
layanan yang
ditanggung oleh
BPJS
b. mempublikasikan
ketersediaan
ruang rawat inap
bagi peserta BPJS
c. Mekanisme
pengaduan
masyarakat
Sanksi bagi Rumah
Sakit Mitra BPJS yang
melakukan
pelanggaran

Adanya laporan monitoring,
evaluasi dan rekom endasi
terhadap penyelenggaraan
JKN

No.

42.

'---

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3
Ombud sman
RepubIik
Ind onesia ,
Pe merintah
Daera h , Dewan
J aminan Sos ial
Nas ional (DJS N),
BPJS Kese hata n

KRITERIA
KEBERHASILAN

UKURAN KEBERHASILAN

4

5

Mendukung Upaya Perwujudan Ketahanan Pangan Nasional Melalui Pela ksanaan Kebijakan Tata Kelola
Pangan Nasional
Kem e nte rian
Ke mente rian
Pe ngawasa n secara
Te rlaksa na nya
Terpublikas inya informasi
Perta nian
Lingkungan
keta t te rhadap
berbaga i progra m
hasil pema ntauan be rkala
Hidup dan
be rbagai program
s ubs idi secara
te rhadap pelaksanaan
Ke hutan a n ,
te pa t ta npa
subs idi eli bidang
berbaga i p rogram subsidi
Kemente rian
pe nyimpa ngan
pe rtania n
yang me ndukung
Kelauta n dan
swase mba da pa n gan di
Perika nan,
website Kemente rian
Keme nte ria n
Pe rta ni a n
Agraria dan Ta ta
Ruang/ Bada n
I
Perta nahan
Nas ional ,
Ke mente rian
Energi dan
Sumber Daya
Minera l,
-

- 40 -

I

No .
I
I

4 3.

44.

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

1

2

INSTANSI
TERKAIT
3
Kerne n te rian
Ke tcnagake rjaan
, Kernenterian

KRITERIA
KEBERHASILAN
4

Sosial ,
Kernenterian
Kesehatan,
Keme nte ri an
Pe ndidikan dan
Kebuda yaan
Mendorong Tata Kelola Hutan , Mineral dan Batu Bara den gan Memin imalkan
dari Sektor Kehutanan , Pertambangan dan Min erba
Ke mcnte rian
Badan Info rrnas i
Minc rbo One Map
Percepata n
Geospasial
Indon esia
Energi dan
pc mbentukan
Minerbo One Mop
Sumber Oaya
digunakan sebagai
Mineral
acuan dalam tata
Indones ia (MOMI)
kelola minerba .
Kcme nte r ian
Badan
Adanya laporan
Evaluasi Kine rja
Koord inato r
Pe ngawasa n
Pelaksanaan
te nta ng rnanfaat
Bidan g
Keuangan dan
dan darnpak
Peral u ran Presiden
Perekonomian
Pernbanguna n
(Pe rp res) Nomor 26
pelaksanaan
Pcrpres Nomor 26
Tal1U n 2010 le n ta n g
Tahun 20 10 yang
Transparan si
dapa! diak ses oleh
Penda patan
m asya rakat
Negara/Dac ra h
yang dipe role h da ri
Industri Ekstrakti f
- 41 -

UKURAN KEBERHASILAN

5

Potensi Kerugian Negara

Tersed wnya data peta
rninerba yan g akurat

Te rpu blikasinya laporan
h as il e valuasi kinerja
p elaksanaan Perp res Nornor
26 Tahun 2010 melalui
we bs ite Ke menko Bidang
Pe rekonomia n

,

I

No .

45.

46 .

PENANGGUNG
INSTANSI
KRITERIA
UKURAN KEBERHASILAN
JAWAB
TERKAlT
KEBERHASILAN
5
4
3
1
2
Mengembangkan Rencana Tata Ruang yang Berkualitas, Tepat Waktu dan Serasi antar dokumen
Rencana Tata Ruang melalui Penegakan Aturan Zonasi, Insentif, dan Pemberian Sanksi Secara
Konsisten, Serta Mendorong Upaya Reformasi Tata Kelola Pertanahan
Transparansi
Tcrpublikas inya lapora n
Kepolisian
Adany a laporan
tentang jenis pelanggara n
penerapan sanks i
Nega ra Republik
Kementerian
dan sank s i yang diberikan
secara konsist en
Indonesia ,
Agra ri a d a n Ta ta
a tas tiap-tia p be ntuk
atas berbagai
Kementeri an
Ruangj Ba da n
p cla ngga ran rcncan a tata
pelanggara n
Dalam Negcri ,
Pe r ta nah a n
rua n g di webs it e
peman fa a tan ruan g
Keme nte ri a n
Nasio n a l
Pekerjaan
Keme nt eri a n J\gra ri a d a n
berdasarka n UU
pela n ggaran
Tata Rua n gj Ba da n
Umum d a n
terh adap re nca n a
Nomor 26 Tah un
Pertana han Nasional
2007 ten tang
Peruma ha n
tata ruang ya ng
Penataan Ruan g
Ra kyat ,
telah d ite tapkan
Keme nterian
melalui berbagai
Lingkungan
peratu ran pusa t
Hid u p d a n
dan daera h
Kehut a nan ,
Kementeri a n
Energi d a n
Sumber Daya
Mineral,
Pemerin ta h
Dae ra h
Me n in gka tnya
Percc pa ta n
Bad a n lnfor masi
Tersed ian ya peta d asa r
Kementerian
pe n ana ha n berbasi:;
Penye d iaan Pcta
Geos pas ia l,
pelaya n a n publik
Agra ri a d a n
rek n olo gi info rma si di 33
Dasar Perta nah an
Ta ta Rua ngj
Lem baga
te rka it per ta n ah an
rtiga pu luh tiga) Provins i
Bad a n
Penerb a n ga n
de ngap be rbasis
AKSI

- 42 -

I

No.

l

47.

48 .

AKSI

PENANGGUNG
JAWAB

INSTANSI
TERKAIT

KRITERIA
KEBERHASILAN

1

2

3

4

Peningkatan
transparan si
layanan informasi
pub lik bidang
Pertanahan di
lin gku ngan Kan tor
P