Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Harian Umum Bandung Ekspres
1 1.1.Sejarah Perusahaan
Sejarah panjang salah satu media cetak tidak luput dari sebuah nama besar, dimana masyarakat mengetahui dan mengenal dengan dekat suatu badan usaha media cetak tersebut, khususnya masyarakat Bandung. Sebagai grup yang besar dan luas dimana Harian Umum Bandung Ekspres tersebut berada dalam ruang lingkup Jawa Pos Grup yang berpusat di Surabaya. Seperti sejarah Media Jawa Pos yang memiliki sejarah yang cukup panjang. Awalnya Jawa Pos lahir dengan nama Java Pos, kemudian berubah menjadi Djawa Pos, yang akhirnya berubah kembali menjadi Jawa Pos.
Pendiri Media Cetak Jawa Pos itu sendiri adalah seorang warga Indonesia kelahiran Bangka dan Saat itu Media Cetak Jawa Pos dikenal dengan nama Harian Melayu Tionghoa. Karena pada tahun 1950-an, The Chung Sen, tepatnya pemilik Jawa Pos ini telah memiliki tiga surat kabar yang berbahasa Indonesia, Tionghoa, dan Belanda dan sebutan lainnya hingga saat ini adalah raja surat kabar di kota Surabaya.
Grup ini terus melakukan ekspansi bisnisnya di Nusantara. Karena kemerosotan jumlah oplah hingga 7700 eksemplar, akhirnya pengelolaan Jawa Pos diserahkan kepada Tempo pada tanggal 1 April 1982. Hal tersebut terjadi ketika Dahlan Iskan masih menjadi kepala biro di Tempo Surabaya
(2)
2
dan setelah itu, Jawa Pos kini dapat kembali bersinar. Lebih dari seratus usaha penerbitan dan percetakan Jawa Pos yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Menurut Cevi M Taupik selaku Penanggung Jawab Redaksi Bandung Ekspres, setiap usaha penerbitan yang ada di dalam jaringan usaha Jawa Pos Grup, dikelola oleh sebuah holding company.
Lahirnya Harian Umum Bandung Ekspres tersebut di Bandung pada 7 Februari 2009. Dikelola oleh PT Wahana Semesta Merdeka, yang merupakan salah satu cabang usaha Jawa Pos Grup. Di Jawa Barat sendiri, PT Wahana Semesta Merdeka membawahi enam media cetak, antara lain Radar Tasikmalaya, Pasundan Ekspres, Radar Cirebon, Radar Banten, Baraya Post dan Bandung Ekspres itu sendiri.
Sejak 6 tahun lalu, di wilayah Bandung Raya sudah ada Radar Bandung, yang juga merupakan usaha penerbitan di bawah naungan Jawa Pos Grup. Selain dikelola oleh holding company yang berbeda, hal lain yang membedakan antara Radar Bandung dengan Bandung Ekspres adalah
segmentasi pembacanya. Menurut Cevi, “Kalau segmentasi Bandung Ekspres
lebih menyasar kalangan bisnis dan tingkat ekonomi menengah ke atas. Jadi kami berbeda dengan Radar Bandung. Persaingan di antara kedua media pun berjalan sehat.”
Adapun pemberitaan Bandung Ekspres disini mencoba menyajikan berita-berita secara cepat, akurat, dan faktual, untuk menjadi koran yang ekslusif, dengan membuat Rubrik Olahraga, dimana SPORTIVO adalah
(3)
rubrik olahraga yang menjadi rubrik unggulan di Harian Bandung Ekspres dengan total 8 halaman, yang menjadikan rubrik olahraga yang paling unggul dalam rubrik olahraga Harian Pagi lain, dan ada pula rubrik seputar tentang keremajaan atau ABG, yaitu rubrik XPRESI.
Kegiatan jurnalistik pada bagian Redaksi adalah sebuah surat kabar perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan struktur atau merupakan tulang punggung bagi perusahan surat kabar tersebut. Jadi, perusahaan penerbitan surat kabar tidak akan pernah bisa menjalankan kegiatannya tanpa adanya redaksi pada perusahaan surat kabar tersebut.
Dilihat dari perusahaan percetakan Harian Umum Bandung Ekspres, Sejarah berdirinya bagian redaksi ini, tidak lepas dari pertama kali berdirinya perusahaan penerbitan surat kabar tersebut, ketika Harian Umum Bandung Ekspres ini mulai di miliki oleh manajemen dibawah naungan Grup Jawa Pos, khususnya pada jajaran redaksional Harian Umum Bandung Ekpres yang tampak seperti sekarang ini.
Kegiatan jurnalistik pada Harian Umum Bandung Ekspres masih berjalan dengan semestinya, walaupun dibawah naungan manajemen sekarang ini, supaya prinsip idealisme pers selaras terhadap upaya-upaya kearah komersil. Serta dapat menempatkan diri di hati para pembacanya khususnya di semua kalangan masyarakat, yang lebih mengkhususkan diri pada pemberitaan lokal yaitu kejadian yang terjadi di sekitar Provinsi Jawa Barat saja. Sedangkan berita–berita yang sifatnya nasional hanya lebih bersifat untuk melengkapi. Pada sasaran pembacanya lebih ditujukan untuk
(4)
4
semua lapisan masyarakat, dengan lebih menekankan atau memfokuskan pada konsumen lapisan menengah dan bawah.
1.1.1 Visi dan Misi Harian Umum Bandung Ekspres A. Visi
Adapun Visi yang diterapkan oleh Harian Umum Bandung Ekspres adalah dapat menjadi surat kabar yang bisa diterima oleh masyarakat khususnya masyarakat Bandung.
B. Misi
Ada 4 Misi yang dimiliki Harian Umum Bandung Ekspres yakni : 1. Menjadi bacaan alternatif masyarakat Bandung dan sekitarnya. 2. Membuat angel berita kritis dan menarik.
3. Menjadi bacaan community newspaper. 4. Membuat lahan bisnis.
1.1.2 Logo dan Motto Harian Umum Bandung Ekspres A. Logo
Logo merupakan salah satu cara yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dengan perusahaan lain. Logo diciptakan melalui suatu rancangan khusus yang meliputi segala hal yang khas atau unik berkenaan dengan perusahaan bersangkutan secara fisik, sehingga dapat mengingatkan khalayak akan perusahaan tertentu.
(5)
Adapun desain logo Harian Umum Bandung Ekspres dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1.1
Logo Bandung Ekspres
Sumber : ( Harian Umum Bandung Ekspres, 2011 )
B. Motto Bandung Ekspres
Motto dari Harian Umum Bandung Ekspres sendiri adalah sportif, dinamis dan realistis yang tertera bersamaan pada Logo Harian Umum Bandung Ekspres.
1.1.3 Profil Perusahaan
A. Data teknis Harian Umum Bandung Ekspres
Berikut adalah data teknis mengenai Harian Umum bandung Ekspres :
Nama Perusahaan : PT. Bandung Ekspres Alamat Redaksi dan pemasaran : Jl. Soekarno Hatta No.627
(6)
6
Telp : (022) 7302838/7311949
Fax : (022) 7316634
Jenis Usaha : Penerbitan dan surat kabar Tahun Didirikan : 7 Februari 2009
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
Penerbit : PT. Wahana Semesta
Bahasa : Indonesia
Waktu Terbit : Pagi hari
Periode Terbit : Harian, kecuali hari libur nasional. Isi Berita : Lokal (75%), Nasional (20%),
Internasional (5%) Jumlah Halaman : 20 halaman
Kolom : 7 kolom, 43 mm per kolom
Bidang Cetak : 327 mm x 540 mm
Web : redaksi@bandungekspres.com
(7)
B.Data Sirkulasi Harian Umum Bandung Ekspres
Peredaran Bandung Ekspres meliputi, Kota Bandung, Kab Bandung, Kota Cimahi, dan Kab. Bandung Barat. Dengan jumlah oplah sebesar 45.000 eks/harinya.
C.Tiras
Pada bagian Tiras Harian Pagi Bandung Ekspres adalah 45.000 eksemplar. Jumlah itu didistribusikan di beberapa kota selain Bandung, antara lain :
1. Kab. Bandung 20% 2. Kota Cimahi 25% 3. Kab. Bandung Barat 20%
+ Harga langganan Rp 27.000 (bulan)/eceran RP 1000
D.Profil Pembaca Harian Umum Bandung Ekspres
Berikut data mengenai profil pembaca Harian Umum Bandung Ekspres dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
(8)
8
Tabel 1.1
Profil pembaca Harian Umum Bandung Ekspres
No. Segmentasi Keterangan %
1. Jenis Kelamin Laki-Laki 70 %
Perempuan 30 %
2. Usia < 19 Tahun 12 %
20-19 Tahun 16 %
39 Tahun 27 %
40-49 36 %
>50 Tahun 9 %
3. Pendidikan Tamatan SMP 5 %
Tamatan SMA 42 %
Akademi 23 %
Universitas 30 %
4. Pekerjaan Wiraswasta/Pegawai negri/BUMN/Mahasiswa
45 %
Pelajar 35 %
Ibu Rumah Tangga 15 %
Lain-lain 5%
(9)
1.2 Sejarah Divisi Redaksi Harian Umum Bandung Ekspres
Adapun bagian Redaksi dalam sebuah surat kabar perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan struktur atau yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik, merupakan tulang punggung bagi perusahan surat kabar tersebut. Apabila di ibaratkan sebagai organ tubuh manusia yang paling penting atau vital yaitu jantung. Perusahaan penerbitan surat kabar tidak akan pernah bisa menjalankan kegiatannya tanpa adanya redaksi bagaimana menjadi bagian yang menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan surat kabar.
Demikian juga dengan bagian redaksi Harian Umum Bandung Ekspres sejarah berdirinya bagian redaksi ini tak lepas dari pertama kalinya berdirinya perusahaan penerbitan surat kabar ini pada tahun 2009.
Namun sejarah keberadaannya bagian redaksi khususnya pada jajaran redaksional Harian Umum Bandung Ekpres yang tampak seperti sekarang ini, dimulai ketika Harian Umum Bandung Ekspres di miliki oleh manajemen dibawah naungan Grup Jawa Pos.
Walau demikian perusahaan ini tidak melepaskan kegiatan jurnalistiknya, bahkan dibawah naungan manajemen sekarang ini, bisa lebih maju dan dapat mengedepankan prinsip idealisme pers selaras terhadap upaya-upaya kearah komersil. Serta dapat menempatkan diri di hati para pembacanya khususnya di semua kalangan masyarakat. Harian Umum
(10)
10
Bandung Ekspres merupakan surat kabar yang terbit setiap hari, yang lebih mengkhususkan diri pada pemberitaan lokal yaitu kejadian yang terjadi di sekitar provinsi jawa barat saja. Sedangkan berita-berita yang sifatnya Nasional hanya lebih bersifat untuk melengkapi.
Sedangkan sasaran pembacanya ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, dengan lebih menekankan/memfokuskan pada konsumen semua lapisan menengah dan bawah. Penekanan jenis beritanya pada kejadian yang terjadi di daerah masing–masing yang berada di Provinsi Jawa Barat.
1.3 Struktur Organisasi
Dilihat dari pengelolaannya, Struktur tata kerja Harian Umum Bandung Ekspres tersusun secara vertikal, yaitu Komisaris Utama membawahi Direktur Redaksi, dan General Manager, dan masing-masing membawahi bidang-bidang lainnya, seperti gambar dibawah ini :
(11)
Gambar 1.2
Sruktur Organisasi Harian Umum Bandung Ekspres
( Sumber : Data Harian Pagi Bandung Ekspres 2011 )
Direktur Redaksi
Pemimpin redaksi
General Manager
Pemimpin perusahaan
Manajer Iklan Manajemen
Pemasaran
Redaktur Pelaksana
Assisten Redaktur pelaksana
Koordinator Liputan
Redaktur
Wartawan
Komisaris
Manajer Keuangan
Accounting
Kasir
Koordinator Wilayah
Bandung barat, Bandung
Tengah, Bandung Timur
(12)
12
Keterangan Struktur Organisasi Gambar 1.2. Adalah Sebagai Berikut : Pelaksana Direksi : H. Abdul Muis Masduki Penanggung Jawab Redaksi : Cevi M. Taufik
Penasehat ahli : H.Dahlan Iskan Komisaris Utama : H.Alwi Hamu
Komisaris : Dwi Nurmawan
General Manager : Eko Suprihatmoko
Direktur Utama : H.Suparno
Direktur : Yanto S Utomo.Priyo Susilo
Pimpinan Perusahaan : Eko Suprihatmoko Redaktur Pelaksana : Nanang Sungkawa
Handri Susan Budiman Asisten Redaktur Pelaksana : Daddy Mulyanto
Redaktur : Nurholis Sutady
Suryana
Hanhan Husna Firmansyah Gia Gusniar
Reporter : Arief Indra Dwisetyadi
Oris Riswan Budiana Eriek Taopik
Hedi Ardhia Dede Suherlan
(13)
Adi Ginanjar Maulana Kiki Nurjaman
Igun
Idris Kusnandar Doni Ramdhani Hendrianto Atan
Pracetak : Evi Herminati(koordinator)
Jajang Gunawan Tian Rustiana Sunandar
Ahmad Sulaeman Harry Santosa
Iklan : Sofyan
Account Executive : Imam Surya Arutama Ilmi Girindra Ramdani Aris
Riyadi Atep R. Manager Pemasaran : Edi Sutiyo
Pemasaran : Sofiyan Soemantri
Ismail Fikri Dudi Kusmayudi
(14)
14
Ana Wiguna Manager Event & Promosi : Rahmat Kartolo
1.4 Job Description Harian Umum Bandung Ekspres
Adapun job description Harian Umum Bandung Ekspres disini bertujuan untuk mengembangkan dan membina hubungan kerja secara rutin dengan sesama jurnalis di lapangan, agar dapat berdampak pada hal yang positif, dimana seorang jurnalis dituntut untuk membaur dan tidak pandang bulu, kemudian memperbanyak relasi agar mendapat pengetahuan yang lebih berguna, baik dengan Pemimpin Redaksi maupun dengan General Redaksi.
Direktur utama pada Harian Umum Bandung Ekspres ini tugasnya ialah bertanggung jawab atas perusahaan agar dapat tercapainya sasaran dan tujuan perusahaan. Selain itu juga berperan untuk mengawasi Direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan memberikan nasehat kepada Direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha yang tidak sesuai dengan arah yang ingin dituju.
Di bawah ini adalah job description Harian Umum Bandung Ekspres di antaranya ialah :
(15)
Redaksi
Redaksi adalah pemimpin tertinggi perusahaan dimana Redaksi berperan penting dalam memegang kebijakan perusahaan.
General Manager
General Manager adalah penanggung jawab yang menangani langsung operasional perusahaan, dimana General Manager bertanggung jawab kepada Direksi dan mempunyai tugas sebagai pelaksana harian dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada setiap harinya dan mengontrol serta mengorganisasi mengenai staf keseluruhan perusahaan dan mengatur, membina, mengawasi pelaksanaan kinerja harian ke arah kinerja terbaik untuk mencapai target perusahaan.
Pemimpin Redaksi
Sebagai pemimpin tertinggi pada divisi redaksi, peran pemimpin Redaksi bertanggung jawab terhadap segala macam kebijakan, manajemen, serta kegiatan Redaksi. Pemimpin Redaksi bertanggung jawab penuh atas keluarnya satu produk atau berita untuk naik cetak menjadi sebuah surat kabar. Menjalankan kebijakan redaksional sebagai institusi sosial dan bisnis yaitu menyebarluaskan informasi secara jujur, melakukan kontrol sosial, menyalurkan aspirasi masyarakat dan berperan sebagai media komunikasi yang mempunyai nilai jual sesuai dengan dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan (ARTP).
(16)
16
Redaktur Pelaksana
Adapun tugas dari Redaktur Pelaksana adalah mengkondisikan reporter dan memperhatikan isi dan pewajahan halaman, bertanggung jawab pada halaman yang dipegangnya, membantu Pemimpin Redaksi menjalankan kebijakan redaksional dan merumuskan program perusahaan yang berkaitan dengan bidang redaksi serta melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
Asisten Redaktur
Bertugas membantu Redaktur mengkondisikan reporter dan memperhatikan isi dan pewajahan halaman. Bertanggung jawab pada halaman yang dipegangnya. Membantu Pemimpin Redaksi menjalankan kebijakan redaksional dan merumuskan program perusahaan yang berkaitan dengan bidang redaksi serta melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
Wartawan
Bertugas meliput berita, membuat tulisan sekaligus foto. Bertanggung jawab pada Redaktur halaman masing-masing. Wartawan juga bertugas untuk mencari sebuah kebenaran berita yang telah ditentukan oleh koordinator liputan tanpa terkecuali mendapatkan berita yang diluar perintah koordinator liputan.
(17)
Komisaris
Tugas Komisaris ialah bertanggung jawab atas perusaahaan terhadap tercapainya sasaran dan tujuan perusahaan. Selain itu juga berperan untuk mengawasi Direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan memberikan nasehat kepada Direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha yang tidak sesuai dengan arah yang ingin dituju oleh perusahaan. Juga memantau penerapan dan Korlip (Koordinator liputan) bertugas mengontrol dan memberikan informasi kepada para wartawan untuk setiap peliputannya.
Pemimpin Perusahaan
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya ialah membuat perencanaan bidang usaha harian Surat Kabar Bandung Ekspres sesuai dengan rencana umum perusahaan. serta mengatur, membina, mengawasi pelaksanaannya ke arah kinerja terbaik untuk mencapai target perusahaan.
Manager Keuangan
Bertanggung jawab mengurus data-data tentang keuangan dari hasil pemasaran Harian Umum Bandung Ekspres.
(18)
18
AE (Account Executive)
Menjual sebanyak – banyaknya jasa pemasangan iklan di Harian Umum Bandung Ekspres kepada perusahaan, instansi pemerintah, swasta dan masyarakat luas sesuai kinerja terbaik untuk mencapai target yang di tetapkan perusahaan.
Kasir
Bertanggung jawab untuk menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang perusahaan berdasarkan prosedur dan dokumen yang sah.
Manajer Iklan
Bertanggung jawab dalam mengurus periklanan, yaitu mengadakan Order Transaksi Iklan (OTI), Booking space, Dummy Iklan, Forum Disposisi Diskon, Pengiriman Bukti iklan, Manajer Iklan juga bertugas dan bertanggung jawab terhadap persetujuan periklanan yang akan dimuat.
Manajer Pemasaran
Manajer Pemasaran Merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan, mengendalikan serta mengambil keputusan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada departemen pemasaran ke arah kinerja terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.
(19)
Mengelola departemen pemasaran secara professional sehingga dapat memberikan kontribusi pada tercapainya sasaran-sasaran perusahaan dengan mempertahankan dan meningkatkan volume penjualan hasil produksi, sesuai dengan AD/ART perusahaan. Bertanggung jawab atas pemasaran Harian Umum Bandung Ekspres.
Koordinator Wilayah Pemasaran
Bertanggung jawab dalam mengurus pemasaran Harian Umum Bandung Ekspres ditiap wilayah yaitu wilayah Kabupaten Bandung Barat, Bandung Timur, Bandung Tengah dan kota Cimahi. yang kemudian hasil penjualan Harian Umum Bandung Ekspres dilaporkan pada manajer pemasaran.
Pracetak
Aktivitas yang berhubungan dengan persiapan pekerjaan mencetak. Menyiapkan layout sebelum berita dicetak agar berita tersebut bisa dicetak dengan tampilan yang baik.
(20)
20
1.5 Sarana Dan Prasarana Harian Umum Bandung Ekspres
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki Harian Pagi Bandung Ekspres meliputi :
Tabel 1.2
Sarana Dan Prasarana Harian Umum Bandung Ekspres No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Ruang Wartawan dan Redaktur 1
2 Ruang Rapat Redaksi 1
3 Ruang Tamu 1
4 Ruangan Percetakan 1
5 Toilet 8
6 Mushola 1
7 Ruang Pemred 1
8 Komputer 40
9 Printer 6
10 Internet 1
11 Server 1
12 Telepon 2
13 Faksimili 1
14 Televisi 3
15 Mesin Percetakan 2
(21)
1.6. Lokasi dan Waktu Peraktek Kerja Lapangan
1.6.1 Lokasi
Adapun lokasi penulis melakukan dan melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini di :
Tempat : Harian Umum Bandung Ekspres Jl. Soekarno Hatta No. 627, Bandung.
Telp : (022) -7302838/(022) -7311949.
Faks : (022) -7316634.
Email : redaksi@bandungekspres.com / bdgekspres@gmail.com
1.6.2 Waktu
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan 30 hari sesuai dengan aturan UNIKOM dan telah disepakati oleh Harian Umum Bandung Ekspres yang mana waktu pelaksanaan kegiatan Peraktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 04 Juli 2011 sampai dengan 03 Agustus 2011, mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.
(22)
22 BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Aktivitas PKL ( Praktek Kerja Lapangan )
Aktivitas yang penulis lakukan selama PKL di Harian Umum Bandung Ekspres terbagi dalam dua bagian yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Dimana kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis selama PKL di Harian Umum Bandung Ekspres, sedangkan kegiatan insedentil adalah kegiatan yang sifatnya kadang-kadang dan sewaktu-waktu yang dilakukan penulis selama PKL di Harian Umum Bandung Ekspres.
(23)
Untuk lebih rinci kegiatan penulis lakukan selama PKL dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut ini :
Tabel 2.1
Aktivitas Selama PKL
No Hari / Tanggal Kegiatan Keterangan
1 Senin, 4 Juli 2011 Pembagian Des sebagai tempat liputan.
Penempatan penulis oleh Koordinator Liputan di DesBerita Harian
Menerima pengarahan dari Koordinator Liputan dan wartawan senior.
Insidentil
Insidentil
Insidentil
2 Selasa, 5 Juli 2011 Rapat proyeksi Meliput Job Fair di
Gedung Landmark Braga,Bandung.
Menulis berita hasil liputan
Rutin Insidentil
(24)
24
3 Rabu, 6 Juli 2011 Rapat Proyeksi
Meliput penjualan pakaian seragam di pasar
ujungberung, bandung. Menulis berita hasil
liputan.
Rutin Insidentil
Rutin
4 Kamis, 7 Juli 2011 Rapat Proyeksi
Meliput penjualan buku sekolah di pasar
ujungberung Menulis berita hasil
liputan.
Rutin Insidentil
Rutin
5 Jumat, 8 Juli 2011 Rapat Proyeksi Meliput makanan
kadarluarsa di BPOM, Bandung
Menulis Berita Hasil Liputan
Rutin Insidentil
Rutin
6 Sabtu, 9 Juli 2011 Rapat Proyeksi
Meliput kenaikan harga sembako di pasar caringin
Rutin Insidentil
(25)
Menulis Berita Hasil Liputan
Rutin
7 Senin, 11 Juli 2011
Meliput pecinta arum jeram
Menulis Berita Hasil Liputan
Insidentil
Rutin
8 Selasa, 12 Juli 2011
Meliput Rumah Sakit Hassan Sadikin Bandung tentang penyakit yang sedang mewabah. Menulis Berita Hasil
Liputan
Insidentil
Rutin
9 Rabu, 13 Juli 2011 Meliput komunitas scooter di Cimbeuleuit, Bandung Menulis Berita Hasil
Liputan
Insidentil
Rutin
10 Kamis, 14 Juli 2011
Meliput demo warga Cileungsi, Kabupaten Bogor didepan PTUN, Bandung
Menulis Berita Hasil Liputan
Insidentil
(26)
26
11 Jumat, 15 Juli 2011
Meliput tanah longsor di Cimbeuleuit, Bandung Menulis Berita Hasil
Liputan
Insidentil
Rutin
12 Sabtu, 16 Juli 2011
Rapat Proyeksi Rutin
13 Senin, 18 Juli 2011
Rapat Proyeksi Meliput komunitas
skateboard di Cikapayang
Menulis Berita Hasil Liputan
Rutin Insidentil
Rutin
14 Selasa, 19 Juli 2011
Rapat Proyeksi
Meliput para pemain game online
Menulis Berita Hasil Liputan
Rutin Insidentil
Rutin
15 Rabu, 20 Juli 2011 Rapat Proyeksi
Meliput persiapan PT.KAI
Rutin Insidentil
(27)
jelang arus mudik. Menulis Berita Hasil
Liputan
Rutin
16 Kamis, 21 Juli 2011
Rapat Proyeksi
Meliput kenaikan harga daging, sepekan menjelang Ramadhan Menulis Berita Hasil
Liputan
Rutin Insidentil
Rutin
17 Jumat, 22 Juli 2011
Rapat Proyeksi
Meliput perkembangan penjulan batik di pasar baru, Bandung.
Menulis Berita Hasil Liputan
Rutin Insidentil
Rutin
18 Sabtu, 23 Juli 2011
(28)
28
19 Senin, 25 Juli 2011
Rapat Proyeksi
Meliput adanya daging tiren di Pasar Induk Caringin
Menulis Berita Hasil Liputan
Rutin Insidentil
Rutin
20 Selasa, 26 Juli 2011
Meliput acara Untung beliung Britama, di Ciwalk Jl Cihamplas Menulis Berita Hasil
Liputan
Insidentil
Rutin
21 Rabu, 27 Juli 2011 Rapat Proyeksi
Meliput Launching Kantor Kelurahan Gedebage dan Pengucuran Dana Hibah Untuk RT
Menulis Berita Hasil Liputan
Rutin Insidentil
Rutin
22 Kamis, 28 Juli 2011
Rapat Proyeksi
Meliput Pameran Lukisan “Artderblog” di Galeri Seni Taman Sari,
Rutin Insidentil
(29)
Bandung.
Menulis Berita Hasil Liputan
Rutin
23 Jumat, 29 Juli 2011
Meliput Kompetisi Piala bergilir Danyonarhanudri 3VI Cup 2011, Bandung Menulis Berita Hasil
Liputan
Insidentil
Rutin
24 Sabtu,30 Juli 2011 Rapat Proyeksi
Meliput Final Kejuaraan Sepakbola
Danyonarhanudri 3 Kelompok Umur 10 tahun Menulis Berita Hasil
Liputan
Rutin Insidentil
Rutin
25 Senin, 1 Agustus 2011
Meliput persiapan Masjid Raya bandung memasuki bulan Ramahan
Menulis Berita Hasil Liputan
Insidentil
Rutin
26 Selasa, 2 Agustus 2011
Meliput kegiatan lomba tabuh bedug di Mall
(30)
30
Balubur
Menulis Berita Hasil Liputan
Rutin
27 Rabu, 3 Agustus 2011
Rapat proyeksi Rutin
Sumber : Agenda penulis selama PKL
2.2 Deskripsi kegiatan Selama PKL
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL
Selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat, penulis melakukan kegiatan Menulis Berita, menulis hasil peliputan merupakan kegiatan rutin yang pasti dilakukan sesudah mencari berita, dengan menulis berita hasil Peliputan akan diberikan kepada wartawan pendamping dan langsung akan di edit oleh wartawan pendamping setelah itu baru di edit oleh redaktur. Berikut rincian kegiatan penulis selama PKL :
Senin, 4/7/2011
Hari pertama penulis mendapat pembagian Des sebagai tempat liputan, penempatan penulis oleh koordinator liputan di Des berita Harian dan kemudian menerima pengarahan dari koordinator liputan dari wartawan senior dalam melaksanakan kegiatan PKL di lapangan.
(31)
Selasa, 5/7/2011
Hari kedua penulis melaksanakan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis meliput Job Fair di Gedung Landmark Braga, Bandung. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping.
Rabu, 6/7/2011
Hari Ketiga Penulis melaksanakan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput penjualan pakaian seragam di pasar Ujungberung, Bandung. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Kamis, 7/7/2011
Penulis melaksanakan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput penjualan buku sekolah di pasar Ujungberung, Bandung. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Jumat, 8/7/2011
Penulis melaksanakan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput makanan kadarluarsa di BPOM, Bandung . setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan
(32)
32
rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Sabtu, 9/7/2011
Penulis melaksanakan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput kenaikan harga sembako di pasar Caringin, Bandung . Setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres di Jalan Soekarno Hatta no. 627. penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Senin, 11/7/2011
Penulis melakukan peliputan pecinta arum jeram, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Selasa, 12/7/2011
Penulis melakukan peliputan ke Rumah Sakit Hassan Sadikin Bandung tentang penyakit yang sedang mewabah, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di
(33)
kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Rabu, 13/7/2011
Penulis melakukan peliputan komunitas scooter di Cimbeuleuit, Bandung, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Kamis, 14/7/2011
Penulis melakukan peliputan demo warga Cileungsi, Kabupaten Bogor didepan PTUN, Bandung, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Jum’at, 15/7/2011
Penulis melakukan peliputan tanah longsor di Cimbeuleuit, Bandung. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan
(34)
34
kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping.
Sabtu, 16/7/2011
Penulis hanya melakukan rapat proyeksi bersama redaktur dan wartawan pendamping.
Senin, 18/7/2011
Penulis melaksanakan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput komunitas skateboard di Cikapayang, Bandung. setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Selasa, 19/7/2011
Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput para pemain game online di Bandung, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
(35)
Rabu, 20/7/2011
Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput persiapan PT.KAI jelang arus mudik di Bandung, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Kamis, 21/7/2011
Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput kenaikan harga daging, sepekan menjelang Ramadhan di Bandung, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Jum’at, 22/7/2011
Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput perkembangan penjulan batik di Pasar Baru di Bandung, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum
(36)
36
Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Sabtu, 23/7/2011
Penulis hanya melakukan rapat proyeksi bersama redaktur dan wartawan pendamping.
Senin, 25/7/2011
Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput adanya daging tiren di Pasar Induk Caringin di Bandung, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Selasa, 26/7/2011
Penulis melakukan peliputan di acara Untung beliung Britama, di Ciwalk Jl Cihamplas, Bandung. Setelah penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
(37)
Rabu, 27/7/2011
Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput Launching Kantor Kelurahan Gedebage dan Pengucuran Dana Hibah Untuk RT di Bandung, setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
kamis, 28/7/2011
Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput Pameran Lukisan “Artderblog” di Galeri Seni Taman Sari, di Bandung. Setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Jum’at, 29/7/2011
Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput Kompetisi Piala bergilir Danyonarhanudri 3VI Cup 2011, Bandung. Setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor
(38)
38
Harian Umum Bandung Ekspres yang berada di Jalan Soekarno Hatta no. 627. Penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Sabtu, 30/7/2011
Penulis melaksanakan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput Final Kejuaraan Sepakbola Danyonarhanudri 3 Kelompok Umur 10 tahun, Bandung . Setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres di Jalan Soekarno Hatta no. 627. penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Senin, 1/8/2011
Penulis terjun kelapangan meliput persiapan Masjid Raya bandung memasuki bulan Ramahan. Setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres di Jalan Soekarno Hatta no. 627. penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
(39)
Selasa, 2/8/2011
Penulis terjun kelapangan meliput kegiatan lomba tabuh bedug di Mall Balubur. Setelah melakukan liputan penulis melakukan kegiatan rutin menulis berita hasil liputan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres di Jalan Soekarno Hatta no. 627. penulis selesai menulis berita lalu diberikan kepada wartawan pendamping.
Rabu, 3/8/2011
Penulis melakukan rapat proyeksi terakhir dengan redaktur dan seluruh wartawan di kantor Harian Umum Bandung Ekspres.
2.2.2 Berapa contoh tulisan berita hasil peliputan penulis :
(40)
40
Hari pertama digelarnya Job Fair di Gedung Landmark Bandung, disambut antusias oleh para pengunjung, kemarin (5/7). Bahkan, pengunjung yang datang mencapai ribuan orang. Rencananya, kegiatan ini digelar terakhir hari ini.
Salah seorang pelamar Prasetia (24) mengaku, terbantu dengan adanya even tersebut. Pasalnya, kata dia, membantunya dalam melamar
pekerjaan.”Saya merasa terbantu adanya job fair ini . Bahkan, sejumlah pekerjaan yang sesuai dengan keinginan saya ada disini,”ujarnya.
Sementara, penganggungjawab jobforcareer.com, Yanuar Budiman mengharapkan, gelaran ini mampu menyerap banyak para tenaga kerja, sehingga angka pengangguran bisa berkurang.
Dia juga mengungkapkan, ada keunikan tersendiri dari jobfair kali ini, karena para pengunjung bisa mendapatkan cardmember yang didapat secara gratis melalui admin website.”Fasilitas yang didapat dari card member ini adalah asuransi kecelakaan hingga Rp 15 juta, diskon makan hingga 20 persen di beberapa restoran, ”katanya. (Michail Jagar/Jufli Fauzy)
(41)
Pengawasan Daging Caringin Ditingkatkan
WASPADA AYAM TIREN
Bandung – Warga diminta hati-hati dalam memilih daging sapi dan ayam. Pasalnya bisa saja daging yang dibeli itu merupakan daging sapi gelonggongan atau ayam mati kemarin (tiren). Pengelola pasar induk caringin Oman, (70), mengatakan, sepekan menghadapi Ramadhan ini, pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap peredaran daging sapi dan ayam.
“setiap malam kita akan memeriksa secara ketat seluruh daging yang masuk ke pasar ini. Sehingga kemungkinan penyelundupan daging
gelonggongan dan ayam tiren sangat kecil,” kata Oman, saat ditemui,
kemarin (25/7). Menurut Oman, selama ini pihaknya belum pernah menemukan kasus daging gelonggonganatau ayam tiren yang beredar di Pasar Caringin Bandung.
Dia mengungkapkan, daging di Pasar Induk Caringin sendiri dipasok dari Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Surabaya. Dia sendiri mengakui sepekan menjelang ramadhan ini, permintaan daging sapi dan ayam mengalami peningkatan. Dia menghimbau masyarakatlebih cerdas dan tidak mudah tergiur dengan harga murah dalam membeli daging.
(42)
42
“persediaan daging di Pasar Induk Caringin aman dan mencukupi
hingga lebaran nanti,” kata Oman menambahkan. (Jufli Fauzi/Jagar)
KOMUNITAS SKATEBOARD KOTA BANDUNG
Permainan skateboard kini telah mewabah dikalangan anak – anak muda Bandung, salah satunya adalah komunitas Cikapayang skateboard di Taman Cikapayang, Dago, Bandung. Taman Cikapayang dipilih menjadi tempat komunitas skateboard ini berkumpul dan bermain, komunitas ini bermain hampir setiap hari di kawasan Taman Cikapayang kecuali hari minggu. Karena minimnya sarana yang disediakan oleh pemerintah untuk bermain skateboard untuk itu mereka memilih tempat ini, ”yah, karena
(43)
skateboard. Merekapun mengharapkan agar pemerintah kota menyediakan lahan bermain yang representatif.
Ato yang menggemari permainan ini sejak SMA mengungkapkan alasannya untuk bermain skateboard selain untuk menyehatkan badan, permainan sktaeboard juga memberikan kebanggan tersindiri karena merasa permainan ini tidak mudah untuk dimainkan oleh semua orang sehingga muncul kebanggaan tersendiri ketika memainkannya. Permainan skateboard sendiri masuk ke Indonesia sekitar awal tahun 90-an dan kini perkembangan permainan skateboard di Indonesia khususnya kota Bandung sangat pesat (Jufli Fauzi/Ramos.).
Mahasiswa Bandung Janji Kawal Kasus Cileungsi Bogor
PERSEMBAHKAN KERANDA MAYAT
Bandung – Ratusan warga Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor bersama sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam front Mahasiswa Nasional (FMN) mendatangi Gedung Sate, di Jalan Diponegoro, Bandung, kemarin (14/7). Dalam aksinya tersebut, mereka mengusung keranda mayat dan pocong-pocongan untuk Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Jawa Barat.
(44)
44
Keranda dan pocong dipersembahkan bagi mafia pengadilan PTUN Bandung yang diduga menangani kasus perkara kerusakan lingkungan yang menimpa lima RW (RW 3,9,7,8 dan 12) di Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Keranda mayat dibalut kain putih bertuliskan tinta merah berbunyi : Matinya hukum dan nurani di negeri ini ! Keranda mafia hukum kealam kubur. Keranda ini diketakkan di mulut pintu PTUN.
Di samping keranda, ada pocong-pocongan seukuran anak remaja berdiri dipegang salah satu warga. Sementara warga duduk-duduk di halaman PTUN menghadap keranda dan pocong. Mereka menggelar tahlilan sebagai simbol matinya keadilan. Koordinator warga Cileungsi, Nur Hidayat mengatakan saat ini PTUN sedang menangani perkara gugatan PT Abdi Guna Bahari (ABG) dan CV Sumber Cipta Abadi (SCA) terhadap Bupati Bogor yang mengeluarkan surat perhentian sementara tambang pasir.
Unjuk rasa menuntut supaya PTUN mengeluarkan surat perhentian
kegiatan PT ABG dan CV SCA, “Tapi di PTUN ada permainan antara
Bupati Bogor, pengusaha, dan mafia hukum. Kami meminta PTUN mengganti hakim yang menangani perkara ini dan memasukkan warga
sebagai pihak yang berperkara,” Ungkap Nur kepada Bandung Ekspres, di
sela-sela unjuk rasa, Kamis (14/7). Nur menuturkan, pertambangan kedua pasir oleh kedua perusahaan sudah berlangsung sejak 2008. Dampaknya,
(45)
warga mengalami krisis air bersih, menderita kebisingan akibat pertambangan, dan jalan-jalan rusak.
“Kegiatan tambang sangat dekat dengan pemukiman warga, hanya
10 meter jaraknya,” sebut Nur. Kedua perusahaan, lanjut Nur, juga tidak
memiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL). Bahkan Bupati Bogor telah melanggar Perda Kabupaten Bogor No 19/2008 tentang
RT/RW Kabupaten Bogor. “Kami menuntut hentikan kegiatan tambang pasir oleh PT ABG dan SCA,” tegasnya. Ditempat yang sama, Front
Mahasiswa Nasional (FMN) berjanji akan terus mengawal kasus yang diderita warga Cileungsi Kabupaten Bogor.
Ketua FMN Bandung, Andi Nurroni mengatakan, saat ini warga Cileungsi menghadapai kerusakan lingkungan akibat sebuah perusahaan
tambang pasir. “Kedepan kita akan selalu kawal warga Cileungsi jika
unjuk rasa di teritori Bandung. Harapannya Mahasiswa makin banyak
yang gabung,” kata Andi, di sela-sela unjuk rasa warga Cileungsi di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Jawa Barat, kemarin (14/7).
Andi melanjutkan, upaya pendampingan atau advokasi mahasiswa terhadap masyarakat yang berunjuk rasa masyarakat yang tertindas
merupakan bentuk perjuangan Mahasiswa saat ini. “Mahasiswa harus berdiri memperjuangkan kepentingan masyarakat yang tertindas,” ujarnya.
(46)
46
2.2.3 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama PKL
Selain melakukan kegiatan rapat redaksi, dan melakukan kegiatan rutin penulis juga melakukan kegiatan yang bersifat insidentil yaitu kegiatan meliput berita untuk mendapatkan informasi untuk dijadikan suatu berita. Mahasiswa PKL terjun langsung kelapangan dan mendatangi sumber berita.
Meliput berita adalah dimana seorang wartawan berarti mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang suatu hal yang dianggap penting buat khalayak banyak dengan datang langsung ketempat dimana informasi itu berada atau datang langsung kesumber berita. Sumber berita adalah fakta dan data sebuah peristiwa.
2.3 Deskripsi Tentang Jurnalistik
2.3.1 Pengertian Jurnalistik
Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaopran setiap hari. Jadi jurnalistik bukan pers, bukan media massa. Menurut kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.
(47)
Untuk lebih jelasnya apa yang dimaksud dengan jurnalistik, dibawah ini adalah definisi dari para tokoh tentang jurnalistik seperti yang di rangkum oleh Kasman dalam bukunya bahwa jurnalistik adalah:
1. F. Fraser Bond dalam bukunya An Introduction to Journalism menyatakan: “Journalism ambraces all the forms in which and trough wich the news and moment on the news reach the public”. Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.
2. M. Djen Amar, jurnalistik adalah usaha memproduksi kata-kata dan gambar-gambar yang dihubungkan dengan proses transfer ide atau gagasan dengan bentuk suara, inilah cikal bakal makna jurnalistik sederhana. Pengertian menurut Amar juga dijelaskan pada Sumadiria. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya.
3. M. Ridwan, adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuk pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan seni.
4. Onong U. Effendi, jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja.
(48)
48
5. Adinegoro, jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. Sedang menurut Summanang, mengutarakan lebih singkat lagi, jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan.
6. Dalam buku Jurnalistik Indonesia karya Sumadiria juga mengungkapkan pengertian beberapa tokoh antara lain; F. Fraser Bond, Roland E. Wolseley, Adinegoro, Astrid S. Susanto, Onong U. Effendi, Djen Amar, Erik Hodgins, Kustadi Suhandang, dan bahkan penulis itu sendir Haris Sumadiria.
7. Roland E. Wolseley dalam Understanding Magazines (1969:3), jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran.
8. Astrid S. Susanto, jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari.
9. Erik Hodgins (Redaktur Majalah Time), jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan.
10. Haris Sumadiria, pengertian secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan
(49)
menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
11. Dalam buku Kustadi Suhandang, juga terdapa satu pakar lagi yang mendefinisikan pengertian jurnalistik, yaitu A.W. Widjaya, menyebutkan bahwa jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peristiwa atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepat-cepatnya.
12. Sedang menurut Kustadi Suhandang sendiri, jurnalistik adalah seni atau ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.
13. Menurut A. Muis dan Edwin Emery yaitu; A.Muis (pakar hukum komunikasi) mengatakan bahwa definisi tentang jurnalistik cukup banyak. Namun dari definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi jurnalistik memasukkan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas). Menurut Edwin Emery juga sama mengatakan dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Dan Emery menambahkan bahwa seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi jurnalis adalah melaporkan berita. Kedua, membuat interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya.
(50)
50
14. Menurut Ensiklopedi Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada. Sumber ( http://alfrangki-
ibrahim.blogspot.com/2011/03/pengertian-jurnalistik-menurut-para.html)
Dari definisi diatas, bisa dianalisa bahwa kegiatan PKL yang dilakukan telah mengikuti standar pekerjaan seorang jurnalis. Seperti dikutip dari buku Bahasa Jurnalistik bahwa jurnalistik adalah kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, menulis untuk surat kabar, majalah atau berkala lainnya. Sumber (Assegaf, 1982:3).
2.3.2 Fungsi Jurnalistik
Surat kabar adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers berarti juga fungsi jurnalistik yang merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi menyiarkan informasi, tetapi juga
(51)
mendidik, menghibur dan mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu.
Menurut Onong Uchjana Effendy fungsi-fungsi surat kabar terdiri dari :
1. Fungsi menyiarkan informasi
Fungsi yang pertama dan utama surat kabar yaitu menyiarkan informasi. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar dikarenakan membutuhkan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain, dan lain sebagainya.
2. Fungsi mendidik
Sebagai sarana pendidikan massa (mass education). Surat kabar memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca menjadi bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau bergambar juga dapat mengandung unsur pendidikan.
3. Fungsi menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangi berita-berita lempang (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Isi surat kabar yang berisi hiburan bisa berbentuk cerita pendek,
(52)
52
cerita bergambar, pojok, teka-teki silang, karikatur, dan kadang-kadang tajuk rencana. Tujuan pemuatan isi yang mengandung hiburan itu, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah pembaca disuguhi berita dan artikel yang berat-berat.
4. Fungsi mempengaruhi
Adalah fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang menyebabkan surat kabar memegang perana penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari surat kabar secara implisit terdapat pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel.
2.3.3 Berita
Berita yang disajikan di atas, merupakan karakter dalam penulisan berita yang di tulis oleh Harian Umum Bandung Ekspres. Karakter berita seperti itu tentu saja bukan aturan baku yang harus diikuti oleh media massa yang lain. Bahkan, tidak sedikit media massa lain yang membuat berita dengan tidak menggunakan mekanisme piramida terbalik.
Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk
(53)
mendapatkan pangsa pasar yang luas. Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung dan dikemas secara sederhana.
Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca. Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan, tanpa harus membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media massa cetak, hanya menulis ha-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh pembaca.
Kata berita, hingga saat ini belum memiliki definisi yang baku. Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun begitu, perbedaan-perbedaan itu masih mengacu pada garis besar yang mengacu pada aktualitas suatu peristiwa.
Secara sederhana, berita dapat diartikan sebagai pelaporan informasi aktual tentang fakta-fakta yang menarik bagi sejumah besar khalayak. Definisi itu merupakan bentuk penyederhanaan dari penyataan Mitchell V.Charnley yang menyatakan, berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang.
(54)
54
Menurut Drs. AS Haris Sumadiria M. Si. dalam bukunya yang
berjudul “Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita Dan Feature”, mengatakan
bahwa :
Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet (2005:65)
Esensi dari kegiatan menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang dianggap penting dan bermanfaat bagi khalayak. Berita merupakan salah satu dari produk tulisan jurnalistik yang memberi pemahaman dan informasi kepada pembaca seputar hal-hal yang mereka tidak ketahui.
Dalam disiplin ilmu jurnalistik, ada mata kuliah yang mempelajari tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana, lancar, jelas dan menarik. Esensi dari pembelajaran mata kuliah ini adalah bagaimana membuat sebuah berita yang menarik dan memberikan kenyamanan bagi pembaca.
(55)
2.3.4. Kategori Berita
Secara umum, berita dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yakni berita ringan (soft news) dan berita berat (hard news). Selain dua hal itu, berita dapat dibedakan menurut lokasi peristiwanya, menurut sifatnya, dan menurut materi isinya.
Berita berat biasanya merujuk pada peristiwa yang mengguncangkan dan bersifat massal. Misalnya peristiwa gempa bumi, gunung meletus, dan sebagainya. Sementara berita ringan, lebih merujuk kepada peristiwa yang hanya bertumpu pada unsur-unsur ketertarikan manusia, misalnya pernikahan.
Berita berdasarkan lokasi peristiwanya terbagi menjadi dua kategori, yakni peristiwa di tempat tertutup (indoor news), dan peristiwa di tempat terbuka (outdoor news). Di tempat tertutup misalnya peristiwa sidang kabinet, seminar, dan sebagainya. Sedangkan peristiwa yang terjadi di tempat terbuka misalnya kerusuhan, bencana alam, atau perang.
Berdasarkan sifatnya, berita dibagi menjadi berita yang diduga dan berita yang tidak diduga. Berita yang diduga adalah berita dengan peristiwa yang direncakan atau sudah diketahui sebelumnya, seperti seminar, loka karya, pemilihan umum, dan lain-lain. Sedangkan berita yang tidak diduga adalah berita yang sifat peristiwanya tiba-tiba dan tidak
(56)
56
diketahui sebelumnya, misalnya peristiwa tabrakan, bencana alam, dan lain-lain.
Berita menurut isinya dikelompokkan ke dalam berita politik, berita ekonomi, berita sosial, berita keagamaan, berita olah raga, berita kriminal, berita pendidikan, dan lain-lain.
2.3.5 Nilai-nilai Berita
Tidak semua peristiwa dapat dijadikan sebuah berita. Lord Northcliffe merumuskan, if a dog bites a man, that’s not news, but a man bites a dog that’s news (jika anjing menggigit orang, itu bukan berita, tapi jika orang menggigit anjing, itu baru berita).
Dari rumusan Northcliffe di atas, dapat ditarik satu kesimpulan, peristiwa yang dapat dijadikan berita, adalah peristiwa yang memiliki nilai ketertarikan. Dalam buku Jurnalistik Indonesia; menulis berita dan feature, Haris Sumadiria merinci beberapa unsur yang menjadi nilai berita, antara lain :
1. Keluarbiasaan (Unusualness)
2. Kebaruan (Newness)
(57)
4. Aktual (Timeliness)
5. Kedekatan (Proximity)
6. Informasi (Information)
7. Konflik (Conflik)
8. Orang penting (Public Figure)
9. Kejutan (Surprising)
10. Ketertarikan manusiawi (Human Interest)
Dalam melaksanakan prinsip di atas, Harian Umum Bandung Ekspres telah mampu memenuhinya dengan baik. Berita-berita yang ditulis di Harian Umum Bandung Ekspres selalu di tekankan pada nilai-nilai berita di atas.
2.3.6 Teknik Reportase
Adapun teknik reportase dimana upaya seorang wartawan mendapatkan bahan berita, penulis menempuh dua cara, yakni teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan bahan berita.
(58)
58
Dalam teknik observasi, dalam mendapatkan berita, penulis terjun langsung ke lapangan. Penulis langsung bersentuhan dengan objek berita. Hal itu akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup, karena penulis merasakan langsung bagaimana situasi dan kondisi saat peristiwa itu terjadi.
Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita adalah melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka langsung, atau melalui media telepon. Bahan wawancara hanya digunakan sebagai pelengkapnya saja. Karena yang menjadi pegangan utamanya adalah observasi langsung.
Definisi wawancara adalah : “suatu proses komunikasi diadik
relasional dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dulu yang
dirancang untuk mempertukarkan perilaku dan melibatkan tanya jawab” atau singkatkatnya “ suatu percakapan berdasarkan suatu maksud”. Namun definisi tersebut agak terbatas, karena wawancara membatasi wawancara dengan tujuan yang serius. Wawancara juga telah menjadi bentuk hiburan yang populer seperti disiarkan televisi dan radio. Sumber (Stewart L. Tubss – Sylvia Moss, 2000, hal. 40).
Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :
(59)
Wawancara berita
Wawancara berita (news peg interview) adalah wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan narasumber mengenai suatu masalah.
Wawancara pribadi
Wawancara pribadi (personal interview) merupakan wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan pemikiran narasumber berkaitan suatu masalah yang berkaitan dengan profesinya.
Wawancara ekslusif
Wawancara ekslusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan secara khusus dalam membahas suatu masalah. Bentuk wawancara ini, biasanya hanya dilakukan oleh satu media saja.
Wawancara sambil lalu
Wawancara sambil lalu (casual interview) adalah wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan atau perjanjian terlebih dahulu.
Wawancara keliling
Wawancara keliling (man in the street interview) adalah wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa narasumber yang satu sama lainnya saling berkaitan.
(60)
60
Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari hasil wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di lapangan, akan menyulitkan wartawan dalam menulis berita. Untuk itu, dalam melakukan wawancara, upayakan mendapatkan data yang selengkap-lengkapnya di lapangan, khususnya melalui proses wawancara.
Teknik wawancara, yang penulis gunakan dalam melengkapi bahan berita yang di dapatkan penulis dilapangan. Mekanismenya dengan mendatangi langsung narasumber.
Selama penulis melaksanakan PKL, jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara sambil lalu. Hal itu dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki penulis dan sifatnya hanya pelengkap saja.
2.3.7 Foto Jurnalistik
Foto jurnalistik adalah jenis foto yang bertujuan karena keinginan bercerita kepada orang lain dalam proses pemotretannya, Selain hal itu foto jurnalistik juga memberikan informasi tentang suatu peristiwa dalam bentuk visual gambar yang berupa hasil karya foto. Pada dasarnya jenis foto jurnalistik ini memberikan sebuah kepentingan utama. Jadi foto jurnalistik membentuk sebuah keinginan dalam menyampaikan pesan (massage) visual pada orang lain dengan maksud agar orang yang melihat
(61)
melakukan sesuatu tindakan psikis maupun psikologis atas karya yang disajikan.
Definisi dari fotojurnalistik dapat diketahui dengan menyimpulkan ciri-ciri yang melekat pada foto yang dihasilkan itu. Biasanya foto jurnalistik memiliki ciri-ciri yang melekat seperti memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri, melengkapi suatu berita atau artikel dan dimuat dalam suatu media cetak. Pada dasarnya foto jurnalistik dapat berdiri sendiri, tapi sebuah berita jurnalistik tanpa foto akan mendapatkan satu kekurangan. Sehingga mengapa foto begitu penting. Karena foto merupakan salah satu media visual untuk merekam atau mengabadikan atau menceritakan suatu peristiwa yang nyata. Selain itu foto juga memberikan dimensi lain, terhadap sebuah tampilan dalam sebuah media. Foto juga memberikan keyakinan dan sebagai bukti kebenaran dari sebuah berita yang disampaikan oleh sebuah media kepada pembacanya. Kebenaran sebuah peristiwa tak bisa terbantahkan dengan kehadiran sebuah karya foto jurnalistik. Di dalam foto jurnalistik sendiri tidak ada sesuatu yang dibuat-buat, tidak ada sesuatu yang direkayasa. Peristiwa begitu saja terjadi, yang kemudian diabadikan dalam sebuah bentuk visual berupa gambar yang kemudian disiarkan melalui media cetak.
Sedangkan kaidah foto berita berdasarkan syarat foto berita dikatakan berhasil menurut pendapat Prof. Bernd Heydemann :
(62)
62
Foto berita harus mampu menonjolkan diri, melawan membanjirnya informasi berita.
Foto berita harus disajikan sedemikian rupa, sehingga dengan mudah diterima oleh pengamat.
Foto berita harus mampu menyajikan beritanya dengan kekayaan detail gambar, yang dengan mudah dapat dikenal. (Prinsip originalitas harus diperhatikan).
Foto berita jangan menyampaikan ulangan dari gaya pemberitaan untuk mencegah efek kebosanan dari pembaca.
Foto berita harus mampu merangsang daerah-daerah sensitif dari proses penyampaian informasi dalam masyarakat.
Foto berita harus benar-benar terjadi karena bila terjadi pemalsuan dalam jangka waktu tertentu dapat terjadi penolakan (prinsip dapat dipercaya harus diperhatikan).
2.4 Analisa Aktivitas Selama PKL
Kesempatan yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Harian Umum Bandung Ekspres merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan banyak pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktek menulis berita dan umumnya mengenai teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan.
(63)
Selain bisa belajar dalam praktek menulis berita penulis juga dituntut untuk bisa menjadi seorang wartawan baik secara fisik atau pun mental untuk mencari berita. Selama PKL penulis terjun langsung kelapangan untuk mencari sumber berita yang akan dijadikan rubrik berita di Harian Umum Bandung Ekspres.
Praktek kerja lapangan yang penulis telah jalani selama satu bulan itu telah memberikan jawaban terhadap teori-teori yang penulis dapatkan selama kuliah. Secara keseluruhan, berita-berita yang ditulis dalam Harian Umum Bandung Ekspres sejalan dengan teori-teori itu. Seperti untuk membuat berita menggunakan teknik piramida terbalik, hal itu untuk memudahkan redaktur pada saat pengeditan berita.
Berita yang disajikan di atas, merupakan karakter dalam penulisan berita dalam Surat Kabar Harian Umum Bandung Ekspres. Karakter berita seperti itu tentu saja bukan aturan baku yang harus diikuti oleh media massa yang lain. Bahkan, tidak sedikit media massa lain yang membuat berita dengan tidak menggunakan mekanisme piramida terbalik. Penulis pun di tuntut untuk mencari berita yang unik, karena salah satu unsur
berita adalah unik. Seperti disebutkan bahwa “anjing menggigit orang itu bukan berita, tapi orang menggigit anjing baru itu sebuah berita”.
Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk
(64)
64
mendapatkan pangsa pasar yang luas. Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung dan dikemas secara sederhana.
Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca. Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan., tanpa harus membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media massa cetak, hanya menulis ha-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh pembaca.
Menjadi seorang wartawan pun saat ini di tuntut untuk dapat menghasilkan foto yang dapat memperkaya berita. Begitu juga yang dilakukan penulis saat menjalani PKL di Bandung Ekspres, foto yang mengandung berita sangat penting untuk mendukung hasil tulisan. Seperti yang dikatakan Prof. Bernd Heydemann, bahwa foto jurnalistik atau foto berita salah satunya adalah foto berita harus mampu menonjolkan diri, melawan membanjirnya informasi berita. Jadi setiap kali menyetorkan berita kepada redaksi, penulis melengkapinya dengan foto hasil liputan.
(65)
2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL
Praktek Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan dimana mahasiswa yang melakukan PKL, menjalani masa praktek kerja yang sesungguhnya di dalam industri. Yaitu dimana disini mahasiswa PKL melakukan PKL di Harian Umum Bandung Ekspres. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa sehingga menjadi Sumber Daya Manusia yang benar-benar siap ketika memasuki dunia kerja nyata serta siap untuk bersaing. Oleh karena itu, dengan adanya program Praktek Kerja Lapangan yang terdapat pada kurikulum Ilmu komunikasi ini diharapkan mahasiswa yang menjalani Praktek Kerja Lapangan benar-benar mendapatkan keterampilan (Skill), pengetahuan (Knowledge) serta pembentukan tingkah laku (Attitude) yang baik.
Selama melakukan PKL Perusahaan Harian Umum Bandung Ekspres memberikan pembelajaran pada mahasiswa PKL, yaitu melatih mahasiswa PKL supaya bisa bekerja dengan baik, tujuannya supaya mahasiswa PKL termotivasi secara kuat karena agar mahasiswa PKL dapat merasakan bagaimna situasi-situasi pekerjaan yang nyata didalam dunia kerja, dimana para wartawan Harian Umum Bandung Ekspres yang berpengalaman memperlihatkan pekerjaan dan trik-trik pada pekerjaan tersebut.
(66)
66
Masa Praktek Kerja Lapangan adalah suatu momen dimana mahasiswa PKL diberi suatu pelatihan yang nantinya dapat berguna baik itu bagi mahasiswa sendiri maupun industri yang nantinya dimana mahasiswa itu akan bekerja. Bukan merupakan suatu momen yang dianggap sebagai tambahan tenaga oleh industri. Dengan adanya pemberian pelatihan yang baik tentunya ini akan memberikan suatu umpan balik yang positif bagi industri dimana mahasiswa tersebut menjalankan Praktek Kerja Lapangan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan (Skill), pengetahuan (Knowledge), serta pembentukan tingkah laku (Attitude) Mahasiswa PKL, maka diharapkan hal tersebut akan memberikan peranan terhadap peningkatan kinerja untuk mahasiswa yang melakukan PKL sehingga dapat bekerja dengan baik dan profesional.
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan. Perusahaan Harian Umum Bandung Ekspres memberikan pelayanan yang baik terhadap Mahasiswa yang melakukan PKL, Para Staff Harian Umum Bandung Ekspres baik itu Pimpinan Perusahaan, Pimpinan redaksi, dan para wartawannya sendiri selalu menjalin hubungan kerja sama antara karyawan di Harian Umum Bandung Ekspres, dan selalu bersosialisasi dengan mahasiswa PKL, selalu memberikan masukan, mengarahkan dan mengajarkan mahasiswa selama melakukan PKL. Mahasiswa PKL diberikan arahan dan pelatihan mulai dari pengenalan Perusahaan Harian
(67)
Umum Bandung Ekspres Sendiri sampai dengan pemberian Job atau tugas untuk mahasiswa PKL.
Mahasiswa PKL ditempatkan pada bagian wartawan yaitu untuk peliputan rubrik berita harian, selama melakukan PKL dan melakukan tugas peliputan berita yang ditugaskan oleh pembimbing, mahasiswa PKL selalu diajarkan dan diberi masukan menjadi wartawan yang baik, baik dari kedisiplinan waktu bekerja, teknik menulis berita dan teknik peliputan berita. Mahasiswa PKL juga dituntut untuk bisa menjadi wartawan yang siap meliput berita baik secara fisik atau pun mental untuk mencari berita. selama PKL, penulis terjun langsung kelapangan untuk mencari sumber berita yang akan dijadikan rubrik berita harian di Harian Umum Bandung Ekspres.
Selama Melakukan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa PKL banyak mendapatkan Ilmu yang yang tidak mahasiswa PKL dapatkan diperkuliahan, baik dari segi pelatihan menjadi seorang wartawan, Tekhnik penulisan berita dan cara wawancara dengan nara sumber. Mahasiswa PKL harus benar-benar siap didalam menjalankan tugasnya yaitu sebagai wartawan yang siap meliput berita. Selain itu Mahasiswa PKL mendapatkan pelajaran baru dimana mahasiswa PKL mempelajari hal-hal baru seperti teknologi baru yang dipakai dalam perusahaan, keterampilan- keterampilan lain yang menambah skill, informasi-informasi terbaru.
(68)
68 BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penulis dapat mencantumkan apa yang menjadi dan dapat disimpulkan selama melaksanakan kerja praktek di Harian Umum Bandung Ekspres yaitu:
1. Harian Umum Bandung Ekspres Adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang persurat kabaran, dimana perusahaan Harian Umum Bandung Ekspres menyuguhkan berita-berita yang up to date, Penulisan berita di Harian Umum Bandung Ekspres, menggunakan mekanisme piramida terbalik yang lebih mengutamakan hal yang terpenting dibandingkan hal yang umum. Perusahaan Harian Umum Bandung Ekspres mengutamakan suatu kedisiplinan waktu, keterampilan, serta kesigapan dalam bekerja yang diterapakan pada para karyawannya.
2. Selama PKL penulis di tempatkan di bagian berita harian, di mana tidak hanya satu rubrik saja melainkan rubrik Megapolitan, Sportivo. PKL di mulai sejak tanggal 4 Juli - 3 Agustus.
3. Wartawan Harian Umum Bandung Ekspres harus berwawasan luas, wartawan pun harus mudah beradaptasi, kreatif, dan berinisiatif. Reportase dan menulis berita adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan penulis
(69)
selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Harian Umum Bandung Ekspres.
4. Kesempatan yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan di Harian Umum Bandung Ekspres merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan banyak pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktek menulis berita dan umumnya mengenai teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan.
5. Dalam praktek di lapangan, teori digunakan hanya sebagai koridor dan pedoman, sedangkan dalam praktik lebih menuntut kreatifitas tiap individu. Dalam praktek penulisan praktek kerja lapangan di Harian Umum Bandung Ekspres penulis juga menghormati kode etik jurnalistik yang berlaku sehingga nilai-nilai profesionalisme tetap di pegang untuk memuaskan pembaca.
3.2 Saran – saran
3.2.1 Saran untuk Perusahaan
Gambaran secara umum dari penulis mengenai tempat Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Bandung Ekspres adalah sangat profesional dan melayani dengan baik. Kendatipun demikian, penulis memiliki saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Harian Umum Bandung Ekspres terkait.
(70)
70
1. Harian Umum Bandung Ekspres pada saat ini sudah saatnya melakukan penambahan halaman pada rubrik berita umum karena pada sekarang ini terlihat banyak berita yang dimuat di surat kabar tersebut terkesan masih kurang dalam pemberitaan yang bersifiat berita umum.
2. Harian Umum Bandung Ekspres perlu memperbanyak karyawan di bagian redaksi dan wartawan foto. Berita yang disampaikan terdistribusikan dengan cepat, baik, itu menggunakan teknologi selular, atau internet. Dengan kata lain, Harian Umum Bandung Ekspres memerlukan fasilitas penunjang yang cukup bagi para wartawannya, antara lain seperti tambahan fasilitas netbook (komputer jinjing) agar wartawan langsung dapat menulis berita langsung setelah sumber berita selesai diperoleh oleh wartawan. Mengubah format pelaporan berita dengan sistem laporan melalui telepon selular agar informasi yang diperoleh lebih cepat terdistribusi.
(71)
3.2.2 Saran bagi Mahasiswa PKL selanjutnya
Adapun saran penulis bagi para mahasiswa yang hendak melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, terutama bagi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi (Jurnalistik) khususnya di Harian Umum Bandung Ekspres :
1. Saat pihak jurusan telah merekomendasikan mahasiswa untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL), segera mahasiswa menyeleksi beberapa perusahaan yang akan dijadikan tempat PKL. Setelah itu datangi perusahaan tersebut untuk membuat perjanjian awal bisa bagian humas ataupun yang berhubungan dengan hal tersebut.
2. Bekali diri dengan memperdalam bidang ilmu yang tengah dipelajari. Banyak membaca buku dan bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman, yang sebelumnya telah melakukan PKL dengan bidang keilmuan yang sama.
3. Setelah mendapatkan surat balasan dari perusahaan yang dituju, datangi perusahaan tersebut dan mulailah belajar beradaptasi dengan lingkungan kerja tempat anda PKL. Sebab, lingkungan kerja yang kondusif dan bersahabat akan mempermudah mahasiswa dalam melaksanakan seluruh kegiatan selama PKL berlangsung.
(72)
72
4. Bagi yang secara khusus akan melakukan PKL di Harian Umum Bandung Ekspres, perlu mengerti bahwa Harian Umum Bandung Ekspres sangat bersifat kekeluargaan, namun jangan salah mengartikan hal tersebut. Harian Umum Bandung Ekspres sangat menilai dan memilih berita yang akan kita berikan pada redaksi sehingga, para pekerja praktek perlu menanggapi semua kebijakan dan aturan perusahaan dengan serius.
(73)
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh : Jufli Fauzi
41807109
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(74)
73
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar, Maskun dan Atmakusumah, 2006. Panduan Jurnalistik Praktis: LPDS –FES, Jakarta.
M Romli,A.Syamsul. 2003. Jurnalistik Terapan : Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung : Batic Press cetakan 1.
R.Masri Sareb Putra. 2006.Teknik Menulis Berita Dan Feature. Bandung : PT Indeks Gramedia
Romli, Asep Syamsul M. 2005, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press Suhandang, Kustadi.
Sumadiria, AS Haris. 2004. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung : PT. Refika Aditama.
Sumber lain :
Internet Searching:http://jurnalistikuinsgd.wordpress.com (15-11-2011, Pukul 13.00 WIB)
http://alfrangki-ibrahim.blogspot.com/2011/03/pengertian-jurnalistik-menurut-para.html (15-11-2011, Pukul 13.15 WIB)
(75)
www.romeltea.com/...jurnalistik...definisi-jurnalistik/comment-page-1/ (15-11-2011, Pukul 13.30 WIB)
freejournalist.wordpress.com/.../memahami-apa-itu-berita/(16-11-2011, Pukul19.15 WIB)
(76)
i
KATA PENGANTAR
Dengan Nama Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa. Yang dengan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga telah memperkenankan selesainya laporan PKL (Laporan Kerja Praktik) ini dengan baik.
Dalam menyusun laporan PKL ini penulis merasakan banyak hal yang merupakan pendorong untuk dapat melangkah lebih baik lagi. Laporan PKL ini merupakan bukti nyata dari hasil penulis telah melaksanakan praktek kerja lapangan.
Terimakasih kepada Ayah dan Mamah yang selalu mendukung, membantu dan memberi semangat besar kepada penulis dalam pengerjaan laporan PKL ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKL ini, penulis banyak mendapat dorongan, bantuan dan bimbingan yang berharga dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIKOM yang telah memberi izin untuk pengerjaan laporan PKL ini.
2. Bapak Drs. Manap Solihat., S.Sos., M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi & Public Relation Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Unikom Bandung yang juga telah memberi pengesahan pada laporan ini, terimakasih atas segala bantua
(77)
ii
3. Ibu Melly Maulin P., S. Sos, M.si. Selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
4. Bapak Yadi Supriadi, S.Sos., M. Phil, selaku dosen pembimbing selama penulis melaksanakan penyusunan laporan ini. Untuk segala bimbingan, motivasi, dorongan, dan juga koreksinya saya mengucapkan terima kasih. 5. Ibu Rismawaty, S. Sos, M. Si, selaku dosen wali dari penulis atas segala
bantuan dan dukungan yang sangat berarti bagi saya.
6. Kepada seluruh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UNIKOM. Terimakasih dengan segala bantuan untuk membantu kelancaran penyusunan laporan PKL ini.
7. Kepada Harian Umum Bandung Ekspres yang telah memperbolehkan penulis untuk PKL di Bandung Ekspres, terima kasih atas segala kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk melaksanakan PKL.
8. Kepada Kang Adhi selaku Redaktur Pembimbing PKL yang sudah membantu penulis selama kegiatan PKL di Harian Umum Bandung Ekspres. 9. Kepada Kang Yuga, Kang Hardi dan Kang Asep terimakasih atas segala
bantuannya kepada penulis, selama PKL di Bandung Ekspres.
10.Kepada seluruh pihak, Staf dan divisi Redaksi Harian Umum Bandung Ekspres yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu. Saya ucapkan Terimakasih atas segala bantuannya.
(78)
iii
11.Kepada seluruh temanku Nico, Ricky , Ramos, Michail Jagar , Dwi Asri, Philip Lasamahu, Karta, Pensius dan seluruh teman – teman di Unikom. Makasih buat dukungan dan semangatnya, semoga kebersamaan kita tidak akan pernah terlupakan.
12.Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan praktek kerja lapangan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan YME memberi balasan yang berlimpah bagi semua pihak yang membantu penulis dengan segala kesabaran dan keikhlasannya dalam penyusunan laporan ini. Untuk kesempurnaan laporan ini, kritik dan saran yang positif kiranya akan sangat bermanfaat bagi penulis.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dan semoga hasil tulisan ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan juga kepada pihak-pihak lain.
Bandung, Desember 2011
Penulis
(79)
(1)
ii
3. Ibu Melly Maulin P., S. Sos, M.si. Selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
4. Bapak Yadi Supriadi, S.Sos., M. Phil, selaku dosen pembimbing selama penulis melaksanakan penyusunan laporan ini. Untuk segala bimbingan, motivasi, dorongan, dan juga koreksinya saya mengucapkan terima kasih. 5. Ibu Rismawaty, S. Sos, M. Si, selaku dosen wali dari penulis atas segala
bantuan dan dukungan yang sangat berarti bagi saya.
6. Kepada seluruh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UNIKOM.
Terimakasih dengan segala bantuan untuk membantu kelancaran penyusunan laporan PKL ini.
7. Kepada Harian Umum Bandung Ekspres yang telah memperbolehkan
penulis untuk PKL di Bandung Ekspres, terima kasih atas segala kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk melaksanakan PKL.
8. Kepada Kang Adhi selaku Redaktur Pembimbing PKL yang sudah
membantu penulis selama kegiatan PKL di Harian Umum Bandung Ekspres. 9. Kepada Kang Yuga, Kang Hardi dan Kang Asep terimakasih atas segala
bantuannya kepada penulis, selama PKL di Bandung Ekspres.
10.Kepada seluruh pihak, Staf dan divisi Redaksi Harian Umum Bandung Ekspres yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu. Saya ucapkan Terimakasih atas segala bantuannya.
(2)
iii
11.Kepada seluruh temanku Nico, Ricky , Ramos, Michail Jagar , Dwi Asri, Philip Lasamahu, Karta, Pensius dan seluruh teman – teman di Unikom. Makasih buat dukungan dan semangatnya, semoga kebersamaan kita tidak akan pernah terlupakan.
12.Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan praktek kerja lapangan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan YME memberi balasan yang berlimpah bagi semua pihak yang membantu penulis dengan segala kesabaran dan keikhlasannya dalam penyusunan laporan ini. Untuk kesempurnaan laporan ini, kritik dan saran yang positif kiranya akan sangat bermanfaat bagi penulis.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dan semoga hasil tulisan ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan juga kepada pihak-pihak lain.
Bandung, Desember 2011
Penulis
(3)
(4)
95
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Jufli Fauzi
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 02 Juli 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 24 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Mahasiswa
Tinggi Badan : 165 cm
(5)
96
Golongan Darah : O
Kewarganegaraan : WNI
l Alamat : Jl. Haruman Sari No. 22 Ujung Berung. Bandung
Handphone : 08562296966
e-mail : chiezhie_14@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
2007- Sekarang : Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIKOM
2002 - 2005 : SMA KP 2 Bandung 1999 -2002 : SLTP Negeri 1 Medan
1994 -1999 : SD Negeri 1 Padasuka Bandung
PENDIDIKAN NON FORMAL
1. 2009, Peserta Pelatihan Personal Development and Self Empowerment, Auditorium UNIKOM. Bandung (Bersertifikat)
2. 2009, Peserta Workshop Penyiaran, Auditorium UNIKOM. Bandung (Bersertifikat) 3. 2011, Peserta Pelatihan Table Manner, Hotel Amarosa (Bersertifikat)
4. 2011, Peserta Pelatihan Jurnalistik UIN. Bandung (Bersertifikat) 5. 2011, Peserta “Worshop Photografi, Bandung (Bersertifikat).
(6)
97
KEMAMPUAN
1. MS. Office (Word, Excel, Power Point, Publisher, Access) 2. Fotografi
3. Internet 4. Photoshop