Hasil Kandungan Logam Berat Pb pada Air, Sedimen, dan Kerang Darah (Anadara granosa) di Pantai Belawan, Provinsi Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Parameter Fisika dan Kimia Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kualitas air yang dilakukan di perairan Belawan Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Provinsi Sumatera Utara dengan tiga kali pengambilan sampel. Parameter perairan yang diamati pada penelitian ini meliputi parameter suhu, kekeruhan, derajat keasaman pH, oksigen terlarut DO, salinitas ‰, Pb Air, Pb Sedimen, dan Pb Kerang Tabel 5. Hasil pengamatan kondisi fisika dan kimia perairan yang dilakukan selama penelitian memberikan gambaran mengenai kondisi Perairan Pantai Belawan. Tabel 5. Parameter Fisika, Kimia, dan Timbal Pb selama penelitian No Parameter Satuan Stasiun I II III 1 Suhu C 31,11 31 30,33 2 pH 6,5 6,356 6,722 3 DO mgl 3,27 3,53 3,6 4 Salinitas ‰ 22 23 27 5 Kekeruhan NTU 23,31 24,59 26,75 6 Pb Air mgl 0,64 0,91 0,87 7 Pb Sedimen mgkg 60,78 71,56 60,9 8 Pb Kerang mgkg 10,48 12,03 10,92 Suhu Nilai rata-rata suhu perairan dapat dilihat pada Gambar 3. Disetiap stasiun kisaran suhu antara 30,33–31,11 ºC, suhu tertinggi berada pada stasiun I adalah 31,11 ºC dan terendah 30,33 ºC pada stasiun III. Pengukuran suhu dilakukan mengingat pentingnya parameter ini dalam mempelajari proses-proses fisika, kimia Universitas Sumatera Utara d m t t t i D n 7 d m dan biolog mempengar Peni terlarut dan terutama d terhadap w intensitas pe G Derajat ke Nila normal yan 7,5. Air aka dibawah pH mempunyai 1 1 2 2 3 3 Rata ‐ rata nilai suhu ºC i. Pada b ruhi proses- ingkatan su n juga akan di lapisan p waktu, oleh enyinaran m Gambar 3. R asaman pH ai pH mene g memenuh an bersifat a H normal a i pH yang d 5 5 5 5 st 3 biota atau -proses meta uhu dapat n menaikka permukaan karena itu matahari. Rata–rata n H entukan kon hi syarat un asam atau b atau 7, mak di atas pH n asiun 1 31.11 organisme abolisme ya menyebab an daya ra ditentukan u suhu air nilai suhu ºC nsentrasi io ntuk suatu k basa tergant ka air terseb normal bersi stas 3 yang hidu ang terjadi d kan penu acun bahan n oleh sina laut akan C pada stas on hidrogen kehidupan m tung besar k but bersifat ifat basa W siun 2 31 up di suatu dalam tubuh urunan day -bahan tert ar atau inte seirama de siun pengam n dalam su mempunyai kecilnya Hi asam, seda Warlina, 200 stasiu 30.3 u perairan, h kerang da ya larut ok tentu. Suh ensitas mat engan perub matan uatu larutan i pH sekitar idrogen. Bi dangkan air 04. un 3 33 suhu rah. ksigen hu air tahari bahan n. Air r 6,5- la pH yang Universitas Sumatera Utara t y o t s D d o b h O Pada terdapat pad yaitu 6.356 organik bah terlarut ma semakin m Rinawati, d Dissolve Ox Oks dalam pera organisme u berasal dari hujan dan a Olem, 1994 1 2 3 4 5 6 7 Rata ‐ rata nilai pH a Gambar 4 da stasiun I 6. Nilai pH han yang te aka akan m meningkat a dkk., 2008 Gambar xygen DO sigen terlaru airan merup untuk tumb i difusi oks aktivitas fot 4. Rata–rat sta 6 4 nilai rata– III yaitu 6. H air yang erlarut sedik menyebabka akibat aktiv . 4. Rata–rat ut adalah ga pakan fakto buh dan berk sigen yang tosintesis o ta nilai DO siun 1 6.5 a–rata pH a .72 dan nila g normal m kit. Semaki an nilai pH vitas mikrob ta nilai pH p as oksigen y or penting kembang b terdapat di oleh tumbuh O pada pen stas 6.3 air sekitar 6 ai pH terend mengindikas in banyak j H menurun ba dalam m pada stasiun yang terlarut sebagai pe iak. Sumbe atmosfer, han air dan nelitian dap iun 2 356 6,5–6.72. Ni dah terdapa sikan bahw umlah baha n, karena k menguraikan n pengamata t dalam air. engatur met er oksigen te arus atau a fitoplankto at dilihat stasiu 6.72 Nilai pH tert at pada stasi wa jumlah b an organik konsentrasi n bahan or an Oksigen te tabolisme t erlarut dala aliran air m on Novonty pada Gamb un 3 22 tinggi iun II bahan yang CO 2 ganik erlarut tubuh am air elalui y dan bar 5. Universitas Sumatera Utara Y t S p y D b t Yaitu 3,27– terendah ter Salinitas Salin 1988. Rata pengamatan yaitu 27 ‰ Dilihat dari berada pad tersebut ma 1 2 3 4 Rata ‐ rata nilai DO –3,6. Nilai D rdapat pada Gambar nitas adala a-rata nilai n adalah 22 ‰. Sedangka i nilai salin da kisaran n asih baik unt sta 3 DO tertingg stasiun I ya 5. Rata–rat ah konsentr salinitas G 2–27 ‰. N an nilai sali nitasnya sela normal sali tuk perkemb siun 1 3.27 gi terdapat p aitu 3,27. ta nilai DO p rasi total io Gambar 6 Nilai salini initas terend ama pengam initas untuk mbangan biol stas 3. pada stasiun pada stasiun on yang te pada Perair itas tertingg dah selama matan Pera k air laut. logis kerang iun 2 53 n III yaitu 3 n pengamat erdapat di ran pantai B gi terdapat pengamata airan Pantai Nilai salin g darah. stasiu 3.6 3,6 dan nila tan perairan B Belawan se pada stasiu an adalah 2 i Belawan m nitas di per un 3 6 ai DO Boyd, elama un III 22 ‰. masih rairan Universitas Sumatera Utara K b d t a C p y s 2 r m k p Kekeruhan Kek banyaknya dalam air. K tersuspensi anorganik Cornwell, pada Perair yaitu berkis stasiun I y 23,306 NT rendah dib menggamba kedalam pe partikel kol 1 1 2 2 3 Rata ‐ rata nilai salinitas Gambar 6. n keruhan me cahaya yan Kekeruhan dan terla dan organi 1991 diacu ran Pantai sar antara 23 yaitu sebesa TU. Pada bandingkan arkan sifat erairan. K oid fitoplan 5 5 5 St Rata–rata n enggambark ng diserap da disebabkan arut misaln ik berupa u oleh Effen Belawan se 3,306 –26,7 ar 26,746 N umumnya n dengan optis perai Kekeruhan nkton. asiun 1 22 nilai salinita kan sifat op an dipancar n oleh adan nya lumpu plankton d ndi, 2003. elama peng 746 NTU. N NTU dan te perairan la perairan iran dalam biasanya d Stas 2 as pada stas ptik air ya rkan oleh ba nya bahan o ur dan pas dan mikroo . Nilai rata gamatan dap Nilai kekeru erendah pad aut mempun tawar Ef menyerap disebabkan siun 2 23 iun pengam ang ditentuk ahan-bahan organik dan sir halus, organisme l a-rata keker pat dilihat uhan terting da stasiun I nyai nilai ffendi, 200 sinar matah oleh parti 27 Stasiu matan kan berdas yang terdap n anorganik maupun b lain Davis ruhan turb pada Gamb ggi terdapat III yaitu se kekeruhan 03. Keker hari yang m ikel tersusp 7 un 3 arkan pat di yang bahan s dan bidity bar 7 t pada ebesar yang ruhan masuk pensi, Universitas Sumatera Utara K a n t g G Kandungan Sela air disetiap nilai rata–r terendah di gambar bah 1 1 2 2 2 Rata ‐ rata nilai kekeruhan NTU 1 2 Komsemtrasi logam Pb mgL Gambar 7. R n Logam B ama pengam stasiun mem rata tertingg i stasiun I d hwa nilai da Ga 4 8 2 6 4 8 st 2 .5 1 .5 2 .5 3 st Rata–rata ni Berat Timb matan berlan miliki nilai gi terdapat dengan nila ari timbal se mbar 8. Rat asiun 1 26.746 tasiun 1 0.64 ilai kekeruh al Pb dal angsung kan rata–rata be t pada stas ai rata–rata emakin men ta–rata kon stas 24. stas han pada sta am Air ndungan log erkisar anta iun II yan 0.64 mgL ningkat dari sentrasi Pb siun 2 .586 siun 2 .91 asiun pengam gam Pb yan ara 0,64 – 0, ng bernilai L Gambar stasiun I ke pada air stasiu 23.30 stasiu 0.87 matan ng terdapat ,91 mgL de 0,91 mgL 8. Dilihat e stasiun un 3 06 un 3 7 pada engan L dan pada II. Universitas Sumatera Utara K K b P b s s K G Kandungan Kandungan bawah ini. Sela Pantai Bela berat Pb di stasiun III s stasiun 1 m Kandungan Has Anadara g Gambar 10. 1 2 3 4 5 6 7 8 Konsentrasi logam Pb mgL n Logam B n logam ber Gamba ama peneliti awan berkis stasiun I se sebesar 60,9 enuju stasiu n Logam B il pengama granosa d . st 6 Berat Timb at timbal P ar 9. Rata–r ian ini, kan sar antara 6 ebesar 60,78 90 mgkg. A un 2, kemud Berat Timb atan nilai k ari bulan J asiun 1 60.78 al Pb dal Pb pada se rata konsent ndungan log 60,78 – 71,5 8 mgkg, di Ada pola pe dian menuru al Pb dal kandungan Juni hingg stas 71 am Sedime edimen dapa trasi Pb dala gam berat P 56 mgkg. R i stasiun II eningkatan k un pada stas am Kerang logam ber ga bulan A siun 2 1.56 en at dilihat pa am sedimen b di sedime Rata–rata k sebesar 71, kandungan siun 3. g at Pb pad Agustus dap stasiu 60. ada Gambar n en pada Per kandungan l 56 mgkg d di sedimen da kerang pat dilihat un 3 .9 r 9 di rairan ogam dan di n pada darah pada Universitas Sumatera Utara Gambar 10. Rata–rata konsentrasi Pb dalam kerang Kandungan logam berat pada kerang darah Gambar 10 berkisar antara 10,48 – 12,03 mgkg. Rata-rata kandungan logam berat Pb pada stasiun I sebesar 10,48 mgkg, stasiun II sebesar 12,03 mgkg dan pada stasiun III sebesar 10,92 mgkg. Ada kecenderungan peningkatan kandungan logam Pb dari stasiun I ke stasiun II dan terjadi penurunan kandungan logam Pb pada stasiun III. Perbandingan Dengan Beberapa Penelitian Timbal Pb Pada Bivalva Konsentrasi rata-rata logam berat timbal Pb pada kerang darah bila dibandingkan dengan konsentrasi rata-rata timbal pada organisme lainnya dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya di Perairan Bagan Deli Belawan Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Konsentrasi Rata-rata Logam Timbal Pb dari Beberapa Penelitian terhadap Organisme di Perairan Bagan Deli Belawan Sumatera Utara No Biota Konsentrasi Pb mgkg 1 Udang 0,1625 2 Kerang Bulu 0,1377 3 Cumi-cumi 0,0093 4 Ikan Kepe-kepe 0,2738 5 Kerang darah 0,1374 ; 0,042 2 4 6 8 10 12 14 stasiun 1 stasiun 2 stasiun 3 Konsntrasi logam Pb mgkg 10.48 12.03 10.92 Universitas Sumatera Utara Sumber : = Siagian, L.T.I 2004 ; = Sitorus, H 2002 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di perairan Bagan Deli Belawan Sumatera Utara bila dibandingkan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Siagian 2004 dan Sitorus 2002 pada tabel 8, maka hasil penelitian yang telah dilakukan jauh lebih tinggi dari hasil penelitian pada tabel 8. Konsentrasi Timbal Pb pada kerang darah yang diperoleh berkisar antara 10,48 – 12,03 mgkg. Korelasi Logam Berat Pb pada Air, Sedimen, dan Kerang Berikut ini merupakan hasil korelasi logam berat Pb antara air, sedimen, dan kerang Tabel 5, 6, dan 7. Tabel 5. Hasil analisis korelasi antara kandungan logam berat Pb pada air, sedimen, dan kerang di stasiun I Parameter Regresi R² Korelasi Kerang - Air Y = - 20,265x + 25,149 0,131 0,362 Kerang - Sedimen Y = -0,023x + 11,896 0,014 0,117 Air - Sedimen Y = 0,005x + 0,341 0,992 0,996 Tabel 6. Hasil analisis korelasi antara kandungan logam berat Pb pada air, sedimen, dan kerang di stasiun II Parameter Regresi R² Korelasi Kerang - Air Y = 12x + 1,112 0,689 0,830 Kerang - Sedimen Y = 0,137 x + 2,260 0,992 0,996 Air - Sedimen Y = 0,008 x + 0,314 0,770 0,877 Tabel 7. Hasil analisis korelasi antara kandungan logam berat Pb pada air, sedimen, dan kerang di stasiun III Parameter Regresi R² Korelasi Kerang - Air Y = 8,833x + 3,180 0,792 0,890 Kerang - Sedimen Y = -0,017x + 11,989 0,260 0,510 Air - Sedimen Y = 0,0x + 0,890 0,004 0,061 Universitas Sumatera Utara

B. Pembahasan