PEMIKIRAN PENDIDIKAN PLURALISME KEAGAMAAN AHMAD SYAFII MAARIF Pemikiran Pendidikan Pluralisme Keagamaan Ahmad Syafii Maarif.

PEMIKIRAN PENDIDIKAN PLURALISME KEAGAMAAN
AHMAD SYAFII MAARIF

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)

Oleh:
Fajrul Amalia Arrohmawati
NIM: G000130177
NIRM: 14/X/02.2.1/3488
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

i

ii


iii

iv

MOTTO

ۗ
ۗ
“..Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan
sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja,
rumah-rumah ibadah orang Yahudi, dan masjid-masjid yang didalamnya banyak
disebut nama Allah. Allah pasti menolong orang yang menolong agama-Nya.”
(Q.S. Al-Hajj: 40)1

1

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an Edisi Terjemah Menyamping Ash-Shafra’, (Solo:PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2015), hlm. 379.

v


PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur dan ikhlas aku persembahkan karya ini kepada:
1. Ayah dan Ibu yang tak pernah terhenti mengiringkan do‟a tulus yang,
menguatkan setiap langkah dan tindakan.
2. Teruntuk suamiku tercinta,

yang telah memberikan dukungan,

pengorbanan serta doa yang tulus terus menerus mengalir sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3. Terimakasih kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan
bantuan,

dukungan

serta

motivasi


terselesaikan.

vi

sehingga

skripsi

ini

dapat

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22
Januari 1988.
1. Konsonan Tunggal
Huruf Arab


Nama

Huruf Latin

‫ا‬

Alif

Tidak
dilambangkan

ba‟

B

Be

ta‟


T

Te

‫ث‬

sa‟

Es (dengan titik di atas)

‫ج‬

Jim



J

Je


‫ح‬

ḥ a‟

Ha (dengan titik di bawah)

kha‟



Kh

Kadan Ha

Dal

D

De


Żal

Ż

Zet (dengan titik di atas)

ra‟

R

Er

Zai

Z

Zet

Sin


S

Es

Syin

Sy

Es dan Ye

ṣ ād



Es (dengan titik di bawah)

ṭ a‟




Te (dengan titik di bawah)

Koma terbalik keatas

‫د‬
‫ر‬

‫ض‬
‫ط‬

ḍ aḍ

‫ع‬

ẓ a‟

‫ف‬

Keterangan
Tidak dilambangkan




De (dengan titik di bawah)

Zet (dengan titik di bawah)

„ain



Gain

ʻ

G

Ge

Fa‟


F

Ef

Qāf

Q

Qi

vii

Kāf

K

Ka

Lam

L

El

Mim

M

Em

Nun

N

En

Wawu

W

Wa

ha‟

H

Ha

Hamzah



Apostrof

‫و‬
‫ء‬

ya‟

Y

Ye

2. Konsonan Rangkap Karena Syaddah Ditulis Rangkap

ّ‫ع‬

Ditulis

„iddah

‫ه‬

Ditulis

Hibah

‫ج ي‬

Ditulis

Jizyah

3. Ta‟ marbūṭ ah
a. Bila dimatikan ditulis h

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,
kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang
“al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.

‫اأولي ء‬

‫ك ا‬

Karāmah al-auliyā‟

Ditulis

b. Bila ta‟ marbūṭ ah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan dammah
ditulis “t”

‫ك ال‬

Ditulis

Zakātul fitri

Kasrah

Ditulis

I

fatḥ ah

Ditulis

A

4. Vokal Pendek

viii

ḍ ammah

Ditulis

‫جهي‬

Ditulis

ā  jāhiliyah

Ditulis

ā yas„ā

Ditulis

ī karīm

Ditulis

ū furūḍ

Ditulis

aibainakum

Ditulis

au qaulun

U

5. Vokal Panjang
fatḥ ah + alif  contoh :

‫ي‬

fatḥ ah + aliflayyinahcontoh
kasrah + ya‟ maticontoh

‫ك ي‬

ḍ ammah + wāwumaticontoh ‫ف وض‬

6. Vokal Rangkap
fatḥ ah + ya‟ maticontoh:
fatḥ ah + wāwumaticontoh:

‫بي‬
‫قو‬

7. Huruf Sandang “‫”ال‬

Kata sandang “ ‫ ”ا‬ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda
penghubung“-”, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun huruf
syamsiyyah; contoh:

‫ال‬
‫ال‬

Ditulis

al-qalamu

Ditulis

al-syamsu

8. Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi
huruf capital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti
ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis dengan huruf
kapital; contoh:

‫اا ر و‬

‫و‬

Wa mā Muḥ ammadun illa rasūl

Ditulis

ix

ABSTRAK

Indonesia adalah Negara kepulauan yang majemuk mewakili adat, suku
serta agama. Agama menjadi prinsip hidup sebagai hak seorang warganegara utuk
beribadah kepada Tuhannya yang tidak bisa ditawar maupun dilarang oleh
siapapun . Namun demikian, kepercayaan pemeluk agama kerap melanggar hak
pemeluk agama lain dalam praktek beragama di Indonesia sejak dahulu hingga
dewasa ini.
Berangkat dari hal tersebut penulis kemudian membahas kembali tentang
pemikiran tokoh muslim yang mencoba merumuskan ide toleransi antar umat
beragama , yaitu Ahmad Syafii Maarif , maka dari itu penulis mengambil judul
“Pemikiran Pendidikan Pluralisme Keagamaan Ahmad Syafii Maarif ”.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pemikiran
pendidikan pluralisme keagamaan menurut Ahmad Syafii Maarif , serta
implikasinya.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan
jenis kepustakaan dan dengan pendekatan historis. Sedangkan metode
pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, serta analisi datanya
adalah dengan metode content analysis.
Dengan kerangka itu, dapat diketahui bahwa prinsip kejujuran, keikhlasan,
lapang dada serta mengedepankan nilai-nilai kemanuiaan sangat diperlukan dalam
melangsungkan pendidikan pluralisme keagamaan. Selanjutnya, diperlukan sikap
kepatuhan terhadap konstitusi dalam rangka merawat keberagamaan serta
menghindari sikap fanatisme sempit.
Implikasi Pendidikan pluralisme keagamaan Ahmad Syafii Maarif
mencakup dua sisi. Dalam sisi internal, tema moralitas dan toleransi menjadi misi
yang selalu ia bawa, Pada sisi eksternal, melalui buah pikiran yang langsung
beliau tuangkan dan lembaga Maarif Institute yang ia dirikan, ide pluralisme yang
terus ia gaungkan kian dikenal dan tersebar luas ke dalam alam pikiran
masyarakat Indonesia.

Kata Kunci: Pendidikan, pluralisme keagamaan, Ahmad Syafii Maarif

x

ABSTRACT

Indonesia is an archipelagic nation that compounds customs, tribes and
religions. Religion becomes the principle of the right to live as a citizen and to
worship the Lord is neither negoitable nor prohibited by anyone. However, the
trust faiths often violate the rights of other religions in the practice of religion in
Indonesia since the first until today.
Departing from such backgrounds the author then, will rediscuss the
thinking of Muslim leaders who tries to formulate the idea of religious tolerance,
namely Ahmad Syafii Maarif, and therefore the author tooks the title "Religious
Pluralism Education Thoughts of Ahmad Syafii Maarif".
This study aims to obtain information about the educational thought of
religious pluralism by Ahmad Syafii Maarif, and its implications. The research
uses descriptive qualitative approach, based on literature and the historical
method. While the method of data collection uses the method of documentation
and analysis of data uses the content analysis method.
With that framework, it is known that the principle of honesty, sincerity,
tolerance and promoting the human values is indispensable in the hold of religious
pluralism education. Furthermore, it is necessary to have attitude of adherence to
the constitution in order to care for diversity and avoid from being narrow
fanaticism.
Educational implications of religious pluralism of Ahmad Syafii Maarif
include two sides. In the internal side, the theme of morality and tolerance are the
missions that he always brings, and in the external side, through his thoughts he
immediately shares and Maarif Institute he has established, the idea of pluralism
is increasingly known and widely spread into the minds of the people of
Indonesia.

Keywords: Religious Pluralism, Education, Ahmad Syafii Maarif .

xi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT dengan
segala rahmat, hidayah dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan karya sederhana ini dengan judul “Pendidikan Pluralisme
Keagamaan Ahmad Syafii Maarif ”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kaumnya
menuju kebenaran yang hakiki.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati yang tulus dan penuh
hormat, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada penulis.

xii

4. Segenap karyawan dan pegawai Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan pelayanannya kepada
peneliti hingga selesai.

xiii

DAFTRAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
HALAMAN TRANSLITERASI ..................................................................... vii
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. x
HALAMAN ABSTRACT ................................................................................. xi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................... 6
A. Kajian Pustaka .................................................................................... 6
B. Kerangka Teori ................................................................................. 10
1. Pengertian Pluralisme.................................................................... 10
2. Pengertian Pendidikan Pluralisme................................................. 16
BAB III. METODE PENELITIAN................................................................. 19
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ....................................................... 19
1. Jenis Peneitian .............................................................................. 19
2. Pendekatan Penelitian .................................................................. 19
B. Sumber Data...................................................................................... 20
1. Sumber Data Primer ..................................................................... 20
2. Sumber Data Sekunder ................................................................. 20
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 21
D. Metode Analisis Data ........................................................................ 21
BAB IV. BIOGRAFI, KARYA DAN PETA PEMIKIRAN
AHMAD SYAFII MAARIF ............................................................ 22
A. Biografi Ahmad Syafii Maarif ........................................................... 22
1. Silsilah ........................................................................................... 22
2. Riwayat Pendidikan Ahmad Syafii Maarif .................................. 22
3. Menjadi Pimpinan Muhammadiyah .............................................. 27
4. Pendiri Maarif Institute ................................................................. 28
xiv

B. Karya-karya Ahmad Syafii Maarif ..................................................... 28
C. Peta Pemikiran Ahmad Syafii Maarif ................................................. 29
1. Keislaman ..................................................................................... 30
2. Keindonesiaan .............................................................................. 31
3. Kemanusiaan ................................................................................ 32
D. Mozaik Pendidikan Pluralisme Keagamaan ....................................... 32
BAB V.

PENGERTIAN
PLURALISME,
PENDIDIKAN
PLURALISME KEAGAMAAN AHMAD SYAFII MAARIF
DAN PENGARUHNYA TERHADAP MASYARAKAT ..........37

A. Pengertian Pluralisme dan Landasanya
menurut Ahmad Syafii Maarif ................................................... 37
B. Pendidikan Pluralisme Keagamaan
menurut Ahmad Syafii Maarif .................................................... 43
C. Pengaruh Pemikiran Ahmad Syafii Maarif
terhadap Masyarakat ....................................................................45
D. Kritik terhadap Pemikiran Pendidikan Pluralisme Keagamaan
Ahmad Syafii Maarif ....................................................................49
BAB VI. PENUTUP ....................................................................................... 51
A. Kesimpulan................................................................................... 51
B. Saran ............................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Permohonan Pembimbing

Lampiran II

Berita Acara Konsultasi Skripsi Pembimbing

Lampiran III

Daftar Riwayat Hidup

xvi