PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang
dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Angka prevalensi
anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization
(WHO) 2010, yaitu secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di
seluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil
diperkirakan di Asia sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1% dan
Eropa 25,1%. Di negara-negara berkembang ada sekitar 40% kematian
ibu berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia
dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan pendarahan akut,
bahkan, jarak keduanya saling berinteraksi.
Indonesia termasuk salah satu negara berkembang dengan
tingkat kesehatan yang rendah hal ini ditandai dengan masih tingginya
angka kematian pada ibu hamil. Dari hasil Survei Demografi dan
Kesehatan

Indonesia


(SDKI)

yang

dilakukan

pada

tahun

2007

menyatakan bahwa angka kematian ibu secara nasional yaitu sebesar
248 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan Propinsi Jawa Tengah 116
per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2007). Data Riskesdas tahun 2013,
terdapat 37,1% ibu hamil dari total populasi yang mengalami anemia
dengan proporsi yang hampir sama antara di kawasan perkotaan (36,4%)
dan perdesaan (37,8%).

1


Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten di Jawa
Tengah dengan ibu hamil yang memiliki tingkat konsumsi bahan
makanan hanya mengandung zat besi saja tanpa Fe90 sebanyak 94,7%
sedangkan ibu hamil yang konsumsi bahan makanan zat besi+Fe90
hanya 21% (Riskesdas Jawa Tengah, 2013). Hal ini yang menyebabkan
kondisi anemia ibu hamil di Kabupaten Sukoharjo masih tinggi.
Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Sukoharjo dari bulan JanuariJuli 2015, Puskesmas

Mojolaban memiliki ibu hamil terbesar 1.501

orang. Dari jumlah keseluruhan ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan Hb
diketahui yang mengalami anemia yaitu sebesar 13,32 %. Berdasarkan
data tersebut kejadian anemia ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Mojolaban masih tinggi.
Ketidakpatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet

Fe dan

pengetahuan yang kurang akan pentingnya tablet zat besi dalam masa

kehamilan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan
anemia (Marlia dkk, 2006). Selain itu, status gizi, jarak kehamilan,
pendidikan, jumlah paritas, umur ibu, dan frekuensi Antenatal Care (ANC)
ternyata

juga

mempengaruhi

kejadian

anemia

pada

ibu

hamil

(Darmawan, 2003). Depkes (2005) menyatakan bahwa dampak yang

menyebabkan timbulnya anemia pada ibu hamil ialah mengalami
pendarahan saat melahirkan, bayi berat lahir rendah (BBLR), IQ tidak
optimal, bayi mudah terinfeksi dan mudah menderita gizi buruk.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, terdapat hubungan yang
signifikan antara kepatuhan ibu yang mengkonsumsi tablet Fe dengan
kejadian anemia pada ibu hamil. Hal ini disebabkan karena kepatuhan ibu

2

hamil yang mengkonsumsi tablet Fe memiliki hubungan yang kuat
dengan kadar Hb ibu hamil, sehingga makin patuh ibu hamil
mengkonsumsi tablet Fe semakin tinggi kadar Hb ibu hamil tersebut (Sifik
dan Prayitno 2014). Hal ini berarti bila semakin patuh ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe maka resiko terkena anemia semakin kecil.
Jumlah paritas juga dapat mempengaruhi kejadian anemia. Penelitian
Febriana (2011) menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara
jumlah paritas dengan kejadian anemia, semakin tinggi jumlah paritas
maka resiko mengalami anemia sebesar 3-6 kali. Hal ini dikarenakan
setelah persalinan dan lahirnya plasenta serta pendarahan, ibu akan
kehilangan zat besi sekitar 900 mg. Jika setelah persalinan kebutuhan zat

besi tidak terpenuhi serta terjadi persalinan yang berulang-ulang maka
resiko anemia pada kehamilan berikutnya lebih tinggi (Manuaba, 2010).
Faktor yang mempengaruhi kejadian anemia selanjutnya yang
terjadi pada ibu hamil yaitu umur ibu. Berdasarkan penelitian Sri dan
Yuliastanti (2013), terdapat hubungan yang signifikan antara umur ibu
dengan kejadian anemia. Kelompok umur < 20 tahun beresiko anemia
sebab reproduksi belum berkembang dengan optimal dan umur di atas 35
tahun juga rentan anemia karena dalam hal ini daya tahan tubuh
menurun sehingga mudah terkena penyakit infeksi selama masa
kehamilan. Frekuensi Antenatal Care (ANC) juga dapat mempengaruhi
kejadian anemia. Penelitian Asyirah (2012) menunjukkan hubungan yang
bermakna antara Frekuensi Antenatal Care (ANC) dengan kejadian
anemia pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan ANC merupakan salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya anemia. Skrining

3

dini anemia, konseling dan pemberian tablet Fe dapat diperoleh dari
asuhan ANC. Selain itu, kunjungan ANC memberikan informasi
kesehatan essensial bagi ibu hamil salah satunya adalah informasi

tentang pemenuhan nutrisi zat besi (Sulistyoningsih, 2011).
Dari uraian tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian
mengenai faktor-faktor kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di
wilayah kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukohajo.

B. Rumusan Masalah
Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia
pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Mojolaban
Kabupaten Sukoharjo?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil.
b. Mendeskripsikan jumlah paritas pada ibu hamil.
c. Mendeskripsikan umur ibu dalam masa kehamilan.
d. Mendeskripsikan frekuensi Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil.

e. Mendeskripsikan kejadian anemia pada ibu hamil

4

f.

Menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe
dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

g. Menganalisis hubungan antara paritas dengan kejadian anemia
pada ibu hamil.
h. Menganalisis hubungan antara umur ibu dengan kejadian anemia
pada ibu hamil.
i.

Menganalisis hubungan antara frekuensi Antenatal Care (ANC)
dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik


Hasil penelitian diharapkan dapat berguna dan bermanfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang gizi dan
kesehatan serta menambah pengalaman dalam melaksanakan
penelitian ilmiah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian
anemia pada ibu hamil serta dapat dijadikan referensi bagi peneliti
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan masukan terutama bagi ahli gizi dalam penanganan anemia ibu
hamil dan menambah masukan bagi puskesmas tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil sehingga bisa
dijadikan pedoman untuk menentukan kebijakan penanggulangan
masalah anemia.

5

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Anemia Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Laguboti Kabupaten Toba Samosir Tahun 2014

5 67 111

FAKTOR – FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO

0 5 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOLABAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

3 16 16

SKRIPSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

0 6 18

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012.

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012.

0 0 16

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KALIJUDAN SURABAYA

0 0 140

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS WIROBRAJAN

0 0 10

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO II

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 -

0 0 15