Depresan saraf pusat Infusi Larutan infusi yang mengandung cairan dan elektrolit digunakan Cairan dan Obat lain–lain suplemen, metabolisme, vaksin, dan tetes mata Obat gizi

golongan dan jenis obat sistem saraf pusat yang digunakan pasien ulkus DM disajikan dalam tabel X. Tabel X. Golongan dan jenis obat sistem saraf pusat pada pasien ulkus DM di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 No. Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase midazolam 1 2,38 1 Hipnotik estazolam 3 7,14 2. Ansiolitik diazepam 1 2,38 dimenhidrinat 1 2,38 domperidon 4 9,52 3. Obat untuk mual dan vertigo ondansetron 3 7,14 klobazam 1 2,38 gabapentin 7 16,67 4. Antiepilepsi pirasetam 1 2,38

5. Depresan saraf pusat

mekobalamin 2 4,76

6. Infusi Larutan infusi yang mengandung cairan dan elektrolit digunakan

untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit normal yang banyak hilang melalui luka, diare, dan frekuensi buang air kecil berlebih poliuria yang terjadi pada pasien DM. Persentase golongan dan jenis larutan infusi yang digunakan pasien ulkus DM disajikan dalam tabel XI. Tabel XI. Golongan dan jenis larutan infusi pada pasien ulkus DM di instalasi rawat inap RSPR Yogyakarta periode 2005 No. Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase Ca 2+ , K + , Na + , C - , asetat 18 42,86 Na + , K + , Ca 2+ , Mg 2+ , Cl - , asetat, sorbitol 12 28,57 natrium klorida 24 57,14 natrium laktat, Na + , HCO 3 - 7 16,67 glukosa 5 11,90 maltosa 7 16,67 Na + , Cl - , glukosa 1 2,38

1. Cairan dan

elektrolit NaCl, KCl, CaCl 2 , natrium laktat, maltosa 1 2,38 2. Pengganti plasma albumin 4 9,52

7. Obat lain–lain suplemen, metabolisme, vaksin, dan tetes mata

Persentase obat lain–lain yang digunakan pasien ulkus DM disajikan dalam tabel XII. Tabel XII. Golongan dan jenis obat lain–lain pada pasien ulkus DM di instalasi rawat inap RSPR Yogyakarta periode 2005 No. Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase 1. Suplemen ekstrak phyllanthi herba 3 7,14 sitikolina 2 4,76 2. Metabolisme piritinol 2 4,76 3. Vaksin imunoglobulin G dengan antibodi tetanus toksin 1 2,38 4. Kortikosteroid deksametason 1 2,38 5. Obat lain tolterodin L–tartrat 1 2,38 Obat lain–lain yang banyak digunakan pasien adalah golongan suplemen jenis obatnya ekstrak phyllanthi herba. Ekstrak phyllanthi herba ini tepat digunakan oleh pasien ulkus DM karena berefek memperkuat khasiat obat dalam pengobatan infeksi sehingga obat ini dapat membantu dan mempercepat proses penyembuhan infeksi pada ulkus DM.

8. Obat gizi

Kelas terapi obat gizi yang digunakan pasien ulkus DM adalah golongan vitamin dan mineral. Obat gizi yang paling banyak digunakan oleh pasien adalah golongan mineral jenis obatnya garam seng. Garam seng ini bermanfaat untuk meningkatkan perfusi darah pasien DM. Perfusi darah pada pasien DM tidak baik. Hal ini dapat mempersulit penyembuhan ulkus. Garam seng tepat diberikan pada pasien ulkus DM karena dapat meningkatkan perfusi darah terutama pada kaki sehingga dapat membantu dan mempercepat penyembuhan luka. Persentase obat gizi yang digunakan pasien disajikan dalam tabel XIII. Tabel XIII. Golongan dan jenis obat gizi pada pasien ulkus DM di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 No. Golongan obat Jenis obat Jumlah kasus Persentase garam Ca 2 4,76 garam K 1 2,38 garam K dan Mg 1 2,38

1. Mineral

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

1 18 117

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005.

0 1 108

Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005.

2 6 161

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005 - USD Repository

0 0 99

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005 - USD Repository

0 0 106

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus kaki diabetika di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2012 - USD Repository

0 1 69