Pengaruh tingkat kecukupan modal pada profitabilitas Bank
b. Aktiva Produktif
Berdasarkan Skep DIR BI No.311 November 1998 pasal 1 ayat 6, aktiva produktif adalah penanaman dana bank baik dalam
rupiah maupun valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan termasuk komitmen dan
kontijensi pada transaksi rekening administrasi. Dalam penelitian ini, aktiva produktif diukur menggunakan
rasio Non Performing Loan NPL atau kredit bermasalah yang merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja suatu
bank. Apabila NPL meningkat maka profitabilitas akan menurun, karena kredit mengalami masalah dan kemungkinan tidak kembali.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.1529DKBU tanggal 31 Juli 2013 tentang laporan tahunan dan laporan keuangan
publikasi Bank
Perkreditan Rakyat,
NPL diukur
dengan membandingkan antara jumlah kredit bermasalah dengan total kredit
yang terdapat pada Bank Perkreditan Rakyat, dimana : -
Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain
- Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar,
diragukan, dan macet. -
Kredit bermasalah dihitung secara gross tidak dikurangi dengan PPAP
- Angka perhitungan perposisi tidak disetahunkan
Agar perubahan aktiva produktif sejalan dengan perubahan nilai rasio yang menjadi proksi, maka rasio keuangan untuk
mengukur aktiva produktif adalah sebagai berikut: 1
Total Kredit =
NPL Jumlah Kredit Bermasalah
Hal tersebut dikarenakan semakin tinggi nilai rasio maka aktiva produktif juga meningkat.
c. Likuiditas
Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka
pendek. Dalam penelitian ini, likuiditas diukur menggunakan rasio Loan to Deposit Ratio LDR yang menyatakan seberapa jauh
kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan
sebagai sumber likuiditasnya Prastowo 2002:78. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.1529DKBU
tanggal 31 Juli 2013 tentang laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi
Bank Perkreditan
Rakyat, LDR
diukur dengan
membandingkan antara kredit dengan dana pihak ketiga yang terdapat di Bank Perkreditan Rakyat, dimana kredit merupakan total kredit
yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit dengan bank lain dan dana pihak ketiga mencangkup giro, tabungan, dan
deposito tidak termasuk antar bank. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Agar perubahan likuiditas sejalan dengan perubahan nilai rasio yang menjadi proksi, maka rasio keuangan untuk mengukur likuiditas
adalah sebagai berikut: 1
Dana Pihak Ketiga =
LDR Kredit
Hal tersebut dikarenakan semakin tinggi nilai rasio maka tingkat likuiditas juga semakin tinggi.
d. Rentabilitas
Rentabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba operasi melalui pendapatan yang dihasilkan
Abdullah 2002:115. Dalam penelitian ini, rentabilitas diukur menggunakan rasio Net Interest Margin NIM atau margin bunga
bersih. Net Interest Margin NIM adalah ukuran perbedaan antara pendapatan bunga yang dihasilkan oleh bank dan nilai bunga yang
dibayarkan kepada pemberi pinjaman. Net Interest Margin NIM dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
Pendapatan bunga bersih NIM =
Rata – rata aktiva produktif
e. Tingkat Kecukupan Modal
Dalam penelitian ini, tingkat kecukupan modal diukur menggunakan Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang
memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal sendiri di samping memperoleh