PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji asumsi menunjukkan bahwa data berdistribusi normal Z= 0,041 , p=0,099 dan tidak linear F=1,405 , p=0,237. Berdasarkan uji asumsi tersebut, maka dilakukan analisis dengan teknik non parametrik korelasi S pearman’s Rho. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara manajemen waktu dan prestasi akademik r=0,13 , p=0,800.

D. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa manajemen waktu mahasiswa Universitas Sanata Dharma tergolong baik. Hal tersebut dapat disebabkan mahasiswa memiliki pengaturan diri, motivasi, dan pencapaian tujuan yang baik Hofer, 2007. Manajemen waktu dipengaruhi oleh jenis kelamin, aktivitas, dan prestasi akademik Katib, 2014 ; Macan dkk, 1990 ; Pedler Boyedell dalam Puspitasari, 2013. Manajemen waktu memiliki perbedaan yang signifikan antara laki-laki dengan perempuan, di mana perempuan lebih baik dari laki-laki. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Macan dkk 1990 dan Katib 2014 yang menjelaskan bahwa terdapat perbedaan manajemen waktu antara laki-laki dan perempuan, di mana manajemen waktu perempuan lebih baik dari laki- laki. Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh perempuan cenderung melakukan aktivitas berdasarkan prioritas utama dan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sedangkan laki-laki cenderung menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang tidak berguna. Hal di atas sejalan dengan Kartono 2006 menjelaskan dalam hal kegiatan, perempuan lebih menyukai memyibukkan diri dengan berbagai macam pekerjaan ringan. Sedangkan, laki-laki lebih senang istirahat, tidur, atau relax santai seenak-enaknya. Sebaliknya wanita pada umumnya lebih tangkas dan lebih giat, lebih banyak menyibukan diri dengan macam-macam kegiatan sampingan; terlebih pada waktu-waktu sengggang. Namun, manajemen waktu tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan aktivitas mahasiswa di luar kuliah. Mahasiswa yang banyak menggunakan waktunya untuk beraktivitas di luar kuliah tetapi memiliki manajemen waktu yang baik. Selain itu, terdapat mahasiswa yang tidak memiliki aktivitas di luar kuliah tetapi memiliki manajemen waktu yang buruk. Kesibukan mahasiswa di luar kuliah tidak memiliki dampak terhadap manajemen waktu mahasiswa. Hal tersebut tampak dalam penelitian ini bahwa manajemen waktu ditentukan dari diri masing-masing, bukan ditentukan dari kesibukan yang mereka miliki. Selain itu, manajemen waktu tidak ditentukan berdasaran kesibukan yang dimiliki mahasiswa. Hal tersebut dimungkinkan bahwa aktivitas yang dimiliki mahasiswa tidak hanya berorganisasi di dalam dan luar kampus serta part time, tetapi masih terdapat kegiatan lain yang lebih mendukukung manajemen waktu di samping ketiga kegiatan tersebut. Selanjutnya, manajemen waktu juga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi akademik yang tercermin dalam IPK mahasiswa. Hasil tersebut sesuai dengan penemuan Warni 2011 yang menjelaskan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara manajemen waktu dengan prestasi akademik pada mahasiswa. Tidak ditemukannya hubungan antara manajemen waktu dengan prestasi akademik tampaknya disebabkan karena banyak faktor. Faktor yang berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa dibandingkan dengan manajemen waktu salah satunya sistem pendidikan yang lebih menentukan prestasi mahasiswa Warni, 2011. Selain itu, Hamim dan Udin 2008 menemukan faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar antara lain diri sendiri. Faktor ini merupakan faktor yang dominan dalam menentukan prestasi belajar. Dalam hal ini, faktor diri sendiri adalah kesehatan, minat, dan tingkat kecerdasan. Prestasi akademik dikaitkan dengan jenis kelamin menunjukkan bahwa perempuan cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik dari laki-laki. Hal tersebut sesuai dengan temuan peneliti dalam penelitian ini. Temuan tersebut sejalan dengan Pino dan Smith dalam Kusumaningsih, 2009 yang menemukan bahwa sebagian besar penelitian yang menguji perbedaan jenis kelamin terhadap prestasi belajar menunjukkan bahwa perempuan cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih baik dari laki-laki. Perempuan cenderung lebih tekun dalam belajar dan rajin terlibat kegiatan kampus yang menunjang proses belajar, sedangkan laki-laki lebih menyukai kegiatan kampus yang bersifat refreshing dan olah raga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31

BAB V PENUTUP