2.1.2 Proses Belajar
Menurut Rogers dalam Dimyati dan mudjiono proses belajar merupakan hal yang dialami oleh siswa, suatu respon terhadap segala acara pembelajaran
yang diprogramkan oleh guru. Guru meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotoriknya dalam proses belajar tersebut.
Belajar dialami sebagai sebuah proses, siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa keadaan alam,
hewan, manusia dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Bahan ajar yang telah disiapkan guru sedemikian rupa diharapkan dapat
tersampaikan kepada siswa melalui proses belajar, dalam materi jurnal penyesuaian ini contohnya bahan ajar yang telah disiapkan dapat disajikan dengan
variasi melalui media pembelajaran sehingga proses belajar dapat berjalan dengan baik.
2.1.3 Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut
tergantung apa yang dipelajari oleh pembelajar. Apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan yang diperoleh adalah berupa
penguasaan konsep Catharina,2005:4. Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah
knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas,
contoh, application
menerapkan, analisis
menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasika, merencanakan, membentuk
bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organization
organisasi, characterization karakterisasi. Sedangkan menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap Suprijono
2009:6-7. Hasil belajar merupakan perubahan pada siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. Perubahan tersebut meliputi pengetahuan, perilaku dan ketrampilan siswa yang mengalami peningkatan dengan sebelum pembelajaran. Dalam
penerapan strategi pembelajaran, guru perlu memilih metode mengajar yang sesuai dengan kondisi siswa. Metode mengajar yang buruk dapat menimbulkan
kesulitan belajar. Perubahan pengetahuan dapat diukur dengan adanya peningkatan hasil belajar.
2.1.4 Media Pembelajaran