PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT UJI GIROSKOP
PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT UJI GIROSKOP
Oleh: MOCH. FATCHURAHMAN ( 03510030 )
Mechanical Engineering
Dibuat: 2009-04-13 , dengan 6 file(s).
Keywords: motor DC, giroskop, torsi.
ABSTRAKSI
Giroskop adalah instrument yang digunakan untuk menstabilisasi (stabilizer) atau mendeteksi
gerak putar suatu benda yang bergerak (misalnya pesawat terbang). Pada saat ini Terdapat dua
jenis giroskop yaitu giroskop mekanik dan giroskop optic. Giroskop mekanik terdiri dari sebuah
rotor yang berat yang berputar pada system sumbu disebut gimbal, (Dante Dinaga,1987), untuk
pengaturan dan stabilisasi. Contohnya pada pesawat terbang (www.Fokusoha.com). (Catatan:
giroskop yang bergerak mengabaikan gaya gesek dan kelelahan mekanik akibat perputaran.)
(Brecho,2005)
Giroskop adalah sebuah solusi yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan alat
laboratorium. Dunia pendidikan harus mengikuti perkembangan kebutuhan dunia saat ini. Hal ini
harus didukung dengan kelengkapan sarana, metode pengajaran serta penerapan study akademis
pada realitas lingkungan.
Dari permasalahan yang ada serta alur perancangan tersebut maka, perancangan diperoleh
dimensi atau ukuran, karakteristik dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji giroskop.
Dengan menggunakan motor DC horisontal ωs dengan putaran 3000 rpm, voltase 12 volt, daya
110 watt dan motor DC vertikal ωp dengan putaran 25 rpm, daya 110 watt, torsimax 1,31Nm,
dengan rotor (piringan) yang berdimensi diameter 0,13 m, tebal 0,008 m, dan massa 0,785 kg,
timbangan kapasitas 2 kg, diameter poros 10 mm. Dari hasil penyimpangan antara Tteoritik dan
Texperimen dalam persentase dengan hasil antara 1,6% hasil terendah dan 3% hasil tertinggi,
dinyatakan alat ini cukup layak
ABSTRACT
Gyroscope is an instrument that is used to stabilize (stabilizer) or to detect rotate motion of
moved object (for example, aeroplane). In present, there are two types of gyroscope; they are
mechanical gyroscope and optical gyroscope. Mechanical gyroscope consists o f a rotor that
rotates on axis system and it is called as gimbal, (Dante Dinaga,1987), to regulate and to
stabilize. The example is on the aeroplane (www.Fokusoha.com). (Note: moving gyroscope
ignores friction force and mechanical loss because of rotation) (Brecho,2005).
Gyroscope is a solution that can be used to fullfil laboratorium tool need. In this case study of
gyroscope designing. Education world should follow the development of human need today. It
should be supported by facilities completeness, teaching method and academical study
application on the environment.
From the problems and designing plot, the designing has dimension and measurement,
characteristic and material that is used in building gyroscope. By using horizontal motor DC ωs
by rotation 3000 rpm, voltage 12 volt, force110 watt and vertical motor DC ωp by rotation 25
rpm, force 110 watt, torsionmax 1,31Nm, by rotor (disc) by diameter 0,13 m, thickness 0,008 m,
and mass 0,785 kg, capacity weight 2 kg, axis diameter 10 mm. From the result of deviation
between Ttheoritical and Texperiment in percentage of result between 1,6% lowest result and 3%
highest result, it can be said that it is sufficient
Oleh: MOCH. FATCHURAHMAN ( 03510030 )
Mechanical Engineering
Dibuat: 2009-04-13 , dengan 6 file(s).
Keywords: motor DC, giroskop, torsi.
ABSTRAKSI
Giroskop adalah instrument yang digunakan untuk menstabilisasi (stabilizer) atau mendeteksi
gerak putar suatu benda yang bergerak (misalnya pesawat terbang). Pada saat ini Terdapat dua
jenis giroskop yaitu giroskop mekanik dan giroskop optic. Giroskop mekanik terdiri dari sebuah
rotor yang berat yang berputar pada system sumbu disebut gimbal, (Dante Dinaga,1987), untuk
pengaturan dan stabilisasi. Contohnya pada pesawat terbang (www.Fokusoha.com). (Catatan:
giroskop yang bergerak mengabaikan gaya gesek dan kelelahan mekanik akibat perputaran.)
(Brecho,2005)
Giroskop adalah sebuah solusi yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan alat
laboratorium. Dunia pendidikan harus mengikuti perkembangan kebutuhan dunia saat ini. Hal ini
harus didukung dengan kelengkapan sarana, metode pengajaran serta penerapan study akademis
pada realitas lingkungan.
Dari permasalahan yang ada serta alur perancangan tersebut maka, perancangan diperoleh
dimensi atau ukuran, karakteristik dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji giroskop.
Dengan menggunakan motor DC horisontal ωs dengan putaran 3000 rpm, voltase 12 volt, daya
110 watt dan motor DC vertikal ωp dengan putaran 25 rpm, daya 110 watt, torsimax 1,31Nm,
dengan rotor (piringan) yang berdimensi diameter 0,13 m, tebal 0,008 m, dan massa 0,785 kg,
timbangan kapasitas 2 kg, diameter poros 10 mm. Dari hasil penyimpangan antara Tteoritik dan
Texperimen dalam persentase dengan hasil antara 1,6% hasil terendah dan 3% hasil tertinggi,
dinyatakan alat ini cukup layak
ABSTRACT
Gyroscope is an instrument that is used to stabilize (stabilizer) or to detect rotate motion of
moved object (for example, aeroplane). In present, there are two types of gyroscope; they are
mechanical gyroscope and optical gyroscope. Mechanical gyroscope consists o f a rotor that
rotates on axis system and it is called as gimbal, (Dante Dinaga,1987), to regulate and to
stabilize. The example is on the aeroplane (www.Fokusoha.com). (Note: moving gyroscope
ignores friction force and mechanical loss because of rotation) (Brecho,2005).
Gyroscope is a solution that can be used to fullfil laboratorium tool need. In this case study of
gyroscope designing. Education world should follow the development of human need today. It
should be supported by facilities completeness, teaching method and academical study
application on the environment.
From the problems and designing plot, the designing has dimension and measurement,
characteristic and material that is used in building gyroscope. By using horizontal motor DC ωs
by rotation 3000 rpm, voltage 12 volt, force110 watt and vertical motor DC ωp by rotation 25
rpm, force 110 watt, torsionmax 1,31Nm, by rotor (disc) by diameter 0,13 m, thickness 0,008 m,
and mass 0,785 kg, capacity weight 2 kg, axis diameter 10 mm. From the result of deviation
between Ttheoritical and Texperiment in percentage of result between 1,6% lowest result and 3%
highest result, it can be said that it is sufficient