penelitian di atas memberikan pengaruh terhadap tingkat kesembuhan pengobatan TB paru sebesar 77,7 R square=0,777. Responden yang memiliki kepatuhan berobat
yang baik, akan memberikan pengaruh yang besar terhadap tingkat kesembuhan pengobatan TB paru sebesar 30,2 kali dibandingkan responden yang memiliki
kepatuhan berobat yang buruk. Demikian pula responden yang memiliki rasa tanggung jawab baik akan memberikan pengaruh yang besar terhadap tingkat
kesembuhan pengobatan TB paru sebesar 7,3 kali dibandingkan responden yang memiliki rasa tanggung jawab buruk.
5.4. Variabel Lain Memengaruhi Tingkat Kesembuhan Pengobatan TB
paru yang Ditemukan di Lapangan
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, peneliti menemukan hal lain yang memungkinkan dapat memengaruhi tingkat kesembuhan pengobatan TB paru
yaitu adanya efek samping obat, penyakit penyerta, kebiasaan merokok, keadaan rumah dan pencahayaan, status gizi, lingkungan fisik. Sebagian besar dari responden
masih mengalami gejala batuk dan sesak nafas setelah menjalani pengobatan TB paru yang berlangsung selama 6 bulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kepatuhan dan motivasi dukungan keluargaPMO, dorongan petugas kesehatan dan rasa tanggung jawab
penderita TB paru terhadap tingkat kesembuhan dalam pengobatan di Puskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan Tahun 2011, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: 1.
Secara umum responden terbanyak berada pada kelompok: umur 40 tahun yaitu 27 responden 61,4 dan umur 40 tahun yaitu 17 responden 38,6,
jenis kelamin laki-laki yaitu 26 responden 59,1 dan perempuan 18 responden 40,9, berpendidikan tamat SLTAsederajat 23 responden
52,3 dan bekerja 56,8. 2.
Dari 44 responden yang diwawancarai terdapat 24 responden 54,5 yang termasuk dalam kategori tidak patuh dalam menjalani pengobatan TB paru.
Penyebab utama penderita tidak patuh adalah responden tidak minum obat secara teratur, tidak memeriksakan dahak sesuai jadwal yang ditentukan dan
ketidakefektifan PMO dalam memastikan keteraturan menelan obat. 3.
Dari 44 responden penderita TB paru BTA positif yang mendapat pengobatan, terdapat responden yang termasuk dalam kategori sembuh yaitu sebanyak 16
responden 36,4.
55
Universitas Sumatera Utara
4. Hasil analisis regresi logistik, menunjukkan bahwa ada pengaruh kepatuhan
berobat p = 0,015 dan rasa tanggung jawab p= 0,022 terhadap tingkat kesembuhan pengobatan TB paru.
5. Hasil uji Chi Square, diketahui bahwa semua variable kepatuhan penderita,
dukungan keluargaPMO, dorongan petugas dan rasa tanggung jawab memiliki hubungan dengan tingkat kesembuhan pengobatan TB paru.
6. Peran PMO sangat penting untuk proses kesembuhan seorang penderita TB
BTA positif karena hanya TB BTA positif yang dapat menularkan penyakit tuberkulosis ke orang lain. Sehingga penyuluhan yang efektif untuk penderita
maupun PMO sangat diperlukan, dan diharapkan petugas kesehatan lebih selektif dalam memilih PMO, jadi pemilihan PMO bukan hanya untuk
dijadikan formalitas saja
6.2. Saran