Uji Heteroskedastisitas Koefisien Determinan R

Parameters a,,b Std. Deviation 2.031160 90 Most Extreme Differences Absolute .078 Positive .073 Negative -.078 Kolmogorov-Smirnov Z .733 Asymp. Sig. 2-tailed .656 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data Primer Diolah 2011 Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,656 ditas tingkat signifikansi 0,05 atau 5 . Atau Asympy.Sig 2-tailed 0,05.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan grafik dan analisis statistic berupa Uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Tabel 4.13 Heteroskedatisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Universitas Sumatera Utara 1 Constant -3.201 2.582 -1.240 .219 Bukti Fisik .060 .048 .144 1.243 .217 Kehandalan .149 .170 .119 .875 .384 Ketanggapan .038 .094 .056 .399 .691 Jaminan .161 .159 .128 1.017 .312 Empati -.044 .085 -.069 -.516 .607 a. Dependent Variable: Absut Sumber: Data Primer Diolah 2011 Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa tidak terdapat satupun variabel indenpenden yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terlihat dari probabilitas variabel bebas di atas signifikan 5. Jadi dapat di nyatakan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Gambar 4.3 :Pegujian Heteroskedatisitas Sumber : Data Primer 2011 Universitas Sumatera Utara

c. Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel indenpenden manakah yang dijelaskna oleh variabel dependen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabalitas variabel independent yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel independent lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 dan VIF 1, maka tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.14 Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant -18.065 5.054 -3.575 .001 Bukti Fisik .011 .094 .010 .120 .904 .826 1.210 Kehandala n 1.126 .333 .327 3.379 .001 .595 1.680 Ketanggap an .205 .184 .110 1.109 .271 .570 1.755 Jaminan 1.277 .311 .367 4.111 .000 .697 1.434 Empati .332 .167 .188 1.985 .050 .619 1.614 Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant -18.065 5.054 -3.575 .001 Bukti Fisik .011 .094 .010 .120 .904 .826 1.210 Kehandala n 1.126 .333 .327 3.379 .001 .595 1.680 Ketanggap an .205 .184 .110 1.109 .271 .570 1.755 Jaminan 1.277 .311 .367 4.111 .000 .697 1.434 Empati .332 .167 .188 1.985 .050 .619 1.614 a. Dependent Variable: Citra Merek Sumber: Data Primer Diolah 2011 Pada Tabel 4.14 memperlihatkan semua nilai variabel independent memiliki nilai Tolerance 0,1 dan VIF 1. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinieritas

4.2.5 Analisis Regresi Linier Berganda a. Uji-F Uji Serempak

Uji-F uji serempak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama serempak pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 berupa bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati terhadap variabel terikat yaitu Y berupa citra merek pada Rumah Sakit Umum Herna Medan. Tabel 4.15 Uji-F Universitas Sumatera Utara ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 423.148 5 84.630 19.348 .000 a Residual 363.054 83 4.374 Total 786.202 88 a. Predictors: Constant, Empati, Bukti Fisik, Jaminan, Kehandalan, Ketanggapan b. Dependent Variable: Citra Merek Sumber: Data Primer Diolah 2011 Pada Tabel 4.15, memperlihatkan bahwa nilai F hitung adalah 19,348 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan, nilai F tabel pada tingkat signifikan 95 α = 0,05 adalah 1,437. Oleh karena itu menunjukkan adanya pengaruh bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati secara serempak adalah positif dan signifikan terhadap citra merek pada Rumah Sakit Umum Herna Medan. b. Uji-t Uji Parsial Uji-t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individual pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas independent yaitu X 1 , X 2 , X 3, X 4 , X 5 berupa bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati terhadap variabel terikat Y yaitu citra merek Tabel 4.16 Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Universitas Sumatera Utara 1 Constant -18.065 5.054 -3.575 .001 Bukti Fisik .011 .094 .010 .120 .904 Kehandalan 1.126 .333 .327 3.379 .001 Ketanggapan .205 .184 .110 1.109 .271 Jaminan 1.277 .311 .367 4.111 .000 Empati .332 .167 .188 1.985 .050 a. Dependent Variable: Citra Merek Sumber: Data Primer Diolah 2011 a. Hasil uji t menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = -18,065 + 0,011 X 1 + 1,126X 2 + 0,205 X 3 + 1,277 X 4 + 0,332 X 5 + e b. Bukti Fisik X 1 Nilai t hitung variabel bukti fisik adalah 0,120 dan nilai t tabel sebesar 1,988 maka nilai t hitung t tabel 0,120 1,988 sehingga dapat disimpulkan bahwa bukti fisik tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap citra merek pada Rumah Sakit Umum Herna Medan. c. Kehandalan X 2 Nilai t hitung variabel kehandalan adalah 3,379 dan nilai t tabel sebesar 1,988 maka nilai t hitung t tabel 3,379 1,988 sehingga dapat disimpulkan bahwa kehandalan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap citra merek pada Rumah Sakit Umum Herna Medan. d. Ketanggapan X 3 Universitas Sumatera Utara Nilai t hitung variabel ketanggapan adalah 1,109 dan nilai t tabel sebesar 1,988 maka nilai t hitung t tabel 1,109 1,988 sehingga dapat disimpulkan bahwa ketanggapan tidak berpengaruhsignifikan secara parsial terhadap citra merek pada Rumah Sakit Umum Herna Medan. e. Jaminan X 4 Nilai t hitung variabel jaminan adalah 4,111 dan nilai t tabel sebesar 1,988 maka nilai t hitung t tabel 4,111 1,988 sehingga dapat disimpulkan bahwa jaminan berpengaruh secara psoitif dan signifikan secara parsial terhadap citra merek pada Rumah Sakit Umum Herna Medan. e. Empati X 5 Nilai t hitung variabel empati adalah 1,985 dan nilai t tabel sebesar 1,988 maka nilai t hitung t tabel 1,985 1,988 sehingga dapat disimpulkan bahwa empati tidak berpengaruhsignifikan secara parsial terhadap citra merek pada Rumah Sakit Umum Herna Medan.

c. Koefisien Determinan R

2 Pengujian koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien deteminasi berkisar antara nol sampai satu 0 R 2 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti Universitas Sumatera Utara model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya, Tabel 4.17 Koefisien Determinan Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .734 a .538 .510 2.09145 a. Predictors: Constant, Empati, Bukti Fisik, Jaminan, Kehandalan, Ketanggapan 1 R = 0,752 berarti hubungan antara kualitas pelayanan berpengaruh tehadap citra merek pada Rumah Sakit Umum Herna Medan sebesar 75,2 . Hal ini menunjukkan hubungan antar variabel cukup erat. 2 Adjusted R Square 0,56,5 berarti 56,5 , kualitas pelayanan berpengaruh tehadap citra merek pada Rumah Sakit Umum Herna Medan, sedangkan sisanya dapat dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar penelitian ini.

4.3 Pembahasan