Merek tanggal 28 Juli 2005; Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi selain dan selebihnya. Serta dalam Konpensi dan Rekonpensinya Majelis Hakim menghukum
Penggugat KonpensiTergugat Rekonpensi membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.5.000.000,- lima juta rupiah.
Hasil sidang perkara ini diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin, tanggal 11 Agustus 2008, oleh H. Sunaryo, SH, MH selaku
Hakim Ketua Majelis, Djumain, SH, M.Hum dan Dewa Putu Yusmai Hardika, SH, MH, sebagai Hakim-Hakim Anggota dan putusan tersebut pada hari Selasa Tanggal
19 Agustus 2008, diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis, dihadiri Hakim-Hakim Anggota, dibantu Rahmad Parulian,
SH, M.Hum, selaku Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat KonpensiTergugat
Rekonpensi dan
Kuasa Tergugat
KonpensiPenggugat Rekonpensi.
4. PUTUSAN NOMOR 01MEREK2010PN.NIAGA.MDN Tentang
Merek Dagang POLO
Antara PT. PRIMAJAYA PANTES GARMEN, berkedudukan di Jalan Merbabu No. 7 A, Kel. Pusat Pasar, Medan-20212, selaku Penggugat VS TJIN
KHA SENG, beralamat di Jalan Timah Putih No. 6 Medan, selaku Tergugat. Dalam duduk Perkaranya Penggugat menyatakan bahwa Penggugat adalah
suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 10 Maret 1992 dengan akta pendirian No. 39 yang dibuat dihadapan Notaris telah mengalami perubahan dari PT.
Prima Pantes Garment menjadi PT. Primajaya Pantes Garment; Bahwa Penggugat
Universitas Sumatera Utara
adalah Perseroan dengan kegiatan usaha Perdagangan Besar Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit; Bahwa Penggugat adalah pemegang Hak Eksklusif dan Mendapat
Perlindungan Hukum di Indonesia dari Merek Dagang “POLO”; Bahwa merek dagang “POLO” Penggugat terdaftar di Indonesia pada Direktorat Jenderal Hak
Cipta, Paten dan Merek Departemen Kehakiman Indonesia; Bahwa Penggugat juga pemegang Hak Eksklusif dan mendapat perlindungan hukum di Indonesia atas
beberapa kombinasi merek dagang “POLO” tersebut; Bahwa kombinasi merek dagang “POLO” Penggugat terdaftar di Indonesia pada Dirjen HKI dan HAM
Republik Indonesia; Bahwa berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 maka pasti menurut hukum bahwa Penggugat mempunyai hak eksklusif dan berupa
perlindungan hukum untuk memakaimenggunakan merek dagang “POLO” tersebut di Indonesia untuk membedakan hasil-hasilnya dari hasil-hasil pihak lain; Bahwa dari
bukti P-3 sampai dengan Bukti P-21, kata “POLO” merupakan bahagian essensial dari merek dagang Penggugat; Bahwa diketahui oleh Penggugat ternyata tanpa seizin
Penggugat telah terdaftar merek suatu dagang yang mengandung sebagai bahagian essential kata “POLO” yakni “POLO SPORT” atas nama Tergugat dalam Daftar
Umum Merek pada Dirjen HKI, dan Depkumham Republik Indonesia, daftar Nomor IDM000032360 tertanggal 22 Maret 2005 untuk kelas 25 dengan jenis barang segala
macam konpeksi, pakaian jadi, celana jeans, kemeja, kaos oblong, baju kaos, T-shirt, kutang wanita, baju jas, piyama, rok wanita, daster, celana dalam, sepatu, sandal,
mantel; Bahwa Penggugat secara tegas keberatan terhadap pendaftaran merek “POLO SPORT” atas nama Tergugat mengingat permohonan merek tersebut diajukan
Universitas Sumatera Utara
Tergugat tanpa sepengetahuan danatau seizin Penggugat sebagai pemilik merek “POLO” yang merupakan secara jelas mempunyai persamaan bunyi pada pokoknya
untuk melindungi jenis barang yang sama yang termasuk kelas 25; Bahwa merek “POLO” adalah merek yang telah didaftar terlebih dahulu first to file oleh
Penggugat pada Dirjen HKI Depkumham RI dan merek tersebut termasuk merek yang dapat dikenal masyarakat di Indonesia jauh sebelum merek Tergugat
didaftarkan; Bahwa berikut Penggugat tampilkan merek Tergugat yang sesuai dalam Daftar Umum Merek pada Dirjen HKI Depkumham RI atas nama Tergugat; Bahwa
dari uraian tersebut diatas jelas terlihat bahwa merek “POLO” SPORT” milik Tergugat dan merek “POLO” milik Penggugat mempunyai unsur dominan yang sama
apabila dibandingkan akan menimbulkan kesan yang sama terhadap kesan tampilan, bunyi ucapan, dan persamaan pada kelas barang; Bahwa Tergugat memiliki niat
untuk membonceng pada keberadaan yang sudah dikenal masyarakat luas atas merek dagang Penggugat yang telah di pupuk selama bertahun-tahun dengan biaya yang
tidak sedikit serta mengingat bahwa Penggugat adalah pemilik hak eksklusif atas merek terdaftar “POLO” dan kombinasinya; Bahwa tanpa diilhami Nama Merek
Dagang Penggugat yang sudah dikenal masyarakat luas, Tergugat tidak akan memikirkan untuk mendaftarkan merek”POLO SPORT” IDM000032360; Bahwa
merek Tergugat jelas-jelas mempunyai persamaan bunyi pada pokoknya dengan merek Penggugat serta untuk melindungi jenis barang yang sama, sehingga dapat
menimbulkan kesan pada khalayak ramai bahwa seakan-akan antara Penggugat dan Tergugat mempunyai hubungan erat dalam hubungan dan kerjasama dalam hal
Universitas Sumatera Utara
perdagangan, padahal sebenarnya tidak sama sekali; Bahwa beralasan pada Penjelasan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen dan konsep perlindungan atas Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia maka perlindungan atas Hak Kekayaan Intelektual tidak hanya melindungi
kepentingan sesama produsen tetapi juga melindungi kepentingan konsumen, maka perbuatan Tergugat selain dapat merugikan konsumen juga akan sangat merugikan
Penggugat selaku produsen merek “POLO” dan dapat merusak reputasi Penggugat, sehingga Penggugat mempunyai kepentingan untuk mengajukan gugatan pembatalan
berdasarkan Pasal 68 ayat 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, Berdasarkan uraian diatas maka merek Tergugat diajukan atas dasar itikad
tidak baik karena meniru merek Penggugat. Untuk itu Penggugat memohon pertimbangan Majelis Hakim Yang Terhormat untuk membatalkan sertifikat atas
nama Tergugat; Bahwa Tergugat dengan niat tidak baik bad faith mendaftarkan merek tersebut memiliki niat untuk membonceng, meniru dan menjiplak merek
Penggugat demi kepentingan usahanya atau setidak-tidaknya menimbulkan kondisi persaingan curang; Bahwa perbuatan Tergugat selain melanggar UU No. 15 Tahun
2001 Tentang Merek juga bertentangan dengan Ketentuan Pasal 10 Konvensi Paris Tentang Perlindungan Terhadap Persaingan Curang, yang dapat mengelabui
masyarakatkonsumen; Bahwa tindakan itikad tidak baik Tergugat tersebut sejalan dengan beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia; Bahwa
Tergugat dalam mendaftarkan mereknya tidak patut mendapatkan perlindungan hukum karena nyata-nyata telah melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a dan dilandasi
Universitas Sumatera Utara
itikad tidak baik dan dalam pemakaian mereknya bertentangan dengan Pasal 4 UU No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek; Bahwa Penggugat berkepentingan agar supaya
pendaftaran merek Tergugat dibatalkan, setidak-tidaknya dinyatakan batal; Agar Bapak Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan melalui Majelis
Hakim Yang Mulia untuk memerintahkan kepada Dirjen HKI Depkumham RI untuk mencatatkan pembatalan Merek Daftar POLO SPORT dalam daftar nomor
IDM000032360 tertanggal 22 Maret 2005 milik Tergugat dari Daftar Umum Merek; Bahwa mengingat ketentuan Pasal 69 UUM No. 15 Tahun 2001 maka gugatan
pembatalan merek “POLO SPORT” atas itikad tidak baik tidak memiliki batas waktu untuk mengajukan gugatan pembatalan, maka gugatan ini dapat diajukan menurut
hukum. Mengingat Ketentuan Pasal 68 dan 70 ayat 2 UU Merek No. 15 Tahun 2001
Tentang Merek, maka atas kesimpulan diatas Majelis Hakim memutuskanmengadili dalam Eksepsinya menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima. Dalam Pokok
Perkaranya Majelis Hakim mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; Menyatakan Penggugat pemilik merek “POLO” yang mempunyai hak eksklusif atau
hak khusus untuk memakai merek tersebut di Indonesia; Menyatakan bahwa kata “POLO” merupakan bagian essential dari merek dagang Penggugat; Menyatakan
merek “POLO SPORT” atas nama Tergugat Nomor IDM000032360 mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek milik Penggugat; Membatalkan pendaftaran
merek “POLO SPORT” atas nama Tergugat; Memerintahkan kepada Panitera untuk menyampaikan salinan putusan kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
Universitas Sumatera Utara
Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia untuk mencatatkan pembatalan merek “POLO SPORT” atas nama Tergugat dari Daftar Umum Merek
setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap; Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.151.000,- seratus lima puluh satu ribu rupiah.
Hasil putusan sidang perkara ini diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan pada hari Senin
Tanggal 07 Juni 2010 oleh Erwin Mangatas Malau, SH, MH sebagai Hakim Ketua, Kusnoto , SH dan Ardy Johan, SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan
mana diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari Rabu Tanggal 09 Juni 2010 oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim
Anggota tersebut dan dibantu oleh Billiater Sitepu, SH selaku Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat.
5. PUTUSAN NOMOR 06MEREK2010PN.NIAGA.MDN Tentang