Pengujian Hipotesis Tabulasi jawaban responden tentang berwirausaha Tabel 4.10

b. Koefisien regresi X 1 = 0,189 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda + variabel tingkat pendidikan sebesar satu satuan, maka variabel berwirausaha akan bertambah sebesar Rp 0,189. c. Koefisien regresi X 2 = 0,188 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel lingkungan keluarga sebesar satu satuan, maka variabel berwirausaha akan bertambah sebesar Rp 0,188. d. Koefisien regresi X 3 = -0,141 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel pengalaman kerja sebesar satu satuan, maka tidak berpengaruh terhadap variabel berwirausaha.

4.2.5 Pengujian Hipotesis

1. Uji F Uji Serentak Uji F uji signifikan simultan dilakukan untuk mengetahui apakah model penelitian telah dapat diterima atau tidak untuk dilakukan analisis selanjutnya. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya secara simultan variabel independen tingkat pendidikan, lingkungan kerja, dan pengalaman kerja tidak memenuhi model penelitian. H a : tidak semua b i b 1 , b 2 , b 3 sama dengan nol, maka dianggap variabel independen bebas telah memenuhi model penelitian terhadap variabel dependen terikat secara simultan. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Perhitungan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 58.378 3 19.459 8.036 .000 a Residual 162.241 67 2.422 Total 220.620 70 a. Predictors: Constant, Pengalaman Kerja, Lingkungan Keluarga, Tingkat Pendidikan b. Dependent Variable: Berwirausaha Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS 15.0 Tabel 4.16 Anova di atas memperlihatkan nilai F hitung adalah 8,036 dan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,74 sehingga F hitung F tabel 8,036 2,74 yang artinya berpengaruh positif, dan α = 5 0,000 0,05 yang artinya signifikan. Sehingga dapat disimpulkan H ditolak dan H a diterima, artinya bahwa tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, dan pengalaman kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap berwirausaha pada YPPPSU. 2. Uji t Uji secara Parsial Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas X, yaitu tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, dan pengalaman kerja memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel terikat Y, yaitu berwirausaha Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel tingkat pendidikan terhadap variabel berwirausaha secara parsial. Ha : b 1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel tingkat pendidikan terhadap variabel berwirausaha secara parsial. Universitas Sumatera Utara H : b 2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel lingkungan keluarga secara parsial terhadap variabel berwirausaha. Ha : b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari variabel lingkungan keluarga secara parsial terhadap variabel berwirausaha. H : b 3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel pengalaman kerja secara parsial terhadap variabel berwirausaha. Ha : b 3 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari variabel pengalaman kerja secara parsial terhadap variabel berwirausaha. Pada penelitian ini t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikansi α = 5 . Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pada α = 5 H ditolak jika -t tabel t hitung t tabel pada α = 5 Tabel 4.17 Perhitungan Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 16.948 1.839 9.214 .000 Tingkat Pendidikan .189 .051 .399 3.704 .000 Lingkungan Keluarga .188 .067 .300 2.823 .006 Pengalaman Kerja -.141 .076 -.200 -1.852 .068 a. Dependent Variable: Berwirausaha Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS 15.0 Tabel 4.17 menunjukkan bahwa: a. Variabel tingkat pendidikan X 1 memiliki nilai signifikan 0,000 0,05 artinya signifikan. Sedangkan t hitung = 3,704 dan t tabel = 1,99601 sehingga t hitung Universitas Sumatera Utara t tabe l, yang artinya memiliki pengaruh yang positif. Maka secara parsial variabel tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap berwirausaha. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila variabel tingkat pendidikan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka berwirausaha Y akan meningkat sebesar 0,189. b. Variabel lingkungan keluarga X 2 memiliki nilai sig 0,006 0,05 artinya signifikan. Sedangkan t hitung = 2,823 dan t tabe l = 1,99601 sehingga t hitung t tabel , yang artinya memiliki pengaruh yang positif. Maka secara parsial variabel lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap berwirausaha pada YPPPSU. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila variabel lingkungan keluarga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka berwirausaha Y akan meningkat sebesar 0,188. c. Variabel pengalaman kerja X 3 memiliki nilai sig 0,068 0,05 artinya tidak signifikan. Sedangkan t hitung = -1,852 dan t tabe l = 1,99601 sehingga t hitung t tabel , yang artinya tidak memiliki pengaruh yang positif. Maka secara parsial variabel pengalaman kerja tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap berwirausaha pada YPPPSU. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila variabel pengalaman kerja ditingkatkan sebesar satu satuan, maka tidak akan berpengaruh terhadap berwirausaha Y. 3. Koefisien Determinasi Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R 2 , yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas yaitu tingkat pendidikan X 1 , lingkungan keluarga X 2 , dan pengalaman kerja X 3 terhadap variabel terikat Universitas Sumatera Utara yaitu berwirausaha Y pada YPPPSU. Uji koefisien determinasi adalah persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan Sugiono, 2005:185. R- Square atau nilai determinan R 2 mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas yaitu X 1 , X 2 , X3 berupa variabel konsep diri, prestasi belajar, dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha Y adalah besar dan sebaliknya. Koefisien determinasi dirumuskan sebagai berikut: D = R 2 x 100. Tabel 4.18 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .514 a .265 .232 1.55612 a. Predictors: Constant, Pengalaman Kerja, Lingkungan Keluarga, Tingkat Pendidikan Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS 15.0 Tabel 4.18 menunjukkan angka R-Square atau determinan R 2 sebesar 0,265 berarti variabel independent yaitu X 1 , X 2 , X 3 berupa variabel tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, dan pengalaman kerja terhadap berwirausaha pada YPPPSU sebesar 26,5 sedangkan sisanya 73,5 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPILAN

Berdasarkan hasil analisis dan statistik dapat disimpulkan bahwa: 4. Hasil pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi oleh model regresi sebelum data dianalisis, yang menggunakan uji normalitas, heterokedastisitas, dan multikolinieritas, menunjukkan bahwa tidak ada terjadi gejala asumsi klasik pada model regresi. Yaitu pada uji normalitas pendekatan grafik terlihat titik yang mengikuti data, hal ini berarti data distribusi normal dan pada uji heteroskedestisitas titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu, hal ini berarti tidak terjadi heteroskedestisitas pada model regresi. 5. Pengujian simultan menunjukkan variabel tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, dan pengalaman kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap berwirausaha pada YPPPSU. 6. Hasil pengujian parsial memperlihatkan bahwa variabel tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, berpengaruh positif dan signifikan terhadap berwirausaha pada YPPPSU, sedangkan pengalaman kerja tidak berpengaruh positif dan yang paling dominan adalah variabel tingkat pendidikan. 7. Nilai Adjusted R Square adalah 0,265, yang artinya sebesar 26,5 variabel bebas yang terdiri dari tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, dan pengalaman kerja dapat dijelaskan oleh variabel terikat, yaitu berwirausaha, sedangkan sisanya 73,5 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti status sosial, budaya masyarakat. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dengan Minat Berwirausaha Pada Etnis Tionghoa

8 99 244

PENGARUH PENGALAMAN BERWIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA Pengaruh Pengalaman Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhammadiyah Sura

0 4 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pengalaman Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 8

PENGARUH PENGALAMAN BERWIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Pengaruh Pengalaman Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhamma

0 3 13

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA, INSENTIF, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PENGARUH PEMBAGIAN KERJA, INSENTIF, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERUSAHAAN BATIK PUTRA SOLO.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBAGIAN KERJA, INSENTIF, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERUSAHAAN BATIK PUTRA SOLO.

0 0 5

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH PEMBAGIAN KERJA, INSENTIF, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERUSAHAAN BATIK PUTRA SOLO.

0 1 8

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM Pengaruh Sikap Mandiri dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah

1 5 16

Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun 2016.

0 1 18

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNY.

0 3 181