Pengertian dan Tujuan Transfer Pricing

D. Pengertian dan Tujuan Transfer Pricing

Transaksi transfer pricing memiliki 2 dimensi pengertian, yaitu: 1. Dimensi netral. Dalam dimensi ini, pengertian transaksi transfer pricing adalah strategi, taktik, dan motif pengurangan beban pajak. Menurut Gunadi Suandy 2001: 74 “Transfer Pricing adalah penentuan harga atau imbalan sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, atau pengalihan teknologi antar perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa.” Sedangkan menurut Sopar Lumbantoruan Suandy 2001: 74 “ Transfer Pricing adalah penentuan harga balas jasa suatu transaksi antar divisi dalam suatu perusahaan dalam satu grup.” 2. Dimensi pejoratif. Dalam dimensi ini, pengertian transaksi transfer pricing adalah suatu upaya untuk menghemat beban pajak dengan cara menggeser laba ke perusahaan yang memiliki jumlah laba lebih kecil sehingga jumlah pajak yang dikenakan lebih kecil atau ke negara yang tarif pajaknya lebih rendah. Menurut Gunadi Suandy, 2001: 74 “Transfer Pricing adalah suatu rekayasa manipulasi harga secara sistematis dengan maksud mengurangi laba secara artifisial, membuat seolah-olah perusahaan rugi sehingga perusahaan dapat menghindari pajak. Universitas Sumatera Utara Sedangkan menurut Charles T. Hongren dan Gary L. Sundem Suandy 2001: 74 “Transfer Pricing adalah usaha perusahaan multinasional untuk mengurangi pajak penghasilan dengan cara pengalokasian laba perusahaan ke anak perusahaan yang memiliki beban pajak yang lebih rendah.”. Transaksi transfer pricing juga dapat terjadi antar perusahaan, baik di dalam grup atau dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tujuan yang ingin dicapai dalam transaksi transfer pricing antar perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Memaksimalkan penghasilan global setelah dikurangi pajak. 2. Mengamankan posisi kompetitif. 3. Evaluasi kinerja anakcabang perusahaan mancanegara. 4. Mengurangi risiko moneter. 5. Mengatur cash flow anakcabang perusahaan yang memadai. 6. Mengurangi beban pengenaan pajak, dan bea masuk. 7. Mengurangi risiko pengambilalihan pemerintah. Transaksi transfer pricing yang dilakukan antar perusahaan ditandai dengan adanya hubungan istimewa. Hal yang terpenting dalam menghitung laba kena pajak adalah adanya indikasi hubungan istimewa dalam memperoleh penghasilan. Universitas Sumatera Utara

E. Transaksi Transfer Pricing antar Perusahaan Domestik