1. 2 Pengujian Rangkaian Penguat dan Pengolah Sinyal 1. 3 Pengujian Rangkaian Driver Relay 1 Kesimpulan

beberapa saat. Perintah Clr P3.7 akan menjadikan P3.7 berlogika low yang menyebabkan LED akan nyala. Perintah Acall tunda akan menyebabkan LED ini nyala selama beberapa saat. Perintah Sjmp Loop akan menjadikan program tersebut berulang, sehingga akan tampak LED tersebut tampak berkedip. Apabila program tersebut diisikan ke Mikrokontroler AT89C2051, kemudian mikrokontroler dapat berjalan sesuai dengan program yang diisikan, maka rangkaian minimum Mikrokontroler AT89C2051 telah bekerja dengan baik.

4. 1. 2 Pengujian Rangkaian Penguat dan Pengolah Sinyal

Pengujian pada rangkaian ini dilakukan dengan mengukur tegangan pada output rangkaian penguat dan pengolah sinyal. Hasil pengukuran tegangan output rangkaian penguat dan penguat sinyal dapat dilihat pada Tabel 4. 1 : Tabel 4. 1 Tegangan output rangkaian penguat dan pengolah sinyal Kondisi Tegangan pada output Ada api 0,23volt Tidak ada api 4,5volt Dari hasil pengukuran tegangan output rangkaian penguat dan penguat sinyal dapat dilihat tegangan output pada kondisi ada api lebih kecil nilainya dari pada tegangan output tanpa ada api. Hal ini disebabkan adanya perubahan nilai hambatan pada sensor fotodioda. Tahanan fotodioda akan semakin mengecil nilainya jika terkena sinar inframerah yang berasal dari api. Perubahan tahanan fotodioda tergantung dari besarnya intensitas sinar inframerah yang mengenainya. Universitas Sumatera Utara

4. 1. 3 Pengujian Rangkaian Driver Relay

Pengujian kesemua rangkaian driver relay spreyer, buzzer, dan beban dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt pada basis transistor C945. Transistor C945 merupakan transistor jenis NPN, transistor jenis ini akan aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt dan tidak aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt. Pemberian tegangan 5 volt pada basis mengakibatkan transistor aktif sehingga relay juga aktif dan hubungan semua peralatan spreyer, buzzer, dan beban dengan catu daya terhubung, sehingga semua peralatan spreyer, buzzer, dan beban dapat bekerja, maka rangkaian ini telah berfungsi dengan baik.

4. 2 Pengujian Alat

Setelah semua pengujian blok komponen dilakukan, maka tahap terakhir adalah melakukan pengujian alat. Pengujian alat dilakukan untuk melihat mengetahui apakah alat sudah bekerja sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan. Dari hasil pengujian di dapat : 1. Jarak terjauh api yang dapat dideteksi sensor sekitar ±200 cm posisi trimpot pada keadaan maksimum. Sensitifitas sensor dapat diubah dengan mengubah posisi trimpot pada rangkaian penguat dan pengolah sinyal. Kondisi adanya api 2. Sudut yang masih dapat diterima sensor terhadap nyala api maksimal 30º. Universitas Sumatera Utara 3. Setelah ada api, 1-2 detik kemudian lampu mati. 4. Pada saat yang bersamaan spreyer bekerja untuk menyemprotkan air selama 5-7 detik, setelah itu spreyer berhenti menyemprotkan air selama 1-2 detik. Setelah itu sensor mengecek apakah api masih ada atau tidak. Jika ada, spreyer kembali bekerja. Jika tidak ada, spreyer berhenti bekerja. 5. Pada saat yang bersamaan juga, buzzer bekerja untuk mengeluarkan suara berisik yang bertujuan untuk memberitahukan adanya api. 6. Untuk menghidupkan kembali lampu, rangkaian mikrokontroler harus di reset kembali. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada kita untuk mengecek apakah ada kerusakan pada ruangan peralatan listrik akibat adanya api tadi. 1. Spreyer berhenti bekerja untuk menyemprotkan air. Setelah kondisi api padam 2. Buzzer berhenti bekerja untuk mengeluarkan suara berisik. 3. Lampu belum menyala. Untuk kembali menghidupkan lampu, rangkaian mikrokontroler harus direset kembali. Setelah rangkaian mikrokontroler di reset kembali, lampu kembali menyala dan bekerja dengan normal. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP

5. 1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dan pengujian dapat disimpulkan : 1. Alat sudah dapat bekerja sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan. 2. Masih terdapat beberapa kelemahan alat, seperti : jarak penerimaan sensor inframerah yang kurang jauh ±200 cm dan jarak sembur air yang relatif pendek kurang dari 50 cm. 3. Alat akan tetap bekerja bila menerima sinarinfra merah walaupun sinyal inframerah itu bukan berasal dari api.

5. 2 Saran