Pengeluaran Gudang pada DistrikKebunUnit

52 4. Setiap akhir bulan buku Kepala Gudang mengadakan pencocokan antara kartu gudang AU.54 dengan kartu finansil AU 55. 5. Penanggung jawab gudang secara periodik 6 enam bulan sekali melaksanakan Stock Opname ditemukan selisih +- yang disebabkan karena sifat barang, ditindak lanjuti dengan menerbitkan AU 58 dan dibukukan sesuai mekanisme yang berlaku. 6. Selisih antara fisik dengan Kartu Gudang yang cukup material, diteliti penyebabnya dan dipertanggung jawabkan.

f. Pengeluaran Gudang pada DistrikKebunUnit

1. Menerima Bon Permintaan dan Pengeluaran Barangbahan AU 58 yang telah disetujui oleh manajerDistrik. 2. Kepala Gudang mempersiapkan dan menandatangani SPB setiap pengiriman barang. 3. Kepala Gudang mengeluarkan barang dari gudang dan menyerahkannya kepada Afdelingbagian yang meminta dan menandatangani AU-58 pada kolom “Dikeluarkan”. 4. AfdelingBagian yang meminta menandatangani BPPB AU-58 pada kolom “Diterima” dan menerima asli SPB. 5. AU-58 dicatat pada kartu gudang AU-54 dan Kartu Finansil AU- 55. 6. Khusus untuk BBM Solar dan Premium pengeluarang barang dilaksanakan berdasarkan “Bon Sementara” yang telah disetujui. 53 7. Dari Kumpulan Bon Sementara tersebut setiap 10 hari kerja AfdelingBagian membuat BPPB AU 58 untuk dibukukan dalam Kartu Gudang AU-54 maupun Kartu Finansil AU-55 8. Pada akhir bulan buku untuk barang-barang yang telah dibon Terima Kembali BTK yang dilengkapi dengan AU 58 untuk bulan berikutnya sebesar sisa barang yang dikembalikan. 9. Kepala Gudang yang menerima BTK membukukan AU 58 “Masuk” ke Kartu Gudang pada akhir bulan berjalan dan membukukan AU 58 “Keluar” untuk pemakaian bulan berikutnya. g. Kriteria Gudang penyimpanan barangbahan adalah sebagai berikut : 1. Bahan Cair tidak boleh berdekatan dengan bahan kering terpisah sesuai tata letaklay out. 2. Setiap barang dan bahan yang disimpan teridentifikasi, diberi symbol dan label untuk serta MSDS dari bahan dan ba0han yang bersangkutan khusu untuk bahan yang berbahaya dan beracun. 3. Barang dan bahan hanya dapat keluar hanya dengan Bon Permintaan dan Pengeluaran Barang AU-58. 4. Pada gudang penyimpanan barang dan bahan cair atau tangki timbun disediakan tanggul containmentbedengan sesuai kapasitasnya dan diupayakan jauh dari parit umum. 5. Saluran bahan cair Bahan Bakar Minyak diupayakan tidak melaluimelintasi parit umum. 6. Barang dan bahan yang disimpan diberi alaspallet dengan ukuran dan bentuk sesuai kebutuhan terutama untuk beras dan pupuk. 54 7. Suhu dan kelembaban ruangan dijamin aman terhadap bahan yang disimpan. 8. Gudang penyimpanan harus memiliki ventilasi dan tempat pencucian tangan wastable sesuai peruntukannya yang cukup memadai serta tidak bocor. 9. Setiap orang yang melakukan penanganan bahan atau masuk kedalam gudang B3 harus menggunakan Alat Pelindung Diri APD. 10.Tidak terkena Hujan atau matahari langsung. Catatan : 1. Pada saat pembeliaan system pembelian harus menjamin agar produk barangbahan dan jasa serta mitra kerja perusahaan memenuhi strategi penanganan pencegahan resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan persyaratan mutu, lingkungan serta K3OHSAS. 2. Pada saat barangbahan dan jasa diterima ditempat kerja, perusahan harus menjelaskan kepada semua pihak yang akan menggunakan barangbahan dan jasa tersebut mengenai identifikasi, penilaian dan pengendalian risiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan persyaratan mutu, lingkungan serta K3OHSAS. D. Strategi Perencanaan Pengendalian Pengolahan Persediaan 1. Perencanaan Pengolahan Karet dan Kelapa Sawit a. Bagian Keuangan Anggaran menerbitkan Surat Edaran mengenai penyusunan pedoman RKAP yang ditandatangani Direksi. 55 b. Seluruh Bagian menerbitkan pedoman RKAP yang dikompilasi oleh Bagian Keuangan. c. Bagian Teknologi membuat rencana pengolahan berdasarkan : 1. Taksasi produksi yang disetujui Direksi sesuai Prosedur Perencanaan dan Pengendalian Realisasi Produk di Tanaman 2. Informasi penjualan sesuai Prosedur Pemasaran 3. Taksasi penerimaan TBS dan Bahan Olah Karet dari pihak – III d. Bagian Teknologi mendistribusikan hasil olah yang tertuang dalam rencana operasional produksi dan membuat surat ke Bagian Komersil untuk rencana e. Manajer menyusun RKAP pengolahan dan mengirimkannya melalui Distrik ke Kantor Direksi untuk persetujuan penerbitan. f. RKAP yang telah disetujui Direksi didistribusikan ke KebunUnit untuk pembuatan RKO, DPBB, PPAB, P4T dan P4S.

2. Pengendalian Proses Pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit dan Karet