Tugas UI

Kesalahan Psikologis. Pada pengujian yang terutama dilakukan oleh panelis yang
kurang paham dalam tipe pengujian dan bahan yang diuji sering terjadi kesalahan dalam cara
penilaian. Ada beberapa macam kesalahan :
a. Tendensi Sentral. Karakteristik kesalahan ini adalah panelis selalu memberi nilai tengah
pada skala nilai yang ada dan ragu-ragu memberi nilai tertinggi. Efek dari kesalahan ini
adalah menganggap semua sampel yang diuji hampir sama. Hal ini terjadi akibat panelis tidak
mengenal metode pengujian dan produk yang dinilainya. Seorang panelis yang sudah
berpengalaman sangat kecil kemungkinan untuk membuat kesalahan seperti diatas (Kartika,
1987).
b. Contrast Effect. Hal ini sering terjadi akibat posisi sampel yang dinilai, dimana suatu
sampel dinilai lebih tinggi ataupun lebih randah dari kenyataannya dan umumnya lebih
randah. Untuk mencegah maka pengujian sampel dilakukan secara acak (Kartika, 1987).
c.

Adanya informasi yang diterima panelis sebelum pengujian akan berpengaruh pada

hasilnya. Hal ini disebabkan panelis mengetahui apa yang diharapkan oleh pemberi instruksi.
Kesalahan jenis ini disebut expectation error. Disarankan agar orang yang banyak
berhubungan dengan pengujian tidak dipergunakan sebagai penguji. Untuk pencegahan maka
setiap sampel yang disajikan diberikan kode berupa angka tiga digit (Kartika, 1987).
d. Pada sampel-sampel yang tidak seragam sering terjadi panelis dipengaruhi oleh sifat-sifat

yang tidak relevan. Misal ; harus membedakan dua sampel dalam hal tingkat kemanisannya,
panelis terpengaruh pada sifat yang lain seperti bentuk, ukuran, warna. Kesalahan ini dikenal
dengan istilah stimulus error (Kartika, 1987).
e. Pada pengujian yang perintahnya kurang jelas, sering terjadi penilaian terhadap satu sifat
dihubungkan dengan sifat lain yang secara logis selalu berkaitan dengan sifat yang dinilai.
Misal suatu jenis makanan yang berwarna hitam akan selalu dinilai pahit. Hal ini terkenal
dengan istilah logical error (Kartika, 1987).
f. Halo effect. Bila ada lebih dari satu sifat yang dinilai misalnya bau, tekstur, warna, rasa
pada suatu saat hasilnya mungkin berbeda bila dibandingkan masing-masing sifat tersebut
dinilai sendiri-sendiri pada saat yang tidak bersamaan (Kartika, 1987).
g. Sugesty. Hasil penilaian oleh seorang panelis dapat terpengaruh oleh panelis yang lain.
Karena adanya pengaruh ini maka panelis selama pengujiang harus duduk terpisah satu
dengan yang lain. Percakapan dan diskusi tidak diperkenankan selama pada waktu
berlangsungnya pengujian, sehingga sugesti dari seorang panelis tidak mempengaruhi panelis
yang lain (Kartika, 1987).