Pengaruh Sudut Pitch Rotor Turbin terhadap Kecepatan Rotor dan Grafik Hubungan C

Dari Persamaan 4.5 nilai C p max pada tsr 0,413 adalah 16 , 7 6767 , 1 413 , 715 , 42 413 , 619 , 51 2      p p C C Dari perhitungan pada persamaan yang dihasilkan oleh grafik C p dengan tsr maka dapat terlihat bahwa nilai C p max 7,16 terjadi pada tsr 0,413. Gambar 4.10 Grafik hubungan koefisien daya dengan tsr pada variasi sudut pitch rotor turbin aktif.

4.6. Pengaruh Sudut Pitch Rotor Turbin terhadap Kecepatan Rotor dan

Torsi Kecepatan rotor menurun seiring besar torsi yang dihasilkan pada lima variasi sudut pitch rotor turbin seperti Gambar 4.11. Rotor turbin dengan sudut pitch aktif mampu menerima torsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sudut pitch 22,5 o , 45 o , -22,5 o dan -45 o . Pada lima variasi sudut pitch rotor turbin berturut – turut dari kecepatan rotor saat tanpa pembebanan yang tercepat adalah pada posisi rotor turbin dengan sudut pitch -22,5 o sebesar 120 rpm, rotor turbin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan sudut pitch 22,5 o dan rotor turbin dengan dengan sudut pitch aktif sebesar 115 rpm, rotor turbin dengan sudut pitch 45 o sebesar 108 rpm dan yang terakhir rotor turbin dengan sudut pitch -45 o sebesar 98 rpm seperti pada Gambar 4.12. Gambar 4.11 Grafik hubungan kecepatan rotor dan torsi untuk lima variasi sudut pitch rotor turbin pada kecepatan angin 6 ms. Gambar 4.12 Diagram kecepatan rotor pada saat tanpa beban setiap variasi sudut pitch rotor turbin pada kecepatan angin 6 ms. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.7. Grafik Hubungan C

p dan Trs untuk Lima Variasi Sudut Pitch Rotor Turbin Karakteristik turbin angin dalam penelitian dengan lima variasi menghasilkan koefisien daya C p max dan tsr yang berbeda – beda seperti pada Gambar 4.13. Dari grafik terlihat koefisien daya tertinggi pada lima variasi rotor turbin dengan sudut pitch 45 o C p max 7,39 pada saat tsr 0,422, sudut rotor -22,5 o C p max 5,69 pada saat tsr 0,408, sudut rotor 22,5 o C p max 5,71 pada saat tsr 0,366, sudut rotor -45 o C p max 6,07 pada saat tsr 0,391 dan sudut rotor aktif C p max 7,16 pada saat tsr 0,413 seperti pada Gambar 4.14 dan Gambar 4.15. Besar persentase yang dihasilkan pada koefisien daya merupakan besar daya yang dapat diterima oleh rotor dari daya yang disediakan oleh angin. Sedangkan nilai tsr menunjukkan bahwa besar nilai kecepatan rotor adalah terjadi pada nilai tsr kali kecepatan angin. Gambar 4.13 Grafik hubungan koefisien daya dan tsr untuk lima variasi sudut pitch rotor turbin pada kecepatan angin 6 ms. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.14 Diagram koefisien daya maksimum setiap variasi sudut pitch rotor turbin pada kecepatan angin 6 ms. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61

BAB V KESIMPULAN