Resume bab 1 2 Desain Pembelajaran

  

RESUME

MENGENAL KURIKULUM 2013 DAN HAKIKAT DESAIN

PEMBELAJARAN

  Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran yang Dibimbing oleh Bapak Husammah, S.Pd

  Nama : Putri NIM : 201310070311136 Kelas : Biologi 1D Matkul : Belajar dan Pembelajaran

  

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

2014

Bab 1 Mengenal Kurikulum 2013 A. Perlunya Penerapan Kurikulum 2013 Melalui Kemdikbud, pemerintah melakukan perombakan kurikulum di tiga

  jenjang sekolah sekaligus. Salah satu alasan Kemdikbud mengubah kurikulum adalah menyesuaikan pendidikan dasar dan menengah dengan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU PT ).

  Selama pemberlakuan KTSP tidak menunjukan perkembangan yang signifikan terhadap kemampuan siswa di Indonesia. Hasil studi ini menunjukkan perlu adanya perubahan orientasi kurikulum dengan tidak membebani peserta didik. Kemdikbud juga menegaskn bahwa generasi yang kreatif dan berkarakter kuat adalah generasi yang akan mampu bersaing di era globalisasi di masa depan.

  B. Rasionalisasi Pengembangan Kurikulum 2013 Menurut Syaifuddin, minimal ada lima rasionalisasi pengembangan kurikulum 2013 yaitu tantangan eksternal dan internal, pola pikir pengembangan kurikulum

  2013, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses dan penyesuaian beban. Kelima rasionalisasi pengembangan kurikulum 2013 tersebut disarikan dari bahan sosialisasi kurikulum 2013 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

  C. Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Menurut Kemdikbud, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda

  Kemdikbud untuk implementasi kurikulum 2013, yakni berkait dengan buku pegangan dan buku murid, pelatihan guru, dan tata kelola. Dan menurut Sidiknas ada faktor besar dalam keberhasilan kurikulum 2013 yakni kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum dan buku teks, ketersediaan buku sebagai bahan ajar, penguatan peran pemerintah, dan penguatan manajemen dan budaya sekolah.

  Strategi implementasi kurikulum dimulai dari pelaksanaan kurikulum hingga pendampingan dalam bentuk monitoring dan evaluasi. Implementasi kurikulum dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru yang disediakan oleh pemerintah. Kemudian pelatihan PTK juga memiliki strategi yang dimulai dari melatih calon pelatih hingga melatih master teacher. Evaluasi kurikulum diselenggarakan untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan kurikulum dan membanu kepala sekolah dan guru menyelesaikan masalah tersebut.

  D. Struktur Kurikulum 2013 Untuk memahami secara lebih mendetail mengenai struktur kurikulum maka guru perlu membaca dokumen Kompetensi Dasar yang dikeluarkan Kemikbud tahun 2013 sebagai kelengkapan Dokumen Kurikulum 2013. Pada dasarnya, struktur kurikulum yang memberikan orientasi lebih ke aspek kognitif dan afektif, sedangkan mata pelajaran B lebih ke aspek afektif dan psikomotor.

  E. Menyongsong Kurikulum 2013 Mengingat tujuannya untuk mendorong siswa aktif dalam tiap materi pelajaran, maka salah satu komponen nilai siswa adalah jika si anak bertanya. Menurut Wakil

  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, pada kurikulum 2013, siswa tidak akan mengerjakan soal pilihan ganda maupun esai di LKS. Sebaliknya aktivitas siswa akan lebih banyak dikerjakan di luar kelas (outdoor learning). Salah satu langkah tepat untuk menyongsong implementasi Kurikulum 2013 adalah dengan mempelajari, memahami dan untuk selanjutnya mempraktikkan Desain Pembelajaran Berorientasi Pencapaian Kompetensi (DSI-PK).

Bab 2 Hakikat Desain Belajar Gagne (1992) menjelaskan bahwa desain pembelajaran disusun untuk membantu

  proses belajar siswa, di mana proses belajar itu memiliki tahapan segera dan tahapan jangka panjang. Menurut Gagne, belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh dua factor yakni factor internal dan factor eksternal. Factor internal adalah factor yang berkaitan dengan kondisi yang dibawa atau datang dari dalam individu siswa, seperti kemampuan dasar, gaya belajar seseorang, minat dan bakat serta kesiapan setiap individu yang belajar. Factor eksternal adalah factor yang datang dari luar individu, yakni berkaitan dengan penyediaan kondisi.

  Desain intruksional yang baik harus memiliki beberapa criteria di antaranya berorientasi pada siswa, berpijak pada pendekatan system, teruji secara empiris, hubungan perencanaan dan Desain Pembelajaran. Model-model Desain Instruksional yakni model kemp dan model banathy.