Hipotesis Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

4

1.2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada Leaf Growing Department dan Operations Department, PT Export Leaf Indonesia, Lombok maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H : b = 0, artinya tidak terdapat hubungan nyata pemberian bonus karyawan b dengan loyalitas karyawan. H 1 : b ≠ 0, artinya terdapat hubungan nyata pemberian bonus karyawan b dengan loyalitas karyawan.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis kondisi pemberian bonus pada karyawan di PT Export Leaf Indonesia, Lombok. 2. Menganalisis kondisi loyalitas karyawan PT Export Leaf Indonesia, Lombok. 3. Menganalisis hubungan pemberian bonus dengan loyalitas karyawan di Leaf Growing Department dan Operations Department, PT Export Leaf Indonesia, Lombok. 4. Merekomendasikan alternatif solusi yang bisa menjadi bahan pertimbangan perusahaan guna meningkatkan loyalitas karyawan di PT Export Leaf Indonesia, Lombok.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi institusi, sebagai sumbangan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengembangan sumber daya manusia dan dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya tentang hubungan antara pemberian bonus dengan loyalitas karyawan. 5 2. Bagi perusahaan, dapat menjadi masukan informasi bagi perusahaan dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan kinerja serta dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perusahaan. 3. Bagi peneliti, dapat memberikan wawasan bagi penulis, yaitu untuk memahami apakah ada keterkaitan antara bonus dengan loyalitas karyawan di Leaf Growing Department dan Operations Department, PT Export Leaf Indonesia, Lombok.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

British American Tobacco plc mendirikan perusahaannya di Indonesia dengan nama British American Tobacco Indonesia Tbk BATI. Namun, karena tidak baiknya kinerja perusahaan, sehingga menyebabkan tingginya keluar- masuk pegawai, maka British American Tobacco plc memutuskan melikuidasi British American Tobacco Indonesia Tbk pada tahun 2010, setelah sebelumnya British American Tobacco plc berhasil mengakuisisi PT Bentoel Investama Tbk sebagai perusahaan produksi rokoknya dengan memisahkan penanganan tembakaunya dibangunlah PT Export Leaf Indonesia di daerah Lombok dan Lampung sebagai Leaf Growing Department dan Operations Department, yang berfungsi mengolah tembakau untuk pasokan bahan baku produksi PT Bentoel Investama Tbk sekitar 60, sisanya diekspor ke perusahaan British American Tobacco plc lainnya di seluruh dunia. Penelitian ini dibatasi hanya mengenai analisis pengaruh pemberian bonus terhadap loyalitas karyawan di Leaf Growing Department dan Operations Department-Lombok, PT Export Leaf Indonesia. Pemilihan Leaf Growing Department dan Operations Department daerah Lombok dibandingkan Lampung, karena Lombok sudah establish dari tahun 1970 sejak PT British American Tobacco Indonesia Tbk masih berdiri, sedangkan Lampung baru tahun 2009 komersial prosesnya masih dalam area pengembangan. Selain itu, karena daerah Lombok lebih banyak menghasilkan volume tembakau 15.000 ton daripada daerah Lampung 850 ton. 6 Indikasi–indikasi turunnya loyalitas dan sikap kerja karyawan antara lain: 1. rendahnya produktivitas kerja, 2.tingkat absensi yang naik, 3. tingkat perpindahan buruh yang tinggi, 4. kegelisahan dimana–mana, 5. tuntutan yang sering terjadi, 6. pemogokan Nitisemito, 1991. Namun, aspek indikasi rendahnya loyalitas karyawan yang akan diteliti pada karyawan Leaf Growing Department dan Operations Department, PT Export Leaf Indonesia adalah: 1. produktivitas kerja, 2. tingkat absensi, 3. tingkat turn over, 4. kegelisahanketidaknyamanan dalam bekerja. Kegelisahanketidaknyamanan dalam bekerja yang akan diteliti pada Leaf Growing Department dan Operations Department, PT Export Leaf Indonesia adalah tentang apakah ada keluhan dari karyawan mengenai: a. pentingnya waktu untuk pribadi dan keluarga; b. sejauh mana perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang; dan c. seberapa besar dampak pesimisme bisnis tembakau terhadap kinerja karyawan. Pembatasan ini dilakukan karena berdasarkan pengakuan pihak manajemen perusahaan, belum pernah terlihatterjadi peristiwa sebagai cermin indikasi puncak klimaks dari rendahnya loyalitas karyawan seperti: tuntutan yang berlebihan dari karyawan dan pemogokan karyawan dalam bekerja.

II. TINJAUAN PUSTAKA