Pembinaan dan Pelatihan Kerja Bagi Tenaga Kerja Indonesia dan Tenaga Kerja Wanita ( Studi Pada Dinas Kendudukan, Tenaga Kerja dan Transimigrasi Kabupaten Lombok Timur )

Pembinaan dan Pelatihan Kerja Bagi Tenaga Kerja Indonesia dan
Tenaga Kerja Wanita ( Studi Pada Dinas Kendudukan, Tenaga Kerja
danTransimigrasi Kabupaten Lombok Timur )
Oleh: Nilam Riskawati Amalia ( 09230040 )
Goverment Science
Dibuat: 2010-07-26 , dengan 6 file(s).

Keywords: Pembinaan, pelatihan, Tenaga Kerja
ABSTRAKSI

Dinas Kependudukan Tenaga Kerja dan Transmigrasi bertanggungjawab dalam penataan Tenaga
Kerja Indonesia dan Tenaga Kerja Wanita. Maka dari itu perlu diadakannya pelatihan yang
dilakukan oleh Dinas Tenaga kerja kepada para TKI/TKW yang akan bekerja di luar negeri. Hal
ini dilakukan karena Dinas Tenaga Kerja bertugas untuk meningkatkan trilogi pembangunan,
yaitu dengan cara menciptakan lapangan kerja dan menciptakan angkatan kerja yang disiplin dan
produktif, yang nantinya dapat menunjang kemajuan industri atau produktivitas dan memberikan
layanan kepada masyarakat.
Kebutuhan akan pentingnya lapangan pekerjaan membuat masyarakat mencari pekerjaan di luar
negeri sebagai TKI/TKW untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini membuat masyarakat di
Lombok Timur berinisiatif menjadi TKI/TKW guna mencari pekerjaan. Akan tetapi dengan
belum banyaknya masyarakat yang memenuhi syarat maka perlu diadakan pembinaan dan

pelatihan kerja agar nantinya masyarakat tersebut memenuhi syarat dan memenuhi seluk beluk
dinamika pekerjaannya.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu suatu jenis penelitian yang
menggambarkan dan memaparkan obyek penelitian dan tidak dimaksudkan untuk merubah
kesimpulan yang berlaku. Dimana data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak calon tenaga kerja yang belum tersalurkan
dengan alasan rendahnya kemampuan atau kualitas calon Tenaga Kerja itu sendiri. Padahal TKI
di luar negeri merupakan duta bangsa dan sebagai salah satu penghasil devisa negara, haruslah
diberdayakan secara maksimal dengan diiringi peningkatan potensi-potensi sumber daya
manusianya agar dapat bersaing dan mendapat tempat di pasar tenaga kerja global.
Dari hasil penelitian ditarik kesimpulan hendaknya Dinas Kependudukan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi melakukan peningkatan dalam hal pelaksanaan pelatihan dan pembinaan karena
sebagian besar BLK swasta tidak mampu memenuhi standar kelayakan dan memberikan
keahlian kepada TKI/TKW.

ABSTRACT

The Department of Demography, Manpower and Transmigration takes responsibility in
governing the TKI/ Tenaga Kerja Indonesia (Indonesia Employee/Worker) and Women

Workers/ Tenaga Kerja Wanita (TKW). Hence, it needs to establish a training conducted by The

Department of Manpower for those workers (TKI/TKW) who will go working abroad. This
should be made because The Department of Manpower takes the duty for improving the
development trilogy which is reached by establishing working chance or job vacancies and
creating discipline and productive workforce, who then will support the industry enhancement or
productivity and delivering public service to the society.
The need of the significance on the job vacancies makes our society seek for a job overseas as
TKI/TKW to fulfill their daily need. This phenomenon makes the Lombok Timur people take
initiative to work as TKI/TKW to get a job. Whereas, since there are only a few part of the
society who are qualified, it needs a job development and training for making those society are
ready to pass the qualification and understand the ins and outs of their work dynamic.
The hired research method is a descriptive research which is a research that describes and
explains the research’s objects and it is not driven to change the existing conclusion. Besides, the
data are collected through observation, interview, and documentation.
The results show that based on the research’s results there are a lot of worker candidates who are
not yet distributed for the reason of the ability or quality lack within the workers themselves.
Whereas, the Indonesian Workers in the foreign countries are the ambassadors of this nation and
as one of the government exchange sources, they should get a proper, serious, and focal attention
from the government by maximally empowering them and also enhancing their human

resources’ potentials to make them able to compete and take a position in a global workforce
market.
Based on the research result, we can conclude that suppose the Ministry of Manpower and
Transmigration conducts a improvement in establishing development and training, since almost
all of the private BLKs (House of Job Training) cannot fulfill the qualification standard and
deliver the skill toward the workers (TKI/TKW).
Key Word : Establishment, Training, Workers