159
8 KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan
1 Penanganan hasil tangkapan di tempat pendaratan secara umum belum
dilakukan oleh nelayan PPN Palabuhanratu. Di tempat pedagang pengumpul dan pedagang pengecer sebagian besar hasil tangkapan ditangani dengan cara
penempatan ke dalam wadah dan pemberian es. Rata-rata nilai skala organoleptik hasil tangkapan sampel di tempat pendaratan dari yang terbesar
adalah tongkol 9,00, cakalang 8,80, layur 7,84 dan tuna-tuna kecil 7,75, sedangkan di tempat pedagang pengecer adalah cakalang 8,15, tongkol
8,03, layur 7,34 dan tuna-tuna kecil 7,14. Terjadi penurunan nilai skala organoleptik atau mutu hasil tangkapan sampel yang nyata dari tempat
pendaratan sampai ke tempat pedagang pengecer dan terdapat perbedaan nilai skala organoleptik atau mutu yang nyata diantara keempat sampel hasil
tangkapan tersebut. Secara keseluruhan nilai skala organoleptik atau mutu satu hasil tangkapan sampel dengan satu hasil tangkapan sampel lainnya berbeda
nyata, kecuali pada insang layur dengan tuna-tuna kecil di kedua tempat dan konsistensi layur dengan tuna-tuna kecil di tempat pendaratan.
2 Pendistribusian hasil tangkapan di PPN Palabuhanratu secara umum telah
berjalan dengan baik. Tujuan pendistribusian hasil tangkapan keluar PPN Palabuhanratu adalah daerah di sekitar PPN Palabuhanratu pasar lokal,
daerah lain di Indonesia pasar nasional dan luar negeri ekspor : Korea dan Jepang. Hasil tangkapan yang didistribusikan ke daerah tersebut dapat berupa
ikan segar atau ikan olahan pindang dan asin. Penanganan mutu ikan dalam pendistribusian hasil tangkapan dari PPN Palabuhanratu dilakukan dengan
memakai es curah. 3
Biaya penanganan di tempat pendaratan hanya dikeluarkan pada penanganan tuna hasil tangkapan tuna longline oleh perusahaan pengumpul. Secara umum
investasi penanganan per jenis hasil tangkapan dari yang terbesar yaitu layur, tuna-tuna kecil, tuna, ikan kecil lainnya, tongkol dan cakalang. Biaya produksi
penanganan per jenis hasil tangkapan dari yang terbesar yaitu tuna, tuna-tuna kecil, layur, ikan kecil lainnya, tongkol dan cakalang. Investasi pendistribusian
160 hanya dikeluarkan oleh perusahaan pengumpul tuna, layur dan tuna-tuna kecil.
Biaya produksi pendistribusian per jenis hasil tangkapan dari yang terbesar yaitu tongkol, tuna, layur, cakalang, ikan kecil lainnya dan tuna-tuna kecil.
Secara umum tidak terdapat pinjaman yang dilakukan untuk melakukan kegiatan penanganan dan pendistribusian hasil tangkapan di PPN
Palabuhanratu.
8.2 Saran