Aktivitas Penjualan Aktivitas Perusahaan

66 dicetak dalam nampan plastik. Kemudian diamkan sebentar hingga dingin. Setelah adonan dalam cetakan dingin, adonan dapat dipotong-potong menggunakan pisau gerigi dengan panjang potongan kurang lebih 2 sentimeter. Adonan yang telah dibentuk persegi siap untuk dikeringkan didalam oven. Pengeringan berlangsung selama kurang lebih delapan jam dengan suhu pengeringan 80 o C. Tahap terakhir dari proses ini adalah tahap packaging pengemasan. Soft Candy Nanas yang telah kering dapat langsung dikemas. Kemasan yang digunakan, yaitu standing pouch yang terbuat dari alumunium. Soft Candy Pepaya merupakan olahan buah yang terbuat dari campuran sari alami buah pepaya dan nanas. Tahapan proses produksi Soft Candy Pepaya sama halnya dengan pembuatan Soft Candy Nanas.

5.3.5.3. Aktivitas Penjualan

Sistem pembayaran yang diterapkan oleh LPPM PKBT adalah sistem pembayaran secara tunai untuk konsumen yang datang langsung ke lokasi produksi LPPM PKBT. Sedangkan sistem pembayaran kosinyasi diterapkan oleh LPPM PKBT untuk pengecer. Seluruh pendistribusian produk LPPM PKBT dilakukan secara langsung pada pelanggan. Umumnya konsumen yang ingin melakukan pembelian produk-produk LPPM PKBT dan melakukan pemesanan biasanya menghubungi langsung kantor PKBT maupun datang langsung ke LPPM PKBT. Secara umum, pihak LPPM PKBT dalam mendistribusikan produk Fruit Talk Soft Candy melalui dua pola saluran. Pola saluran yang pertama adalah pihak LPPM PKBT menyalurkannya produknya kepada pengecer. Pengecer yang dimaksud adalah Serambi Botani yang berada di Kota Bogor. LPPM PKBT merupakan suplier tetap di Serambi Botani yang terdapat di Botani Square. Serambi Botani telah melakukan kerjasama dengan LPPM PKBT selama dua tahun. Untuk pendistribusian produk dari LPPM PKBT ke lokasi para pengecer biasanya pihak LPPM PKBT sendiri yang mengantarkan sampai ke lokasi pengecer. Pola saluran yang kedua adalah LPPM PKBT melakukan penjualan langsung kepada konsumen. Biasanya para konsumen ini langsung datang ke lokasi produksi LPPM PKBT maupun datang ke kantor PKBT. 67

5.4 Gambaran Umum Karakteristik Responden Fruit Talk Soft Candy

5.4.1. Usia

Pada umumnya responden yang mengkonsumsi Fruit Talk Soft Candy terbagi menjadi beberapa kelompok usia, yaitu kelompok usia 21 – 30 tahun, 31 – 40 tahun, dan kelompok usia 41 – 50 tahun. Soft Candy dikalangan orang dewasa sangat digemari karena dari kelompok usia tersebut sangat memperhatikan pentingnya kesehatan dan pangsa pasar Soft Candy saat ini memang berada pada karakteristik usia tersebut. Sebaran usia responden Fruit Talk Soft Candy dapat di lihat pada Tabel 30. Tabel 30. Sebaran Usia Responden Fruit Talk Soft Candy No Karakteristik Responden Konsume n Potensial Usia Tahun Jumlah orang 1 21 – 30 3 30 2 31 – 40 5 50 3 41 – 50 2 20 Jumlah 10 100 5.4.2. Status Perkawinan Sebaran responden Fruit Talk Soft Candy menurut status perkawinan didominasi oleh status perkawinan yang sudah menikah. Jumlah responden potensial yang mendominasi sudah menikah sebanyak enam orang 60 persen. Dengan karakteristik perkawinan ternyata Soft Candy lebih digemari yang sudah menikah, artinya bagi keluarga yang mempunyai anak-anak, cenderung berperilaku konsumtif terhadap produk permen. Sedangkan status perkawinan belum menikah masih memiliki prioritas lain untuk dikonsumsi. Sebaran status perkawinan responden Fruit Talk Soft Candy dapat di lihat pada Tabel 31. Tabel 31. Sebaran Status Perkawinan Responden Fruit Talk Soft Candy No Karakteristik Responden Konsume n Potensial Status Pe rkawinan Jumlah orang 1 Belum Menikah 4 60 2 Sudah Menikah 6 40 Jumlah 20 100