Perhitungan Biaya dan Laba Analisis Biaya

Tabel 10. Biaya-Biaya yang Terjadi Pada Usaha Budi Daya Pendederan Mitra Gemah Ripah Panen II No Biaya Jumlah 1 Benih Udang Rp 15.000.000, 00 2 Pakan P-2 Rp 1.946.250, 00 3 Pakan P-2S Rp 991.875, 00 4 Pakan ikan asin BS Rp 372.000, 00 5 Pupuk urea Rp 148.000, 00 6 Pupuk TSP Rp 97.500, 00 7 Pupuk Kandang Rp 344.000, 00 8 Kapur Rp 375.000, 00 9 Persiapan lahan Rp 840.000, 00 10 Peralatan Rp 232.000, 00 11 Sewa Kolamperiode - 12 Biaya panen Rp 525.000, 00 Total Rp 20.871.625, 00

4.4.3 Perhitungan Biaya dan Laba

Laba dihitung berdasarkan dua periode masa panen baik pada usaha budi daya pembesaran maupun pendederan dengan mengurangi total penghasilan dan total biayanya. Jadi, laba yang diperoleh kelompok usaha budi daya “Mitra Gemah Ripah” adalah sebagai berikut : a. Laba yang diperoleh pada usaha budi daya pembesaran : Laba Panen I = Total Penghasilan – Total Biaya Operasional = Rp 79.665.000,00 – Rp 55.610.675,00 = Rp 24.054.325,00 Laba Panen II = Total Penghasilan – Total Biaya Operasional = Rp 75.575.000,00 – Rp 51.329.950,00 = Rp 24. 245.050,00 Jadi total keuntungan yang diperoleh “Mitra Gemah Ripah” dari kegiatan usaha budi daya pendederan selama dua kali panen adalah Rp 48.299.375,00 b. Laba yang diperoleh pada usaha budi daya pendederan : Laba Panen I = Total Penghasilan – Total Biaya Operasional = Rp 43.400.000,00 – Rp 20.451.975,00 = Rp 22.948.025,00 Laba Panen II = Total Penghasilan – Total Biaya Operasional = Rp 43.837.500,00 – Rp 20.871.625,00 = Rp 22.965.875,00 Jadi total keuntungan yang diperoleh “Mitra Gemah Ripah” dari kegiatan usaha budi daya pendederan selama dua kali panen adalah Rp 45.913.900,00

4.4.4 Analisis Biaya

Pihak kelompok usaha budi daya “Mitra Gemah Ripah” tidak melakukan analisis secara detail. Mereka hanya menjabarkan biaya- biaya yang dikeluarkan selama kegiatan budi daya tanpa adanya klasifikasi biaya. Sehingga dalam perhitungan laba yang mereka lakukan adalah hanya mengurangi total biaya yang dikeluarkan dengan total penghasilannya. Penelitian ini menggunakan analisis biaya, volume dan laba. Analisis ini adalah analisis yang berkaitan dengan penentuan volume penjualan dan komposisi produk untuk mencapai laba optimal yang diinginkan. Analisis ini mengharuskan adanya pemisahan biaya berdasarkan perilakunya. Biaya-biaya yang terjadi dalam seluruh kegiatan usaha harus dibedakan sesuai perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan kegiatan usaha. Dengan menggunakan metode total cost maka biaya dapat dibedakan menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Biaya dihitung selama dua kali periode panen pada usaha budi daya pembesaran maupun pendederan. Biaya yang dihitung setiap masa panen terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang terjadi selama kegiatan budi daya udang galah ini terdiri atas biaya persiapan kolam, biaya panen , peralatan dan sewa kolam. Sedangkan biaya variabel yang terjadi selama kegiatan budi daya adalah pakan, kapur, pupuk dan benih udang. Pakan yang terhitung sebagai biaya variabel terdiri atas empat jenis pakan yang digunakan selama kegiatan budi daya pembesaran, yaitu pakan P-2S, P-3, P-4 yang diberikan seiring petumbuhan udang galah yang membutuhkan zat atau kandungan makanan yang berbeda di setiap fase perumbuhannya ,serta pakan berupa ikan asin sebagai pakan tambahan. Sedangkan pada usaha budi daya pendederan pakan yang diberikan hanya pakan P-2, P-2S dan ikan asin. Pupuk yang digunakan dalam budi daya udang galah ini adalah pupuk urea, TSP , dan pupuk kandang. Biaya sewa kolam yang ditanggung setiap petani berbeda- beda tergantung dari luasnya kolam yang dibutuhkan dalam kegiatan budi daya. Adapun rincian biaya sewa kolam berdasarkan kapasitas usahanya adalah sebagai berikut : Tabel 11. Biaya Sewa Kolam Yang Dikenakan Berdasarkan Luas Kolam NO LUAS KOLAM SATUAN HARGA M 2 1 100 sd 500 Tahun Rp 250.000, 00 2 600 sd 1000 Tahun Rp 400.000, 00 Besarnya biaya sewa kolam yang dikenakan di sekitar lokasi budi daya ditentukan berdasarkan luas kolam. Tidak semua anggota pembudi daya melakukan sewa kolam karena sebagian besar pembudi daya telah memiliki lahan kolam sendiri untuk melangsungkan kegiatan budi dayanya. Anggota pembudi daya seluruhnya memiliki kemampuan dalam bidang budi daya akan mengelola kegiatan produksi secara individu sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya upah pekerja dalam kegiatan pemeliharaan. Rincian biaya operasional yang terjadi selama kegiatan budi daya setelah dilakukan pemisahan biaya dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 12. Biaya Operasional Usaha Budi Daya Pembesaran Panen I Setelah Pemisahan Biaya tetap dan Biaya Variabel No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel 1 Petokolan Rp 29.637.500 ,00 2 Pakan P-2S Rp 2.415.000, 00 3 Pakan P-3 Rp 11.909.425, 00 4 Pakan P-4 Rp 2.443.250, 00 5 Pakan ikan asin BS Rp 2.916.000, 00 6 Pupuk urea Rp 356.000, 00 7 Pupuk TSP Rp 237.000, 00 8 Pupuk Kandang Rp 882.000, 00 9 Kapur Rp 900.000, 00 10 Persiapan lahan Rp 1.710.000, 00 11 Peralatan Rp 254.000, 00 12 Sewa Kolamperiode Rp 650.000, 00 13 Biaya panen Rp 1.300.000, 00 TOTAL Rp 3.914.000, 00 Rp 51.696.675,00 Biaya operasional yang terjadi dalam kegiatan budi daya pembesaran udang galah ini terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang dikeluarkan antara lain biaya persiapan lahan, biaya peralatan, biaya sewa kolam dan biaya panen. Sedangkan biaya variabel yang dikeluarkan antara lain biaya pembelian petokolan, biaya pakan P- 2S, biaya pakan P-3, biaya pakan P-4, biaya pakan ikan asin, biaya penggunaan pupuk urea, biaya penggunaan pupuk TSP, biaya penggunaan pupuk kandang dan biaya penggunaan kapur. Biaya variabel tertinggi dalam kegiatan budi daya pembesaran udang galah ini adalah biaya petokolan sebesar Rp 29.637.500,00. Sedangkan biaya variabel terendah yaitu biaya penggunaan pupuk TSP sebesar Rp 237.000,00. Biaya tetap tertinggi yang harus dikeluarkan adalah biaya persiapan lahan yaitu sebesar Rp 1.710.000,00. Kegiatan persiapan lahan yang dilakukan meliputi pengerukan dasar kolam dengan tujuan untuk mengurangi sedimentasi tanah yang mengakibatkan kolam semakin dangkal serta kegiatan pencangkulan dasar kolam dengan tujuan agar tanah dapat teroksidasi. Biaya tetap terendah yang dikeluarkan yaitu biaya peralatan sebesar Rp 254.000,00. Tabel 13. Biaya Operasional Usaha Budi Daya Pembesaran Panen II Setelah Pemisahan Biaya tetap dan Biaya Variabel No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel 1 Petokolan Rp 26.975.000, 00 2 Pakan P-2S Rp 2.587.500, 00 3 Pakan P-3 Rp 10.340.825, 00 4 Pakan P-4 Rp 2.232.625, 00 5 Pakan ikan asin BS Rp 2.846.000, 00 6 Pupuk urea Rp 338.000, 00 7 Pupuk TSP Rp 235.000, 00 8 Pupuk Kandang Rp 819.000, 00 9 Kapur Rp 875.000, 00 10 Persiapan lahan Rp 1.620.000, 00 11 Peralatan Rp 476.000, 00 12 Sewa Kolamperiode Rp 650.000, 00 13 Biaya panen Rp 1.335.000, 00 TOTAL Rp 4.081.000, 00 Rp 47.248.950, 00 Tabel 14. Biaya Operasional Usaha Budi Daya Pendederan Panen I Setelah Pemisahan Biaya tetap dan Biaya Variabel No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel 1 Benih Udang Rp 14.880.000, 00 2 Pakan P-2 Rp 1.807.850, 00 3 Pakan P-2S Rp 836.625, 00 4 Pakan ikan asin BS Rp 360.000, 00 5 Pupuk urea Rp 146.000, 00 6 Pupuk TSP Rp 102.500, 00 7 Pupuk Kandang Rp 351.000, 00 8 Kapur Rp 350.000, 00 9 Persiapan lahan Rp 840.000, 00 10 Peralatan Rp 228.000, 00 11 Sewa Kolamperiode - 12 Biaya panen Rp 550.000, 00 TOTAL Rp 1.618.000, 00 Rp 18.833.975, 00 Biaya operasional yang terjadi selama kegiatan budi daya pendederan udang galah terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang dikeluarkan selama kegiatan budi daya ini meliputi biaya persiapan lahan, biaya peralatan dan biaya panen. Biaya sewa kolam tidak terjadi dalam kegiatan usaha budi daya pendederan ini karena seluruh pembudi daya pendederan memiliki lahan kolam sendiri untuk melangsungkan kegiatan budi dayanya. Sedangkan biaya variabel yang dikeluarkan selama budi daya ini meliputi biaya pembelian benih udang benur, biaya pakan P-2, biaya pakan P-2S, biaya pakan ikan asin, biaya penggunaan pupuk urea, biaya penggunaan pupuk TSP, biaya penggunaan pupuk kandang dan biaya penggunaan kapur. Biaya tetap tertinggi yang harus dikeluarkan selama kegiatan budi daya yaitu biaya persiapan lahan sebesar Rp 840.000,00. Biaya tetap terendah yang dikeluarkan yaitu biaya penggunaan peralatan sebesar Rp 228.000,00. Sedangkan biaya variabel tertinggi selama kegiatan budi daya ini yaitu biaya pembelian benih udang benur sebesar Rp 14.880.000,00. Biaya variabel terendah yang dikeluarkan adalah biaya penggunaan pupuk TSP sebesar Rp 102.500,00. Tabel 15. Biaya Operasional Usaha Budi Daya Pendederan Panen II Setelah Pemisahan Biaya tetap dan Biaya Variabel No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel 1 Petokolan Rp 15.000.000, 00 2 Pakan P-2 Rp 1.946.250, 00 3 Pakan P-2S Rp 991.875, 00 4 Pakan ikan asin BS Rp 372.000, 00 5 Pupuk urea Rp 148.000, 00 6 Pupuk TSP Rp 97.500, 00 7 Pupuk Kandang Rp 344.000, 00 8 Kapur Rp 375.000, 00 9 Persiapan lahan Rp 840.000, 00 10 Peralatan Rp 232.000, 00 11 Sewa Kolamperiode - 12 Biaya panen Rp 525.000, 00 TOTAL Rp 1.597.000, 00 Rp 19.274.625, 00 Total biaya operasional dihitung dengan menjumlah total biaya tetap dan biaya variabelnya. Maka total biaya per kilogram udang galah pada masing – masing pembudi daya dapat dihitung sebagai berikut : Tabel 16. Total Biaya per Kilogram Tiap Pembudi Daya Pembesaran Pada Panen I No Pembudi daya Udang Galah Total Total Biaya Besar Kg Kecil Kg Biaya Rp Per Kg Rp 1 Dede 68 14 2,631,750.00 32,094.51 2 Hendrik 78 15 3,141,500.00 33,779.57 3 Cecep 85 11 3,518,625.00 36,652.34 4 H.Agus SP 150 32 6,155,000.00 33,818.68 5 Daud Ajiji 73 14 2,780,375.00 31,958.33 6 Ibin 132 28 5,390,250.00 33,689.06 7 Deni 63 13 3,193,875.00 42,024.67 8 H.Uu 158 20 5,399,000.00 30,331.46 9 Harun 41 9 1,782,050.00 35,641.00 10 Nasir 136 30 5,287,250.00 31,850.90 11 Guruh 72 14 2,881,250.00 33,502.91 12 Ohin 95 17 5,127,625.00 45,782.37 13 Masanang 35 11 1,408,750.00 30,625.00 14 Kurnaedi 41 7 1,634,625.00 34,054.69 15 Agus 39 10 1,664,000.00 33,959.18 16 Iip 96 12 3,614,750.00 33,469.91 Rata-Rata 34,577.16 Dari perhitungan tersebut dapat dinyatakan bahwa besarnya rata-rata biaya per kilogram dari setiiap pembudi daya yaitu Rp 34.577,16. Adapun total biaya per kilogram tiap pembudi daya pembesaran udang galah pada panen kedua dijelaskan pada Tabel 16. Tabel 17. Total Biaya per Ekor Tiap Pembudi Daya Pembesaran Pada Panen II No Pembudi daya Udang Galah Total Total Biaya Besar Kg Kecil Kg Biaya Rp Per Ekor Rp 1 Dede 69 18 2,809,000.00 32,287.36 2 Hendrik 75 17 2,995,250.00 32,557.07 3 Cecep 84 14 3,219,500.00 32,852.04 4 H.Agus SP 143 35 6,057,125.00 34,028.79 5 Daud Ajiji 81 16 2,833,375.00 29,210.05 6 Ibin 124 27 5,151,875.00 34,118.38 7 Deni 76 15 2,986,750.00 32,821.43 8 H.Uu 145 23 5,338,750.00 31,778.27 9 Harun 42 7 1,670,375.00 34,089.29 10 Nasir 70 14 2,951,150.00 35,132.74 11 Guruh 72 9 2,482,375.00 30,646.60 12 Ohin 85 12 3,948,500.00 40,706.19 13 Masanang 44 12 1,765,750.00 31,531.25 14 Kurnaedi 42 7 1,749,250.00 35,698.98 15 Agus 43 7 1,664,750.00 33,295.00 16 Iip 96 12 3,706,175.00 34,316.44 Rata-Rata 33,441.87 Sedangkan untuk panen kedua rata-rata total biaya per kg per pembudi daya pada usaha pembesaran adalah sebesar Rp 33.441,87. Pada usaha budi daya pendederan udang galah total biaya per ekor tiap pembudi daya dapat dirinci sebagai berikut : Tabel 18. Total Biaya Per Ekor Tiap Pembudi Daya Pendederan Pada Panen I No Pembudi Daya Kuantitas Total Biaya Rp Total Biaya Per Ekor Rp 1 Uya 67000 7,418,850.00 110.73 2 Maman 33400 3,892,750.00 116.55 3 Odih 39800 5,203,000.00 130.73 4 Husni Thoriq 33400 3,937,375.00 117.89 Rata-Rata 118.97 Maka rata-rata total biaya per ekor per pembudi daya pada usaha pendederan panen pertama ini adalah sebesar Rp 118,97 Tabel 19. Total Biaya Per Ekor Tiap Pembudi Daya Pendederan Pada Panen II No Pembudi Daya Kuantitas Total Biaya Rp Total Biaya Per Ekor Rp 1 Uya 65250 7,647,250.00 117.20 2 Maman 34500 3,975,750.00 115.24 3 Odih 40300 5,201,125.00 129.06 4 Husni Thoriq 35250 4,047,500.00 114.82 Rata-rata 119.08 Maka rata-rata total biaya per ekor per pembudi daya pada usaha pendederan panen kedua ini adalah sebesar Rp 119,08.

4.4.5 Analisis Break Even Point