Pembantu, dibuatkan saldo per akhir bulan untuk dicocokandirekonsiliasi dengan saldo buku besar yang
bersangkutan.
1.2 Pengertian
Secara sederhana, pembukuan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengklasifikasian, pencatatan dari berbagai transaksi keuangan secara
kronologis dan sistematis, yang terjadi sampai pada tersusunnya laporan keuangan dengan ikhtisar-ikhtisar yang diperlukan untuk mendukung angka-
angka laporan keuangan. Dalam pelaksanaan pembukuan dimaksud diatas, tercermin suatu
kewajiban menyelenggarakan catatan kedalam buku harian dan buku besar serta buku pembantu.
Yang dimaksud dengan transaksi keuangan, adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada harta,
hutang dan modal serta pendapatan dan biaya. Kronologis diartikan bahwa pencatatan tersebut dilakukan secara berurutan
menurut waktu, tanggal kejadian, sedangkan sistematis mengandung makna bahwa, pencatatan dilakukan menurut suatu cara tertentu, sesuai dengan
ketentuan yang digariskan. Dari pengertian-pengertian tersebut diatas, diketahui bahwa semua
kegiatan yang dilakukan perusahaan mengakibatkan terjadinya perubahan harta, hutang dang modal serta pendapatan dan biaya perusahaan yang harus
dicatat di dalam pembukuan secara berurutan menurut tanggal kejadian
Universitas Sumatera Utara
dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya.
1.3 Siklus Akuntansi Pembukuan
Akuntansi merupakan suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyajikan data kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan. Untuk dapat menyajikan data
yang dimaksud, maka setiap transaksi harus dicatat, digolongkan, diringkas dan kemudian disajikan dalam bentuk
Laporan keuangan utama terdiri dari neraca, laporan laba-rugi serta ikhtisar-ikhtisar yang diperlukan untuk mendukung angka-angka laporan
keuangan. Neraca adalah suatu laporan vang menggambarkan informasi mengenai
posisi harta, hutang dan modal perusaham pada saat atau tanggal tertentu. Laporan laba-rugi adalah suatu laporan vang mencantumkan informasi
mengenai pendapatan dan biaya serta laba yang diperoleh atau rugi yang diderita perusahaan selama suatu periode tertentu.
Kegiatan mulai terjadinya transaksi sampai dengan penyajian laporan keuangan dengan siklus Akuntansi, dapat digambarkan dengan skema berikut
:
Dari skema siklus akuntansi diatas, terlihat beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam proses akuntansi, yaitu kegiatan harian, bulanan dan kegiatan
KEGIATAN TRANSAKSI
DOKUMEN
BUKU HARIAN
JURNAL
BUKU BESAR
LAPORAN KEUANGAN
BUKU PEMBANTU
LAPORAN PEMBANTU
Universitas Sumatera Utara
periodik dengan cara sebagai berikut : 1 Kegiatantransaksi yang terjadi dicatat secara harian kedalam dokumen
yang merupakan bukti dasar pembukuan, yang selanjutnya disebut bukti transakasi.
2 Berdasarkan dokumen yang timbul, transaksi keuangan dicatat secara harian juga kedalam buku harianjurnal. Bila diperlukan, dokumen
pendukung transakasi keuangan yang timbul, dicatat pules kedalam buku pembantu.
3 Jumlah kumulatif transaksi yang ada pada buku harianjurnal, secara bulanan diposting kedalam buku besar.
4 Dari buku besar, secara periodik dibuat neraca lajur sebagai media perantara untuk memudahkan penyusunan Neraca dan Laba Rugi.
Selanjutnya, rincian yang diperlukan untuk pos-pos yang terdapat di dalam kedua laporan tadi dapat dibuat Buku Pembantu.
2. Prosedur 2.1 Penerimaan