FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL

SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Negeri Semarang

Oleh
Eni Fatmawati
NIM 7211412106

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

i

ii

iii


iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:


Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus
sanggup menahan perihnya kebodohan. (Imam Syafi’i)



Kesuksesan hanya bisa diraih dengan usaha yang disertai doa, karena nasib
tidak akan berubah tanpa usaha dan doa.

Persembahan:
Skripsi ini saya persembahan untuk:



Bapak dan ibuku tercinta yang
selalu memberikan doa, dukungan,
dan kasih sayang.



Adik-adikku

tercinta

yang

memberikan semangat dan doa.


Sahabat dan teman seperjuangan
yang telah memberikan motivasi
dan nasehat.




Keluarga Akuntansi B 2012.



Almamaterku Universitas Negeri
Semarang.

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan skripsi dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Modal Intelektual”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas akhir Program Sarjana (S1) pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini memperoleh
bimbingan, bantuan, saran, dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1.

Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.

2.

Dr. Wahyono, M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang.

3.

Drs. Fachrurrozie, M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

4.

Drs. Subowo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan serta pengarahan dalam pembuatn skripsi ini.


5.

Trisni Suryarini, SE, M.Si. selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan
saran dan masukan terhadap skripsi ini.

6.

Badingatus Solikhah, SE, M.Si, Ak. selakuDosen Penguji II dan Dosen
Wali Jurusan Akuntansi S1 Rombel B 2012, yang telah memberikan saran

vi

dan masukan terhadap skripsi ini serta yang memberikan arahan dan
nasihat selama manjalani perkuliahan.
7.

Drs. Sukirman, M.Si., selaku Dosen Wali Jurusan Akuntansi S1 Rombel B
2012, yang memberikan arahan dan nasihat selama manjalani perkuliahan.


8.

Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

9.

Orang tua, adik dan keluarga besarku yang senantiasa memberikan
dukungan.

10.

Teman-teman Akuntansi B 2012 yang selalu menjadikan kuliah
menyenangkan

11.

Semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu persatu yang senantiasa
memberikan bantuan serta doa bagi penulis hingga terselesainya skripsi
ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Selain itu, penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, serta dapat dijadikan referensi atau rujukan penelitian selanjutnya.

Semarang,

Agustus2016

Eni Fatmawati

vii

SARI
Fatmawati, Eni. 2016. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Modal
Intelektual”. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri
Semarang.Pembimbing: Drs. Subowo, M.Si.
Kata Kunci:


Aset Tidak Berwujud, Pengungkapan Modal Intelektual, Profil
Perusahaan.

Pengungkapan modal intelektual merupakan gambaran mengenai
kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai perusahaan. Pengungkapan
modal intelektual diperlukan untuk meminimalisasi asimetri informasi antara
manajemen dan pemegang saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, leverage, dan profitabilitas terhadap
pengungkapan modal intelektual.
Populasi dalam penelitian ini sejumlah 123 perusahaan perbankan.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yang mengahasilkan
sampel sebanyak 24 perusahaan perbankan. Teknik analisis yang digunakan
adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen. Secara parsial variabel ukuran
perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan manajerial berpengaruh positif
terhadap pengungkapan modal intelektual. Kepemilikan institusional tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual, sedangkan leverage dan
profitabilitas berpengaruh negatif terhadap pengungkapan modal intelektual.

Simpulan dari penelitian ini yaitu ukuran perusahaan, umur perusahaan,
kepemilikan manajerial terbukti mampu meningkatkan pengungkapan modal
intelektual, sedangkan tingkat leveragedan profitabilitas akan menurunkan
pengungkapan modal intelektual. Secara simultan variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu
menggunakan struktur kepemilikan lain seperti kepemilikan pemerintah dan
kepemilikan asing sebagai variabel penelitan. Penelitian selanjutnya juga dapat
menggunakan debt to equity ratio (DER) untuk mengukur leverage dan return on
equity (ROE) untuk mengukur profitabilitas.

viii

ABSTRACT
Fatmawati, Eni. 2016. “Analysis of Factors in Intellectual Capital Disclosure”.
Final Project. Accounting Department, Faculty of Economics. Semarang State
University. Supervisor: Drs. Subowo, M.Si.
Keyword:

Companies
Disclosure.


Profile,

Intangible

.

asset,

Intellectual

Capital

Intellectual capital disclosure is an overview of the company’s ability to
create company values. Disclosure of intellectual capital is required to reduce
information asymmetry between management and shareholders. The goal of this
study is to analyze the effects of size, age, managerial ownership, institutional
ownership, leverage and profitability toward intellectual capital disclosure.
Population in this study amounted to 123 banking companies. This study
use purposive sampling method. Data mining process have successfully collect 24

samples of banking companies. Multiple linear regression is used as analysis
technique.
Results showed that independent variables simultaneously affect
dependent variable. Partially, size, age and managerial ownership positively affect
intellectual capital disclosure. Institutional ownership did not affect intellectual
capital disclosure, while leverage and profitability negatively affect intellectual
capital disclosure.
From this study can be concluded that size, age and managerial ownership
are proven able to improve intellectual capital disclosure but leverage and
profitability may reduce intellectual capital disclosure level. Independent variables
simultaneously affect dependent variable.Future research should use other
ownership structure such as government ownership and foreign ownership. Future
research was to use other measurement for leverage and profitability using debt to
equity ratio (DER) and return on equity (ROE).

ix

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL …………………………………………………….

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………………….

ii

PENGESAHAN KELULUSAN …………………………………………...

iii

…………………………………………………………

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………………

v

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..

vi

PERNYATAAN

SARI ……………………………………………………………………… viii
ABSTRACT ………………………………………………………………

ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….

x

DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xiv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… xvi
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………. xvii
PENDAHULUAN …………………………….………………….

1

1.1. Latar Belakang Masalah …………………………………...

1

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………...

11

1.3. Tujuan ……………………………………………………...

12

1.4. Manfaat Penelitian …………………………………………

12

BAB II TELAAH TEORI …………………………………………………

14

2.1. Teori Agensi (Agency Theory) ……………………………..

14

2.2. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory)…………………....

16

BAB I

2.3. Kajian Variabel Penelitian…………………………………… 18
2.3.1. Modal Intelektual………….…………..………………… 18
a. Definisi Modal Intelektual………………………………. 18
b. Komponen Modal Intelektual …………………………..

20

c. Pengungkapan Modal Intelektual……………………….. 21
2.3.2. Ukuran Perusahaan……………………..………………… 24
2.3.3. Umur Perusahaan……………………….………………... 26

x

2.3.4. Kepemilikan Manajerial………………..………………… 27
2.3.5. Kepemilikan Institusional……………….……………….. 29
2.3.6. Leverage………………………………….………………. 31
2.3.7. Profitabilitas……………………………………………… 33
2.4. Penelitian Terdahulu………………………………………… 37
2.5. Kerangka Pemikiran…………………………………………. 42
2.5.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan
Modal Intelektual………….…..…………………………. 42
2.5.2. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan
Modal Intelektual…………………………………………. 43
2.5.3. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap
Pengungkapan Modal Intelektual ……..…..……………..

45

2.5.4. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap
Pengungkapan Modal Intelektual…….………………….. 46
2.5.5. Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Modal
Intelektual…………………………….………………….. 48
2.5.6. Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Modal
Intelektual……………………………..………………….. 49
2.6. Hipotesis Penelitian…………………………………………

51

BAB III METODE PENELITIAN…………………….…………………...

53

3.1. Jenis dan Desain Penelitian………………………………….. 53
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel……….

54

3.2.1. Populasi Penelitian……………………………………….. 54
3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel……..…………

54

3.3. Variabel Penelitian………………………………..………… 55
3.3.1. Variabel Dependen……………………………………….. 55
3.3.2. Variabel Independen……………………………………... 59
a. Ukuran Perusahaan……………………………….……… 59
b. Umur Perusahaan……...……….………………….……..

60

c. Kepemilikan Manajerial………...………………….…….

60

d. Kepemilikan Institusional…….……….…………….…...

61

xi

e. Leverage

………………….….…………..………..

62

f. Profitabilitas

……………….……………………….....

62

3.4. Teknik Pengumpulan Data……………………………….....

63

3.5. Teknik Analisis Data………………………………………..

64

3.5.1. Statistik Deskriptif…………………..…………………… 65
3.5.2. Uji Asumsi Klasik…….………………………………….

66

a. Uji Normalitas ………………………………………….

66

b. Uji Multikolonieritas ……….………………...................

67

c. Uji Autokorelasi……………………….…………………. 68
d. Uji Heteroskedastisitas……………………….…………..

68

3.5.3. Analisis Regresi Linier Berganda..………………………

69

3.5.4. Uji Hipotesis…………..…………………………………. 70
a. Koefisien Determinasi (R2)………………….…………… 70
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)…………….…………..

70

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)……. ……...

71

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………… 73
4.1. Deskripsi Objek Penelitian………………………………….

73

4.2. Hasil Penelitian …………………………………………….

74

4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif……………………………… 74
4.2.2. Hasil Uji Asumsi Klasik …...………...…………………..

81

a. Uji Normalitas …………………………………………..

82

b. Uji Multikolonieritas …………………………………….

84

c. Uji Autokorelasi………………………………………….

86

d. Uji Heteroskedastisitas …….……..…………...................

86

4.2.3. Analisis Regresi Berganda…………….………………….. 89
4.2.4. Uji Hipotesis……………………………………………… 91
a. Koefisien Determinasi (R2)………………………………

91

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ………………………..

92

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) …………...

93

4.3. Pembahasan ………………………………………………...

97

xii

4.3.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapa
Modal Intelektual…………………..…………………….. 97
4.3.2. Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan
Modal Intelektual……..………………………………….. 98
4.3.3. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap
Pengungkapan Modal Intelektual ……….….……............

99

4.3.4. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap
Pengungkapan Modal Intelektual ……………………… 101
4.3.5. Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Modal
Intelektual ……………………………………………….. 103
4.3.6. Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Modal
Intelektual………………………………………………... 104
4.3.7. Pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan,
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
leverage, dan profitabilitas terhadap pengungkapan
modal intelektual………………………………………… 105
BAB V PENUTUP ……………………………………………………….. 108
5.1. Simpulan……………………………………………………. 108
5.2. Saran………………..………………………………………. 109
DAFTAR PUSTAKA ………………………..…………………………….. 111
LAMPIRAN………………………………………………………………… 115

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat Pengungkapan Modal Intelektual ……………………

4

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu …………………………………………

39

Tabel 3.1

Pemilihan Sampel Penelitian …………………………………..

55

Tabel 3.2

Indeks Pengungkapan Modal Intelektual………………………

56

Tabel 3.3

Definisi Operasional Variabel Penelitian………………………

64

Tabel 4.1

Hasil Uji Statistik Deskriptif …………………………………

74

Tabel 4.2

Hasil Analisis Frekuensi Ukuran Perusahaan pada Perusahaan
Perbankan Tahun 2012-2014…………………………………..

Tabel 4.3

Hasil Analisis Frekuensi Umur Perusahaan pada Perusahaan
Perbankan Tahun 2012-2014…………………………………..

Tabel 4.4

77

Hasil Analisis Frekuensi Kepemilikan Manajerial pada
Perusahaan Perbankan Tahun 2012-2014….…………………..

Tabel 4.5

76

78

Hasil Analisis Frekuensi Kepemilikan Institusional pada
Perusahaan Perbankan Tahun 2012-2014……………………… 79

Tabel 4.6

Hasil Analisis Frekuensi Leverage pada Perusahaan Perbankan
Tahun 2012-2014………………………………………………

80

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Kolmogorof Smirnov……………………

83

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinieritas……………………………………..

85

Tabel 4.9

Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas …………………………

85

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi …………………………………………

86

Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskeastisitas Glejser……………………………

88

Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas…………………………………..

88

xiv

Tabel 4.13 Hasil Persamaan Regresi Berganda …………………………....

89

Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi……………………………….

91

Tabel 4.15 Hasil Uji Simultan ……………………………………………..

92

Tabel 4.16 Hasil Uji Parsial………………………………………………..

94

Tabel 4.17 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis…………………………………

96

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran………………………………………… 51

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas PP Plot………………………………..

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot…………………… 87

xvi

83

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Populasi penelitian ................................................................ 116

Lampiran 2

Perusahaan sampel ................................................................ 117

Lampiran 3

Pengungkapan modal intelektual tahun 2012 ....................... 118

Lampiran 4

Pengungkapan modal intelektual tahun 2013 ....................... 124

Lampiran 5

Pengungkapan modal intelektual tahun 2014 ....................... 130

Lampiran 6

Perhitungan data variabel penelitian tahun 2012 .................. 136

Lampiran 7

Perhitungan data variabel penelitian tahun 2013 .................. 137

Lampiran 8

Perhitungan data variabel penelitian tahun 2014 .................. 138

Lampiran 9

Tabulasi data variabel penelitian tahun 2012 ........................ 139

Lampiran 10 Tabulasi data variabel penelitian tahun 2013 ........................ 140
Lampiran 11 Tabulasi data variabel penelitian tahun 2014 ........................ 141
Lampiran 12 Output hasil pengolahan SPSS .............................................. 142

xvii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Kemajuan

di dunia bisnis yang ditandai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi menjadikan persaingan semakin ketat.Menurut
Setianto dan Purwanto (2014) agar dapat terus bertahan, dengan cepat perusahaanperusahaan mengubah strategi bisnisnya dari bisnis yang didasarkan pada tenaga
kerja (labor-based business) menuju bisnis berdasarkan pengetahuan (knowledge
based business).Manajemen perusahaan yang berbasis pengetahuan menjadikan
sumber daya yang berupa ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi hal yang
penting. Dengan pengelolaan yang baik, ilmu pengetahuan dan teknologi akan
membatu perusahaan dalam mengelola sumber daya lain yang dimiliki.
Penggunaan sumber daya yang efisien dan ekonomis akan memberikan
keunggulan bersaing (Utama dan Khafid, 2015).
Nilai perusahaan tidak hanya didapatkan dari informasi keuangan yang
disampaikan kepada para pemakai laporan keuangan, perlu adanya informasi lain
yang membatu perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki dan
menciptakan suatu nilai tambah sebagai daya saing utama perusahaan yang
disebut

dengan

modal

intelektual.

Modal

intelektual

merupakan

ilmu

pengetahuan, informasi dan kekayaan intelektual yang mampu mengelola
ancaman dan menemukan peluang, sehingga dapat meningkatkan keunggulan
bersaing perusahaan. Modal intelektual adalah bagian dari aset perusahaan yang

1

2

mengandung aset tidak berwujud (intangible asset). Menurut Bornemann (dalam
Ulum, 2009:72) intellectual capitalterdiri dari human capital(pengetahuan,
keterampilan, motivasi, dan hubungan tim), structural capital atau organizational
capital(database, struktur organisasi, prosedur-prosedur yang superior), dan
relational capital atau customer capital(hubungan pelanggan dan hubungan
pemasok). Human capitalberfokus pada pengetahuan, keterampilan, dan
kompentensi yang dimiliki oleh karyawan yang akan menunjang kinerja suatu
perusahaan dan mempengaruhi output yang dihasilkan, sehingga human capital
menjadi suatu hal yang penting bagi perusahaan. Stuctural capitalatau customer
capitalberhubungan dengan sistem yang diterapkan oleh suatu perusahaan untuk
mendukung kinerja karyawan, sehingga karyawan mampu menghasilkan output
yang optimal.Relational capital atau customer capitalyang dimiliki suatu
perusahaan berkaitan dengan hubungan perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan yang menunjang aktivitas bisnis mereka seperti pemegang saham,
kreditur, pelanggan, masyarakat, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.
Modal intelektual merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan,
karena berhubungan dengan penciptaan suatu nilai yang mempengaruhi
pengambilan kebijakan perusahaan. Kebijakan yang diambil tidak hanya
berdasarkan laporan keuangan saja, informasi lain yang bersifat voluntary juga
harus dipertimbangkan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan.
Pengungkapan modal intelektual diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para
pemangku kepentingan.Dikeluarkannya PSAK No. 19 (revisi 2009) tentang aktiva
tidak berwujud semakin menjelaskan tentang fenomena modal intelektual yang

3

saat ini semakin berkembang (Yuniasih, et al. dalam Puasanti, 2013).Munculnya
peraturan tersebut bertujuan untuk menentukan perlakuan akuntansi atas aset tidak
berwujud suatu perusahaan. Namun, informasi mengenai item modal intelektual
tidak diatur dalam peraturan tersebut. Dengan kata lain, pengungkapan modal
intelektual masih bersifat sukarela.
Pengungkapan

modal

intelektual

merupakan

gambaran

mengenai

kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai perusahaan. Adanya informasi
mengenai modal intelektual akan membantu perusahaan dalam mengurangi
asimetri informasi. Suatu perusahaan dapat beroperasi karena adanya pihak-pihak
yang terlibat dalam aktivitas bisnisnya seperti pemegang saham, kreditur dan
manajemen. Manajemen sebagai pengelola perusahaan tentu mengetahui lebih
banyak informasi dibandingkan pihak yang berkepentingan lainnya. Untuk
meningkatkan kepercayaan investor maka manajemen dapat melakukan
pengungkapan modal intelektual untuk mengurangi adanya asimetri informasi.
Kurangnya

pengungkapan

mengenai

modal

intelektual

akan

mengakibatkan timbulnya asimetri informasi yang berdampak negatif bagi
perusahaan yang sedang mencari tambahan dana (Purnomosidhi dalam Utama dan
Khafid, 2015). Menurut Istanti (2009), suatu perusahaan yang memiliki daya
saing adalah perusahaan senantiasa meningkatkan nilai dari modal intelektualnya
melalui penciptaan laba (profit generation), strategic positioning(pangsa pasar,
kepemimpinan, reputasi), inovasi teknologi, loyalitas konsumen, pengurangan
biaya, dan peningkatan produktivitas.

4

Modal intelektual masih belum dikenal secara luas di indonesia, dan
sampai saat ini, masih banyak perusahaan-perusahaan yang cenderung
membangun bisnisnya dengan menggunakan conventional basedsehingga produk
yang dihasilkannya masih sedikit kandungan teknologinya. Selain itu, banyak
perusahaan-perusahaan belum memberikan perhatian yang lebih terhadap human
capital, structural capital, dan customer capital. Padahal, semua ini merupakan
elemen yang membangun modal intelektual perusahaan. Hal ini dikarenakan oleh
kurangnya informasi tentang modal intelektual di indonesia.
Di Indonesia belum ada standar yang menetapkan item-item apa saja yang
termasuk dalam aset tidak berwujud yang harus dilaporkan baik secara mandatory
maupun voluntary, sehingga perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI tidak
mempunyai kewajiban untuk mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan
modal intelektual. Tidak adanya suatu aturan yang mengharuskan pengungkapan
modal intelektual membuat sebagian besar perusahaan tidak melakukan
pengungkapan modal intelektual. Hal tersebut terlihat dari masih rendahnya
pengungkapan modal intelektual perusahaan di Indonesia.
Tabel 1.1. Tingkat Pengungkapan Modal Intelektual
No
Nama Peneliti
Tahun
ICD
Objek Penelitian
1 Meizaroh dan Lucyanda
2012 23,80% Perusahaan di BEI
tahun 2007-2009
2 Puasanti
2013 35,37% Perusahaan Manufaktur
di BEI tahun 2010-2011
3 Aisyah dan Sudarno
2014 29,60% Sektor Keuangan di
BEI tahun 2012
4 Oktavianti dan Wahidahwati 2014 28,05% Perusahaan Manufaktur
di BEI tahun 2012
5 Utama dan Khafid
2015 36,38% Perusahaan Perbankan
di BEI tahun 2011-2013
Sumber: Berbagai jurnal yang diolah tahun 2016

5

Berdasarkan Tabel1.1 terlihat bahwa penelitian yang dilakukan oleh
Utama dan Khafid (2015) terhadap Perusahaan Perbankan di BEI memiliki tingkat
pengungkapan modal intelektual yang paling tinggi yaitu sebesar 36,38%,
penelitian yang dilakukan oleh Puasanti (2013) tidak jauh berbeda yaitu tingkat
pengungkapan modal intelektual sebesar 35,37% yang menunjukkan bahwa
Perusahaan Manufaktur di BEI memiliki tingkat pengungkapan modal intelektual
yang cukup baik, penelitian yang dilakukan oleh Aisyah dan Sudarno (2014) yaitu
sebesar 29,60% yang menunjukkan bahwa pengungkapan modal intelektual cukup
rendah pada sektor keuangan, hasil yang tidak jauh berbeda juga pada penelitian
yang dilakukan oleh Oktavianti dan Wahidahwati (2014) sebesar 28,05%, dan
penelitian yang dilakukan oleh Meizaroh dan Lucyanda (2012) yang
menghasilkan pengungkapan modal intelektual sebesar 23,80%, hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata penngungkapan modal intelektual di Indonesia
masih tergolong rendah.Rendahnya pengungkapan modal intelektual karena hal
ini masih dianggap baru dan masih bersifat sukarela oleh perusahaan, sehingga
masih banyak informasi tentang modal intelektual yang tidak diungkapkan oleh
perusahaan.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan
modal intelektual telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Beberapa faktor yang
sering muncul dalam pengungkapan modal intelektual antara lain ukuran
perusahaan. Penelitian Bukh et al., 2005 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual, sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Purnomosidhi, 2005; Bruggen et al., 2009; Istanti,

6

2009; Ferreira et al., 2012; Sutanto dan Supatmi,2012; Puasanti, 2013; Setianto,
2014 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ukuran
perusahaan.
Penelitian oleh Bukh et al., 2005; Istanti, 2009; Meizaroh dan Lucyanda,
2012; Sutanto dan Supatmi,2012; Puasanti, 2013 menguji pengaruh umur
perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual. Hasilnya menunjukkan
bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap modal intelektual. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Andari, 2015 menunjukkan bahwa umur
perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.
Penelitian olehPurnomosidhi, 2005; dan Utama dan Khafid, 2015) menguji
pengaruh

leverage

menunjukkan

bahwa

terhadap

pengungkapan

leverageterhadap

modal

pengungkapan

intelektual.
modal

Hasilnya
intelektual.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Istanti, 2009; Ferraira et al., 2012;
Sutanto dan Supatmi,2012; Puasanti, 2012; Setianto, 2014 menunjukkan bahwa
leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.
Penelitian oleh Utama dan Khafid, 2015 menguji pengaruh profitabillitas
terhadap pengungkapan modal intelektual. Hasilnya menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Ferreira, et al., 2012; Sutanto dan Supatmi,2012;
Setianto, 2014 menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan modal.
Faktor selanjutnya yaitu kepemilikan saham yang terdiri dari kepemilikan
manajerial dan kepemilikan institusional. Penelitian oleh Bukh et al., 2005;Aisyah

7

dan Sudarno, 2014; Utama dan Khafid, 2015 menguji pengaruh kepemilikan
nmanjerial dan kepemilikan institusional terhadap pengungkapan modal
intelekual. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan manjerial dan kepemilikan
institusional berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Sedangkan
kepemilikan manjerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan modal intelektual.
Faktor lainnya yaitu komisaris independen. Penelitian oleh Istanti, 2009;
meneliti pengaruh komisaris independen terhadap pengungkapan modal
intelektual. Hasilnya menunjukkan bahwa komisaris independen

tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Sedangkan penelitian oleh
Puasanti, 2013 menunjukkan hasil bahwa komisaris independen berpengaruh
terhadap pengungkapan modal intelektual. Dan faktor lain selanjutnya yaitu
kinerja modal intelektual. Penelitian oleh Purnomosidhi, 2005; Utama dan Khafid,
2015 meneliti pengaruh kinerja modal intelektual terhadap pengungkapan modal
intelektual. Hasilnya menunjukkan bahwa kinerja modal intelektual berpengaruh
terhadap pengungkapan modal intelektual.
Peneliti tertarik untuk meneliti pengaruhukuran perusahaan, umur
perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, leverage, dan
profitabilitas terhadap pengungkapan modal intelektual. Hal ini dikarenakan
masih temukan adanya Research gap pada penelitian terdahulu. Ukuran
perusahaan adalah gambaran besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat
dinyatakan dalam total aktiva, total penjualan dan kapitalisasi pasar (Sudarmaji
dan Sularto dalam Puasanti, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Ferreira (2012)

8

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan
modal intelektual. Penelitian yang dilakukan oleh Puasanti (2013) menunjukkan
hasil yang sama dimana ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan
modal intelektual, tetapi perbedaan hasil yang ditunjukkan oleh penelitian
Septiana (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan modal intelektual.
Umur perusahaan adalah berkaitan dengan awal perusahaan berdiri hingga
perusahaan tersebut dapat mempertahankan eksistensinya didalam dunia bisnis
(survive). penelitian yang dilakukan oleh Puasanti (2013) menunjukkan bahwa
umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual
perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Meizaroh dan Lucyanda (2012)
menunjukkan hasil yang sama dimana umur perusahaan tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan modal intelektual, Tetapi perbedaan hasil yang
ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Andari (2015) yang menyatakan
bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.
Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan sejumlah saham oleh
manajemen perusahaan. Menurut Saleh, et al. dalam Aisyah (2014) dalam
kepemilikan manajerial, manajer akan cenderung terlibat dalam aktivitas
penciptaan nilai yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif jangka panjang
bagi perusahaan karena mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap
perusahaan tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andari (2015)
menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh terhadap
pengungkapan modal intelektual, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

9

Utama dan Khafid (2015) menunjukkan hasil yang berbeda bahwa terdapat
pengaruh antara kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan modal
intelektual.
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham oleh institusi seperti
perusahaan investasi, bank, perusahaan asuransi maupun kepemilikan oleh
lembaga dan perusahaan lain. Kepemilikan institusional akan meningkatkan
pengawasan pihak luar terhadap aktivitas bisnis perusahaan. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Andari (2015) menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak
mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual, sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Utama dan Khafid (2015) menunjukkan hasil yang
berbeda bahwa terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional terhadap
pengungkapan modal intelektual.
Leverage merupakan perbandingan antara besarnya aset yang dimiliki
perusahaan dengan besarnya pinjaman dari kreditor. Perusahaan dengan leverage
yang tinggi mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap pihak kreditor
(Puasanti, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Istanti (2009) menunjukkan hasil
bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.
Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Ferreira et
al., (2012), Puasanti (2013), Setianto (2014) bahwa leverage tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan modal intelektual. Sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Utama dan Khafid (2015) menunjukkan hasil yang berbeda yang menyatakan
bahwa leverageberpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.

10

Profitabilitas adalah kemampuan yang dicapai oleh perusahaan dalam
memperolah laba selama satu periode. Menurut Utama dan Khafid (2015)
profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam
mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ferreira et al., (2012) menemukan hasil bahwa
profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap pengungakapn modal intelektual.
Hasil yang sama juga di tunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Sutanto
dan Supatmi (2012) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan modal intelektual. Penelitian oleh Utama dan Khafid
(2015) memberikan hasil yang berbeda dimana profitabilitas terbukti berpengaruh
terhadap pengungkapan modal intelektual.
Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Utama dan
Khafid (2015). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
pada variabel independen yang digunakan, dimana peneliti menambahkan variabel
lain yaitu ukuran perusahaan dan umur perusahaan. Penelitian ini menggunakan
perusahaan perbankan sebagai objek penelitian dengan rentang waktu dari tahun
2012 sampai tahun 2014. Sampel yang di ambil yaitu periode 2012 sampai 2014,
hal ini dinilai dapat menggambarkan kondisi perusahaan saat ini.
Berdasarkan uraian latar belakang dan penelitian terdahulu, maka peneliti
akan menganalisis kembali faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pengungkapan modal intelektual. Modal intelektual diukur dengan menggunakan
indeks pengungkapan modal intelektual. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengungkapan modal intelektual yang digunakan yaitu ukuran perusahaan, umur

11

perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, leverage, dan
profitabilitas. Penelitian ini meneliti pengungkapan modal intelektual pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122014.

Penelitian

ini

diberi

judul

“Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Pengungkapan Modal Intelektual”.
1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka peneliti

membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.

Apakah ukuran perusahaan berpengaruhterhadap pengungkapan modal
intelektual?

2.

Apakah umur perusahaan berpengaruhterhadap pengungkapan modal
intelektual?

3.

Apakah kepemilikan manajerial berpengaruhterhadap pengungkapan
modal intelektual?

4.

Apakah kepemilikan institusional berpengaruhterhadap pengungkapan
modal intelektual?

5.

Apakah leverageberpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual?

6.

Apakah Profitabilitas berpengaruh

terhadap pengungkapan modal

intelektual?
7.

Apakah ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, leverage, profitabilitas secara bersama-sama
terhadap pengungkapan modal intelektual?

12

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan antara lain untuk:

1.

Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan modal
intelektual.

2.

Menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan modal
intelektual.

3.

Menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan
modal intelektual.

4.

Menganalisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap pengungkapan
modal intelektual.

5.

Menganalisis pengaruh leverageterhadap pengungkapan modal intelektual.

6.

Menganalisis pengaruh Profitabilitas terhadap pengungkapan modal
intelektual.

7.

Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, leverage, profitabilitas secara
bersama-sama terhadap pengungkapan modal intelektual.

1.4.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperolah beberapa pihak dari penelitian ini antara
lain:

1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan
maupun pemahaman bagi mahasiswa mengenai pentingnya penilaian aset tak
berwujud berupa pengungkapan modal intelektual. Penelitian ini juga dapat

13

digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai
pengungkapan modal intelektual.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.

Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti secara empiris

bahwa variabel ukuran perusahaan dan umur perusahaan yang ditambahkan dalam
penelitian

merupakan faktor

yang mempengaruhi pengungkapan modal

intelektual.
2.

Bagi manajemen perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis

sebagai bahan dasar pertimbangan pentingnya pengungkapan modal intelektual
dalam laporan keuangan perusahaan.
3.

Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi

bahan pertimbangan bagi para investor dalam pengambilan keputusan investasi
pada perusahaan perbankan di Indonesia.