Peranan manajemen ta'lim almuhajirin dalam menambah wawasan para IBU Untuk mendidik agama anak di Rw 01 Rangkapan Jaya Baru

PERANAN MAJELIS TA'LIM ALMUHAJIRIN
DALAM MENAMBAH WAWASAN PARA IBU UNTUKMENDIDIK
AGAMA ANAK DI RW 01 RANGKAPAN JAVA BARU

OLEH.:
NENENG SUMIY ATI

.JlJRUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS lLMU TARBIYAH & KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAICARTA
1425 HI 2004 M

PERANAN MAJELIS TA' LIM Al, MUHAJIRIN
DALAM MENAMBAH WAWASAN PARA IBU UNTUK MEJ\'DIDIK
AGAMA ANAK DI RW 01 KELURAHAN RANGKAPAN JAVA BARU

Skripsi
Diajukan Kepada Fa1 ultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguman
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan Islam


Oleh
NENENG SUMIYATI·
NIM. 0011017660

Di Bawah Bimbingan

Drs. H. Abd. Rahman Ghazalv. MA
NIP. 150063509

JURUSAN PENDIDIKAN AG AMA ISLAM
F AKULT AS ILMU T ARBIY AH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1425 HI 2004 M

PENGESAHAN PANITIA lJJIAN

Sknp.'1

1111


b,'IJt1d11J "PERANAN MA.JELIS TA'LIM AL MIVllAJIRIN D,\L\M

,\IENAMfl.\11 WAWASAN PARA IBlJ UNTlJK MENDIDIK AGAIYL\ ANAK
Di

R\\

iii

RANGKAi'AI'

JAYA

BAitU", 1dah

\111n:iq:i·,,·:ilt

Fakultccs


s\ar;u

n1cr11rero!eh !j.el:ir Sarjana Proeran1

unt11k

!111111

T:irh1vah dan Kegurwm

C:1uJtl.a11

dalam

S1Jrs. H. Abd. Rnhmnn Ghnznly,MA

NIP.150063509

KATA P!ikan diri


sendiri. Tugas utama mencerdaskM dan mendidik anak, tetaplah

ada pada orang tua , 1 Sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw :

2

セ@

'..iJJ:l, ';11• ,.:::JJY'· '·I.JI' c., f'

C:.:..it:o '.1
y

G:ir, .)l .iiil
, '. r ' •

U"" .il.i1
,

G 91' • • 1

Uy;>.) , c...i::-.) U

r.J:UA
,. '

(J'
· セ@
>"'.)

w .u\.!>'
.,., .J .u\'
••
.. •
セ@

セj@

r '··
LP t1
(.'"-' G..:.

セ@

"'" ..
TNjiセG@
セ@

セ@

1 '··
t,JC

. ' Qᄋ@セ J-1·1.9 o'
NQ⦅セ@
•..)'""!-'

Artinya : " Dari Abi Shalih dari Abi Hurairah ia berkata, Rasulullah Sm1' bersabda:
tidak ada seorang bayipun melainkan di/ahirkan dalam keadaan fitrah,
maim orang tuanyalah yang menjadikan ia yahudi, nasrani dan musyrik,
la!u seorang laki-laki berkata: Ya Rasu!ullah, bagaimana menurutmu
seandainya ia mati sebe/11111 itu (sebe/11111 dibentuk yalmdi, nasrani aft;lU

nm;yrik), jmmb Rasul, Allah !ebih mengetahui terhadap apa yang mere/m
/a!wkan . " (HR. M11sli111)2
Kesadanm bahwa tugas utama mendidik anak adalah tugas para orang tua
akan

memberikan

pengaruh

positif dalam

pembentukan

tanggung jawab

dan

pengkondisian lingkungan keluarga di dalam mendukung proses pendidikan anak.
Allah SWT berfirman di dalam surat At Tahrim ayat 6:


Artinya : " Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
ma!aikat-malaikat yang kasar, yang keras yang tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan sela/11
mengerjakan apa yang diperintahkan." (Q.S. At Tahrim : 6)
Melihat kondisi saat ini, yaitu kondisi lingkungan yang kurang kondusif di
dalam proses pendidikan anak, terkadang orang tua kurang memperhatikan dalam hal
ini. Bahkan di dalam keluarga sendiri kondisinya kurang mendukung pendidikan

'Muslim, Shohih Muslim, セBケョイ。ィ@

3, ju?. lo, h.209.

Nawawi, (Beirut: Dnrn! ihyn Al Turats al Arnbi,1984), eel. Ke-

3

anak, yaitu dengan semakin kuatnya arus infonnasi yang masuk ke dalam rum!\h,
baik melalui media cetak, radio, televisi VCD dan lain sebagainya Pada arus
informasi dan hiburan tersebut anak sangat bebas menerimanya tanpa adanya kontrol

sena pengawasan dari orang tua, sehingga di dalam proses pendidikannya pun anak
akan terhambat. Dan lingkungan keluarga (rumah) menjadi tidak kondusif lagi dalam
mendukung proses pendidikan anak
Orang tua terdiri dari ayah dan ibu merupakan bagian terpenting di dalan1
kehidupan anak. Ayal1 berh1gas mencari nafkah untuk menghidupi keluarga Oleh
sebab itu, kegiatan ayah akan lebih banyak berada di luar rumah. Sedangkan ibu
sebagai ibu rumah tangga adalah orang yang mengurus rumah dan anak-anak dalam
keluarga. Oleh karena itu, intensitas keberadaan ibu akan lebih banyak berada di
dalam rumah. Secara otomatis ibulah yang lebih sering berinteraksi dengan anak.
Dari ha! di atas dapat diketahui bahwa anak peltama kali akan mendapatkan
pendidikan dari dalam keluarga terutama dari ibu. Pendidikan anak harus dimulai
sejak anak masih berada dalam buaian.
Mengingat begitu pentingnya peranan ibu di dalam pendidikan anak, maka
setiap ibu dituntut untuk memiliki wawasan keilmuan dalam mendidik anak.
Salah satu tempat untuk memperoleh wawasan tersebut bai,,>i ibu yang tidak
mempunyai latar belakang khusus tentang pendidikan anal( aclalah majelis ta'lim.
Dengan adanya kegiatan majelis ta'lim tersebut diharapkan dapat berperan dalam
memberikan wawasan kepada para ibu rumah tangga untuk mendidik agama anak, di
samping untuk meningkatkan pemberdayaan sebagai ibu rumah tangga.


4

Di antara majelis ta'lim yang memberikan wawasan kepada para ibu rumah
tangga untuk mendidik agama anak dan meningkatkan pemberdayaan sebagai ibu
rumah tangga adalah majelis ta'lim Al Muhajirin yang berada di RW 01 kelurahan
Rangkapan Jaya Barn Depok. Namun, majelis ta'Jim tersebut belum dapat diketahui
secara pasti tentang kegiatan dan peranannya. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik
unt1tlc meneliti masalah tersebut yang akan clin1angkan dalam skripsi denganjudul:

" PERANAN MAJELIS TA'Lll\1 AL MUHAJIRIN DALAM MENAMBAH
WAWASAN

PARA JBlJ UNTUK

MENDIDIK AGAMA ANAK DI RW 01

RANGKAPAN JAYA BARlJ ."
Adapun alasan untuk memilih judul diatas adalah sebagai berikut :
I. Pentingnya pendidikan agama anak sejak dini.
2. Banyak keluarga yang mempunyai anak, tetapi tidak dididik agan1a sehingga


menyebabkan perilaku yang menyimpang.
3.

Anal' sejak lahir belum mampu apa-apa. Oleh karena itu, perlu bimbingan dan
arahan daii orang tua.

4.

Dipilihnya majelis ta'lim Al Muhajirin sebagai objek penelitian, karena
majelis

ta'lim

tersebut

memungkinkan

untuk

cliteliti

dari

seg1

permasalahannya.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
I. Pembatasan Masalal1

Agar pernbal1asan dalan1 skripsi terarah, rnaka masalah yang akan clibal1as
dibatasi pada:

5

a. Penman majelis ta'lim Al Muhajirin dalam menambah wawasan para ibu untuk
mendidik agama anak. Yang dimaksud dengan anak di sini yaitu pendidikan
agama yang diberikan kepada anak usia SD.
b. Maje!is ta'lim tersebut berlokasi di RW 01 kelurahan Rangkapan Jaya Baru

Depok
2. J>ernn1usan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, dapat dibuat perumusan masalahnya
sebagai berikut: Apa peranan yang dilakukan maje!is ta'lim Al Muhajirin di RW OJ

Ke!urnhan Rangkapan Jaya Barn dalam menambah wawasan para ibu untuk mendidik
agama anak?
C. Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam membahas skripsi ini adalah metode
deskriptif analitis yang ditunjang oleh data-data yang diperoleh melalui kepustakaan
(library research) dalam rangka pembahasan kajian teoritis dan pene!itian lapangan
(field research).
Kepustakaau dimaksud yaitu membaca, menelaah dan mengkaji berbagai

referensi yang erat kaitannya dengan masalah yang dibahas.
Penelitian lapangan dilalrnkan di majelis ta'lim Al Muhajirin RW 01
kelurnhan Rangkapan Jaya Bani Depok yang prosedur pelaksanaannya akan
diuraikan dalam BAB III tentang metodologi penelitian.

6

D. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai:
berikut:

Bab I. Pendahuluan, Dalam bab ini dikemukakan : Latar belakang masalah
dan alasan pemilihan judul, pembatasan dan perumusan masalah, metode pembahasan
dan sistematika penulisan.

Bab II . Kajian teoritis tentang Majelis Ta'lim dan Pendidikan Agama
Anak. Tentang majelis ta'lim dibahas: Pengertian dan Tujuan Majelis Ta'lim, Materi
yang dikaji di l\fajelis Ta'lim, Metode yang digunakan di Majelis Ta'lim, Peranan
Majelis Ta'lim. SedPJ1gkan mengenai Pendidikan Agama Anak dibahas: Pengertian
Pendidikan Agama, Tujuan Pendidikan Agama, Ibu sebagai Pendidik pertama Dalam
Keluarga, Pentingnya Pendidikan Agama Anak Dalam Keluarga.

Bab

HI.

Metodologi

Penelitian

meliputi:

tempat

dan

waktu

pene!itian;rujuan dan 1vfanfaat PeneJitian, populasi dan sampel, teknik pengun1pulan
data, teknik analisa data.

Bab IV. Hasil Penelitian meliputi : Gan1baran Umum Majelis Ta'lim Al
Muhajirin RW 0 l Rangkapan Jaya Barn, analisa data dan Interpretasi Data.
Bab V. Penutup, meliputi : Kesimpulan dan saran-saran.

BAB II
KAJJAN TEORITIS
A. Majelis Ta'lim

1. Pengertian dan Tujuan Majelis Ta' Jim

Majelis ta 'Jim menurut bahasa terdiri dari dua kata yaitu:
"majelis" dan "ta'lim", yang keduanya berasal dari bahasa arab. Kata majelis adalah
bentuk isim makan dari akar kata:

yang berarti "tempat duduk, tempat sidang, dewan."
Sedangkan ta'lim berasal dari akar kata:

yang berarti "pengajaran. " 1

Dari pengertian di atas tentang majelis ta'lim dapat diarnbil pengertian bahwa
majelis adalah:"suatu tempat atau wadal1 yang di dalanmya berkumpul sekelompok
orang atau manusia untuk melakukan aktifitas atau perbuatan ."

2

Bila kata majelis dan ta'lim dirangkaikan menjadi satu yaitu majelis ta'lim,
maim dapat diartikan dengan; "tempat pengajaran atau tempat memberikan dan
mengajarkan ilmu agama". 3

1

Achn1ad Warson 1v1una\V\vir, .Al 1\Junawwir Ka111us Arab Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka
Prog1essil; 1997), cet ke-4, h.202.
2

Dewan Rcdaksi Ensiklopedi !slum, Ensiklopedi l,/am, (Jaku1ta: P.T. Ichtiar Bumi Van
Hoeve, 1999), jilid 3, Cet. VI, h. 120.
3

615.

Dcpdikbud, Kamus Besar Bahasa bulonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), cct kc-JO, h.

8

Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa majelis ta'lim tidak hanya
terbatas sebagai tempat saja, tetapi lebih maju lagi menjadi Jembaga atau institusi
yru1g menyelenggarakan pelajaran atau pengajaran.
Musyawarah majelis ta'lim se-DKI Jakarta yang berlangsung tanggal 9-10 juli
1980 memberikan batasan (ta'rif) majelis ta'lim :

" Y aitu lembaga pendidikan non formal islrun yang memiliki kurikulum tersendiri,
diselenggarakan secara berkala dan teratur, dan diil..'Uti oleh jama'all yru1g relatif
banyak , dan bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubw1gan yang srultun
dru1 serasi ru1tru·a manusia dengrnl Allah .11vt, ru1tara manusia sesru11anya, dan antara
mrumsia dengru1 lingkWlgannya, dalru11 rrulgka membina masyarakat yrulg bertalcwa
kepada Allah swt''. 4

2. Materi yang diberikan di Majelis Ta'lim
Materi atau bahan ialal1 apa yang hendak diajarkan dalam majelis ta'lim.
Dengru1 sendirinya materi itu adalah ajaran Islam dengan segala keluasannya. Islam
memuat ajaran tentru1g tata hidup yru1g meliputi segala aspek kehidupru1, maka
pengajaran Islru11 berarti pengajarrul tentang tata hidup yrnlg berisi pedoman pokok
yang digunakrul oleh manusia dalam menjalani kehiduprulnya di dW1ia dan untuk
menyiapkan hidup yrnlg sejahtera di akhirat nanti. Dengan demikian materi pelajaran
agama Islam luas sekali meliputi seluruh aspek kehidupan_
Secara garis besrunya, ada dua kelompok pelajarM dalam majelis ta'lim, yaitu
kelornpok pengetalman agru11a drul kelompok pengetallurul umum:

-----------------------4

------

Nurul Huda, Pedoman Maje/is Ta '/im, (Jakarta: Koordinasi Dakwah Islam (KODJ), 1990),

eel kc-2_ h.5.

9

a. kelompok pengetahuan agama
Bidang pengajaran yang masuk kelompok ini antara lain adalah tauhid,
fiqih, tafsir, hadits, akhlak, tarikh dan bahasa arab.
b. kelompok pengetahuan umum
Karena banyalmya pengetahuan umum, maka tema-tema yang
disampaikan hendaknya hal-hal yang langsung ada kaitannya dengan
kehidupan masyarakat. Kesemuanya itu dikaitkan dengan agama, artinya
dalam menyan1paikan uraian-uraian tersebut henda.knya jangan dilupakan
dalil-dalil agruna baik berupa ayat-ayat Al Qur'an atau hadits-hadits atau
contoh dari kehidupan Rasulullah sm1>. 5

Menurut Tuti Alawiyah bahwa kategori pengajian itu dik!asifikasikan menjadi
5 bagian:

a. Majelis ta'lim tidak mengajarkan secara rutin tetapi hanya sebagai tempat
berkumpul , membaca shalawat berjama' ah dan sebulan sekali pengurus
majelis ta'lim mengundang seseorang guru lllltuk berceramah, itulah isi
maj el is ta' lim.
b. Majelis ta'lim mengajarkan pengetahuan dan keterrunpilan dasar ajaran
agama seperti belajar mengaji Al Qur'an atau penerangan fiqih.
c. Majelis ta'lim mengajarkan agama tentang fiqih, tauhid, atau akhlak yang
diajarkan dalam pidato-pidato muballigh yang kadang-kadang dilengkapi
tanya jawab.
d. Majelis ta'lim seperti butir ke-3
dengan menggllllakan kitab sebagai
pegangan, ditambah dengan pidato atau ceramah.
e. Majelis ta'lim dengan pidato/ ceramal1 dan dengan pelajaran pokok yang
diberikan teks tertulis. Materi pelajaran disesuaikan dengan situasi hangat
berdasarkan ajaran Islam. 6

Penambahan dan pengembangan materi dapat dilakukan di majelis ta'lim
seiring dengan semalcin majllllya zaman dan semakin kompleks permasalahan yang
perlu penanganan yang tepat.

Wujud program yang tepat dan alctual sesuai dengan

kebutuhM jama' ah itu sendiri merupakan suatu IMgkall yang baik agar majelis ta'lim

5

Ibid., h.29-33.

6

Tuti Alawiyah, Strategi Dalnvah di lingkungan Maje/is Ta 'Jim, (Jakflrta: Mizan, 1997, cct

kc-1,h. 79.

JO

tidal< terkesan kolot dan terbelalrnng. Karena majelis ta'lim merupakan salah satu
struktur dakwah yang berperan penting dalam memberdayakan umat, maka selain
pelaksanaannya harus teratur dan periodik juga harus man1pu membawa jama' ah ke
aral1 ym1g lebih baik lagi. Terutama bagi para ibu rumah tangga yang berpendidikan
rendah, sehingga dapat menambah wawasm1 sebagai ibu rumah tm1gga dm1 dapat
mendidik agama lmak menja