Analisis penggunaan sumber informasi dalam skripsi mahasiswa sekolah tinggi ilmu ekonomi bina bangsa serang-banten tahun 2009-2013

ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER INFORMASI DALAM
SKRIPSI MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINA BANGSA SERANG-BANTEN TAHUN 2009-2013

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:
BRIAN GALIH KUSUMA
107025001355

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M

ABSTRAK
Brian Galih Kusuma
Analisis Penggunaan Informasi di Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang

Penelitian ini membahas tentang penggunaan sumber informasi dalam
skripsi mahasiswa, adapun pembatasan penelitian ini yakni pada daftar pustaka
dalam skripsi mahasiswa STIE Bina Bangsa Serang tahun 2009-2013. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jenis informasi oleh
mahasiswa STIE Bina Bangsa Serang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
masukan bagi perpustakaan dalam membuat kebijakan untuk pengadaan koleksi
khususnya perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan
kuantitatif. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 600 skripsi dan sampel
sebanyak 60 skripsi. Hasil analisis terhadap 60 judul skripsi terdapat 1.158
kutipan. Literatur tersier yang paling banyak dikutip dibandingkan dengan jenis
literatur lainnya yakni mencapai 1.028 kutipan atau 89%. Bahasa literatur yang
digunakan ialah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Bahasa literatur yang
paling banyak dikutip adalah Bahasa Indonesia. Usia literatur yang paling banyak
digunakan yaitu pada usia 5-9 tahun. Ketersediaan koleksi Perpustakaan STIE
Bina Bangsa Serang terhadap literatur yang digunakan dalam skripsi mahasiswa
tersebut sebanyak 230 atau 21% dari 1.100 kutipan.

Kata kunci: Analisis, Sumber Informasi


iii

KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, sang pemberi
rahmat, rezeki, dan kemudahan. Hanya karena anugerah dan kebesaran-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga berbahagia karena akhirnya
dapat mempersembahkan sebuah karya yang berguna bagi kemajuan dunia ilmu
perpustakaan dan informasi.

Disadari benar penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangannya, karena adanya keterbatasan referensi yg digunakan.
Segala usaha ini tidak lepas dari dukungan, dorongan, doa, perhatian dan
bimbingan dari orang-orang yang berarti dalam kehidupan penulis. Sehingga
dapat menyelesaikan program studi dan skirpsi ini. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan
dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah.
4. Bapak Ahmad Fauzie S.Kom, M.Si, M.Hum, selaku dosen pembimbing
yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis
dalam mengerjakan skripsi ini, terima kasih atas masukan dan arahannya.

iv

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya
Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan kepada penulis.
6. Bpk Aip Rochadi, SIP selaku Kepala Perpustakaan STIE Bina Bangsa
Serang beserta Stafnya, yang sangat membantu penulis daam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Kedua orang tua saya yang selama penulisan skripsi selalu terus diingatkan
agar tidak terlena dengan kegiatan lain. Terimakasih atas kasih yang tulus,
perhatian yang melimpah, doa yang bertubi-tubi, nasihat paling berharga dan
keikhlasan hati mereka.
8. Saudara-saudara saya, terutama kakak yang selalu mendukung penuh atas
perkuliahan saya

9. Teman-teman IPI angkatan 2007, teman seperjuangan dan sejalan,
khususnya Bayu, Hadi, Ican, Mahmud, Syamsul, Syarif, Sucuk dan Umam.
Teruskan mimpi kita, jangan berhenti disini saja kawan.
10. Teman-teman UKM FORSA yang sama-sama berjuang mengharumkan
nama UIN Jakarta dalam bidang olahraga dan para senior yang sudah
membimbing saya selama ada di kampus.

v

Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skrpsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Hanya doa dan ucapan
terimakasih yang dapat penulis sampaikan, semoga Allah SWT membalas segala
amal dan kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyeesaikan
skripsi ini. “AMIEN”

Jakarta, 17 Agustus 2014
Penulis

Brian Galih Kusuma


vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR .....................................................................................

iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................

vii

DAFTAR BAGAN ..........................................................................................

x


DAFTAR TABEL ............................................................................................

xi

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................

2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................

3


D. Metode Penelitian .....................................................................

4

E. Batasan Istilah ..........................................................................

9

F. Penelitian Sebelumnya .............................................................

10

G. Sistematika Penulisan ...............................................................

12

TINJAUAN LITERATUR
A. Sumber Informasi .......................................................................


14

1. Literatur Primer.....................................................................

14

2. Literatur Sekunder ................................................................

20

3. Literatur Tersier ....................................................................

27

4. Bahan Bentuk Lain ...............................................................

29

5. Analisis Penggunaan Sumber Informasi ...............................


32

vii

B. Analisis Sitiran ............................................................................

34

C. Ketersediaan Koleksi ..................................................................

35

BAB III PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA
BANGSA SERANG
A. Sejarah Singkat STIE Bina Bangsa Serang ................................

36

B. Profil Perpustakaan STIE Bina Bangsa ......................................


37

1. Sejarah Singkat Perpustakaan .................................................

37

2. Visi dan Misi ...........................................................................

38

3. Struktur Organisasi Perpustakaan STIE Bina Bangsa ............

38

4. Sistem dan Jenis Layanan .......................................................

39

5. Koleksi Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang ...................


40

6. Pengguna Perpustakaan ..........................................................

43

7. Peraturan dan Tata Tertib Penggunaan Perpustakaan.............

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Jenis, Bahasa dan Usia Literatur yang Digunakan .....................

46

1. Jenis Literatur Primer..............................................................

46

2. Jenis Literatur Sekunder .........................................................

47

3. Jenis Literatur Tersier .............................................................

48

4. Jenis Literatur Bentu Lain .......................................................

48

5. Total Penggunaan Jenis Literatur ...........................................

49

6. Bahasa Literatur yang Digunakan ...........................................

50

7. Usia Literatur yang Digunakan ...............................................

51

viii

B. Ketersediaan Koleksi di Perpustakaan STIE Bina Bangsa .........

53

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................

57

B. Saran ...............................................................................................

58

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS

ix

DAFTAR BAGAN

Bagan 1

Struktur Organisasi Perpustakaan .................................................

x

39

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Program Studi STIE Bina Bangsa ....................................................

37

Tabel 2

Jumlah Judul dan Eksemplar............................................................

42

Tabel 3

Jenis Koleksi Lainnya ......................................................................

42

Tabel 4

Literatur Primer ................................................................................

46

Tabel 5

Literatur Sekunder ...........................................................................

47

Tabel 6

Literatur Tersier ...............................................................................

48

Tabel 7

Literatur Bentuk Lain .......................................................................

48

Tabel 8

Total Penggunaan Jenis Literatur .....................................................

49

Tabel 9

Persentase Bahasa Literatur yang Digunakan ..................................

50

Tabel 10 Usia Literatur yang Digunakan ........................................................

52

Tabel 11 Ketersediaan Literatur Primer ..........................................................

54

Tabel 12 Ketersediaan Literatur Sekunder ......................................................

55

Tabel 13 Ketersediaan Literatur Tersier .........................................................

56

Tabel 14 Total Ketersediaan Koleksi Perpustakaan.........................................

56

xi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perguruan Tinggi adalah tingkat pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi dari pada pendidikan menengah atas (SMA). Dalam menyelesaikan
tugas akhir perkuliahan di Perguruan Tinggi, mahasiswa diwajibkan
menyerahkan karya ilmiah yang berbentuk skripsi sebagai syarat memperoleh
gelar sarjana (S1). Kegiatan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
seluruh proses belajar yang dialami mahasiswa selama menuntut ilmu di
perguruan tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, skripsi merupakan karangan
ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar sarjana pada suatu universitas
(perguruan tinggi).1 Untuk mendukung penyelesaian tugas akhir ini,
mahasiswa atau penulis skripsi membutuhkan informasi sebagai sumber
rujukan dalam penelitian. Menurut Kamus Istilah Perpustakaan, sumber
rujukan adalah semua publikasi yang menjadi sumber untuk memperoleh
kendali informasi, sumber ini tidak terbatas pada karya rujukan saja tetapi juga
mencakup sumber lain.2
Sasaran

utama

mahasiswa

dalam

mencari

informasi

adalah

mengumpulkan bahan untuk mendukung penelitian. Setelah masuk pendidikan
perguruan tinggi mahasiswa harus menentukan tema penelitiannya, dan

1

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), h.1186
2
Lasa HS, Kamus Istilah Perpustakaan. ( Yogyakarta: Gadjahmada University Press, 1998),
h.105

1

2

mencari metodologi atau cara untuk memecahkan masalah sesuai tema yang
dipilih. Mahasiswa membutuhkan buku-buku dengan subyek yang spesifik
dari buku teks lanjutan yang sesuai dengan bidangnya. Selain itu mahasiswa
juga perlu menyiapkan skripsi setelah memperoleh hasil penelitian, kemudian
juga berminat untuk mengetahui bagaimana menulis artikel, bagaimana
menyiapkan gambar dan tabel, dan bagaimana memilih majalah yang dapat
memuat artikel. Bervariasinya informasi yang diperlukan oleh mahasiswa
perguruan tinggi dapat dijadikan model untuk kebutuhan informasi secara
umum dari para peneliti, yang sangat berguna untuk mengetahui kebiasaan
mereka menggunakan sumber-sumber informasi.
Dari uraian di atas penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang
penggunaan sumber-sumber informasi yang digunakan oleh mahasiswa dalam
menyusun/ menulis skripsi. Untuk itu penulis akan menuangkannya dalam
sebuah penelitian skripsi sebagai tugas akhir dari perkuliahan, yang berjudul :
“Analisis Penggunaan Sumber Informasi Dalam Skripsi Mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa (Serang-Banten) Tahun 20092013”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Pembatasan penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan fokus
masalah, yakni pada penggunaan sumber informasi dalam skripsi
mahasiswa dan ketersediaan koleksi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Bina Bangsa Serang-Banten.

3

2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka
penelitian ini membahas tentang penggunaan sumber informasi dalam
skripsi mahasiswa, adapun perumusan masalah difokuskan pada :
a. Jenis bahan rujukan apakah yang banyak digunakan dalam daftar
pustaka skripsi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa
(primer, skunder, tersier) dan berdasarkan bahasa maupun usia
literatur?
b. Sejauh mana ketersediaan koleksi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Bina Bangsa dapat memenuhi kebutuhan informasi terhadap
kebutuhan para peneliti?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui sumber informasi yang digunakan oleh mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang-Banten.
b. Untuk mengetahui koleksi yang tersedia di Perpustakaan Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang Banten.
2. Manfaat penelitian
a. Sebagai sumber informasi bagi peneliti-peneliti selanjutnya dan
sebagai bahan acuan bagi peneliti yang akan mengembangkan
penelitian yang serupa.
b. Sebagai sumbangsih bagi pengembangan ilmu informasi dan
perpustakaan.

4

D. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni
dengan menggunakan jenis deskriptif analisis, yaitu sebuah pendekatan
penelitian yang mencoba menemukan fakta dengan interpretasi yang
lebih dalam tentang hubungan-hubungan.3 Metode deskriptif bertujuan
melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu
atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.4 Dalam penelitian ini
penulis melakukan pengambilan sampel 60 skripsi dengan jumlah
populasi 600 skripsi yang tersedia di Perpustakaan STIE Bina Bangsa
dari tahun 2009-2013, kemudian daftar pustaka dari beberapa skripsi
yang diambil akan dijadikan bahan penelitian. Penulis mengambil tahun
2009-2013 karena pada tahun tersebutlah skripsi yang tersedia di
Perpustakaan STIE Bina Bangsa. Penulis meneliti daftar pustaka tersebut
untuk mengetahui sejauh mana ketersediaan koleksi di Perpustakaan
STIE Bina Bangsa yang mahasiswanya sangat membutuhkan bahan
referensi untuk membuat skripsi. Jenis penelitian ini adalah penelitian
yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan cara
sampling terhadap hal-hal yang nyata.5
Dalam menyusun skripsi pada penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah merupakan

3

Moh. Najir, Metode Penelitian. (Jakarta : Ghslis Indonesia, 1988), h.105.
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi. (Bandung : Remaja Rodakarya),
1997, h. 22.
4

5

Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis :Kuantitatif & Kualitatif.
(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1999), h. 24.

5

metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
hubungan antar variabel-variabel, ini di ukur biasanya dengan instrumeninstrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat di
analisis berdasarkan prosedur-prosedur statistik.6
Untuk mencapai tujuannya, penelitian kuantitatif berupaya
menjaga objektifitasnya dengan memastikan agar bias pandangan
pribadinya tidak mempengaruhi analisis dan interpretasi temuan-temuan
penelitiannya. Jika harus ada kontak dengan manusia lain, maka peneliti
kuantitatif akan berupaya meminimalkan kontak tersebut.

2. Subjek dan Objek
Subjek adalah merupakan sasaran pengamatan atau informan
yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan pada
suatu penelitian yang dilakukan oleh peneliti.7 Subjek dalam penelitian
ini adalah ketersediaan koleksi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Bina Bangsa Serang-Banten terhadap kebutuhan sumber
informasi oleh peneliti dalam menulis skripsi.
Objek penelitian merupakan hal yang menjadi titik perhatian dari
suatu subjek penelitian. Titik perhatian tersebut berupa substansi atau
materi yang diteliti atau dipecahkan permasalahannya.8 Objek dalam

6

John W. Creswell, Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches.(California:
Sage Publications, 1994), h. 4-5.
7
Andi Prastowo, Metode Penelitian dalam Perspektif Rancangan Penelitian. (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2011), h.195.
8
http://prahesti.blogspot.com/2012/01/makalah-subyek-dan-objek-penelitian.html (27 Juni
2014, pukul 15.06)

6

penelitian ini adalah daftar pustaka dari Skripsi Mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang-Banten tahun 2009-2013.

3. Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi pada dasarnya adalah kesatuan atau keseluruhan yang
terdiri dari unit-unit hasil dari perhitungan maupun pengukuran.9
Populasi penelitian ini adalah Skripsi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Bina Bangsa Serang-Banten tahun 2009-2013. Jumlah populasi
yang diperoleh dari perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina
Bangsa sebanyak 600 judul skripsi mahasiswa pada tahun 2009-2013.
Sedangkan sampel adalah wakil dari populasi yang mewakili
daftar aktual elemen-elemen yang mungkin dalam populasi.10 Kerangka
pengambilan sampel, merupakan daftar dari unit-unit yang ada dalam
populasi sebagai acuan untuk memilih sampel. Sampel dalam penelitian
deskriptif minimal 10 % dari total populasi populasi.11 Dengan
menggunakan teori tersebut diperoleh sampel sebanyak 60 skripsi yang
akan dijadikan sebagai bahan penelitian. Apa pun konteksnya, sampel
merupakan cara yang amat mendasar dalam penelitian kuantitatif untuk
berpegang erat kepada prinsip generalisasi.12

9

Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 43.
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008), h. 39.
11
Husein Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis :Kuantitatif & Kualitatif.
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), h. 79.
12
Putu Laxman Pendit. Penelitian Ilmu Perpustakaan Dan Informasi. (Jakarta : JIP-FSUI,
2003), h. 216.
10

7

Penulis menggunakan teknik sampel probabilitas, yaitu teknik
yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Selain itu
probability sampling merupakan pemilihan sampel yang tidak dilakukan
secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan sematamata pada keinginan si peneliti sehingga setiap anggota populasi
memiliki kesempatan yang sama (acak) untuk terpilih sebagai sampel.
Dengan demikian diharapkan sampel yang terpilih dapat digunakan
untuk menduga karakteristik populasi secara objektif. Teknik Probilitas
ini bertujuan mendapatkan data seakurat mungkin agar diketahui jarak
pasti dari kondisi ideal.13

4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan proses pengumpulan
berbagai data atau informasi yang dibutuhkan dalam penelitian dan
pengumpulan data ini dilakukan mengacu pada prosedur penggalian data
yang telah dirumuskan.14 Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengakses data dari Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Bina Bangsa Serang Banten tentang daftar skripsi mahasiswa tahun
2009-2013 dan membuat fotokopi daftar pustaka dari 60 skripsi yang
akan dijadikan bahan penelitian.

13

Asep Hermawan. Penelitian Bisnis Pradigma Kuantitatif. (Jakarta : PT. Grasindo, 2005).
W. Lawrence Neuman, Social Research Methods: Qualitative and quantitative Approach,
4th Ed. (Boston: Allyn & Bacon, 2000).
14

8

b. Studi literatur atau kepustakaan
Pada tahap ini, peneliti kuantitatif akan melakukan proses kajian
terhadap teori-teori atau hasil studi terdahulu. Proses ini disebut
theorical assessment. Kajian terhadap teori atau hasil studi terdahulu
difokuskan pada konsep utama yang digunakan. 15

5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif,
yaitu dengan cara menganalisa data penelitian yang diperoleh melalui
sampel. Tujuannya untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang
mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Pengukuran

dilakukan

melalui

tabel

frekuensi

dan

akan

dikalkulasikan dari hasil yang didapat. Langkah-langkah pada analisis
data dalam penelitian ini adalah:
a. Memeriksa kelengkapan data bibliografi yang ada di setiap daftar
pustaka pada masing-masing skripsi. Apabila entrinya tidak lengkap
maka entri tersebut tidak diperhitungkan.
b. Mengelompokkan jenis literatur yang dikutip untuk mempermudahkan
dalam penghitungan
c. Penulisan unsur data bibliografi yang meliputi nomor urut, nama
pengarang, judul, jenis literatur, usia literatur dan bahasa literatur
ditulis dalam bentuk tabel.

15

Bambang Prasetyo dan Lina Muftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif. (Jakarta ;
Raja Grafindo Persada, 2011), h. 66.

9

d. Verifikasi hasil penghitungan jenis literatur tersebut untuk mengetahui
ketersediaan koleksi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Bina Bangsa Serang. Hasil dari verifikasi ini dimuat dalam bentuk
tabel.
e. Peneliti

mencari

informasi

awal,

kemudian

mengumpulkan

bermacam-macam data di lapangan untuk dibuat suatu analisis
penelitian yang dapat menghasilkan suatu kesimpulan.

E. Batasan Istilah
Untuk tidak menimbulkan adanya perbedaan pengertian, perlu ada
penjelasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Batasan istilah yang
digunakan diambil dari beberapa pendapat para pakar dalam bidangnya.
Namun sebagian ditentukan oleh peneliti dengan maksud untuk kepentingan
penelitian ini. Beberapa batasan istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai
berikut:
1. Kebutuhan informasi, adalah bahwa setiap orang memerlukan informasi
untuk menunjang kegiatan mereka dalam kehidupan sehari-hari maupun
untuk peningkatan taraf hidup mereka.16
2. Pencarian informasi, adalah proses penemuan kembali akan informasi
yang tersimpan pada pusat informasi dengan peralatan dan cara tertentu.17
3. Informasi, adalah kandungan yang terdapat dalam berbagai bentuk
dokumen (bahan pustaka).

16

Lasa HS, Kamus Istilah Perpustakaan ( Yogyakarta: Gadjahmada University Press, 1998),

17

Ibid. h.65

h.64

10

4. Daftar pustaka, adalah semua sumber kepustakaan primer maupun
sekunder, baik berupa ensiklopedi, buku, majalah, artikel, surat kabar, dan
lain-lain, yang perlu disusun dalam daftar tersendiri yang diletakkan pada
akhir karangan.18
5. Sumber informasi, adalah penyedia sekumpulan informasi yang telah
dikelompokkan berdasarkan masing-masing kategori.
6. Mahasiswa, adalah orang yang terdaftar dan menjalani pendidikan pada
perguruan tinggi. Berdasarkan jenjang studi yang ditempuhnya mahasiswa
dapat dikelompokan ke dalam kelompok mahasiswa program Diploma,
mahasiswa Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan mahasiswa Strata 3 (S3).

F. Penelitian Sebelumnya
Penggunaan sumber informasi merupakan salah satu kajian yang
termasuk dalam domain ilmu perpustakaan, di mana pemakai ditempatkan
sebagai unit yang dianalisa. Berbagai ragam penelitian tentang perilaku
penggunaan informasi telah banyak dilakukan, akan tetapi untuk konteks
Indonesia, kajian tentang perilaku mahasiswa dalam penggunaan informasi
masih sedikit dilakukan.
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan kajian pemakai akan
diuraikan dan digunakan sebagai bahan perbandingan bagi penulis. Pada
penelitian ini mengambil objek skripsi mahasiswa STIE Bina Bangsa Serang.
Objek tersebut kemudian disimpulkan, bahwa jenis sumber informasi apa saja
yang digunakan oleh mahasiswa dalam menulis skripsi. Daftar penggunaan
18

Biro Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah, Pedoman Akademik (
Jakarta: 2007), h.432

11

sumber informasi mahasiswa penulis skripsi dapat dibuatkan suatu tabel.
Adapun beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penggunaan
sumber informasi, diantaranya:
1. Astuti (2008) dalam penelitian tentang kebutuhan dan perilaku pencarian
informasi studi kasus mahasiswa PDPT FIB UI 2007 dengan metode
problem based learning (PBL), dengan hasil penelitian bahwa untuk
pemenuhan kebutuhan informasinya mahasiswa lebih mengandalkan
perpustakaan dan internet. Adapun hambatan yang dialami mahasiswa
pada umumnya disebabkan oleh jumlah mahasiswa yang menggunakan
lebih banyak dibandingkan dengan koleksi yang ada sehingga terpaksa
mereka harus mencari ke sumber lain. Penggunaan internet sebagai
sumber perolehan informasi seperti mencari informasi di tempat
pembuangan sampah karena banyaknya informasi yang tidak bermanfaat
dan tidak relevan, sehingga sulit dalam menjaring informasi yang
dibutuhkan; Dan sarana penelusuran yang kurang efektif pada pencarian
yang tertera di OPAC berbeda dengan kenyataan di rak koleksi.
2. Ridho Fakhrurahman (2009) dengan judul skrpsinya “Pemenuhuan
kebutuhan Informasi dan Ilmu Pengetahuan Bagi Mahasiswa Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jenis metodologi penelitian yang
digunakan ialah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari
dibuatnya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemenuhan
kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi,
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam

12

pencarian informasi, yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkannya di
perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Hasil dari penelitian Ridho
Fakhrurahman adalah, kurang puasnya akan pemenuhan kebutuhan
informasi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi di
perpustakaan Fakulata Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, karena koleksi di perpustakaan tersebut sangat
kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa.

G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini akan menguraikan secara sistematis
keseluruhan bab per bab yang erat kaitannya antara bab satu dengan bab
lainnya. Skripsi ini tersusun dalam lima bab19, yaitu sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN
Terdiri atas dasar pemikiran yang menjadi latar belakang penelitian ini
harus dilakukan, diikuti dengan uraian pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, jenis dan pendekatan penelitian, subjek dan
objek, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data,
batasan istilah, penelitian sebelumnya dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN LITERATUR
Berisi sumber-Sumber Informasi (primer, sekunder, tersier), analisis
sitiran dan ketersediaan koleksi.

19

Pedoman Akademik, UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta 2007 – 2008), h. 429.

13

BAB III. PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINA BANGSA SERANG
Berisi

tentang

sejarah

singkat,

profil

perpustakaan

(sejarah

perpustakaan, visi dan misi, struktur organisasi, sistem dan jenis layanan,
koleksi, pengguna perpustakaan dan peraturan).

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang hasil penelitian, yaitu jenis literatur yang
digunakan, bahasa yang digunakan, usia literatur yang digunakan dan
ketersediaan koleksi di perpustakaan.

BAB V. PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan yang diangkat dan telah
diteliti serta saran untuk permasalahan yang diangkat penulis dan diberikan
untuk perpustakaan yang diteliti.

BAB II
TINJAUAN LITERATUR

A. Sumber Informasi
Sumber informasi merupakan penyedia sekumpulan informasi yang
telah di kelompokan berdasarkan masing – masing kategori. Sumber informasi
bisa berupa perpustakaan, majalah, surat kabar dan website.1 Informasi
diasumsikan konstan, tidak berubah. Artinya, ditetapkan oleh perwakilannya
dalam arti yang sesungguhnya. Pandangan pelengkap adalah untuk melihat
informasi bukan sebagai objek tetapi sebagai hasil dari konstruksi subyektif.
Informasi tidak tinggal di artefak tapi dalam pikiran individu. Orang-orang
secara aktif membangun makna informasi melalui pikiran, tindakan, dan
perasaan. Karena orang biasanya menggunakan informasi untuk memecahkan
masalah, melakukan tugas, atau meningkatkan pemahaman, setting sosial di
mana informasi ditemui menentukan nilai dan arti-penting.2 Sumber informasi
terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Literatur Primer
Literatur primer adalah dokumen yang berisi informasi mengenai
penelitian asli, mengenai aplikasi teori baru maupun penjelasan mengenai
sebuah teori dalam disiplin ilmu. Literatur primer terdiri dari majalah

1

http://www.garsttv.wordpress.com/2011/04/29/sumber-informasi.pdf (12 april 2014, pukul
17.10)
2
Chun wei choo (et .al.), Web Work : Information Seeking and Knowledge on the World
Wide Web. London : Kluwer Academic, 2000, h. 3

14

15

ilmiah, laporan penelitian, paten, disertasi, kertas kerja konferensi, kartu
informasi, pracetak (preprint).3
a. Majalah Ilmiah
Majalah merupakan dokumen primer terpenting karena frekuensi
terbit yang relatif cepat dan teratur sehingga artikel yang dimuatnya
cukup mutakhir, merupakan media komunikasi formal antara sesama
ilmuwan serta merupakan “arsip” umum karena sudah diterbitkan dan
disimpan dipusat dokumentasi dan perpustakan sehingga dapat diakses
oleh siapa saja.4 Isi majalah ilmiah tergantung pada sifat masingmasing majalah, sesuai dengan badan atau organisasi

yang

bersangkutan yang menerbitkan hasil penelitiannya. Majalah ilmiah
berguna untuk memberikan informasi penelitian yang sedang
berkembang, berisi hasil penelitian terapan dan hasil penelitian dasar.
b. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah laporan mengenai penelitian dan
pengembangan yang dilakukan oleh ilmuwan perorangan, lembaga
penelitian, perusahaan swasta maupun badan pemerintah. Laporan
penelitian (ada yang menyebutnya sebagai laporan teknis, laporan
ilmiah)

merupakan

sumber

informasi

yang

diperlukan

bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi aplikasi hasil
penelitian bagi keperluan industri dan penyempurnaan proses teknis.
Laporan penelitian berguna sebagai sumber informasi, untuk

3

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 28
Ibid.,h. 29

4

16

melaporkan hasil penelitian Iangsung, kendala yang dihadapi,
kegagalan yang dialami dalam penelitian yang dilakukan.
c. Paten
Paten adalah bukti pendaftaran sebuah penemuan baru atau
penerapan baru sebuah alat atau ide.5 Paten termasuk kelompok
dokumen primer karena merupakan bukti pendaftaran sebuah invensi
baru atau penerapan baru sebuah gagasan ataupun penjelasan sebuah
alat baru. Berdasarkan paten pembaca dapat merujuk sejarah invensi
serta memperoleh tinjauan muktahir dan arah gejala dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
d. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis yang diajukan untuk memperoleh gelar
Doktor dari sebuah perguruan tinggi. Disertasi merupakan dokumen
primer karena disertasi merupakan hasil penelitian asli yang belum
pernah dilakukan sebelumnya. lsinya dapat merupakan temuan baru,
teori baru, penerapan sebuah teori.6 Disertasi berguna untuk
mengetahui data-data yang orisinil yang penting dalam perkembangan
ilmu pengetahuan yang belum pernah dimuat dalam dokumen primer
lainnya. Pada terbitan tersebut dicatat nama penulis, judul disertasi,
abstrak beserta bidang ilmu yang dibahas.
e. Prosiding (proceeding)
Prosiding adalah kumpulan kertas kerja atau makalah yang
diajukan dalam konferensi, simposium, seminar atau pertemuan sejenis
5

Ibid.,h. 29-32
Sulistyo Basuki, Dasar-dasar Dokumentasi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 43

6

17

pada tingkat nasional ataupun internasional. Kegunaan dokumen ini
adalah isinya menyangkut hasil penelitian, sesuatu yang baru, kajian
sebuah teori maupun penerapan sebuah teori untuk memberikan
wawasan mengenai informasi.
f. Pracetak (Preprint)
Preprint atau pracetak adalah laporan mengenai penelitian yang
sedang berlangsung, dikirim sekelompok kecil ilmuwan yang tengah
melakukan penelitian dalam subjek yang sama ataupun menaruh minat
pada bidang yang sama. Pracetak merupàkan bentuk primitive dari
dokumen ilmiah. Dokumen tersebut tidak diperiksa oleh tenaga ahli,
tidák diumumkan untuk umum namun memiliki nilai historis karena
dari pracetak dapat diketahui sejarah perkembangan sebuah penelitian.
Pracetak memiliki nilai eksklusif karena hanya sedikit saja orang yang
mengetahui eksistensinya dibandingkan dengan dokumen primer
lainya.
g. Kartu Informasi Sementara
Kartu informasi adalah kartu yang berisi informasi mengenai
penelitian yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh semua
lembaga. Pola informasi yang dicantumkan dalam kartu informasi
mengikuti pola yang disepakati sebelumnya dikalangan peneliti.7 Kartu
informasi bermanfaat untuk kalangan peneliti mengenal penelitian
yang sedang berlangsung dengan peredaran yang terbatas dan
dimusnahkan bila informasi berikutnya tiba.

7

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 34-35

18

h. Lepas Cetak (Off print)
Off print atau lepas cetak adalah nomor bukti sebuah karangan
yang dimuat dalam sebuah majalah, diberikan secara cuma-cuma
kepada penulis artikel. Jumlah yang diberikan bervariasi biasanya
berkisar antara 10 sampai dengan 50 eksemplar. Kegunaan Off print
atau lepas cetak adalah untuk mengetahui terbitan artikel atau karangan
yang telah beredar dalam sebuah majalah, biasanya cara ini dilakukan
oleh mahasiswa dalam upaya mengumpulkan artikel majalah yang
sesuai dengan minatnya.
i. Terbitan Produsen
Terbitan Produsen ialah terbitan yang dikeluarkan oleh pihak
produsen (pabrik, industri, pedagangan) mengenai produk maupun
perkembangan produk baru, lazimnya informasi jenis ini tidak
diterbitkan oleh media lain. Karena merupakan hasil penelitian yang
baru walaupun mengarah pada kepentingan bisnis, karena itu terbitan
produsen dianggap sebagai dokumen primer. Terbitan produsen
berguna dalam pencarian data-data perusahaan yang dihasilkan dalam
operasional atau kegiatan yang dilakukan perusahan tersebut.
j. Katalog Teknik
Katalog teknik, disebut juga register industri, niaga dan
perusahaan, adalah daftar produk yang dihasilkan industri dan dijual
oleh industri dan atau perusahaan lain. Katalog ini biasanya berisi
spesifikasi masing-masing produk dengan lukisan dan gambar serta
kadang-kadang juga menyebutkan harga, aplikasi, dan tip atau model.

19

k. Standar
Standar adalah dokumen yang menyarankan atau menguraikan
terminologi, kliasifikasi, atribut, (seperti dimensi, kualitas atau kinerja)
dan material, produk, proses atau metode pengukuran. Standar disusun
oleh Badan Standarisasi Nasional yang memilki hubungan erat dengan
International Standard Organisation (ISO), dikembangkan oleh pihak
yang berkepentingan dan disetujui oleh badan yang diakui.
l. Perundang-undangan
Perundang-undangan

adalah

segala

produk

hukum

yang

dikeluarkan oleh lembaga yang berwewenang mengeluarkannya
tergantung

dari

jenis

perundang-undangan.

Perundang-udangan

merupakan literatur primer karena dokumen yang dihasilkan Iangsung
dari badan yang terkait.
m. Dokumen primer internal
Lembaga pemerintah dan swasta serta perusahaan menerbitkan
berbagai dokumen yang berisi kegiatan lembaga menjalankan aktivitas
dan fungsinya. Tidak selalu aktivitas tersebut bersifat ilmiah namun
berisi berbagai informasi langsung kegiatan lembaga tersebut.
n. Monograf
Monograf ialah risalah singkat mengenai subjek tertentu, bagian
sebuah cabang ilmu pengetahuan ataupun bagian besar ilmu
pengetahuan.8

8

Ibid., h. 49

Kegunaan

monograf

adalah

dapat

memberikan

20

informasi yang berhubungan dengan subjek tertentu atau sebagai
bahan acuan dalam pengantar ilmu pengetahuan.

2. Literatur Sekunder
Literatur sekunder ialah dokumen yang memuat informasi tentang
dokumen primer. Dengan kata lain dokumen sekunder adalah dokumen
rujukan yang berisi informasi mengenai dokumen primer ataupun
dokumen berupa bibliografi mengenai dokumen primer. Literatur sekunder
mencakup ensiklopedia, buku panduan, tinjauan literatur, indeks, abstrak,
kamus, bibliografi, informasi kilat.
a. Ensiklopedia
Ensiklopedia adalah sebuah dokumen atau lebih yang memuat
penjelasan atau informasi mengenai sebuah cabang ilmu pengetahuan
atau terbatas pada satu subjek saja, lazimnya disusun menurut abjad.9
Ensiklopedia menampung semua topik tentang peristiwa atau fakta.
Bahkan hampir dapat menjawab semua pertanyaan mengenai apa,
siapa, bagaimana dan dimana peristiwa itu terjadi. kecuali hal-hal yang
bersifat aktual atau muktahir yang belum sempat terekamnya. Sifat
pembahasannya pun jelas dan terkadang dilengkapi dengan gambargambar atau ilustrasi termasuk peta, diagram dan statistik untuk lebih
menambah kejelasan uraiannya.10 Kegunaan ensiklopedia untuk
memberikan informasi atas pertanyaan-pertanyaan tentang fakta yang
biasanya bersifat sederhana dan menyediakan sumber berbagai latar
9

Ibid., h. 35-40
Pawit M. Yusup, Pedoman Mencari Sumber Informasi (Bandung: Remadja K.arya, 1988),

10

h. 29

21

belakang informasi baik bagi para ahli maupun orang awam, serta
menyajikan pengetahuan atau informasi agar mudah dimengerti dan
dipahami.
b. Kamus
Kamus ialah buku yang berisi kata berserta penjelasannya,
biasanya disusun menurut abjad. Tujuan kamus ialah memberi definisi
sederhana mengenai berbagai istilah yang sering digunakan, sedapat
mungkin menghindari istilah teknis serta menujukan istilah yang tepat
bagi subjek khusus.11 Kamus memuat beragam informasi tentang kata
dengan segala aspek yang berhubungan dengan kata. Mulai dari ejaan,
jenis kata, arti kata, contoh penggunaan kata, bahkan sampai sejarah
penggunaan kata tersebut. Secara umum dikelompokan ke dalam lima
jenis yang masing-masing mempunyai fungsi dan karakteristik sendiri:
kamus umum lengkap, kamus etimologi dan sejarah, kamus bahasa
asing, kamus subjek, dan kamus-kamus lainnya.12 Kegunaan kamus
untuk memberikan penjelasan tentang arti atau makna yang terkandung
pada istilah yang ada, sehingga dapat dipahami maksud istilah
tersebut.
c. Buku Panduan
Buku panduan dalam bahasa inggris dikenal dengan nama
handbook, yaitu buku yang berisi data yang disusun untuk
memudahkan pemakai dalam berbagai bidang. Buku panduan

11

Sulistyo Basuki, Dasar-dasar Dokumentasi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 50
Pawit M. Yusup, Pedoman Mencari Sumber Informasi (Bandung: Remadja K.arya, 1988),
h. 24-26
12

22
bervariasi dalam berbagai subjek, struktur dan besarnya.13 Buku
panduan ini berguna untuk mengetahui secara teknis tentang suatu
bidang yang ingin diketahui dan dibahas secara jelas serta memberikan
langkah-langkah strategi dalam mengambilan keputusan. Buku
panduan berisi data dalam bidang yang bersangkutan serta digunakan
untuk menjawab pertanyaan praktis. Misalnya: The chemical
engineer’s handbook atau The standard handbook for civil engineers.14
d. Tinjauan kemajuan (Review of Progress)
Review atau tinjauan dalam hal ini adalah sebagai tinjauan literatur
mengenai sebuah bidang ilmu. Tinjauan literatur berisi tinjauan yang
meringkas data yang terdapat pada dokumen primer semacam artikel,
monograf, laporan konperensi, laporan teknik, spesifikasi penemuan,
umumnya tinjauan literatur mencakup publikasi umum dalam sebuah
bidang dengan rentang waktu tertentu. Bentuk penyajiannya dapat
bersifat analitis maupun informative.15 Tinjauan literatur ini berfungsi
untuk memberikan informasi menyangkut kemajuan dalam, kajian
sebuah masalah atau bidang penelitian dan memberikan batasan yang
lebih tepat menyangkut arah metodologi penelitian atau rancangan.
e. Bibliografi
Bibliografi ialah daftar artikel majalah. buku dan dokumen lain
mengenai sebuah subjek atau beberapa subjek. Bibliografi lazimnya
disusun menurut abjad pengarang, judul, subjek, kronologis maupun

13
14

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 43
Sulistyo Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992),

h. 26
15

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h.43

23

sistem kiasifikasi tertentu. Dilihat dari cakupannya, bibliografi dapat
bersifat komprehensif dan selektif. Bersifat komprehensif bila
mencakup semua subjek ataupun semua aspek dan sebuah subjek.
Bersifat selektif bila mencakup satu subjek atau terbatas pada satu atau
beberapa aspek dari sebuah subjek.16 Bibliografi merupakan buku
acuan yang berisi daftar buku dan bahan pustaka lainnya, yang disusun
secara sistematis. Bibliografi tidak menyajikan uraian mengenai
subjek-subjek tertentu tetapi hanya menyajikan bahan-bahan pustaka
tanpa menguraikan subjeknya masing-masing.17 Kegunaan bibliografi
untuk membantu menelusur atau mencari sebuah subjek untuk
memberikan panduan mengenai publikasi dalam bidang masingmasing.
f. Indeks
Indeks adalah daftar istilah yang disusun berdasarkan urutan abjad
atau dengan sistem tertentu dan disertai keterangan yang menunjukkan
tempat istilah tersebut berada yang dimaksud dengan istilah-istilah
disini adalah topik-topik informasi atau yang mewakilinya seperti:
judul buku, judul artikel majalah dan surat kabar, judul tulisan ilmiah,
dan judul-judul karangan tertentu yang berada dalam suatu buku.18
Indeks memuat informasi dengan mendaftar sumber-sumber yang telah
diterbitkan dan dibuat indeks. Indeks yang baik juga dengan jelas dan
lengkap mendaftar berbagai topik dan jenis sumber-sumber informasi

16

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h.44
P.Sumardji, Pelayanan Referensi di Perpustakaan (Yogyakarta Kanisius, 1992), h.45
18
Pawit M. Yusup, Pedoman Mencari Sumber Informasi (Bandung: Remadja K.arya, 1988),

17

h. 40

24

seperti surat kabar, majalah dan koleksi khusus. Selain itu dilengkapi
dengan ketetapan waktu pemuatan topik-topik informasinya.19 Indeks
merupakan daftar kata atau istilah yang biasa terdapat pada bagian
akhir dari suatu buku tersusun secara alfabetis yang memberikan
informasi mengenai halaman dimana terdapat masing-masing kata atau
istilah yang terdaftar tersebut dan merupakan buku acuan yang berisi
daftar karya tulis yang disusun secara sistematis menunjukan dimana
karya tulis tersebut ditemukan.20 Indeks ada yang umum dan khusus,
indeks yang baik juga dengan jelas dan lengkap mendaftar berbagai
topik dan jenis sumber-sumber informasi seperti surat kabar, majalah,
dan koleksi khusus. Indeks biasanya didaftarkan sebagai berikut;
judulnya, nomornya. Dan tahun terbitnya. Kegunaan indeks adalah
memberiikan informasi dalam terbitan untuk memudahkan pencarian
informasi.
g. Abstrak
Abstrak merupakan perluasan dari pada indeks yang berisi
ringkasan isi (sari karangan) dari karya tulis yang di indeks, yang
sering terbatas pada subjek tertentu.21 Abstrak (sari karangan), mirip
seperti indeks artikel. Tetapi abstrak ini dilengkapi dengan ringkasan
atau isi artikel atau karangan yang bersangkutan. Dengan demikian
selain mengetahui ada dan dimana artikel atau karangan itu. Pemakai
abstrak juga dapat mengetahui pula ringkasan atau sari isi artikel

19

Ibid., h. 41
P.Sumardji, Pelayanan Referensi di Perpustakaan (Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 47
21
Pawit M. Yusup, Pedoman Mencari Sumber Informasi (Bandung: Remadja K.arya, 1988),
h. 40-48
20

25
tersebut.22

Kegunaan

abstrak

untuk

mendokumentasikan

dan

menyebarluaskan hasil riset sehingga para peneliti dapat memperoleh
keterangan dalam melaksanakan riset dan mempublikasikan hasilnya.
h. Jasa terpasang (Online services)
Jasa

terpasang

adalah

berbagai

jasa

pengindeksan

dan

pengabstrakan diberikan melalui pangkalan data (database) sehingga
dapat diakses secara terpasang (online).23 Jasa terpasang ini berguna
sebagai alat untuk penelusuran dalam pencarian informasi yang sedang
dibutuhkan. Jasa terpasang sangat membantu dalam efisiensi pencarian
informasi.
i. Sumber Biografi
Sumber biografi ini merupakan buku acuan yang berisi informasi
mengenai nama, tanggal lahir (sampai kematian), kualifikasi,
kedudukan kegiatan, hobi, alamat, dan riwayat hidup lainnya dan
orang-orang terkenal yang disusun secara sistematis (alfabetis).
Contoh: Adele Hast (editor), who’s who in Amerika, 43 Edition/19841985.24 Biografi berguna memberikan informasi tentang riwayat
tokoh-tokoh yang mempunyai jasa dalam dunia pendidikan atau telah
mengukir sejarah pada masanya.
j. Almanak
Almanak adalah suatu publikasi tertentu yang memuat bermacam
ragam keterangan fakta, antara lain data tentang statistik, ramalan
Anwar Syamsuddin. “Pemberdayaan Perpustakaan dalam Menunjang Keberhasilan Studi
di Perguruan Tinggi “. Almaktabah vol.1, No.2 (Oktober, 1999), h. 48
23
Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 58
24
Pawit M. Yusup, Pedoman Mencari Sumber Informasi (Bandung: Remadja K.arya, 1988),
h. 41
22

26

cuaca, perorangan, bidang subyek terbatas, dan berbagai peristiwa
lainnya di suatu saat dan tempat tertentu. Ciri-ciri lain dan dari
almanak memuat data muktahir, mampu mendeteksi kecendrungan
proses sosial, bisa dimanfaatkan sebagai indeks informal, memuat
fakta ringkas dan berbagai peristiwa lainnya yang dianggap penting
untuk diketahui. Selain itu., ada almanak umum yang memuat segala
macam informasi secara umum tanpa dibatasi ruang lingkup bidang
ilmunya ada juga almanak khusus yang hanya memuat berbagai
peristiwa dalam salah satu bidang secara terbatas.
k. Buku tahunan (Yearbook)
Buku tahunan adalah buku yang memuat peristiwa-peristiwa
selama setahun terakhir (yang sudah lewat) segala peristiwa penting,
termasuk di dalamnya data fakta, dan statistik selama setahun, direkam
dalam karya ini. Tujuan buku tahunan ini adalah merekam segala
kegiatan tahunan berdasarkan negara, subjek atau bidang khusus. Ciriciri lain buku tahunan ini, selain data yang muktahir, adalah mampu
merekam segala perkembangan melalui berbagai peristiwa penting
juga direkam secara ringkas sehingga mudah pemanfaatannya oleh
penguna, di samping itu buku tahunan juga memuat biografi para
tokoh, lengkap dengan segala keterangan yang diperlukan seperti
alamat dan jabatannya.25 Contoh:
1) Fact on File Yearbook, Fact on File, New york, 1940 sampai
sekarang, tahunan.

25

Ibid., h. 36

27
2) International Yearbook and Statesman’s Who’s who, Neville
House. Survey 1953 sampai sekarang, tahunan.

3. Literatur Tersier
Literatur tersier adalah dokumen yang berisi informasi mengenai
dokumen sekunder. Yang termasuk dokumen tersier ialah katalog
perpustakaan, direktori, bibliografi dari bibliografi dan buku ajar.
a. Katalog Pusat Dokumentasi atau Katalog Perpustakaan
Katalog Pusat Dokumentasi adalah daftar buku yang terdapat
disebuah pusat dokumentasi. Katalog Pusat Dokumentasi dirancang
untuk

membantu

pemakai

mencari

koleksi

perpustakaan,

mengungkapkan isi koleksi perpustakaan.26 Kegunaan katalog untuk
memudahkan dalam menemukan informasi secara cepat dan tepat,
memberikan informasi tentang buku atau terbitan yang ada dan dimana
dapat ditemukan. Menurut susunan entri, maka katalog pusat
dokumentasi terbagi atas katalog berkelas (classified catalogue),
katalog terbagi (divided catalogue) menurut abjad subjek dan katalog
pengarang serta katalog leksikal (dictionary catalogue).
b. Buku Ajar
Buku ajar adalah sebuah karya baku yang digunakan untuk
pendidikan dan pengajaran, disusun sedemikian rupa supaya
pembacanya memperoleh pengertian mengenai sebuah subjek sehingga
pembaca mampu mengembangkan pemahaman mengenai subjek yang

26

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 61

28
dibacanya.27 Buku ajar lazimnya terbagi atas tingkat pembacanya
tergantung pada cara penjelasan serta cakupan materinya. Karena itu
penjelasannya dimulai dari teori dan konsep dasar, kemudian sedikit
demi sedikit sampai ke idea,. teori dan konsep yang lebih baru dan
lebih maju.28
c. Direktori
Direktori (buku Petunjuk) sama seperti katalog, namun yang
didaftar dalam direktori adalah nama-nama orang atau lembaga berikut
alamat masing-masing yang berkaitan dengan sesuatu atau sejumlah
bidang ilmu. Dalam buku direktori ahli ekonomi Indonesia, misalnya
dapat diketahui daftar alfabetis nama-nama pemakai ahli ekonomi
Indonesia berikut alamat masing-masing sehingga pemakai buku
tersebut dapat menghubungi langsung para ahli yang bersangkutan bila
ingin mendapatkan informasi mengenai ekonomi yang belum termasuk
dalam bahan-bahan pustaka.29 Direktori menyajikan informasi
mengenai orang, organisasi, atau dokumen yang ada pada sebuah
periode ataupun bidang khusus. Direktori dibedakan menurut jenisnya
sebagai berikut: Direktori buku yang tersedia dipasar, direktori buku
yang akan terbit, direktori organisasi, direktori nama, Direktori proyek
penelitian, direktori tesis dan disertasi, direktori kontrak.30 Contoh:
Directory of Special Libraries and Information Resource in Indonesia.

27

Ibid., h. 63
Sulistyo Basuki, Pengantar DokumentasiIlmiah (Jakarta: Kesaint Blanc, 1989), h. 52
29
Anwar Syamsuddin. “Pemberdayaan Perpustakaan dalam Menunjang Keberhasilan Studi
di Perguruan Tinggi “. (Almaktabah vol.1, No.2 Oktober, 1999), h. 46
30
38 Sulistyo Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1992), h. 27
28

29

d. Bibliografi dari bibliografi
Bibliografi dari bibliografi adalah daftar bibliografi, jadi sebuah
terbitan yang memuat bibliografi yang ada dalam satu atau banyak
subjek Bibliografi saja adalah dokumen sekunder jadi bibliografi dari
bibliografi adalah dokumen tersier. Contoh: JNB Tairas, bibliografi
dari bibliografi dari Herman c. Kemp, Annotated bibliography of
bibliographies on Indonesia (Leiden: KITLV press, l990).31

4. Bahan Bentuk Lain
Dokumen dan dokumentasi merupakan dua istilah yang pertama
menekankan bentuk bendanya, seperti surat, memo, buku, fob.moster,
market dan lain-lain atau Iebih tegas me