Hasil Belajar Aspek Afektif Siswa

memprediksi kepadatan populasi terhadap lingkungan, ekosistem, dan keanekaragaman ciri-ciri makhluk hidup karena kedua model tersebut dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi siswa serta dapat melatih sikap siswa sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. 2. Peneliti lain yang akan melakukan perbandingan model pembelajaran Guided Inquiry Learning dengan model pembelajaran Guided Discovery Learning sebaiknya terlebih dahulu memahami dengan baik perbedaan dari kedua model pembelajaran tersebut. Selain itu, memberi banyak latihan untuk siswa dalam membuat rumusan masalah karena selama penelitian siswa masih kesulitan dalam merumuskan masalah serta hendaknya terlebih dahulu mengajarkan materi lain dengan kedua model pembelajaran ini sehingga siswa telah beradaptasi dengan kedua model pembelajaran ini. 3. Untuk pengukuran hasil belajar aspek afektif siswa sebaiknya penilaian dilakukan oleh satu observer tiap 2 kelompok agar lebih efektif dan kondusif. DAFTAR PUSTAKA Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Andi. Yogyakarta. 184 hal. Daryanto. 2012. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. 227 hal. Dwiguna, H. 2013. Perbandingan Penggunaan Model Guided Inquiry Inkuiri Terbimbing dan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Fisika. [Skripsi]. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. 73 hal. Daroji dan Haryati. 2009. Jelajah Fakta Biologi. Platinum. Jakarta. 196 hal. Fraenkel, J. R. and N. E. Wallen. 1993. How To Design and Evaluate Research In Education. San Fransisco United State. San Fransisco University. 571 hal. Hamiyah, N. dan M. Jauhar. 2014. Strategi Belajar-Mengajar Di Kelas. Prestasi Pustaka. Jakarta. 294 hal. Hermawan, E. dan M. Sondang. 2011. Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Guided Discovery dengan Model Inquiry pada Pelajaran Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio di SMK N 2 Surabaya. [Skripsi]. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya. 39 hal. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia. Bogor. 456 hal. Jaya, A. I. 2012. Perbandingan Penerapan Metode Discovery-Inquiry Terbimbing dengan Metode Ceramah Bervariasi Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Kelas X. [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 9 hal. Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Kemendiknas. Jakarta. 128 hal. Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Yrama Widya. Bandung. 170 hal. Loranz, D. 2011. Gain Score. Online. http:www.tmcc.eduvpacstu assessmentdownloadsdocumentsreportsarchivesdiscipline0708SLO APHYS Disciplin Rep0708.pdf. 14 Januari 2015; 20:00 WIB. Mulyanto, H.R. 2007. Ilmu Lingkungan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 134 hal. Musfiroh, T. 2008. Tinjauan Berbagai Aspek Character Building: Bagaimana Mendidik Anak Berkarakter. Tiara Wacana. Yogyakarta. 234 hal. Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan Dengan SPSS Versi 12. Gramedia. Jakarta. 271 hal. Purwanto, N. 2008. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Rosdakarya. Bandung. 165 hal. Rich, D. 2008. Sukses untuk Anak-Anak Sekolah Menengah. Rineka Cipta. Jakarta. 120 hal. Sanjaya, W. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 284 hal. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta. Jakarta. 195 hal. Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Graha Ilmu. Yogyakarta. 234 hal. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan RD. Alfabeta. Bandung. 456 hal. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. 233 hal. Suryani, N. dan L. Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Ombak Anggota IKAPI. Yogyakarta. 211 hal. Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta. 223 hal. Susetyo, B. 2012. Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Refika Aditama. Bandung. 350 hal. Syah, M. 2006. Psikologi Belajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 250 hal. Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 376 hal. Uno, H. B. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta. 158 hal.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E(LC3E)

0 7 59

PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP SISWA ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL GUIDED INQUIRY (GI) DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 3E (LC3E) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

0 13 50

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY LEARNING DENGAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN AFEKTIF SISWA (Studi Komparatif pada Materi Pokok Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia Terhadap Lingkungan Siswa Kelas VII SM

0 8 70

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

3 23 60

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung T.P.2014/2015)

2 7 45

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING DENGAN GUIDED INQUIRY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF SISWA (Studi Komparatif pada Materi Pokok Peran Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan Siswa Kelas VII SMP PGRI 1 Band

4 59 95

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

3 20 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

11 70 61

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13

PENGARUH MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMAN 2 SUNGAI RAYA MATERI LAJU REAKSI

0 0 16