KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERETA API SERTA USAHA PREFENTIF YANG DAPAT DILAKUKAN,.
71
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan tentang analisis penyebab kecelakaan
kereta api, dapat diambil beberapa kesimpulan tentang penyebab kecelakaan
kereta api serta usaha prefentif yang dapat dilakukan untuk mengurangi/mencegah
kecelakaan kereta api.
6.1.1. Penyebab kecelakaan kereta api
Berdasarkan analisis di depan maka penyebab kecelakaan kereta api
sebagai berikut:
1.
Faktor manusia internal seperti masinis melanggar sinyal/kecepatan, masinis
tertidur, petugas PPKA yang salah memberi aba-aba atau lalai memindah
jalur, petugas perlintasan tidak menutup pintu.
2.
Faktor manusia eksternal seperti pengemudi kendaraan kurang hati-hati,
menerobos pintu perlintasan, pejalan kaki yang berada di sekitar jalur kereta.
3.
Prasarana seperti rel yang sudah rusak (aus, patah, bergelombang), bantalan
lapuk, penambat dan tirepon hilang, wesel rusak, balas tidak baik.
4.
Sarana seperti roda aus, as roda patah, axle box pecah, rem tidak berfungsi.
5.
Tingkat kepedulian masyarakat terhadap resiko bahaya masih rendah, baik di
pintu pintu perlintasan maupun di daerah jalur kereta api.
6.
Penumpang berada di atap kereta api, di lokomotif dan dibagian belakang
kereta.
72
6.1.2. Usaha prefentif yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan
kereta api
Untuk mencegah/mengurangi kecelakaan kereta api perlu adanya usahausaha prefentif sebagai berikut:
1.
Menerapkan sertifikasi pada sarana dan prasarana kereta api serta bagi
personalia operasional maupun teknik.
2.
Menambah kuantitas gerbong dan lokomotif agar perawatan dapat dilakukan
secara bergantian.
3.
Menerapkan sistem pengendalian kereta api secara otomatis, yang dikenal
dengan ATC (Automatics Train Control System).
4.
Memasang alat pendeteksi dini kedatangan kereta atau AWS (Automatics
early Warning System).
5.
Menerapkan teknologi pintu perlintasan otomatis yang dapat dikontrol secara
lokal atau AOCL (Automatic Open Crossing, Locally monitored).
6.
Menerapkan teknologi untuk mendeteksi kondisi rel atau UFD (Ultrasonic
Flaw Detector).
7.
Melengkapi atau menyempurnakan rambu-rambu lalu-lintas pada jalan raya
yang akan memotong perlintasan sebidang.
8.
Membangun flyover atau underpass agar perlintasan sebidang berkurang.
9.
Membangun pagar / batas aman di sepanjang jalur kereta api agar pejalan
kaki tidak berada di dekat rel sehingga dapat mengurangi kecelakaan.
73
6.2. Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1.
Pemerintah (Dinas Perhubungan) sebagai pihak regulator agar membentuk
badan keselamatan transportasi nasional untuk mengawasi dan mengaudit
pemeliharaan sarana dan prasarana kereta api di wilayah Jawa dan Sumatra.
2.
Membentuk perilaku yang mengutamakan keselamatan kepada para pekerja
agar menjadi kebudayaan dalam bekerja.
74
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Kecelakaan Kereta Api di Indonesia, diakses 11 oktober 2009,
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kecelakaan_kereta_api_di_Indonesia
http://perkeretaapian.dephub.go.id
http://www.toodoc.com/kecelakaan-Kereta-Api-ebook.html
Hidayat, T., 2009, Jalan Panjang Menuju Kebangkitan Perkeretaapian Indonesia,
Depok : PT Ilalang Sakti Komunikasi
Laporan Peristiwa Kecelakaan Kereta Api, diakses 11 oktober 2009,
http://www.dephub.g.o.id/knkt/ntsc_railway/Kereta%20api/Short%20Repor
t%20Anjlok%20KA%20Sancaka_140503.PDF
Indonesia Tidak Serius Benahi Kecelakaan Kereta, diakses 7 Oktober 2009,
http://www.republika.co.id/berita/70211/Dephub_Sisir_Penyebab_Kecelaka
an_KA
Irawan, S., 2009, Analisis Shlem Untuk Memperkirakan Kecelakaan Pesawat,
Tugas Akhir Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Info Kereta, diakses 7 Oktober 2009,
www.dephub.go.id/modules/Upload_File/images/info%20kereta.pdf
Kecelakaan Kereta Api Di Indonesia, diakses 7 oktober 2009,
http://pub.bhaktiganesha.or.id/itb77/files/Kereta%20api/FINAL%20REPOR
T%20GAKK%20REVISI.00.pdf
Kecelakaan Kereta Api di Indonesia Dilihat Dari Sudut Pandang Safety Behavior,
diakses 11 November 2009, http://www.ipin4u.esmartstudent.com/pio.htm
Kereta Api, diakses 7 Oktober 2009, http://id.wikipedia.org/wiki/kereta_api
KOMPAS, 21 Oktober 2009, Perlu Waspada di Sekitar Jalur KA, Yogyakarta
Menempatkan Kembali Keselamatan Menuju Transportasi Yang Bermartabat,
diakses 7 Oktober 2009, http://www.mtiits.or.id/files/123_LANGKAH_VOL2.pdf
Munawar, A., 2005, Dasar-Dasar Teknik Transportasi. Yogyakarta : Beta Offset
PJKA, 1986, Perencanaan Konstruksi Jalan Rel (Peraturan Dinas No.10),
Bandung
75
Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Indonesia, diakses 11 oktober 2009,
http://wavega.wordpress.com/2009/09/05/penyebab-kecelakaan-kereta-apidi-indonesia/
Sejarah Kereta Api Indonesia, diakses 7 oktober 2009,
http://sipilugm.wordpress.com/2008/08/11/sejarah-kereta-api-indonesia/
Soepardi Aep, 1980, Teknik Pengamanan Jalan Perlintasan, Bandung
Supriyatno, D., 2004, Analisis Kecelakaan Dan Keselamatan Kereta Api Di Daop
VIII Surabaya Jawa Timur, Surabaya
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Kelas KA * Kejadian
Missing
Percent
59
N
100,0%
Total
Percent
0
N
,0%
Percent
59
100,0%
Kelas KA * Kejadian Crosstabulation
Count
Kejadian
Anjlok
Kelas KA
KA vs Kend.
Peristiwa Lain
Total
Barang
3
1
2
0
Bisnis
2
0
1
1
4
Ekonomi
5
3
3
4
15
5
0
0
0
5
4
0
4
6
14
2
0
6
7
15
21
4
16
18
59
Eks+Bisni
s
Eksekutif
Komuter
Total
KA vs KA
6
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Kelas KA * Penyebab
Missing
Percent
59
N
100,0%
Total
Percent
0
N
,0%
Percent
59
100,0%
Kelas KA * Penyebab Crosstabulation
Count
Penyebab
Kelalaian
Manusia
Kelas KA
Total
Prasarana
Sabotase
Total
Sarana
Barang
4
0
1
0
1
Bisnis
1
2
0
0
1
4
Ekonomi
8
4
2
0
1
15
6
Eks+Bisni
s
Eksekutif
3
0
1
1
0
5
10
3
1
0
0
14
Komuter
10
3
2
0
0
15
36
12
7
1
3
59
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Kelas KA * Luka_Ringan
59
100,0%
0
,0%
59
100,0%
Kelas KA * Luka_Berat
59
100,0%
0
,0%
59
100,0%
Kelas KA * Meninggal
59
100,0%
0
,0%
59
100,0%
Kelas KA * Luka_Ringan Crosstabulation
Count
Luka_Ringan
Kelas KA
6
Bisnis
4
0
0
0
4
13
0
1
1
15
Ekonomi
Total
Total
Barang
12 orang
0
26 orang
0
40 orang
0
6
Eks+Bisni
s
Eksekutif
5
0
0
0
5
13
1
0
0
14
Komuter
15
0
0
0
15
56
1
1
1
59
Kelas KA * Luka_Berat Crosstabulation
Count
Luka_Berat
Kelas
KA
1 orang
2 orang
24 orang
3 orang
5 orang
5
1
0
0
0
0
Bisnis
3
0
0
0
0
Ekonomi
6
4
1
0
Eks+Bisnis
4
0
0
0
Eksekutif
5
7
1
4
7
27
19
Barang
Komuter
Total
Total
53 orang
6 orang
7 orang
9 orang
belasan
ratusan
0
0
0
0
0
0
6
1
0
0
0
0
0
0
4
0
0
1
1
0
1
0
1
15
0
0
0
0
0
0
1
0
5
0
0
0
0
1
0
0
0
0
14
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
15
3
1
1
1
1
2
1
1
1
1
59
Kelas KA * Meninggal Crosstabulation
Count
Meninggal
Kelas KA
Total
Total
1 orang
14 orang
2 orang
3 orang
31 orang
5 orang
6 orang
Barang
6
0
0
0
0
0
0
0
6
Bisnis
2
1
0
0
1
0
0
0
4
Ekonomi
9
1
2
0
1
1
1
0
15
Eks+Bisnis
5
0
0
0
0
0
0
0
5
Eksekutif
11
1
0
0
1
0
1
0
14
Komuter
11
0
0
3
0
0
0
1
15
44
3
2
3
3
1
2
1
59
Crosstabs
Kejadian * Penyebab * Kelas KA Crosstabulation
Count
Kelas KA
Penyebab
Kelalaian
Manusia
Barang
Kejadian
Bisnis
Total
Kejadian
Ekonomi
Eks+Bisnis
Eksekutif
Komuter
Total
Kejadian
Total
Kejadian
Total
Kejadian
Total
Kejadian
Total
Anjlok
KA vs KA
KA vs Kend.
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
KA vs KA
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
2
0
2
4
1
0
Prasarana
1
0
0
1
Sabotase
Total
Sarana
0
1
0
1
0
1
1
0
3
1
2
6
2
1
0
1
0
1
1
3
0
2
2
0
3
0
1
0
1
1
1
0
0
4
5
3
3
3
1
0
0
4
8
3
3
4
3
4
1
0
0
2
1
1
0
1
15
5
5
4
4
3
3
0
6
10
2
3
3
0
1
1
0
2
14
2
6
5
2
0
7
10
3
2
15
1
1
Crosstabs
Kejadian * Luka_Ringan * Kelas KA Crosstabulation
Count
Kelas KA
Luka_Ringan
12 orang
Barang
Kejadian
Bisnis
Total
Kejadian
Ekonomi
Total
Kejadian
Eksekutif
Total
Kejadian
Total
Kejadian
Komuter
Total
Kejadian
Eks+Bisnis
Total
Anjlok
KA vs KA
KA vs Kend.
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
KA vs KA
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
26 orang
Total
40 orang
3
1
2
6
2
1
3
1
2
6
2
1
1
1
4
4
2
3
0
1
0
1
0
0
4
5
3
3
4
0
0
4
13
5
5
3
4
1
1
1
0
15
5
5
4
4
6
0
6
13
2
6
1
14
2
6
7
7
15
15
Kejadian * Luka_Berat * Kelas KA Crosstabulation
Count
Kelas KA
Luka_Berat
1 orang
Barang
Bisnis
Kejadian
Total
Kejadian
Kejadian
Kejadian
Kejadian
Komuter
Total
Total
53 orang
6 orang
7 orang
9 orang
belasan
ratusan
0
3
1
0
1
KA vs Kend.
1
1
Anjlok
1
5
2
0
2
6
2
KA vs Kend.
0
1
1
Peristiwa
Lain
1
0
1
3
1
4
Anjlok
2
1
0
0
1
0
1
5
KA vs KA
1
0
0
1
0
1
0
3
KA vs Kend.
2
0
1
0
0
0
0
3
Peristiwa
Lain
1
3
0
0
0
0
0
4
6
4
1
1
1
1
1
15
Anjlok
Anjlok
4
1
5
4
1
5
3
1
0
2
0
1
1
0
1
5
0
0
6
7
0
1
0
1
Anjlok
5
2
0
0
0
14
2
KA vs Kend.
1
1
1
1
1
1
6
Peristiwa
Lain
1
6
0
0
0
0
7
4
7
1
1
1
1
15
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Total
Kejadian
5 orang
3
Total
Eksekutif
3 orang
KA vs KA
Total
Eks+Bisnis
24 orang
Anjlok
Total
Ekonomi
2 orang
4
4
Kejadian * Meninggal * Kelas KA Crosstabulation
Count
Kelas KA
Meninggal
1 orang
Barang
Bisnis
Kejadian
Total
Kejadian
Kejadian
Kejadian
Kejadian
Total
Kejadian
Total
5 orang
6 orang
3
1
1
KA vs Kend.
Anjlok
2
6
2
0
0
2
6
2
KA vs Kend.
0
0
1
1
Peristiwa
Lain
0
1
0
1
2
1
Anjlok
3
0
1
0
0
1
5
KA vs KA
1
0
1
0
1
0
3
KA vs Kend.
2
1
0
0
0
0
3
Peristiwa
Lain
3
0
0
1
0
0
4
9
1
2
1
1
1
15
Anjlok
1
4
5
5
5
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Komuter
31 orang
3
Total
Eksekutif
Total
3 orang
KA vs KA
Total
Eks+Bisnis
2 orang
Anjlok
Total
Ekonomi
14 orang
Anjlok
5
4
2
0
0
0
1
0
1
4
4
5
1
0
0
6
11
2
1
1
1
0
0
14
2
KA vs Kend.
3
2
1
6
Peristiwa
Lain
6
1
0
7
11
3
1
15
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan tentang analisis penyebab kecelakaan
kereta api, dapat diambil beberapa kesimpulan tentang penyebab kecelakaan
kereta api serta usaha prefentif yang dapat dilakukan untuk mengurangi/mencegah
kecelakaan kereta api.
6.1.1. Penyebab kecelakaan kereta api
Berdasarkan analisis di depan maka penyebab kecelakaan kereta api
sebagai berikut:
1.
Faktor manusia internal seperti masinis melanggar sinyal/kecepatan, masinis
tertidur, petugas PPKA yang salah memberi aba-aba atau lalai memindah
jalur, petugas perlintasan tidak menutup pintu.
2.
Faktor manusia eksternal seperti pengemudi kendaraan kurang hati-hati,
menerobos pintu perlintasan, pejalan kaki yang berada di sekitar jalur kereta.
3.
Prasarana seperti rel yang sudah rusak (aus, patah, bergelombang), bantalan
lapuk, penambat dan tirepon hilang, wesel rusak, balas tidak baik.
4.
Sarana seperti roda aus, as roda patah, axle box pecah, rem tidak berfungsi.
5.
Tingkat kepedulian masyarakat terhadap resiko bahaya masih rendah, baik di
pintu pintu perlintasan maupun di daerah jalur kereta api.
6.
Penumpang berada di atap kereta api, di lokomotif dan dibagian belakang
kereta.
72
6.1.2. Usaha prefentif yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan
kereta api
Untuk mencegah/mengurangi kecelakaan kereta api perlu adanya usahausaha prefentif sebagai berikut:
1.
Menerapkan sertifikasi pada sarana dan prasarana kereta api serta bagi
personalia operasional maupun teknik.
2.
Menambah kuantitas gerbong dan lokomotif agar perawatan dapat dilakukan
secara bergantian.
3.
Menerapkan sistem pengendalian kereta api secara otomatis, yang dikenal
dengan ATC (Automatics Train Control System).
4.
Memasang alat pendeteksi dini kedatangan kereta atau AWS (Automatics
early Warning System).
5.
Menerapkan teknologi pintu perlintasan otomatis yang dapat dikontrol secara
lokal atau AOCL (Automatic Open Crossing, Locally monitored).
6.
Menerapkan teknologi untuk mendeteksi kondisi rel atau UFD (Ultrasonic
Flaw Detector).
7.
Melengkapi atau menyempurnakan rambu-rambu lalu-lintas pada jalan raya
yang akan memotong perlintasan sebidang.
8.
Membangun flyover atau underpass agar perlintasan sebidang berkurang.
9.
Membangun pagar / batas aman di sepanjang jalur kereta api agar pejalan
kaki tidak berada di dekat rel sehingga dapat mengurangi kecelakaan.
73
6.2. Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1.
Pemerintah (Dinas Perhubungan) sebagai pihak regulator agar membentuk
badan keselamatan transportasi nasional untuk mengawasi dan mengaudit
pemeliharaan sarana dan prasarana kereta api di wilayah Jawa dan Sumatra.
2.
Membentuk perilaku yang mengutamakan keselamatan kepada para pekerja
agar menjadi kebudayaan dalam bekerja.
74
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Kecelakaan Kereta Api di Indonesia, diakses 11 oktober 2009,
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kecelakaan_kereta_api_di_Indonesia
http://perkeretaapian.dephub.go.id
http://www.toodoc.com/kecelakaan-Kereta-Api-ebook.html
Hidayat, T., 2009, Jalan Panjang Menuju Kebangkitan Perkeretaapian Indonesia,
Depok : PT Ilalang Sakti Komunikasi
Laporan Peristiwa Kecelakaan Kereta Api, diakses 11 oktober 2009,
http://www.dephub.g.o.id/knkt/ntsc_railway/Kereta%20api/Short%20Repor
t%20Anjlok%20KA%20Sancaka_140503.PDF
Indonesia Tidak Serius Benahi Kecelakaan Kereta, diakses 7 Oktober 2009,
http://www.republika.co.id/berita/70211/Dephub_Sisir_Penyebab_Kecelaka
an_KA
Irawan, S., 2009, Analisis Shlem Untuk Memperkirakan Kecelakaan Pesawat,
Tugas Akhir Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Info Kereta, diakses 7 Oktober 2009,
www.dephub.go.id/modules/Upload_File/images/info%20kereta.pdf
Kecelakaan Kereta Api Di Indonesia, diakses 7 oktober 2009,
http://pub.bhaktiganesha.or.id/itb77/files/Kereta%20api/FINAL%20REPOR
T%20GAKK%20REVISI.00.pdf
Kecelakaan Kereta Api di Indonesia Dilihat Dari Sudut Pandang Safety Behavior,
diakses 11 November 2009, http://www.ipin4u.esmartstudent.com/pio.htm
Kereta Api, diakses 7 Oktober 2009, http://id.wikipedia.org/wiki/kereta_api
KOMPAS, 21 Oktober 2009, Perlu Waspada di Sekitar Jalur KA, Yogyakarta
Menempatkan Kembali Keselamatan Menuju Transportasi Yang Bermartabat,
diakses 7 Oktober 2009, http://www.mtiits.or.id/files/123_LANGKAH_VOL2.pdf
Munawar, A., 2005, Dasar-Dasar Teknik Transportasi. Yogyakarta : Beta Offset
PJKA, 1986, Perencanaan Konstruksi Jalan Rel (Peraturan Dinas No.10),
Bandung
75
Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Indonesia, diakses 11 oktober 2009,
http://wavega.wordpress.com/2009/09/05/penyebab-kecelakaan-kereta-apidi-indonesia/
Sejarah Kereta Api Indonesia, diakses 7 oktober 2009,
http://sipilugm.wordpress.com/2008/08/11/sejarah-kereta-api-indonesia/
Soepardi Aep, 1980, Teknik Pengamanan Jalan Perlintasan, Bandung
Supriyatno, D., 2004, Analisis Kecelakaan Dan Keselamatan Kereta Api Di Daop
VIII Surabaya Jawa Timur, Surabaya
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Kelas KA * Kejadian
Missing
Percent
59
N
100,0%
Total
Percent
0
N
,0%
Percent
59
100,0%
Kelas KA * Kejadian Crosstabulation
Count
Kejadian
Anjlok
Kelas KA
KA vs Kend.
Peristiwa Lain
Total
Barang
3
1
2
0
Bisnis
2
0
1
1
4
Ekonomi
5
3
3
4
15
5
0
0
0
5
4
0
4
6
14
2
0
6
7
15
21
4
16
18
59
Eks+Bisni
s
Eksekutif
Komuter
Total
KA vs KA
6
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Kelas KA * Penyebab
Missing
Percent
59
N
100,0%
Total
Percent
0
N
,0%
Percent
59
100,0%
Kelas KA * Penyebab Crosstabulation
Count
Penyebab
Kelalaian
Manusia
Kelas KA
Total
Prasarana
Sabotase
Total
Sarana
Barang
4
0
1
0
1
Bisnis
1
2
0
0
1
4
Ekonomi
8
4
2
0
1
15
6
Eks+Bisni
s
Eksekutif
3
0
1
1
0
5
10
3
1
0
0
14
Komuter
10
3
2
0
0
15
36
12
7
1
3
59
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Kelas KA * Luka_Ringan
59
100,0%
0
,0%
59
100,0%
Kelas KA * Luka_Berat
59
100,0%
0
,0%
59
100,0%
Kelas KA * Meninggal
59
100,0%
0
,0%
59
100,0%
Kelas KA * Luka_Ringan Crosstabulation
Count
Luka_Ringan
Kelas KA
6
Bisnis
4
0
0
0
4
13
0
1
1
15
Ekonomi
Total
Total
Barang
12 orang
0
26 orang
0
40 orang
0
6
Eks+Bisni
s
Eksekutif
5
0
0
0
5
13
1
0
0
14
Komuter
15
0
0
0
15
56
1
1
1
59
Kelas KA * Luka_Berat Crosstabulation
Count
Luka_Berat
Kelas
KA
1 orang
2 orang
24 orang
3 orang
5 orang
5
1
0
0
0
0
Bisnis
3
0
0
0
0
Ekonomi
6
4
1
0
Eks+Bisnis
4
0
0
0
Eksekutif
5
7
1
4
7
27
19
Barang
Komuter
Total
Total
53 orang
6 orang
7 orang
9 orang
belasan
ratusan
0
0
0
0
0
0
6
1
0
0
0
0
0
0
4
0
0
1
1
0
1
0
1
15
0
0
0
0
0
0
1
0
5
0
0
0
0
1
0
0
0
0
14
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
15
3
1
1
1
1
2
1
1
1
1
59
Kelas KA * Meninggal Crosstabulation
Count
Meninggal
Kelas KA
Total
Total
1 orang
14 orang
2 orang
3 orang
31 orang
5 orang
6 orang
Barang
6
0
0
0
0
0
0
0
6
Bisnis
2
1
0
0
1
0
0
0
4
Ekonomi
9
1
2
0
1
1
1
0
15
Eks+Bisnis
5
0
0
0
0
0
0
0
5
Eksekutif
11
1
0
0
1
0
1
0
14
Komuter
11
0
0
3
0
0
0
1
15
44
3
2
3
3
1
2
1
59
Crosstabs
Kejadian * Penyebab * Kelas KA Crosstabulation
Count
Kelas KA
Penyebab
Kelalaian
Manusia
Barang
Kejadian
Bisnis
Total
Kejadian
Ekonomi
Eks+Bisnis
Eksekutif
Komuter
Total
Kejadian
Total
Kejadian
Total
Kejadian
Total
Kejadian
Total
Anjlok
KA vs KA
KA vs Kend.
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
KA vs KA
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
2
0
2
4
1
0
Prasarana
1
0
0
1
Sabotase
Total
Sarana
0
1
0
1
0
1
1
0
3
1
2
6
2
1
0
1
0
1
1
3
0
2
2
0
3
0
1
0
1
1
1
0
0
4
5
3
3
3
1
0
0
4
8
3
3
4
3
4
1
0
0
2
1
1
0
1
15
5
5
4
4
3
3
0
6
10
2
3
3
0
1
1
0
2
14
2
6
5
2
0
7
10
3
2
15
1
1
Crosstabs
Kejadian * Luka_Ringan * Kelas KA Crosstabulation
Count
Kelas KA
Luka_Ringan
12 orang
Barang
Kejadian
Bisnis
Total
Kejadian
Ekonomi
Total
Kejadian
Eksekutif
Total
Kejadian
Total
Kejadian
Komuter
Total
Kejadian
Eks+Bisnis
Total
Anjlok
KA vs KA
KA vs Kend.
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
KA vs KA
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
26 orang
Total
40 orang
3
1
2
6
2
1
3
1
2
6
2
1
1
1
4
4
2
3
0
1
0
1
0
0
4
5
3
3
4
0
0
4
13
5
5
3
4
1
1
1
0
15
5
5
4
4
6
0
6
13
2
6
1
14
2
6
7
7
15
15
Kejadian * Luka_Berat * Kelas KA Crosstabulation
Count
Kelas KA
Luka_Berat
1 orang
Barang
Bisnis
Kejadian
Total
Kejadian
Kejadian
Kejadian
Kejadian
Komuter
Total
Total
53 orang
6 orang
7 orang
9 orang
belasan
ratusan
0
3
1
0
1
KA vs Kend.
1
1
Anjlok
1
5
2
0
2
6
2
KA vs Kend.
0
1
1
Peristiwa
Lain
1
0
1
3
1
4
Anjlok
2
1
0
0
1
0
1
5
KA vs KA
1
0
0
1
0
1
0
3
KA vs Kend.
2
0
1
0
0
0
0
3
Peristiwa
Lain
1
3
0
0
0
0
0
4
6
4
1
1
1
1
1
15
Anjlok
Anjlok
4
1
5
4
1
5
3
1
0
2
0
1
1
0
1
5
0
0
6
7
0
1
0
1
Anjlok
5
2
0
0
0
14
2
KA vs Kend.
1
1
1
1
1
1
6
Peristiwa
Lain
1
6
0
0
0
0
7
4
7
1
1
1
1
15
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Total
Kejadian
5 orang
3
Total
Eksekutif
3 orang
KA vs KA
Total
Eks+Bisnis
24 orang
Anjlok
Total
Ekonomi
2 orang
4
4
Kejadian * Meninggal * Kelas KA Crosstabulation
Count
Kelas KA
Meninggal
1 orang
Barang
Bisnis
Kejadian
Total
Kejadian
Kejadian
Kejadian
Kejadian
Total
Kejadian
Total
5 orang
6 orang
3
1
1
KA vs Kend.
Anjlok
2
6
2
0
0
2
6
2
KA vs Kend.
0
0
1
1
Peristiwa
Lain
0
1
0
1
2
1
Anjlok
3
0
1
0
0
1
5
KA vs KA
1
0
1
0
1
0
3
KA vs Kend.
2
1
0
0
0
0
3
Peristiwa
Lain
3
0
0
1
0
0
4
9
1
2
1
1
1
15
Anjlok
1
4
5
5
5
Anjlok
KA vs Kend.
Peristiwa
Lain
Komuter
31 orang
3
Total
Eksekutif
Total
3 orang
KA vs KA
Total
Eks+Bisnis
2 orang
Anjlok
Total
Ekonomi
14 orang
Anjlok
5
4
2
0
0
0
1
0
1
4
4
5
1
0
0
6
11
2
1
1
1
0
0
14
2
KA vs Kend.
3
2
1
6
Peristiwa
Lain
6
1
0
7
11
3
1
15