BAB I PENDAHULUAN 1. Mencari Tempat Usaha yang Paling Strategis

BAB I PENDAHULUAN
1. Mencari Tempat Usaha yang Paling Strategis
Para pengelolah usaha sangat berkepentingan dalam mencari tempat usaha yang strategis.
Perusahaan yang akan didirikan sudah barang tertentu di tempat atau daerah para pelanggan
yang sangat potensial. Tempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli,
agar dapat menjamin penyerahan yang mudah dan cepat. Pengambilan keputusan dalam mencari
tempat usaha yang strategis dapat dipandang sebagai proses:
a). Mencari tempat usaha umum yang strategis dan
b). Mencari tempat usaha yang khas
Dengan perkataan lain tempat usaha yang strategis adalah tempat atau letak perusahaan
melakukan aktivitas berikut pemasaranya,serta penjualan barang dagangan yang dapat
memberikan keuntungan besar. Untuk mencari tempat usaha yang srtategis banyak kaitanya
dengan badan usaha.
2. Memilih Tempat Usaha yang Paling Strategis
Memilih tempat usaha yang paling strategis akan menyangkut banyaknya pusat penjualan yang
akan didirikan. Tempat usaha yang paling strategis dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
corak barang yang disediakan, pelayananya,penyerahan barangnya, dan kemudahan
transortasinya.
a. Tempat Usaha yang diinginkan Perusahaan
Tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan oleh perusahaan/tokoh,diantaranya
sebagai berikut:

1) Letaknya strategis
2) Dekat dengan bahan-bahan baku
3) Dekat dengan pasar
4) Tenaga kerja mudah didapat
5) Biaya transportasi murah
6) Fasilitas pemerintah daerah mendukung dan menunjang
7) Fasilitas tenaga penggerak/energi mudah didapat
8) Keadaan ekonomi konsumen di daerah tersebut cukup baik
b. Tempat Usaha yang Diinginkan Konsumen/Pembeli
Tempat usaha yang paling strategis dan yang diinginkan pembeli, dalah sebagai berikut.
1) Adanya fasilitas parkir yang cukup luas
2) Fasilitas transportasi mudah dan lancar
3.Menetapkan Tempat Usaha yang Paling Strategis
Menetapkan tempat usaha yang paling strategis merupakan dambaan penelola usaha,sebab:
a. Sangat menguntungkan,
b. Dapat memuaskan langgana,

c. Adanya kemudahan dalam segala hal,dan
d. Memudahkan pemasaran dan penjualan barang dagangan.
Apabila perusahaan telah menetapkan tempat atau daerah yang strategis,maka masalah-masalah

selanjutnya akan dihadapi adalah:
a. Masalah biaya,
b. Masalah pelayanan,
c. Arus pengunjung,
d. Arus para pembeli,
e. Masalah parkir kendaraan,
f. Masalah keamanan,
g. Masalah populasi,
h. Masalah persaingan,
i. Masalah transportasi,
j. Batas-batas daerah perdagangan,
k. Masalah keindahan,dan
l. Masalah tenaga kerja yang terampil.
BAB II MENETAPKAN TEMPAT USAHA
Menetapkan tempat usaha sangat penting sekali. Tempat usaha adalah dimana perusahaan
melakukan kegiatan usaha. Tempat usaha tersebut tentunya tidak akan dibangun di setiap tempat.
Menerapkan tempat usaha perlu di bangun wilayah yang strategis serta menguntungkan.
Penciptaan perusahaan di wilayah yang strategis akan mendukung lancarnya kegiatan usaha.
Pengertian tempat yang strategis ditinjau dari sudut ekonominya, secara lebih terperinci faktorfaktor yang dapat mempengaruhi didalam penerapan tempat usaha adalah sebagai berikut.
1. Pasar

Masalah pasar yang perlu di pertimbangkan adalah masalah transportasi dan
distribusinya,sehingga dapat menentukan tempat usaha yang diinginkan.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja terdidik ataupun tenaga kerja terlatih yang cukup profesional sangat mendukung
lancarnya usaha.
3. Fasilitas Transportasi
Fasilitas transportasi yang tersedia dapat mendukung di dalam menetapkan tempat usaha
perusahaan.
4. Faktor –Faktor Pendukung
Faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi di dalam penempatan tempat usaha,
diantaranya sebagai berikut.

a. Fasilitas-fasilitas perbankan
b. Sika atau animo masyarakat terhadap produk/jasa
c. Kemungkinan tempat untuk pengembangan perusahaan
d. Fasilitas kemauan tempat usaha
e. Fasilitas kesehatan dan kebersihan tempat usaha.
BAB III MENYUSUN DAN MENGATUR TEMPAT USAHA SERTA KEBUTUHAN PERALATAN
1. Menysun Kebutuhan Peralatan Perusahaan
Menyusun kebutuhan peralatan perusahaan memrlukan pertimbangan mengenai jenis-jenis

kebutuhan peralatan serta penysunannya. Penysunan kebutuhan peralatan perusahaan yang
tepat akan memberikan efisiensi terhadap kegiatan usaha.
Di dalam menyusun peralatan perusahaan, hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut.
a. Pekerjaan dan cara penyelesaiannya.
b. Kebutuhan peralatan.
c. Fleksibilitas penggunaan pealatan.
d. Harga dan penanaman modal.
Di dalam menysun kebutuhan akan peralatan perusahaan harus yang menguntungkan
perusahaan. Peralatan-peralatan tersebut meliputi hal-hal berikut.
a. Mesin atau peralatan harus dapat menghemat tenaga kerja
b. Mesin atau peralatan harus dapat menghemat waktu
c. Mesin atau peralatan harus dapat meningkatkan kualitas.
Menatur tempat kegiatan usaha dan peralatan sangat penting sekali. Setelah tempat usaha
ditentukan, maka tugas perusahaan selanjutnya adalah mengatur serta menyiapkan peralatan
yang di butuhkan. Tempat kegiatan usaha yang akan digunakan sedapat mungkin diatur sehingga
dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan baik untuk para pegawai maupun bagi para
konsumen.
Mengatur tempat kegiatan usaha yang baik adalah sebagai berikut.
a. Ruang kegiatan usaha harus mempunyai ventilasi/saluran udara

b. Ruang informasi dan ruang keamanan sebaiknya berdampingan tempatnya.
c. Ruang tunggu konsumen di tempatkan didepan
d. Ruang operasional sebaiknyaa berdekatan dengan ruang pimpinan
e. Ruang arsip harus cukup penerangannya dan diatur dengan rapi
f. Mesin-mesin yang berat sebaiknya di tempatkan pada bagian tersendiri
g. Ruang administrasi diatur secara baik dan harmonis
h. Ruang akuntansi,ruangan umu,dan ruang pengawasan jangan terlampau jauh letaknya, karena
menyangkut urusan pembukuan,personalia, dan pemeriksaan.

BAB IV MEMPERSIAPKAN FASILITAS DAN BAHAN BAKU
Bahan baku adalah sesuatu yang sangat penting sekali. Kegiatan proses produksi tidak mungkin
dapat dilaksanakan manakala bahan yang akan diproses belum/tidak tersedia. Mengadakan
bahan baku hendaknya dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar dalam proses produksi tidak
mengalami ganggan dan hambatan.
Untuk menjelaskan masalah tersebut dapat disebutkan apa yang dimaksud dengan persediaan
barang. Istilah inventories (persediaan-persediaan) di gunakan untuk barang-barang atau bahanbahan sebagai berikut.
1. Barang dagangan yang disimpan oleh perusahaan untuk dijual kembali sesuai perputaran
normal suatu usaha dagang.
2. Bahan-bahan baku dan barang dalam proses produksi.
3. Bahan atau barang yang disimpan untuk dipakai.

Bagi suatu usaha industri, barang pesediaan yang ada yaitu bahan baku (raw material), barang
dalam proses produksi (good in process) dan baraang jadi atau selesai (finished good).
Sedangkan barang dagangan yang disimpan untuk dijual oleh perusahaan dagang disebut
sebagai persediaan barang dagangan (merchandise inventory).
Dari uraian diatas dapatlah dijelaskan bahwa bahan baku merupakan bahan pokok atau utama
yang sangat mempengaruhi keberadaan bahan-bahan atau barang-barang lain yang ternasuk
barang-barang persediaan. Bahan baku akan mempengaruhi bahan-bahan atau barang-barang
lainnya baik dari segi kualitas, karena dari bahan baku akan menjadi bahan dalam produksi,
kemudian menjadi barang jadi/selesai,yang selanjutnya menjadi barang dagangan.
BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan
Memilih tempat usaha yang paling strategis akan menyangkut banyaknya pusat penjualan yang
akan didirikan. Tempat usaha yang paling strategis diprngaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
corak barang yang disediakan, pelayananya,penyerahan barangnya, dan kemudahan
transortasinya.Menyusun kebutuhan peralatan perusahaan memrlukan pertimbangan mengenai
jenis-jenis kebutuhan peralatan serta penysunannya. Penysunan kebutuhan peralatan perusahaan
yang tepat akan memberikan efisiensi terhadap kegiatan usaha.
b. Saran
Semoga dengan hadirnya makalah ini dapat membantu parawirausaha untuk membangun
sebuahusaha agar memilih tempat yang strategis agar dapat terlaksana dan dapat

menguntungkan bagi konsumen dan dapat membantu dalam peningkatan persentase keuangan
(penghasilan).