Gangguan Sensitivitas Pengecapan Metode Untuk Menguji Sensitivitas Pengecapan

Gambar 4. Penampang peta rasa lidah 32

2.2.2 Gangguan Sensitivitas Pengecapan

Gangguan sensitivitas pengecapan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi saluran pernafasan, terapi yang menggunakan radiasi, cedera kepala, pembedahan pada telinga, hidung dan tenggorokan, oral hygiene yang buruk dan gejala sistemik seperti DM dan GGK, termasuk penggunaan obat- obatan. 17,33 Terdapat tiga jenis gangguan pengecapan, yaitu :  Hypogeusia, yaitu berkurangnya kemampuan pengecapan, disebabkan oleh penyakit-penyakit sistemik seperti alzheimer , parkinson , ataupun GGK. 13  Dysgeusia, yaitu terganggunya organ atau reseptor pengecapan, disebabkan oleh oral hygiene yang buruk dan konsumsi obat-obatan, maupun pada penderita GGK. 6 Universitas Sumatera Utara  Ageusia, yaitu ketidakmampuan organ pengecapan untuk mengecap sensasi rasa sama sekali, dapat disebabkan oleh paparan zat kimia berbahaya ataupun penyakit stroke. 17,33

2.2.3 Metode Untuk Menguji Sensitivitas Pengecapan

Secara garis besar, terdapat dua metode untuk menguji sensitivitas pengecapan, yaitu :  Chemogustometry Uji Taste Strips Uji Taste Strips dapat digunakan untuk menguji sensitivitas pengecapan pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Alat yang digunakan untuk uji ini adalah kertas Whatman dengan ukuran 2 x 8 cm. Bahan yang digunakan adalah larutan uji rasa manis, asam, asin, pahit dan umami dengan masing-masing empat konsentrasi yang berbeda. Taste Strips dicelupkan kedalam masing-masing konsentrasi larutan uji dan kemudian diujikan padah lidah subjek. 34  Electrogustometry RION TR06 RION TR06 adalah alat paling umum yang digunakan untuk menguji pengecapan dengan menggunakan stimulus elektrik, bentuknya portable dan mudah dibawa. Skala arus yang dikeluarkan alat ini adalh 4μA sampai 400μA. Arus stimulus dapat diaplikasikan dengan durasi 0.5, 1.0 dan 2.00 detik ataupun berdasararkan kontrol yang diinginkan. 35 Aplikasi alat ini dilakukan secara manual dengan cara kerja arus elektrik disalurkan menggunakan elektroda stainless steel, sehingga uji dapat dilakukan pada bagian tertentu di lidah sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. 36 Universitas Sumatera Utara 2.3 Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis dengan Sensitivitas Pengecapan Pada pasien hemodialisis, sering dijumpai penurunan kesehatan gigi dan mulut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan konsentrasi ureum yang tinggi di dalam darah lebih berisiko memiliki lesi di mulut. Menurunnya kesehatan gigi dan mulut ini akan semakin parah pada pasien usia lanjut, penderita penyakit sistemik lain seperti diabetes mellitus dan penyakit ginjal, konsumsi obat- obatan dan penurunan fungsi imun yang mempermudah terjadinya infeksi dan inflamasi pada rongga mulut. 37 Beberapa penelitian telah dilakukan untuk melihat kondisi oral pada pasien hemodialisis. Hasil-hasil penelitian tersebut menunjukkan banyaknya pasien hemodialisis yang memiliki setidaknya satu atau lebih manifestasi di rongga mulut, seperti perdarahan pada gingiva, mukosa pucat, stomatitis uremia, ulser di rongga mulut, xerostomia, bau ureum dan gangguan sensitivitas pengecapan. 12 Gangguan sensitivitas pengecapan pada pasien hemodialisis masih belum diketahui secara pasti penyebabnya, tetapi diketahui efek uremia dapat menjadi salah satu faktor penurunan sensitivas pengecapan. 6 Efek uremia akan menyebabkan penurunan fungsi kelenjar saliva, dimana saliva merupakan komponen cairan utama dari lingkungan eksternal sel reseptor pengecapan, dengan demikian, saliva berperan dalam sensitivitas pengecapan. 12 Saliva diproduksi oleh kelenjar saliva parotis, submandibula dan sublingual pada sebelum, saat dan setelah makan. Saliva berfungsi untuk menghaluskan makanan, membentuk bolus untuk pengunyahan dan penelanan, membantu pengucapan, membersihkan jaringan lunak dan mencegah kerusakan gigi. Selain itu, saliva juga berperan dalam mempersepsikan berbagai rasa, seperti rasa manis, asin, asam, pahit dan umami. Saliva merupakan komponen cairan utama dari lingkungan eksternal sel reseptor pengecapan, dengan demikian, saliva berperan dalam sensitivitas pengecapan. Peran utamanya adalah sebagai transportasi zat rasa dan sebagai perlindungan reseptor pengecapan. Pada proses awal dalam mempersepsikan Universitas Sumatera Utara rasa, saliva bertindak sebagai pelarut untuk zat rasa; air saliva melarutkan zat rasa dan kemudian menyebar ke situs reseptor pengecapan. Selama proses ini, beberapa unsur kimia saliva berinteraksi dengan zat rasa. Misalnya, buffer saliva dapat menurunkan konsentrasi ion hidrogen bebas rasa asam dan ada beberapa protein saliva yang dapat mengikat dengan zat rasa pahit. Efek lain saliva terhadap transduksi rasa yaitu beberapa unsur saliva dapat terus menerus menstimulasi reseptor pengecapan, yang mengakibatkan perubahan sensitivitas pengecapan. 9 Universitas Sumatera Utara

2.4 Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

1 42 67

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

3 100 81

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 15

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 2

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 5

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 4

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 11

Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 3 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Ginjal Kronis - Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 14

KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI KLINIK SPESIALIS GINJAL DAN HIPERTENSI RASYIDA MEDAN

0 1 14