Studi Morfologi Beberapa Jenis Ikan Lalawak (Barbodes spp) di Perairan Sungai Cikandung dan Kolam Budidaya Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang

STUDI MORFOLOGI BEBERAPA JENIS IKAN LALAWAK (Barbodes spp)
DI SUNGAI CIKANDUNG DAN KOLAM BUDIDAYA
KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG

ANGGA ALAN SURAWIJAYA
C02499069

SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oktober 2004

STUDI MORFOLOGI BEBERAPA JENIS IKAN LALAWAK (Barbodes spp)
DI SUNGAI CIKANDUNG DAN KOLAM BUDIDAYA
KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG

Olell:
ANGGA ALAN SURAWIJAYA

C02499069

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sajana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oktober 2004

Judul Penelitian

: STUD1 MORFOLOGI BEBERAPA JENIS IKAN LALAWAK

Nama Mahasiswa

(Barbodes spp) Dl PERAIRAN SUNGAI CIKANDUNG DAN
KOLAM BUDIDAYA KECAMATAN BUAHDUA

KABUPATEN SUMEDANG
: Angga Alan Surawijaya

Nomor Pokok

: C.02499069

Program Studi

: Manajemen Sumberdaya Perairan

Disetujui,
1. Komisi Pembimbing

Anggota

Ketua

11. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Tanggal Ujian: 23 September 2004

Angga Alan Surawijaya. C02499069. Studi Morfologi Beberapa Jenis Ikan lalawak
(Bnrbodes spp) di Perairan Sungai Cikandung dan Kolam Budidaya Kecamatan
Buahdua Kabupaten Sumedang. Di bawah bimbingan Djadja Subarja Sjafei dan
Murniarti Brojo.
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk membuat pertelaan (deskripsi) spesies ikan lalawak
(Barbodes spp.) yang terdapat di perairan kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang.
Penelitian dilaksanakan selama bulan Oktober 2003 sampai bulan Mei 2004. Pengambilan
contoh ikan dan air dibagi menjadi 3 stasiun, stasiun 1 dan 2 terletak di Sungai Cikandung,
stasiun 3 terletak di kolam budidaya; sedangkan analisa data dilakukan di laboratorium
Biomakro, laboratorium Biomikro dan laboratorium Lirnnologi FPIK IPB. Data morfometrik
dan meristik ikan diukur dan dihitung dengan metode baku berdasarkan Kottelat et al.,(1993).
Data morfometrik yang diukur mencakup 21 karakter yang ditransformasikan ke dalam nisbah
morfometrik menjadi 24 karakter, sedangkan data meristik yang dihitung mencakup 10
karakter. Data lingkungan mencakup parameter fisika, parameter kimia dan parameter biologi.
Analisa data morfologi ikan lalawak menggunakan metode analisa komponen utama
(Principal Component Analyisis-PCA) dan analisa pengelompokan (Cluster analysis).
Mengacu pada Hickling (1971) dan Lloyd (1980), pH dan ammonia di ketiga stasiun

tergolong aman untuk hidup ikan. Sedangkan TSS yang berada pada kisaran 80-400 pada
ketiga stasiun dinyatakan kurmg baik untuk menunjang kegiatan perikanan (Lloyd, 1980).
Secara umum kualitas perairan di ketiga stasiun tergolong aman untuk hidup ikan.
Ditemukan 3 jenis ikan lalawak di Kecamatan Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang
yang terdiri dari ikan lalawak kolam, lalawak jengkol dan lalawak sungai. Dilihat dari struktur
sisik yang radiusnya sejajar atau melengkung ke ujung, ketiga jenis ikan lalawak ini dapat
dikategorikan ke dalam genus Barbodes. Ikan lalawak kolam dan lalawak sungai gurat sisinya
jari-jari sirip perut
sempuma, dan memiliki jumlah jari-jari sirip punggung sebanyak iv.8':,
i.8, jari-jari sirip dubur iii.jl:, skip ekor 26-30, sisik di atas LL 6'$, sisik di bawah LL 3:',
sisik pada LL 28-30, sisik di depan sirip punggung 13-15, sisik pada batang ekor 14-16 dan
lebar kepala 1,5 kali lebih besar dari lebar batang ekor. Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa
kedua jenis ikan lalawak termasuk kepada spesies Barbodes bnlleroides. Sedangkan ikan
lalawak jengkol lebar kepalanya hampir sama dengan lebar batang ekornya, sehingga tidak
dapat digolongkan kedalam spesies Barbodes bnlleroides.
Pola wama di antara ikan lalawak kolam, lalswak sungai dan lalawak jengkol tidak
berbeda secara signifikan. Wama badan ikan lalawak benvarna perak kehijauan, sebagian
mata benvama merah. Sirip punggung dan sirip ekor benvama abu-abu sampai kehitaman.
Sirip dada berwama kuning pucat sampai kuning terang. Perbedaan wama ditemukan pada
sirip perut, ikan lalawak kolam ujung sirip perutnya tidak berwama merah.

Ragam kumulatif dari analisis komponen utama terhadap 24 karakter nisbah morfometr~k
yang diberikan oleh tiga sumbu utama pertama sebesar 25.72 %, 15.28 % dan 11.45 %.
Penyebaran individti pada sumbu 1 tidak membentuk pengelompokan populasi yang nyata,
tetapi terlihat kecenderungan jenis ikan lalawak jengkol berada di sebelah kanan dari spesies
ikan lainnya. Penyebaran individu terhadap sumbu satu dipengaruhi variasi nisbah tinggi
badan, lebar badan dan lebar kepala terhadap panjang baku. Pada panjang baku yang sama dari
ketiga spesies ikan, ikan lalawak jengkol cenderung memiliki tinggi badan, lebar badan dan
lebar kepala yang lebih besar. Pada sumbu 2 terlihat kecenderungan ikan lalawak sungai
berada di bagian bawah dari ikan lainnya. Penyebaran pada sumbu dua dipengaruhi oleh

nisbah panjang total dan panjang cagak terhadap panjang baku. Pada panjang baku yang sama
dari ketiga jenis ikan lalawak, ikan lalawak sungai cenderung memiliki panjang total dan
panjang cagak yang lebih besar. Pada surnbu 3, lalawak kolam cenderung berada di sebelah
atas dari ikan lainnya. Karakter yang berpengaruh pada sumbu 3 adalah nisbah antara karakter
panjang raliang atas dengan panjang kepala dan panjang rahang bawah dengan panjang kepala
.Pada panjang kepala yang sama ikan lalawak kolam cenderung memiliki nilai panjang rahang
atas dan panjang rahang bawah yang lebih besar.
Analisa cluster menunjukkan bahwa lalawak sungai merniliki nilai jarak euclidian yang
paling jauh dari spesies ikan lainnya. Pada dendogram terbentuk 2 kelompok ikan, kelompok
yang pertama adalah ikan lalawak sungai, kelompok yang kedua adalah ikan lalawak kolam

dan lalawak jengkol. lkan lalawak sungai menjadi kelompok tersendiri diduga karena
perbedaan habitat dengan ikan lalawak kolam dan lalawak jengkol.
Ran lalawak kolam dan ikan lalawak sungai termasuk ke dalam spesies Barbodes
balleroides. Ran lalawak kolam merupakan variasi dari ikan lalawak sungai. Sedangkan ikan
lalawak jengkol merupakan spesies yang berbeda dari lalawak kolam dan lalawak sungai.
Karakter morfometrik yang membedakan ketiga ikan lalawak adalah panjang total, panjang
baku, tinggi badan, lebar badan, lebar kepala, panjang rahang atas dan panjang rahang bawah.
Karakter meristik yang membedakan adalah jumlah jari-,jari sirip dada dan jumlah sisik di
sekeliling badan. Sedangkan ikan lalawak jengkol belum dapat dipastikan spesiesnya.