Koefisien Determinan R Pembahasan

76

4.5 Koefisien Determinan R

2 Koefisien Determinan 2 R pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel Komunikasi X, terhadap variasi naik turunnya variabel terikat atau Efektivitas Kerja Y secara bersama-sama, dimana: 1 2  R . Tabel 4.14 Uji Godness of Fit R 2 Keterangan Tabel 4.14 : a. R = 0,954 berarti hubungan relation antara Komunikasi terhadap Efektivitas Kerja sangat erat. b. R Square sebesar 0,910 yang artinya bahwa pengaruh variabel Komunikasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Kabupaten Asahan sebesar 91 dan sisanya 9 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. c. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of Estimate 1.36149. Semakin kecil Standard Error of Estimate berarti model semakin baik . Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .954 a .910 .909 1.36149 1.575 a. Predictors: Constant, komunikasi b. Dependent Variable: efektivitas Universitas Sumatera Utara 77

4.6 Pembahasan

Komunikasi dibutuhkan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain karena komunikasi merupakan pengaruh dan alat dalam aktifitas manusia. Komunikasi dapat menjadi saran-saran guna terciptanya ide bersama, memperkuat perasaan kebersamaan melalui tukar menukar pesan informasi, menggambarkan emosi dan kebutuhan mulai dari yang paling sederhana sampai yang kompleks. Komunikasi yang efektif sangat mendukung dan memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan suatu organisasi. Menurut Purwanto 3 : 2006 Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa lazim, baik dengan simbol- simbol, sinyal-sinyal maupun perilaku atau tindakan. Sistem komunikasi yang efektif dimaksudkan agar organisasi memperoleh tenaga kerja yang berkualitas dan mampu merealisasikan tujuan perusahaan, sehingga diharapkan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan organisasi. Menurut hasil penelitian ini, sistem komunikasi yang ada pada Pemerintah Kota Kabupaten Asahan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil perlu lebih diperhatikan karena berdasarkan hasil penelitian banyak responden menyatakan setuju dan sangat setuju bahwa pesan yang diterima sering terjadi kesalahpahaman persepsi pandangan. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman antara pengirim pesan dengan penerima pesan sehingga pesan akhir yang diterima tidak sinkron atau tidak efektif. Kesimpulan ini dilihat dari banyak responden menyatakan setuju bahwa instruksi yang jelas membantu dalam pemrosesan data. Jadi, tujuan komunikasi yang Universitas Sumatera Utara 78 ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Kabupaten Asahan belum mencapai sasaranya. Media komunikasi yang tersedia masih belum dapat dipergunakan secara maksimal karena banyak pegawai yang kurang mampu mengoperasikan media tersebut, alasanya karena kurangnya sosialisasi dari atasan mengenai adanya program baru yang tersedia. Komunikasi yang kurang efektif mempengaruhi efektivitas kerja pegawainya. Berdasarkan hasil penelitian banyak responden menyatakan tidak setuju bahwa pekerjaanya selesai dengan tepat waktu, hal ini mengakibatkan volume pekerjaan menjadi bertambah dan proses pengerjaanya tidak terselesaikan sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Menanggapi fenomena yang terjadi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil harus melakukan evaluasi terhadap kinerja pegawai yang terlibat didalamnya khususnya mengenai sistem komunikasi yang ada karena pengaruhnya sangat besar terhadap efektivitas kerja dan berdampak pada nama baik goodwill organisasi yang bersangkutan. Walaupun secara keseluruhan komunikasi yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Kabupaten Asahan kurang efektif, namun pegawai tetap bertanggung jawab dengan pekerjaannya yakni sering lembur agar pekerjaan terselesaikan dengan tepat waktu serta jika terjadi kesalahan dalam melakukan proses data mereka tetap memprtanggung jawabkan hal tersebut kepada semua pihak yang terkait. Universitas Sumatera Utara 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai ( Studi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Utara

10 112 116

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

12 127 105

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan

23 158 104

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 9

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 1

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 29

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 6

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

0 1 14

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN GOWA

0 0 92