PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
BERBANTUAN MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA PADAMATERISTRUKTURATOM

Oleh:
Rapita Hanum Hasibuan
NIM 4121131016
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i

ii


RIWAYAT HIDUP
Rapita Hanum Hasibuan dilahirkan di kota Marlaung Tapanuli Selatan
pada tanggal 19 April 1994. Ayah bernama Jasman Hasibuan, dan Ibu bernama
Ratna Dewi Harahap. Penulis merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Pada
tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 102510, dan lulus pada tahun 2006. Pada
tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di Madrasah Tsanawiyah Swasta
Darussalam Simpang Limun, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis
melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan, dan lulus pada
tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswi di Program
Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLASH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM
Rapita Hanum Hasibuan (NIM 4121131016)


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa
dengan menggunakan model problem based learning berbantuan media flash pada
materi struktur atom. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
IPA MAN 2 Model Medan tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 7 kelas
dengan rata-rata 40 orang siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari dua kelas, yakni kelas X IPA-2 sebagai kelas kontrol yang terdiri dari
35 siswa dan X IPA-7 sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 40 siswa.
Sampel siswa diambil secara random (acak) dengan secarik kertas kecil yang
digulung, kemudian diambil secara sembarang. Pada kelas eksperimen
dibelajarkan menggunakan model problem based learning berbantuan media flash
dan kelas kontrol dibelajarkan menggunakan model problem based learning tanpa
media flash. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes.
Instrumen tes digunakan untuk melihat hasil belajar siswa berupa tes dalam
bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan
reliabel. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-tes kelas yang diajar
dengan model problem based learning berbantuan media flash adalah
pretest
sebesar 29 dengan S sebesar 8,48; dan untuk post-test sebesar 82,87 dengan S

sebesar 8,23. Dan rata-rata nilai pretest kelas yang diajar dengan model problem
based learning tanpa media flash adalah pre-test sebesar 27,71 dengan S sebesar
10,9; dan posttest sebesar 61,14 dengan S sebesar 9,2. Disamping itu, dari analisis
data gain yang telah berdistribusi normal dan homogen skor rata-rata gain yang
diperoleh siswa di kelas eksperimen sebesar 0,766 dan kelas kontrol sebesar 0,477,
sehingga persentase peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 76,6
% sedangkan pada kelas kontrol sebesar 47,7%. Sebagai prasyarat uji hipotesis
hasil belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya
dan diperoleh kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Data
yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan uji t yaitu uji t pihak kanan.
Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 8,05 sedangkan ttabel =
1,66 untuk α = 0.05. Dengan demikian thitung > t tabel, Maka uji hipotesis hasil
belajar siswa, Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa
hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model problem based learning
berbantuan media flash lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan
menggunakan model problem based learning tanpa media flash pada materi
struktur atom.
Kata kunci: PBL, media flash, hasil belajar, struktur atom

iv


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya yang
memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah direncanakan. Skripsi
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning
Berbantuan Media Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Materi Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu
Dr.Ida Duma Riris, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs.Jasmidi, M.Si, Ibu Dra. Hafni, M.Si dan Ibu
Ratna Dewi, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran - saran demi
perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi
ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Ramlan Silaban,
M.Si, selaku dosen penasehat akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen

beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih kepada guru - guru di sekolah yang telah mendidik
penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih
juga disampaikan

kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata

Usaha, Guru Kimia (Hj.Fauziah) dan siswa/i kelas X IPA 2 dan X IPA 7 MAN 2
Model Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian
berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yaitu
Ayahanda Jasman Hasibuan dan Ibunda Ratna Dewi Harahap yang sangat saya
cintai dan sayangi atas segala doa, dukungan dan harapan yang mengalir tanpa
henti untuk menjalani pendidikan yang setinggi-tingginya dan telah berjuang

v

keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh
gelar sarjana dan menyelesaikan studi di UNIMED dan tak lupa buat kakak dan

adik saya yang tercinta yaitu Siti Nurhamimah Hsb dan Minta Ito Hsb yang selalu
setia memberikan nasihat, doa, semangat, ketegaran menjalani cobaan, dan canda
tawa yang selalu hadir ditengah-tengah keluarga dan mendoakan penulis dalam
penyelasaian skripsi.
Terimakasih juga

kepada sahabat-sahabat saya: Yulia Wintasari,

Nursaniah Gultom, Indrati Aulia, Ucia Mahya Dewi, AlfitriYatmis, Fauziah Ulfa,
Rahmadani Lubis, dan Mesjuarni yang selalu memberikan motivasi, saran dan
menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan skripsi.
Dan tidak lupa kepada teman - teman seperjuangan Rona , Juwita , dan Rindra
Pahlawan dan kak Endah. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kak Desi
Hasibuan atas segala bantuan, nasihat, motivasi, dan bimbingannya selama
penulis menjadi mahasiswa di Jurusan Kimia.
Ucapan terima kasih kepada teman - teman seperjuangan Kimia Dik A
2012 yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai keluarga terbaik
selama studi 4 tahun di UNIMED.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, September 2016
Penulis

Rapita Hanum Hasibuan

vi

Daftar Isi
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi

Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
x
xi

Bab I. Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3.

Batasan Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Tujuan Penelitian
1.6.
Manfaat Penelitian
1.7.
Defenisi Operasional

1
2
3
3
3
3
4

Bab II.
2.1.

2.1.1.
2.1.2.
2.1.2.1.
2.1.2.2.
2.1.2.3.
2.1.2.4.
2.1.2.5.
2.1.3.
2.1.3.1.
2.1.3.2.
2.1.4.
2.1.4.1.
2.1.4.2.
2.1.4.3.
2.1.4.4.
2.2.
2.3.
2.3.1.
2.3.2.


5
5
6
6
7
7
8
9
9
10
10
10
10
12
15
17
20
21
21
21

Tinjauan Pustaka, Kerangka Berfikir, dan Hipotesis
Tinjauan Pustaka
Pengertian Hasil Belajar
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Karakteristik Problem Based Learning
Langkah-Langkah Pembelajaran Pbl
Kelebihan Problem Based Learning
Kekurangan Problem Based Learning
Media Pembelajaran
Animasi Flash
Kelebihan Media Flash
Materi Struktur Atom
Model Dan Teori Atom
Perkembangan Model Atom
Penyususn Atom
Susunan Atom
Kerangka Berfikir
Hipotesis
Hipotesis Verbal
Hipotesis Statistik

vii

Bab III. Metode Penelitian
3.1.
Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.2.
Populasi Dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3.
Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas
3.3.2. Variabel Terikat
3.3.3. Variabel Kontrol
3.4.
Intrument Penelitian
3.4.1. Validitas Isi
3.4.2. Reliabilitas Tes
3.4.3. Indeks Kesukaran
3.4.4. Daya Pembeda Soal
3.4.5. Distruktor
3.5.
Prosedur Penelitian
3.6.
Skema Penelitian
3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian
3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
3.6.3. Tahap Akhir Penelitian
3.7.
Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis
3.7.4. Uji Peningkatan

22
22
22
22
22
22
22
22
23
23
24
25
25
25
26
28
29
29
30
30
31
31
32
33

Bab IV. Hasil dan Pembahasan
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Data Pre-Test Siswa
4.1.2.2. Data Post-Test Siswa
4.1.3. Data Peningkatan Hasil Belajar
4.1.4. Analisa Data Penelitian Peningkatan Hasil Belajar
4.1.4.1. Uji Normalitas Peningkatan Hasil Belajar
4.1.4.2. Uji Homogenitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kontrol
4.1.4.3. Uji Hipotesis
4.2.
Pembahasan

34
34
34
36
36
36
36
37
37
38
38
39

viii

Bab V. Kesimpulan Dan Saran
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

41
41

Daftar Pustaka

42

viii

Daftar Tabel
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Pbl
Tabel 2.2. Contoh Isoton Unsur Yang Popular
Tabel 3.1. Desain Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Pbl
Tabel 3.2. Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas
Tabel 4.1. Data Pre-Test Siswa
Tabel 4.2. Data Post-Test Siswa
Tabel 4.3. Hasil Perolehan Peningkatan Hasil Belajar Kedua Sampel
Tabel 4.4. Uji Normalitas Peningkatan Hasil Belajar
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Gain
Tabel 4.6. Data Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar

Halaman
8
20
27
31
36
36
37
38
38
39

x

Daftar Gambar
Gambar 2.1. Model Atom John Dalton
Gambar 2.2. Model Atom Joseph John Thompson
Gambar 2.3. Model Atom Ernest Rutherford
Gambar 2.4. Model Atom Niels Bohr
Gambar 2.5. Model Atom Mekanika Quantum
Gambar 2.6. Pembelokan Sinar Katode Oleh Medan Listrik
Gambar 2.7. Diagram Percobaan Tetes Minyak Milikan
Gambar 2.8. Percobaan Goldstein Untuk Mempelajari Partikel Positif
Gambar 2.9. Percobaan Rutherford, Hamburan Sinar Alfa Lempeng Emas
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian
Gambar 4.1. Persentase Peningkatan Hasil Belajar

Halaman
12
13
14
14
15
15
16
16
17
28
37

xi

Daftar Lampiran
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi
Lampiran 4 Instrumen Test Sebelum Valid
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Test
Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah Validasi
Lampiran 7 Instrumen Test Sesudah Valid
Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen Test
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa
Lampiran 10 Media Flash
Lampiran 11perhitungan Validitas Test
Lampiran 12 Tabel Validitas Instrumen Test
Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas Test
Lampiran 14 Tabel Reliabilitas Test
Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test
Lampiran 16 Tabel Tingkat Kesukaran Test
Lampiran 17 Perhitungan Daya Beda Test
Lampiran 18 Tabel Daya Beda Test
Lampiran 19 Perhitungan Distruktor Test
Lampiran 20 Tabel Distruktor Test
Lampiran 21 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Test
Lampiran 22 Tabulasi Data Nilai Siswa
Lampiran 23 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians
Lampiran 24 Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 25 Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 26 Data Peningkatan Hasil Belajar
Lampiran 27 Peningkatan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Lampiran 28 Uji Normalitas Data Gain Test
Lampiran 29 Perhitungan Uji Homogenitas Gain
Lampiran 30 Pengujian Hipotesis
Lampiran 31 Perhitungan Persentase Peningkatan Hasil Belajar
Lampiran 32 Tabel Nilai-Nilai R-Product Moment
Lampiran 33 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat
Lampiran 34 Jadwal Penelitian
Lampiran 34 Dokumentasi Penelitian

Halaman
44
46
61
79
86
87
105
110
111
113
115
117
118
119
120
121
122
124
125
126
127
128
132
134
138
145
150
151
153
154
156
157
158
159
160

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Materi struktur atom adalah salah satu materi pokok yang terdapat pada

pelajaran kimia SMA kelas X semester 1. Materi pokok ini membahas tentang
perkembangan teori atom, struktur atom, jumlah proton, jumlah elektron, jumlah
neutron, nomor atom, nomor massa, isotop, isobar, isoton, dan massa atom relatif.
Materi pokok struktur atom ini berkesinambungan dengan materi selanjutnya
sehingga pemahaman materi ini sangat penting. Namun pendekatan dalam
pembelajaran masih terlalu didominasi peran guru. Guru lebih banyak
menempatkan peserta didik sebagai obyek dan bukan sebagai subyek didik. Selain
itu masih banyak siswa yang mengalami ketegangan dalam mengikuti pelajaran
kimia. Sehingga pendidikan ini kurang memberikan kesempatan kepada peserta
didik dalam berbagai mata pelajaran khusunya kimia, untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, objektif, dan logis (Ermawati, 2014).
Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran terpadu yang
berbasis masalah. Pembelajaran PBL mengembangkan keterampilan menganalisis
masalah dan membahasnya sehingga siswa termotivasi untuk belajar mandiri dan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan siswa menjadi lebih produktif
karena dituntut untuk mengembangkan solusi penyelesaian masalah. Dari hasil
penelitian, bahwa peningkatan interaksi sosial dapat dilihat dari observasi
langsung dan angket interaksi sosial yang dibagikan kepada siswa, sedangkan
peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil tes kognitif, afektif dan
psikomotor. Persentase interaksi sosial siswa, hasil tes kognitif, afektif dan
psikomotor pada siklus I berturut-turut 45,32%; 18,75%; 34,38% dan 50,00%,
sedangkan hasil yang diperoleh pada siklus II berturut-turut yaitu 76,57%;
90,63%; 53,13% dan 53,00% (Dewi, 2013).
Penggunaan suatu model pembelajaran akan lebih baik jika disertai dengan
media. Adanya media yang digunakan dalam pembelajaran dapat mempercepat
dan meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Salah satu media yang
digunakan untuk melengkapi model PBL adalah media flash. Media flash

2

digunakan untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan
karena materi yang disampaikan disertai animasi yang dapat dipelajari dengan
alur yang mudah dipahami. Hal ini didukung dari hasil penelitian, bahwa model
pembelajaran

PBL

dilengkapi

Macromedia

Flash

dapat

meningkatkan

kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa dilihat dari persentase
kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 72,97% pada siklus I dan 89,19% pada
siklus II. Selain itu, dilihat dari prestasi belajar yaitu berdasarkan aspek kognitif
pada siklus I sebesar 54,05% dan 78,38% pada siklus II, aspek afektif pada siklus
I sebesar 83,78% dan 91,89% pada siklus II, sedangkan aspek psikomotor yang
hanya dilakukan pada siklus I ketuntasannya sebesar 100% (Nuryanto, 2015).
Sementara menurut Fadliana (2013), bahwa: (1) penggunaan model PBL
dilengkapi macromedia flash dan LKS berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
yaitu 18 meningkat menjadi 27,87; (2) terdapat pengaruh motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar yaitu 19,059 meningkat menjadi 30,316; dan (3) tidak
ada interaksi antara model PBL dengan macromedia flash dan LKS dengan
motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar. Selanjutnya penelitian Sari
(2015), menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah berbantuan media
flash mengalami peningkatan yaitu 3,058 menjadi 4,754.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik ingin melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning Berbantuan Media Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Materi Struktur Atom”.
1.2

Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1.

Pada materi struktur atom untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan
model pembelajaran yang tepat.

2.

Perlunya penggunaan model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.

3.

Media yang digunakan pada saat belajar kurang bervariasi.

3

1.3

Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya:

1.

Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran
problem based learning berbantuan media flash.

2.

Objek penelitian adalah siswa kelas X semester ganjil MAN 2 Model
Medan T.P 2016/2017.

3.

Materi pokok yang diajarkan adalah struktur atom dengan sub materi
perkembangan teori atom, jumlah proton, jumlah elektron, jumlah neutron,
nomor atom, nomor massa, konfigurasi elektron, isotop, isobar, isoton, dan
massa atom relatif.

4.

Hasil penelitian yang diukur adalah berupa data hasil belajar siswa.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Apakah ada peningkatan hasil belajar
siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran problem based learning
berbantuan media flash pada materi struktur atom?
1.5

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran problem based
learning berbantuan media flash pada materi struktur atom.
1.6

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat secara teoritis maupun praktis. Manfaat

teoritis adalah (1) memahami model pembelajaran problem based learning
berbantuan media flash; (2) memahami peningkatan hasil belajar kimia siswa
pada materi struktur atom yang dibelajarkan menggunakan model problem based
learning; dan (3) sebagai sumber informasi ilmiah tentang model pembelajaran
dan media flash terhadap hasil belajar. Sedangkan manfaat praktis adalah (1)
penguasaan model pembelajaran problem based learning berbantuan media flash
dalam pembelajaran struktur atom, nantinya akan dapat digunakan pada

4

pembelajaran kimia yang lain; dan (2) sebagai sumber informasi mengenai model
dan media pembelajaran kimia.
1.7

Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap

variabel yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi defenisi operasional untuk
mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dari penelitian adalah
sebagai berikut:
1.

Pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang diawali
dengan pemberian masalah kepada siswa. Masalah tersebut berkaitan
dengan materi struktur atom. Dalam menganalisis dan memecahkan masalah
siswa secara berkelompok mendiskusikan masalah, kemudian hasil diskusi
tersebut dipresentasikan didepan kelas (Dewi, 2013).

2.

Media flash merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan. Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar
yang bergerak. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi
2 dimensi yang handal dan ringan (Fadliana, 2013).

3.

Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai
sifat dari unsur tersebut (Justiana, 2006).

4.

Hasil belajar adalah yang menjadi objek penilaian kelas berupa
kemampuan-kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah mereka
mengikuti proses belajar mengajar tentang mata pelajaran tertentu
(Supratik, 2012).

41

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan
sebagai berikut: Pembelajaran struktur atom menggunakan model PBL berbantuan
media flash dapat meningkatkan hasil belajara siswa pada kelas X-7 semester
ganjil. Dimana persen peningkatan hasil belajar (gain) untuk kelas eksperimen
lebih tinggi (76.6%) dari kelas kontrol (47.7%).
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan
hal-hal berikut :
1.

Bagi guru atau calon guru, dapat menggunakan model pembelajaran PBL
sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

2.

Bagi peneliti selanjutnya, agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
model pembelajaran PBL ditinjau dari aspek lain seperti penggunaan media
x-learning, media peta konsep dan lain-lain.

42

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2006), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Bumi Aksara
:Jakarta.
Devi, A., Mulyani, S., dan Haryono., (2014), Perbedaan Implementasi
Pembelajaran Kimia Model Problem Based Learning (PBL) Materi
Stoikiometri Kelas X MIA SMA Negeri Di Kota Surakarta Tahun Ajaran
2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 4(3).
Dewi, R.S., Haryono, dan Utomo, S.B., (2013), Upaya Peningkatan Interaksi
Sosial dan Prestasi Belajar Siswa dengan Problem Based Learning Pada
Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Sistem Koloid di SMAN 5 Surakarta
Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 2(1).
Ermawati, E., Haryono, dan Hastuti, B., (2014), Studi Komparasi Metode Teams
Games Tournamen (TGT) Yang Dilengkapi Media Teka-Teki Silang
(TTS) Dan Roda Impian Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Struktur Atom Kelas X Semester 1 SMA N 1 Karanganom Tahun
Ajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3(3).
Djamarah, S.B., Zain, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Rineka
Cipta: Jakarta.
Fadliana, N.H., Redjeki, T., dan Nurhayati, D,N., (2013), Studi Komparasi
Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Dilengkapi Dengan
Macromedia Flash Dan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi
Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam, Basa dan
Garam Kelas VII SMP NEGERI 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran
2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3(2).
Hamzah, B.U., (2007), Model Pembelajaran, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.
Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada,
Medan.
Justiana, S., Muchtaridi., (2006), Kimia 1 SMA Kelas X, Penerbit Yudhistira:
Jakarta.
Nuryanto., Utami, B., dan Nugroho, A., (2015), Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Leraning (PBL) Dilengkapi Macromedia Flash Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Termokimia Kelas XI Siswa SMA Negeri 2
Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal Pendidikan Kimia
(JPK) 4(4).

43

Ngalimun., (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Penerbit Aswaja Pressindo,
Yogyakarta.
Purba, M., (2006), Kimia untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwanto., (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Putri, A, F,A., Utami, B., dan Nugroho, A., (2015), Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di Sertai Eksperimen Untuk
Meningkatkan Interaksi Sosial Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di SMA Muhammadiyah 1
Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK)
4(4).
Rusman., (2012), Model-Model Pembelajaran, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
Sari, D,A., Haryani, S., (2015), Implementasi Strategi Pembelajaran Berbasis
Masalah Berbantuan Flash Materi Redoks, Chemistry in Education 4.
Silitonga, P,M., (2011), Statistik, Penerbit Universitas Negeri Medan, Medan.
Sudjana, N., (2005), Metodologi Penelitian, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.
Sudjana, N., (1989), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Supratik, A., (2012), Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes, Penerbit
Universitas Sanata Darma, Yogyakarta.
Susanti., (2007), http:/kimia.upi.edu/utama/bahan ajar/kuliah/dalton html.
Suyadi, M., (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Wasonowati, T,R,R., Redjeki, T., dan Ariani, D,R,S., (2014), Penerapan Model
Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Hukum-Hukum Dasar
Kimia Ditinjau Dari Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA
Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan
Kimia (JPK) 3(3): 66-75.