Tutorial Modul 3 Mahasiswa
Buku Pegangan Mahasiswa
MODUL 3
Diberikan pada
Mahasiswa semester 3
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Tahun Akademik 2016-2017
SISTEM KARDIOVASKULAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2016
PENDAHULUAN
Pengelolaan medis terbaik penderita dengan penyakit kardiovaskular utamanya tergantung pada suatu penegakan dasar diagnostik yang baik yang diperoleh baik dari anamnesis maupun dari pemeriksaan fisik. Pada umumnya para dokter akrab dengan istilah yang dikenal sebagai “five fingers approach” untuk mendiagnosis penyakit kardiovaskular yang dipopulerkan oleh Harvey, yang terdiri dari :
1. Anamnesis/ Riwayat penyakit
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan elektrokardiogram
4. Pemeriksaan Rontgen dada 5. Berbagai pemeriksaan laboratorium. Meskipun berbagai penyakit kardiovaskular dapat didiagnosis dengan satu alat pemeriksaan, namun untuk memahami secara paripurna masalah yang diderita oleh seorang penderita biasanya diperlukan berbagai informasi dari berbagai perangkat pemeriksaan lainnya. Dalam hal ini berbagai pemeriksaan-pemeriksaan khusus mungkin diperlukan untuk mempertajam diagnosis dan berguna untuk menetapkan tindakan yang tepat seperti pemeriksaan kateterisasi jantung, ekokardiografi, skenning radionuklid, uji latih jantung dengan beban, monitor Holter.
Modul Berdebar ini terdiri dari tiga unit pembelajaran yang secara umum dilengkapi dengan skenario, strategi pembelajaran, penugasan mahasiswa, panduan untuk tutor, beberapa alternative pertanyaan dan jawaban serta beberapa rujukan utama.
Skenario berfungsi sebagai perangsang untuk belajar dalam suatu kelompok diskusi baik dengan maupun tanpa tutor. Mahasiswa diharapkan untuk mengemukakan berbagai pertanyaan-pertanyaan prinsip sebanyak mungkin dan mencari jawabannya pada berbagai acuan sewaktu berdiskusi pada pertemuan tutorial pertama. Masalah yang belum terpecahkan menjadi tujuan pembelajaran pada saat itu dan dijadikan sebagai pekerjaan rumah dengan cara belajar mandiri, yang hasilnya akan didiskusikan kembali pada pertemuan kedua. Kalaupun masih ada masalah yang belum terpecahkan maka kelompok diskusi yang difasilitasi oleh tutor membuat kesepakan dengan pakar untuk pemecahan masalah baik dalam bentuk diskusi maupun dalam bentuk kuliah pakar pada waktu yang disepakati.
Sebelum menggunakan buku ini, mahasiswa dan tutor harus membaca strategi pembelajaran, metode tujuh langkah, Tujuan Instruksional Umum dan Tujuan Instruksional Khusus (TIU & TIK), sehingga pelaksanaan diskusi nantinya akan lebih efisien dan efektif. Selama pelaksanaan tutorial, peranan seorang tutor untuk mengarahkan proses pembelajaran dalam diskusi sangat diperlukan. Kuliah pakar akan diberikan jika diperlukan, dan konsultasi secara langsung dengan pakar dapat dilakukan di luar pertemuan yang dijadwalkan.
Makassar, Oktober 2016
Tujuan Intruksional Umum (TIU) and
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
TIU :
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar yang berhubungan dengan gejala berdebar dan mampu menegakkan diagnosis beberapa penyakit kardiovaskular yang berhubungan dengan berdebar sebagai keluhan utama.
TIK :
1. Memahami beberapa penyakit kardiovaskular dengan berdebar sebagai keluhan utama
2. Memahami beberapa aritmia yang bermanifestasi klinis berdebar
3. Memahami hubungan antara berdebar dan struktur anatomi, histopatologi dan patofisiologi dari penyakit kardiovaskular.
4. Memahami hal-hal yang berhubungan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada penderita kardiovaskular dengan keluhan berdebar
5. Menentukan jenis pemeriksaan dan prosedur diagnostik tertentu yang menunjang diagnosis penyakit kardiovaskular dengan berdebar sebagai keluhan utama
6. Menentukan jenis aritmia dari gambaran EKG
7. Memahami resiko yang ditimbulkan oleh aritmia
8. Memahami tatatalaksana awal dari aritmia tersebut \
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan berdebar-debar. Dada terasa berdebar-debar tidak beraturan sejak 1 jam sebelum
MRS disertai pusing, dan badan lemas. Riwayat menderita diare dan muntah-muntah sejak
3 hari yang lalu namun tidak berobat ke dokter. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit lemah ireguler, frekuensi napas 24 x/menit,
temperatur 37,5 °C. Pemeriksaan fisik kepala/ leher tampak pucat, bunyi jantung SI SII
tunggal, ekstrasistol (+), murmur (-). Pemeriksaan EKG tampak hasil sebagai berikutSKENARIO 2
Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan berdebar-debar dirasakan sejak 5 hari yang lalu dan memberat 1 jam sebelum MRS
disertai nyeri dada dan napas terasa pendek. Riwayat MRS dengan keluhan sesak dan di
diagnosis penyakit jantung namun tidak pernah kontrol. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit lemah ireguler, frekuensi napas 24
x/menit, temperatur 37,5 °C. Pemeriksaan fisik kepala/ leher tampak dispnea, bunyi jantung
SI SII ireguler, ekstrasistol (-), murmur (+) diastolik di apeks, opening snap (+).
Pemeriksaan EKG tampak hasil sebagai berikutSKENARIO 3
Seorang perempuan berusia 38 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan berdebar-debar dirasakan sejak 3 jam sebelum MRS disertai pusing, penglihatan
berkunang-kunang dan badan lemas. Riwayat Hipertiroid namun minum obat tidak rutin..
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit
lemah reguler, frekuensi napas 24 x/menit, temperatur 37,5 °C. Pemeriksaan fisik kepala/
leher tampak eksoftalmus, bunyi jantung SI SII reguler, ekstrasistol (-), murmur (-),
ekstremitas tampak tremor. Pemeriksaan EKG tampak hasil sebagai berikutBAHAN BACAAN & SUMBER INFORMASI LAIN A. Kuliah sistim kardiovaskular dari berbagai disiplin ilmu.
6. Crawford MH (2003). Current Diagnosis &Treatment in Cardiology. 2
11. Khan MG. (2003). Cardiac Drug Therapy. 6
10. Hardjoeno H. dkk (2003) : Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.LEPHAS. Makassar.
Edit. Saunders, Philadelphia.
nd
9. Braunwald E, GoldmanL. (2003). Primary Cardiology 2
8. Branch WT Jr, Alexander RW, Schlant RC, Hurst JW.(2000). Cardiology in Primary Care. Intern. Edit. McGraw-Hill, New York.
st edit. Churchill Livingstone, Edinburg.
7. Coats A, Cleland JGF. (1997). Controversies in the Management of Heart Failure. 1
edit Lange Med Books/McGraw-Hill, New York.
nd
nd edit.J.B.Lippincot Coy, Philadelphia.
B. Textbooks/Journals yang berhubungan dengan masalah kardiovaskular.
5. Chung EK. (1983). Quick Reference to Cardiovascular Diseases. 2
International Edit. Mc Graw-Hill, New York
th edit.
4. Fuster V, Alexander RW, O’Rourke RA. (2001). Hurst’s The Heart 10
th edit. W.B. Saunders Coy, Philadelphia.
3. Braunwald E, Zipes DP, Libby P. (2001). Heart Disease A Textbook of Cardiovascular Medicine. 6
th edit. Lippicott Williams & Wilkins, Philadelphia.
2. Bickley LS (2003). Bate’s Guide to Physical Examination and History Taking. 8
edit.Arnold London.
th
1. Levick JR. (2003). An Introduction to Cardiovascular Physiology. 4
th edit.Saunders, Philadelphia.