lain rasio keuangan dapat menjelaskan atau member gambaran kepada penganalisis mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan.
2.2.4.3. Pemakai Rasio Keuangan
Menurut Syamsudin 1994 : 38, pada umumnya ada tiga kelompok yang paling berkepentingan dengan rasio keuangan, yaitu :
a. Para Pemegang Saham dan Calon Pemegang Saham
Mereka menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada masa yang akan
datang. Hal ini sangat penting bagi mereka karena tingkat keuntungan ini akan mempengaruhi harga – harga saham yang mereka miliki.
b. Para Kreditur dan Calon Kreditur
Para kreditur umumnya merasa berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban – kewajiban financial baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Kreditur yang saat ini sudah memberikan pinjaman kepada perusahaan ingin mendapatkan suatu jaminan bahwa
perusahaan tempat mereka menanamkan modalnya akan mampu membayar bungan dan pinjaman pokok tepat pada waktunya. Sedangakan calon kreditur
lebih menekankan pada struktur financial dan struktuk modal perusahaan. c.
Manajemen Perusahaan Manajemen perusahaan berkepentingan dengan seluruh keadaan
keuangan perusahaan karena mereka menyadari bahwa keadaan tersebutlah yang akan dinilai oleh para pemilik perusahaan maupun para kreditur.
2.2.4.4. Tujuan Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan untuk mengevaluasi kondisi
keuangan dengan cepat, dengan menghitung rasio-rasio akan memperoleh suatu informasi tentang kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan di
bidang keuangan, sehingga dapat membuat keputusan – keputusan yang terpenting bagi kepentingan perusahaan untuk masa yang akan datang.
Menurut Prastowo 2005 : 58, tujuan analisis rasio keuangan adalh untuk mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan murni,
terkaan, dan intuisi, mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan pada setiap proses pengambilan keputusan.
2.2.4.5. Jenis – jenis Rasio Keuangan
Menurut Riyanto 2001 : 331, jenis-jenis rasio keuangan ada 4, yaitu sebagai berikut :
a. Rasio Likuiditas
Istilah likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya dalam jangka waktu pendek atau
yang segera harus dibayar. Alat pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek ini berasal dari unsure-unsur aktiva yang bersifat likuid, yakni aktiva lancar
dengan perputaran kurang dari satu tahun, karena lebih mudah dicairkan dari pada aktiva tetap yang perputarannya lebih dari satu tahun Moeljadi,2006 : 48
Menurut Lukviarman 2006 : 24-25, rasio likuiditas terdiri atas :