5.4 Implikasi Kebijakan untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah Re
tin
1. Sumber Daya
Su a
be bu
ga embangunan ekonomi. Pekerja yang memiliki produktivitas tinggi dapat
empengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian ini, jumlah
an jumlah pekerja akan mampu meningkatkan produ
2006 2007
2008 2009
2010
latif Ter ggal di Provinsi Jawa Timur
Manusia mber day manusia merupakan modal bagi pertumbuhan ekonomi karena
rhu ngan den
n faktor produksi. Pekerja merupakan salah satu modal dalam p
m pekerja memberikan pengaruh yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, peningkat ktivitas, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dipacu. Agar jumlah pekerja
dapat meningkat, maka perlu meningkatkan lapangan kerja. Pemerintah daerah sebaiknya memperhatikan sektor apa saja yang memiliki potensi. Sehingga sektor-
sektor yang berpotensi tersebut dapat dikembangkan dengan baik agar memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Tabel 5.5 Peranan Sekotor-sektor Perekonomian Daerah Relatif Tertinggal Provinsi Jawa Timur
Lapangan Usaha Tahun
Pertanian Perdagangan, Hotel, dan
Restauran Industri Pengolahan
Lainnya 37,79
22,69 13,13
26.39 37,34
23,43 13,08
26,15 37,24
23,41 14,24
25,11 36,80
23,65 14,16
25,39 36,07
23,92 14,06
25,95
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011 diolah
Sekto nggulan di Provinsi Jawa Timur adalah sektor
perdagangan, hotel, dan restauran, sektor pertanian, dan sektor industri . Namun pada daer
if ter , pe
ma
pengembangan pada sektor pertanian perlu dilakukan oleh pemerintah agar dapat r-sektor yang menjadi u
pengolahan ah relat
tinggal rtanian
sih menjadi sektor yang memiliki peranan cukup besar terhadap perekonomian. Oleh karena itu,
aing daer if ter
. Selain itu, peranan dari industri perlu ditingkatkan,
indu il b
padat karya sehingga membutuhkan jumlah pekerja yang lebih banyak. Kebijakan yang sebaiknya
dilakukan oleh pemerintah yaitu mengembangkan lapangan pekerjaan di sektor pertanian dengan basis padat karya agar dapat mempekerjakan orang lebih
banyak. Peningkatan jumlah pekerja dinilai mampu meningkatkan laju PDRB bagi
daerah relatif tertinggal, namun peningkatan ini juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia
berhubungan dengan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. Agar kualitas sumber daya manusia membaik dan memiliki potensi dalam memajukan
perekonomian daerahnya maka kualitas pendidikan dan kesehatan harus ditingkatkan.
Jumlah guru di daerah tertinggal harus ditingkatkan, sehingga rasio murid terhadap guru akan berkurang dan memberikan pengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Agar jumlah guru di daerah tertinggal dapat meningkat, maka pemerintah daerah dapat memberikan insentif bagi guru-guru yang berkenan
mengajar di daerah tersebut. Misalnya memberikan rumah dinas, kendaraan dan fasilitas-fasilitas lainnya agar banyak guru yang mau mengajar di daerah
tertinggal. Berdasarkan Departemen Pendidikan Nasional, rasio murid terhadap guru di
Indonesia yaitu sebesar 1:14, sedangkan rasio murid terhadap guru di daerah relatif tertinggal Provinsi Jawa Timur yaitu 1:16. Oleh karena itu perlu dilakukan
penambahan jumlah guru agar rasionya berkurang. Pemerataan jumlah guru juga meningkatkan daya s
ah relat tinggal
kecil juga karena
stri kec erbasis
didikan di daerah tertinggal dapat merata.
erajinan agar masyarakat memi
eningkatan jumlah dokte
perlu dilakukan, agar guru-guru tidak terpusat di wilayah perkotaan saja, tetapi juga di daerah pedalaman yang sulit dijangkau. Hal ini perlu dilakukan agar
kualitas pen Kebijakan lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah yaitu
memberikan beasiswa kepada murid-murid berprestasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun dengan syarat apabila telah lulus, mereka akan
mengabdi di daerah asalnya sebagai guru. Dengan begini jumlah guru di daerah tertinggal dapat mengalami peningkatan. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia pemerintah sebaiknya memberikan fasilitas yang memadai, misalnya dengan mengadakan program pelatihan k
liki kemampuan khusus dan memiliki daya saing tinggi. Kualitas kesehatan juga turut mempengaruhi potensi sumber daya manusia,
apabila kesehatan pekerja memburuk, maka dapat mengurangi produktivitas. Sehingga peningkatan pelayanan kesehatan perlu dilakukan agar proses produksi
tidak terganggu dan berjalan lancar. Kualitas kesehatan diukur menggunakan rasio jumlah penduduk terhadap dokter. Rasio jumlah penduduk terhadap dokter di
Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 1:12458, sedangkan rasio ini di daerah tertinggal mencapai 1:15000. Oleh karena itu, perlu dilakukan p
r di daerah tertinggal. Upaya peningkatan laju PDRB dapat dilakukan melalui penambahan jumlah
dokter pada setiap rumah sakit maupun puskesmas di daerah tertinggal. Agar banyak dokter yang tertarik untuk betugas di puskesmas, maka pemerintah dapat
memberikan insentif seperti rumah dinas, kendaraan, ataupun tunjangan kepada dokter yang mau bertugas di daerahnya. Pemerintah juga sebaiknya memberikan
aik, maka hal ini akan memberikan pengaruh positif terhad
silitas-fasilitas yang dibutuhkan masyarakat enunjang produktivitas di daerah tersebut. Oleh
karen
PDRB. Hal ini mungkin terjadi karena peningkatan tabungan berarti mengurangi penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan bagi masyarakat.
Apabila kualitas kesehatan b ap produktivitas masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di daerah relatif tertinggal. 2.
Anggaran Pembangunan Anggaran pembangunan berguna untuk memberdayakan berbagai sumber
ekonomi yang mampu meningkatkan pendapatan per kapita dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Pengeluaran pemerintah untuk pembangunan memberikan
peranan penting dalam sektor perekonomian dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Daerah dengan pembangunan yang maju dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonominya, karena fa telah tersedia sehingga dapat m
a itu, pemerintah daerah sebaiknya meningkatkan anggaran pembangunan untuk mengembangkan daerahnya. Pemasukan untuk anggaran pembangunan
dapat ditingkatkan melalui penggalian potensi-potensi sumber daya yang dimiliki daerah tersebut. Anggaran ini dapat digunakan untuk meningkatkan infrastruktur
ataupun kualitas pendidikan dan kesehatan di daerah tertinggal agar pertumbuhan ekonomi di daerah ini dapat melaju dengan cepat dan tinggi.
3. Tabungan
Model Solow menunjukkan bahwa tingkat tabungan adalah determinan penting dari persediaan modal. Jika tingkat tabungan tinggi, maka perekonomian
akan mempunyai persediaan modal yang besar dan tingkat output yang tinggi. Namun pada penelitian ini, tabungan signifikan berpengaruh negatif terhadap laju
an menurun dan laju nomi juga menurun.
Dalam penelitian ini, infrastruktur diukur melal
rdagangan antar wilayah akan baik dan migrasi tenaga kerja akan berjalan lancar. Sehingga
keleb
ada pertu
konsumsi, apabila konsumsi berkurang maka hasil kegiatan produksi tidak memberikan keuntungan sebesar dahulu. Sehingga PDRB ak
pertumbuhan eko Pemerintah sebaiknya berinvestasi dalam bentuk selain tabungan, misalnya
investasi pada sektor-sektor yang memiliki potensi yang besar terhadap perekonomian seperti pertanian. Pemerintah dapat memberikan modalnya untuk
mengembangkan agribisnis dari hulu ke hilir agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah relatif tertinggal.
4. Infrastruktur
Infrastruktur merupakan penunjang utama terselenggaranya proses usaha, pembangunan, proyek, dan lain-lain.
ui panjang jalan, produksi air yang disalurkan, dan luas pertanian teririgasi. Ketiga variabel tersebut belum mampu memberikan pengaruh terhadap
peningkatan laju PDRB pada daerah relatif tertinggal di Provinsi Jawa Timur. Jalan merupakan penunjang bagi proses mobilisasi barang dan jasa. Apabila
mobilitas barang dan jasa lancar, maka kegiatan pe berkembang dengan
ihan produksi di suatu wilayah dapat disalurkan ke wilayah lain agar memperoleh keuntungan. Migrasi tenaga kerja yang berjalan lancar dapat
mengurangi efek negatif dari kelebihan penawaran tenaga kerja, sehingga kelebihan tenaga kerja di suatu daerah dapat disalurkan ke daerah lain yang
membutuhkan. Namun pada penelitian ini, panjang jalan tidak berpengaruh p mbuhan ekonomi. Hal ini mungkin terjadi karena masih banyak jalan-jalan
yang rusak di daerah tertinggal. Jumlah jalan yang rusak di daerah relatif
oses produksi suatu komoditi. Sehin
mungkin terjadi karena jumlah lahan pertanian teririgasi hanya sekita
tertinggal mencapai 30 persen. Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya memperbaiki jalan-jalan di daerah tertinggal dan menambah jumlahnya agar dapat
meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Penyediaan air bersih merupakan salah satu infrastruktur yang dapat
menunjang proses produksi di suatu daerah. Air bersih juga digunakan dalam kegiatan produksi. Penyediaan air bersih dapat meningkatkan produktivitas,
sehingga air bersih ikut memberikan pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Namun pada penelitian ini produksi air bersih tidak berpengaruh
terhadap laju pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal. Hal ini mungkin terjadi karena produksi air yang disalurkan lebih banyak digunakan untuk konsumsi
masyarakat saja, bukan untuk penunjang pr gga produksi air tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah
relatif tertinggal. Pertanian teririgasi merupakan salah satu infrastruktur yang turut
menunjang perekonomian di suatu daerah. Pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi cukup besar bagi PDRB. Oleh karena itu,
peningkatan infrastruktur pada sektor pertanian mampu memberikan pengaruh positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi pada daerah relatif tertinggal di
Provinsi Jawa Timur. Namun pada penelitian ini lahan pertanian teririgasi tidak memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi di daerah relatif
tertinggal. Hal ini r 10 persen dari seluruh luas lahan pertanian. Lahan pertanian tidak hanya
dilihat dari besarnya jumlah sawah teririgasi, tetapi ada pula lahan pertanian
bukan sawah. Sehingga lahan pertanian teririgasi tidak mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi daerah relatif tertinggal.
Pemerintah daerah sebaiknya mengalokasikan anggaran pembangunan untuk mengembangkan atau memperbaiki infrastruktur di daerah tertinggal. Agar
infrastruktur yang ada dapat efektif memberikan pengaruh terhadap peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di daerah relatif tertinggal. Selain itu, bantuan dana
dari pemerintah pusat juga diperlukan agar daerah tertinggal dapat meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah tersebut.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN